Anda di halaman 1dari 8

1.

Merusak sistem pernapasan

Ada beberapa jenis narkoba yang penggunaannya dihisap seperti ganja dan heroin. Penghisapan
berarti melalui saluran pernapasan. Lewatnya zat-zat beracun melalui saluran pernapasan dapat
mengakibatkan kondisi gangguan pada sistem pernapasan itu sendiri. Orang yang menggunakan
narkoba jenis ini lebih mudah atau beresiko tinggi terserang sesak napas, bronchitis, infeksi paru-
paru dan kanker paru-paru.

2. Perubahan fungsi otak

Mungkin di awal penggunaan narkoba, si pengguna merasa meningkat fungsi otaknya ; lebih
kreatif, lebih mudah berpikir, dan lain-lain. Namun, ketika sudah sampai pada tahap kecanduan
yang tinggi, fungsi tersebut tidak akan dirasakan lagi. Banyak penelitian yang menggunakan
percobaan pada hewan akan menunjukkan bahwa penggunaan narkoba pada akhirnya akan
merusak fungsi syaraf pusat, yaitu otak. Daya pikir akan menurun. Dan fokus tidak lagi pada
pekerjaan dan lingkungan, tetapi kepada bagaimana cara mendapatkan narkoba.

3. Merusak sistem peredaran darah

Paru-paru dan jantung bekerja saling berhubungan. Ketika zat-zat kimia beracun memasuki paru-
paru, maka zat-zat beracun tersebut akan masuk ke jantung dan peredaran darah secara
keseluruhan. Dan karena darah beredar ke seluruh tubuh, maka akan menyebar pula zat-zat
beracun yang dibawanya ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah menjadi rusak dan mudah
terserang berbagai penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Yang paling pertama
dapat terlihat dari pengguna narkoba yang rusak sistem peredaran darahnya adalah mata yang
memerah akibat melebarnya pembuluh darah mata.

4. Gangguan sistem reproduksi

Penggunaan narkoba yang terus menerus mengakibatkan gangguan sistem hormon, terutama
hormon yang berkaitan dengan reproduksi. Akibatnya, terjadi penurunan fungsi seksual pada
wanita maupun pria yang menggunakan narkoba. Narkoba dapat menjadi salah satu penyebab
kemandulan.

5. Gangguan pada sistem syaraf pusat /otak

Ketika zat-zat narkoba sudah memasuki sistem pembuluh darah, hanya dalam hitungan menit,
senyawa kimia beracun dan berbahaya dibawa menuju otak dan organ lainnya. Di otak, yang
merupakan sistem syaraf pusat, senyawa narkoba / THC melepaskan doplamin dan menyebabkan
pengguna merasa tenang atau”fly”.

Doplamin yang dikeuarkan sangat banyak sehingga pada tahapan lanjut atau pecandu akan
menyebabkan pengguna tidak dapat mencerna informasi secara benar, maupun mengingat
sesuatu. Akibatnya, halusinasi terus menurus sampai kehilangan kesadaran. Alih-alih akan
menambah kreatifitas dan meningkatkan fungsi kerja otak, narkoba menyebabkan kerusakan
pada otak.
6. Gangguan pada kulit

Gangguan pada kulit biasanya terjadi pada pengguna narkoba dengan jarum suntik. Suntikan
yang terus menerus di daerah yang sama mengakibatkan infeksi kulit. Kulit pengguna narkoba
jenis ini terlihat lebam atau kebiruan di daerah bekas suntikan terjadi.

7. Gangguan pada hati

Dalam sistem pencernaan organ hati berfungsi menawarkan racun. Segala jenis racun akan
masuk ke dalam hati, terutama narkoba yang dikonsumsi melalui mulut dan pernapasan. Karena
banyaknya racun yang masuk, hati bekerja berlebihan sehingga mengalami gangguan fungsi hati.
Gejala awal / ciri-ciri gangguan hati pengguna narkoba adalah perasaan tersengat di mulut dan
tenggorokan.

8. Merusak sistem kekebalan tubuh

Dengan masuknya berbagai jenis kimia sangat berbahaya ke dalam tubuh dan buruknya berbagai
organ tubuh, otomatis pengguna narkoba mengalami kerusakan / penurunan sistem kekebalan /
imun tubuhnya. Pengguna narkoba akan mudah sekali terserang penyakit. Apalagi ditambah
pecandu narkoba yang sudah level tinggi tiak lagi memperhatikan hal lain selain cara
mendapatkan narkoba kembali.

