Anda di halaman 1dari 3

BAHAN DAN METODELOGI

Tingkat return on invested capital adalah salah satu faktor kunci nilai yang menentukan
nilai perusahaan. Konsep pasar dari return on invested capital mengasumsikan penilaian pasar
suatu perusahaan publik tergantung dari nilai intrinsik perusahaannya itu sendiri. Metode
perhitungannya terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama dengan menghitung nilai histori ROIC.
Perhitungannya menggunakan rumus berikut:
𝐸𝐵𝐼𝑇 ×(1−𝑇)
ROICt = 𝐶𝐼

EBIT = laba sebelum bunga dan pajak


T = pajak pemerintah
CI = Nilai investasi modal

Pada tahap kedua, ROIC yang diharapkan diestimasi. Biaya modal rata-rata tertimbang
selama periode tahun 2002 sampai 2012 untuk Unilver Group telah diperhitungkan. Tingkat
pengembalian modal diestimasi dengan menggunakan model CAPM dan tingkat pengembalian
yang diperlukan pada modal pinjaman diperkirakan sebagai jumlah dati tingkat bebas risiko dan
margin kredit.
Pada tahap ketiga, estimasi dari nilai tambah pasar dihitung dari perbedaan nilai ekuitas
modal pasar dan nilai pada neraca (Ebv). Dengan demikian nilai ROIC yang diharapkan dapat
diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
(𝑀𝑉−𝐶𝐼)×𝑊𝐴𝐶𝐶
ROIC = – ACC
𝐶𝐼

MV = Nilai pasar
WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang

Tahap terakhir yaitu membandingkan ROIC yang diharapkan dengan jumlah yang
sebenarnya. Metode tingkat pengembalian yang abnormal digunakan sebagai metode studi
tambahan untuk mengkonfirmasi hipotesis yang diajukan.
Data yang digunakan dari periode Januari hingga April 2013 (sekitar 13 tahun) diambil
dari database Zephyr dan situs resmi Unilever Group. Sampel yang dihasilkan termasuk transaksi
yang dijalankan di seluruh dunia oleh perusahaan yang merupakan bagian dari Unilever Group
termasuk juga unit merger dan demerger unit utama perusahaan. Gambar 3 dan 4 menunjukkan
masing-masing jumlah akuisisi bisnis dan pembuangan transaksi sesuai dengan laporan laba
perusahaan dan distribusi transaksi pada akuisisi dan pelepasan berdasarkan data Zephyr. Gambar
tersebut juga lebih lanjut menyajikan analisis dengan adanya merger dan akuisisi.
Dapat dilihat bahwa sampel termasuk transaksi dimana lebih dari 15% saham diakuisisi
oleh Unilever Group. Ditambah sampel sebanyak 56 transaksi yang disatukan termasuk 19
transaksi dengan biaya yang diketahui.

Pada penelitian ini jumlah return yang abnormal adalah rata-rata nilai return abnormal
untuk semua transaksi yang dilakukan Unilever Group lebih dari periode waktu didalam analisis.
Nilai CAR yang postif maksudnya transaksi merger dan akuisisi dinilai efektif oleh pasar. Dengan
kata lain jika nilai CAR ≥0, keputusan perusahaan tidak menghasilkan perusakan nilai. Hal
tersebut juga seharusnya dapat membangun atau menghasilkan nilai yang secara statistika dapat
dikatakan signifikan melalui uji t. Sehingga hipotesis untuk analisis empiris diformulasikan
menjadi: transaksi merger dan akuisisi yang dilakukan oleh Unilever Group menjadikan struktur
perusahaan terdiversifikasi tidak menyebabkan perusakan nilai (CAR>0).
Return abnormal pada saham dapat dihitung seperti pada tahap 1. Dikarenakan Unilever
Group memiliki struktur pusat ganda, saham pada pusat British Unilever PLC dipilih sebagai
saham dengan CAR nya yang diperhitungkan. CAR adalah selsisih antara aktual dan return saham
normal yang dihitung dengan rumus berikut:
rjt= Rjt – Ŕjt
rjt= tingkat pengembalian saham yang abnormal untuk transaksi ke-jt padaa hari ke t
Rjt=tingkat saham aktual
Ŕjt= tingkat saham normal

Akhirnya tingkat return abnormal kumulatif dihitung sebagai jumlah dari nilai-nilai agregat
dari tingkat return yang abnormal untuk periode estimasi (-m,m). CAR dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
CAR =∑𝑚
𝑡=−𝑚 𝐴𝑅𝑡

Selanjutnya kita bisa menyimpulkan pendekatan untuk menganalisis biaya dan efektifitas
strategi merger dan akuisisi yang digunakan oleh Unilever Group. Pendekatan estimasi biaya
berdasarkan pada perbandingan ramalan dan ROIC historis membuatnya mungkin untuk
mengungkapkan jarak antara nilai perusahaan sesungguhnya dan nilai pasarnya. Analisis
berdasarkan CAR memungkinkan mengambil keputusan lebih awal mengenai efisiensi strategi
merger dan akuisisi.

Anda mungkin juga menyukai