TENTANG
DOKUMENTASI PROSEDUR PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN
Ditetapkan di : Katumbangan
Pada tanggal :
2. Bentuk Pencatatan
a. Bentuk Pencatatan Berdasarkan Pada Sasaran, Yaitu :
1) Catatan Individu (CatatanIbu, Bayi, Dan Balita);
2) Catatan Keluarga (Kesehatan KeluargaTertentu);
3) Catatan Masyarakat (biasanya pada kegiatan survey komunitas
apabila ditemukan masalah komunitas yang lebih diarahkan
pada ibu dan anak balita).
b. Bentuk Catatan Berdasarkan Kegiatan, Yaitu :
1) Catatan Pelayanan Kesehatan Anak;
2) Catatan Pelayanan Kesehatan KB;
3) Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu;
4) Catatan Imunisasi;
5) Catatan Kunjungan Rumah / PHN
6) Catatan Persalinan;
7) Catatan KematianI bu Dan Bayi; Dan
8) Catatan Rujukan.
c. Bentuk Catatan Berdasarkan Proses Pelayanan, Yaitu :
1) Catatan Awal/Masuk;
2) Catatan Pengembangan Berisi Kemajuan/Perkembangan
Pelayanan;
3) Catatan Pindah;
4) Catatan Keluar.
3. Mekanisme Pencatatan
Pencatatan kegiatan harian program Puskesmas dapat
dilakukan di dalam dan di luar gedung
a. Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas
Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas adalah
semua data yang di peroleh dari pencatatan kegiatan harian
program yang dilakukan dalam gedung Puskesmas seperti
tekanan darah, laboratorium, KB dan lain-lain. Pencatatan dan
pelaporan ini menggunakan family folder, kartu indeks penyakit,
buku register dan sensus harian.
4. Pelaporan
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan
Kesehatan masyarakat No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan
Puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan
Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama.
Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan/beban kerja di Puskesmas.
5. Mekanisme Pelaporan
a. Tingkat Puskesmas
1) Laporan dari Puskesmas pembantu dan bidan di desa
disampaikan ke pelaksana kegiatan di Puskesmas.
2) Pelaksana kegiatan merekapitulasi data yang di catat baik di
dalam maupun di luar gedung serta laporan yang di terima dari
Puskesmas pembantu dan bidan di desa.
3) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan ke formulir
laporan sebanyak 2 rangkap, untuk disampaikan kepada
koordinator SP2TP.
4) Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan
dimamfaatkan untuk tindak lanjut yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja kegiatan.
b. Tingkat Kabupaten
1) Pengolahan data SP2TP di Dinas Kesehatan Kabupaten
Polewali Mandar menggunakan perangkat lunak yang
ditetapkan oleh Depkes.
2) Laporan SP2TP dari Puskesmas yang diterima Dinas
Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar disampaikan kepada
pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi/entri data.
3) Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah serta dimamfaatkan sebagai
bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke Puskesmas dan
tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja program.
7. Diagram
Alir Pelaksana program
merencanakan kegiatan program