(Baca juga: pengawet makanan – bahaya shisha – efek samping rokok elektrik – bahaya dadah)

Bahaya Narkoba Bagi Kejiwaan


Selain berbahaya bagi kesehatan, narkoba berbahaya bagi kejiwaan / psikis / psikologis / mental.
Hal ini dapat terjadi karena penggunaan narkoba yang terus menerus mengakibatkan kerusakan
sistem syarat pusat, yaitu otak. Beberapa akibat narkoba bagi kejiwaan, antara lain :

1. Kerja menjadi lamban dan ceroboh serta tegang dan gelisah

Meskipun pada awalnya, pengguna narkoba merasakan peningkatan energi dan kreativitas,
pengguna narkoba yang sudah kecanduan akan rusak otaknya sedikit demi sedikit. Akibatnya
daya kerja dan kreativitas berkurang, ingatan juga menurun. Pada pengguna yang masih terus
bekerja, pekerjaannya menjadi lamban dan sering salah (ceroboh).

2. Hilang percaya diri, penghayal, apatis dan penuh curiga dengan lingkungannya

Ini terutama terjadi pada penggunaan narkoba yang mengakibatkan halusinasi. Mereka tidak
dapat lagi membedakan mana yang nyata dan tidak nyata. Akibatnya, dalam lingkungan sosial
mereka apatis dan mudah curiga.

3. Paranoid
Merupakan lanjutan dari akibat narkoba yang menimbukan halusinasi. Halusinasi, terutama yang
menakutkan membuat pengguna sering berteriak histeris dan takut pada siapapun dan apapun.

4. Sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan tertekan

Pecandu narkoba, yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana mendapatkan narkoba kembali. ,
sehingga mereka akan sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan tertentu. Apalagi kalau kebutuhan
tubuh akan narkoba meningkat, perasaan tertekan semakin terasa. Ditambah dengan daya
halusinasi mereka menjadi cepat tersinggung.

5. Merasa tidak aman

Pengguna narkoba yang berhalusinasi semakin membawa kepada situasi yang sulit. Halusinasi
mengakibatkan paranoid. Paranoid mengakibatkan perasaan tidak aman terhadap situasi
sekelilingnya. Selanjutnya, tindakan mereka dapat menjadi tidak terkendali dan brutal, karena
menganggap semua yang di sekelilingnya adalah musuh. Akibat paling buruk dari perasaan tidak
aman adalah bunuh diri.

(Baca juga: bahaya rhodamin b pada makanan – akibat menghisap ganja – bahaya ekstasi)

Bahaya Narkoba Bagi Remaja


Sasaran dari para Bandar narkoba adalah generasi muda. Mengapa demikian? Karena
kebanyakan negara, terutama negara berkembang memiliki generasi muda yang banyak.
Sehingga pasar narkoba selalu ada. Generasi muda yang dimaksud salah satunya adalah remaja.
Selain pasar remaja yang sangat banyak, remaja adalah manusia di masa yang paling mudah
dipengaruhi.

Dengan gaya hidup yang serba globalisasi, pengaruh terhadap remaja semakin kuat. Dan apabila
tidak ada benteng dari keluarga, masyarakat, dan sekolah akan semakin banyak pengguna dari
kalangan remaja. Berikut adalah akibat penggunaan narkoba pada remaja :

1. Remaja akan tumbuh menjadi tidak sehat tubuhnya. Ini dapat terjadi karena narkoba dan
napza merusak hampir semua sistem organ tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuhnya.

2. Remaja tumbuh menjadi manusia yang tidak sehat mentalnya. Remaja akan menjadi
orang yang mudah murah, gelisah, brutal, penghayal, dan menjadi pribadi yang tidak produktif.
Pekerjaannya tidak lain adalah menunggu datangnya narkoba.

3. Kriminalisasi oleh kalangan remaja akan meningkat. Hal tersebut dapat terjadi seiring
dengan semakin tinggi tuntutan pada pecandu narkoba untuk selalu mendapatkannya. Remaja
akan menggunakan segala cara untuk bisa membeli narkoba dan napza.

