Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PUTERI SERLINDA NENOTEK

NIM : 1506070063

TUGAS : SENSOR KIMIA


No Judul jurnal Metode Hasil Keuntungan Kelemahan
penelitian penelitian
1 Sistem Pendeteksian Metode Hasil Alat yang Data yang
Gas Formalin Pada deteksi jaringan pengujian digunakan besar maka
Bahan Makanan syaraf tiruan pada tiga dalam membutuhk
Dengan Sensor Gas yang telah jenis sampel penelitian an waktu
Berbahan Polimer deprogram bahan ini yang sangat
Menggunakan dalam makanan merupakan lama
Metode Jaringan mikrokontroller (bakso, tahu sensor gas
Syaraf Tiruan (JST) berdasarkan dan mie) berbahan
pembelajaran dengan polimer
pattern tegangan empat dirangkai
output dari ke kondisi dengan alat
enam sensor (tanpa pembuat
yang pemanas, sensor,alat
pembelajaranny dengan pembuatan
a dilakukan di pemanas 400 akuisisi
komputer PC C, 500 C, 600 data, dan
dengan program C) dan alat
visual basic perulangan pengolah
pengukuran penganalisa
sebanyak tiga dan
kali penampil
menunjukkan hasil .
prosentase sehingga
rata-rata hasil hasil yang
sebagai diperoleh
berikut; langsung
- Tanpa teridentifika
formalin : si di LCD
91,7% jika
- Dengan mengandun
formalin : g formalin,
75% tidak
mengandun
g formalin
atau gas
selain
formalin
dan
kemampuan
perhitungan
secara
paralel
sehingga
prosesnya
lebih
singkat
2 Desain perangkat Metode deteksi Aplikasi Metode Pada tahap
Electronic Nose keberadaan sistem electronic preparasi
sebagai alat formalin dalam electronic nose dibagi sampel
pendeteksi formalin bahan makanan nose dengan menjadi dua yang lebih
dalam makanan dengan desain 5 gugusan secara lama dari
perangkat sensor gas langsung yang
electronic nose. TGS dan tidak langsung
Aplikasi sistem 2600,TGS langsung.
electronic nose 2602, TGS Pada jurnal
dengan 5 2610,TGS ini
gugusan sensor 2611,dan dilakukan
gas TGS TGS 2602 secara tidak
2600,TGS 2602, dapat langsung.
TGS 2610,TGS digunakan Dimana jika
2611,dan TGS untuk terdapat
2602. mendeteksi Pengaruh
formalin baik aroma lain
terhadap yang berasal
pengaruh dari luar
perubahan dapat
konsentrasi diminimalisi
dan pengaruh r
waktu
pengukuran.
Electronic
nose juga
dapat
mendeteksi
keberadaan
formalin
pada sampel
(chepalopoda
)
menggunaka
n analisis
multivariate
PCA. Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa sistem
ini dapat
membedakan
cumi-cumi
(chepalopoda
)
berformalin,c
umi-cumi
(chepalopoda
) tanpa
formalin,
cumi-cumi
segar dan
cumi-cumi
busuk.
3 Uji Kandungan Metode yang Hasil Dapat Pembacaan
Formalin Pada Ikan digunakan yaitu penelitian mengukur nilai
Asin Menggunakan sensor warna berupa alat kandungan konsentrasi
Sensor Warna dengan bantuan ukur uji formalin diatas 60
Dengan Bantuan FMR untuk kandungan pada ppm alat
FMR membuat warna formalin konsentrasi tetap bisa
(Formalin Main sampel agar bisa dengan 10 ppm-60 membaca
Reagent) terbaca oleh kemampuan ppm tetapi
sensor warna ukur 10-60 hasilnya
ppm. tidak akurat.
Pengukuran
kandungan
formalin
dengan
sensor warna
didapatkan
hasil sesuai
dengan
perbandingan
nilai
perhitungan
dan
menunjukkan
nilai
kesalahan
relatif
sebesar 5,38
%. Hasil
pengujian
filter merah
pada sensor
TCS 3200
mempunyai
respon paling
baik
dibanding
filter hijau
dan biru.

Berdasarkan ketiga jurnal metode yang paling bagus yaitu menggunakan Pendeteksi
formalin dengan metode Sensor Gas Berbasis Polimer Menggunakan Metode Jaringan Syaraf
Tiruan dimana dapat mendeteksi sampel yang mengandung formalin , tidak mengandung
formalin dan terdeteksi senyawa lain dengan presentasi 100 % dibandingkan metode electronic
nose dan sensor warna dengan bantuan FMR.

Anda mungkin juga menyukai