4. Rusaknya sistem reproduksi remaja. Sistem reproduksi menjadi sistem organ yang ikut
mengalami gangguan karena menggunakan narkoba. Sistem reproduksi yang mengalami
gangguan ini akan sulit diperbaiki di masa mereka menjadi dewasa.
5. Kehancuran bangsa. Poin paling akhir tetapi paling penting dari penggunaan narkoba adalah
kehancuran bangsa. Tubuh remaja bangsa tidak sehat, mental / kejiwaannya tidak sehat,
konsentrasi di otaknya kriminal, apalagi yang diharapkan suatu bangsa terhadap remaja yang
demikian? Padahal masa depan bangsa terletak di tangan remaja sebagai generasi muda.
Remajalah yang akan menjadi tokoh negara di segala bidang 20 sampai 30 tahun yang akan
datang.

(Baca juga: bahaya aspartam – bahaya nitrosamine – bahaya sakarin – bahaya perokok pasif)

Bahaya Narkoba Bagi Pelajar


Remaja menurut istilah Bangsa Indonesia, berarti generasi muda yang berusia antara 11 sampai
24 tahun. Dan sebagian dari remaja adalah para pelajar. Keterlibatan pelajar dengan narkoba
biasanya karena gaya hidup dan ingin dianggap hebat oleh sesame pelajar. Dengan demikian,
narkoba menjadi sesuatu yang biasa dan lumrah di kalangan pelajar. Berikut adalah bahaya
penyalahgunaan narkoba bagi pelajar :

1. Perubahan dalam sikap dan kepribadian. Zat-zat kimia dalam narkoba membuat
pecandunya berubah sikap menjadi tidak percaya diri, mudah tersinggung, dan banyak sikap
buruk lain.

2. Pelajar menurun tingkat kedisiplinannya. Hal ini terjadi biasanya karena pecandu sudah
tidak konsentrasi lagi dengan pelajaran sekolah. Akhirnya mereka menjadi sering bolos dan
nilai-nilai pelajaran yang semakin menurun.

3. Sering menguap, mengantuk dan malas. Apabila pelajar yang menjadi pecandu narkoba
tetap bisa memaksakan dirinya sekolah, mereka akan menjadi pelajar yang malas dan suka
mengantuk. Pengaruh zat-zat kimia beracun telah bekerja efektif pada diri pelajar.

4. Pelajar tidak peduli dengan lingkungan dan dirinya. Pelajar menjadi apatis terhadap
lingkungannya karena fokus pada narkoba. Bahkan, mereka tidak lagi memperhatikan keadaan
dirinya.

5. Suka mencuri dan tindakan kriminal lainnya. Pelajar umumnya, adalah anak yang masih
tergantung kepada orangtua dalam hal mencukupi kebutuhan hidupnya. Apabila kebutuhan akan
narkoba semakin meningkat, maka uang saku yang diberikan orang tua tidak lagi cukup. Mereka
mulai berpikir mendapatkan uang lebih untuk mebeli narkoba dari mencuri dan tindakan
kriminal lainnya. Yang paling buruk, mereka berusaha menjual narkoba kepada teman lain untuk
ditukar dengan narkoba dalam jumlah tertentu.

6. Rusaknya pelajar, rusaknya generasi muda, rusaknya bangsa. Jelas, karena pelajar adalah
bagian dari generasi muda yang akan meneruskan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa
yang akan datang.
Mengingat remaja, khususnya pelajar adalah aset masa depan bangsa maka harus ada cara
mencegah narkoba di kalangan pelajar. Selain itu, agar kerusakan tidak bertambah perlu
dipikirkan cara mengatasi kecanduan narkoba.

Baca juga:

 bahaya alkohol bagi kesehatan


 zat aditif pada makanan
 efek samping antibiotik

Demikian artikel tentang kejiwaan, bahaya narkoba – bahaya bagi kesehatan, remaja, dan pelajar.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan mengurangi penggunaan narkoba di Indonesia.

TwitterFacebookGoogle+LinkedIn
aditif, bahaya narkoba, narkoba, obat terlarang

Artikel Terkait
 12 Dampak Buruk Mengkonsumsi Aspartam Paling Berbahaya
 14 Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan Tubuh Wajib Diwaspadai
 Pil PCC – Manfaat, Efek Samping dan Dosis Tepat
 20 Jenis Minuman Beralkohol Wajib Diketahui
 30 Jenis Pengawet Makanan yang Aman dan Berbahaya

 Previous
 Next

Oleh : Nani Herawaty, S.P


Kategori : Aditif

Recommended

Recent

 7 Fungsi Serat Yang Penting untuk Kesehatan Anda


 4 Fungsi Asam Laktat yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
 6 Fungsi Asam Absisat pada Tumbuhan yang Wajib Anda Ketahui
 10 Bahaya Asam Asetat yang Sering Diremehkan
 Amfepramone – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

Jenis-Jenis Narkoba

Berdasarkan definisi narkoba menurut WHO di atas, maka jenis-jenis narkoba terbagi menjadi
tiga, yaitu :
 Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman, dibuat secara sintetis maupun
semi sintetis. Zat ini digunakan untuk menghilangkan kesadaran sebagian atau
keseluruhan, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, dan menghilangkan rasa.
Dikonsumsi tidak mengikuti aturan / resep dokter, sehingga mengakibatkan kecanduan
atau ketergantungan.
Contoh narkoba jenis ini adalah ganja. Akibat menghisap ganja sangat banyak bagi
tubuh dan lingkungan sosial. Efek ganja dapat dilihat dari segi psikologis, sosial, dan
ekonomis.
 Psikotropika, yaitu zat atau obat alami atau sintetis di luar narkotika yang dapat
menimbulkan efek psikoatif pada pemakainya. Psikoaktif yang dimaksud berarti
mempengaruhi kerja syaraf pusat untuk merubah perilaku secara mental. Dengan
pemakaian yang berlebihan dan terus menerus, zat ini juga akan menyebabkan
ketergantungan / kecanduan.
Contoh zat psikotropika adalah heroin
 Zat adiktif, yaitu bahan lain selain narkotika dan zat psikotropika yang menyebabkan
ketergantungan secara fisik dan psikologis. Orang yang tidak menggunakan ini apabila
sudah merasa ketergantungan akan gelisah, tidak bisa berpikir, dan seterusnya.
Contoh zat ini adalah rokok dan alkohol. Oleh sebab itu, beberapa negara menerapkan
aturan yang sangat ketat dan mahal bagi penjualan alkohol dan rokok. Dan diperlukan
juga cara mengatasi kecanduan rokok da

Akibat Penggunaan Narkoba

Pengaruh dan Dampak Penggunaan Narkoba yang merusak kesehatan baik itu merusak
kesehatan secara fisik maupun kesehatan secara mental psikologis akan sangat besar
pengaruhnya pada kehidupan masa depan sang penggunanya itu sendiri.

Bukannya masa depan yang cerah yang bisa diraih, tetapi masa depan yang kelam akan
menghantui para pengguna narkotika yang tidak menghentikan kebiasaan buruknya tersebut.

Berikut ini beberapa dampak pengaruh buruk negatif penyalahgunaan narkotika terhadap
kesehatan fisik mental psikologis manusia pengguna barang haram dan barang berbahaya
NAPZA ini antara lain adalah sebagai berikut.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap Kesehatan Fisik

1. Gangguan kesehatan pada system syaraf (neurologis) seperti contohnya : kejang-kejang,


halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan kesehatan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti
contohnya : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
3. Gangguan kesehatan pada kulit (dermatologis) seperti contohnya : penanahan (abses),
alergi, eksim.
4. Gangguan kesehatan pada paru-paru (pulmoner) seperti contohnya : penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur.
6. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan pada
endokrin, seperti halnya : penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
7. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
(tidak haid).
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga
saat ini belum ada obatnya.
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap Psikis Mental Emosional

1. Malas serta lamban dalam bekerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah dalam
menjalankan pekerjaannya.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Hilangnya rasa kepercayaan diri, menjadi lebih apatis, sering berkhayal, penuh perasaan
curiga.
4. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal yang tidak disadarinya.
5. Sulit untuk berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan depresi.
6. Menyebabkan depresi mental.
7. Akan menjadi cenderung untuk menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan keinginan
untuk bunuh diri
8. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan kehidupan sosial masyarakat :

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan masyarakat sekitar
tempat tinggal.
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarganya itu sendiri.
3. Pendidikan menjadi terganggus erta masa depan suram dan kelam bila tidak segera
dilakukan penanganan pencegahan penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

Dampak Pengaruh Buruk Narkoba Bagi Kesehatan fisik, psikis dan sosial adalah saling
berhubungan erat satu sama lainnya. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang
luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) akibat
kecanduan narkoba dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi
kembali.

Anda mungkin juga menyukai