Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,akhirnya penulis

dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PEMBUATAN PERMEN DARI BUAH

MENGKUDU” ini dengan

tepat waktu dan tanpa halangan yang berarti.

Pembuatan karya tulis ini tidak sekedar pembelajaran belaka, namun juga sebagai

penambah pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Agar penulis dan pembaca dapat

mengetahui manfaat tanaman disekitar kita.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat pula kepada semua pihak bagi penulis

maupun pembaca. Namun tak ada gading yang tak retak, begitu penulis karya tulis ini, tak lupa

penulis ucapkan permohonan maaf. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik maupun

saran

sebagai perbaikan dalam penyusunan selanjutnya.


Muara Enim,14 November 2017

Penulis,
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia tanaman mengkudu sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu kala. Menurut

silsilahnya bahwa mengkudu merupakan tanaman asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Mengkudu tumbuh hampir diseluruh kepulauan di Indonesia, umunya tumbuh liar di pantai laut,

dipinggir hutan, ladang, pinggir jalan, dan aliran air, serta pinggir kampung. Tanaman ini sengaja

di tanam sebagai batas kepemilikan tanah dan untuk kebutuhan obat keluarga. penggunaan

mengkudu di Indonesia tercatat dalam cerita pewayangan yang ditulis dalam pemerintahan

rajaraja dan para Sunan. Bukti sejarah pemanfaatan mengkudu pada masa itu dapat di lihat dari

terdapatnya tanaman mengkudu yang tumbuh di museum koleksi tanaman obat di keraton bekas

kerajaan dan di masjid-masjid para sunan. Di keraton-keraton Surakarta misalnya terdapat pohon

mengkudu yang umurnya diperkirakan sudah ratusan tahun (Sudiarto et al;., 2003). Dalam

pengobatan tradisional mengkudu digunakan untuk obat batuk, radang amandel, sariawan,

tekanan darah tinggi, beri-beri, melam-melan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang

usus, sembelit, limpa, leher, kencing manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut,

masuk angin, dan kegemukan (Wijayakusuma et al., 1992).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana

cara pembuatan permen dengan bahan buah mengkudu?


1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara pembuatan permen dengan

bahan buah mengkudu.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Masyarakat

Sebagai terobosan terbaru permen sehat bagi masyarakat terutama anak-anak

b. Sekolah Kejuruan

Sebagai sumbangan ide bagi siswa-siswi sekolah kejuruan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Mengkudu

Mengkudu atau keumeudee (Bahasa Aceh) Adalah pace, kemudu, kudu (BahasaJawa);

cangkudu (Bahasa Sunda); kodhuk (Bahasa Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara,
tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Bahasa Hawaii),

nono (Bahasa Tahiti), nonu (Bahasa Tonga), ungcoikan (BahasaMyanmar) dan ach

(Bahasa Hindi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi

pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya

merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol,

dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Klasifikasi tanaman mengkudu

ada di bawah ini :

KERAJAAN PLANTAE

(TIDAK TERMASUK) EUDICOTS

(TIDAK TERMASUK) ASTERIDS

ORDO GENTIANALES

FAMILI RUBIACEAE

GENUS MORINDA

SPESIES MORINDA CITRIFOLIA

NAMA ILMIAH : MORINDA CITRIFOLIA

TABEL 1. KLASIFIKASI ILMIAH TANAMAN MENGKUDU

ASAL-USUL

Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di

Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada
tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara. Tanpa sebab yang jelas mereka

menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di

kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah

lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik

Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan,

kondisi pantai, dan pulaunya.

Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini

bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena

dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang,

talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya. Di antara yang dibawa itu, masih

ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang

keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal

mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda

citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic

plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

CIRI-CIRI UMUM

POHON

POHON MENGKUDU TIDAK BEGITU BESAR, TINGGINYA ANTARA 4-6 M. BATANG

BENGKOK-BENGKOK, BERDAHAN KAKU, KASAR, DAN MEMILIKI AKAR

TUNGGANG YANG TERTANCAP DALAM. KULIT BATANG COKELAT KEABU-

ABUAN ATAU COKELAT KEKUNING-KUNIANGAN, BERBELAH DANGKAL, TIDAK


BERBULU,ANAK CABANGNYA BERSEGAI EMPAT. TAJUKNYA SUKLALU HIJAU

SEPANJANG TAHUN. KAYU MENGKUDU MUDAH SEKALI DIBELAH SETELAH

DIKERINGKAN. BISA DIGUNAKAN UNTUK PENOPANG TANAMAN LADA.

Daun

Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-

besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun

rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju

mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun

penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai

sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A yang bisa menyembuhkan

ambein.

Bunga

Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di

ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci,

mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari

tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak

berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah

Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian

dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai

dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah

majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan

berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal,
menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging

buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna

putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti

keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam

lemak dengan sepuluh atom karbon), C10),asam kaproat (C6), dan asam

kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifatantibiotik aktif.

Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan

rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul

sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di

pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-

obatan. Morinda Citrifolia atau yang biasa kita kenal dengan buah mengkudu atau pace

memang telah sejak dahulu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam

penyakit. Bahkan buah ini disebut-sebut sebagai “Hawai Magic Plant” tumbuhan ajaib dari

hawai. Buah yang dahulunya disebut dengan “Noni” ini juga menjadi buah keramat di tahun

1500 SM oleh bangsa Polinesia. Bangsa tersebut meyakini jika buah mengkudu memiliki

banyak manfaat tersendiri bagi penduduk Polinesia.

Buah mengkudu memiliki kandungan Senyawa Terpenoid, Zat antibakteri, Asam arkobat,

Scopeletin, Zat Anti Kanker, Xereonine, serta memiliki nutrisi lengkap yang diperlukan bagi

tubuh manusia.

Kandungan Buah Mengkudu :

Zat nutrisi : secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat

nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam

jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat
pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang

terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid,

arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.

Terpenoid : Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel

tubuh. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat

mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii,

Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat

mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S

. typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, sertaStaphylococcus

aureus.

Scolopetin : Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.

Zat anti kanker : Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan

sel-sel abnormal.

Xeronine dan Proxeronine : Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu

adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung

bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine

adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk

mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang

aktif. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu)

Berdasarkan penelitian dari kandungan didalam buah mengkudu, Buah yang satu ini sangat

kaya akan manfaat. Berikut ini adalah manfaat mengkudu bagi manusia:
 Memperlancar peredaran darah serta memperlebar saluran pembuluh darah yang

mengalami penyempitan dengan zat scopoletin yang terkandung didalam buah mengkudu. Zat

ini juga dapat membunuh beberapa varian bakteri , serta bersifat sebagai anti alergi.

 Mematikan bakteri penyebab infeksi dan juga sebagai pengotrol bakteri pathogen melalui

zat anti bakteri yang terkandung didalamnya.

 Buah mengukudu juga terbukti dapat melawan penyakit kanker atau sel-sel abnormal

melalui zat anti kanker yang terkandung didalam buah tersebut.

 Dapat Menjadi Zat Pencegah Kanker dan Tumor.

 Dapat membantu peningkatan daya tahan tubuh.

 Mengkudu bisa membantu mengurangi rasa sakit.

 Mengatasi Peradangan dan Alergi

 Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

(http://www.nonijuice.co.id/berita/mengenal-zat-yang-terkandung-dalam-buah-mengkudu-dan-

khasiatnya-341.php)

Manfaat Mengkudu untuk Kecantikan antara lain :

 Memberantas ketombe.

 Mencegah rambut rontok.

 Menghilangkan sisik kulit.

Khasiat Lainnya Untuk Buah Mengkudu :

Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara

empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah
mengonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan

menggunakan Mengkudu:

 Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-

muntah dan keracunan makanan.

 Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi,

sinusitis, asma.

 Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan

transportasi oksigen di dalam sel.

 Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan

radang pada kulit, borok pada kulit, serta masalah-masalah pada kulit lainnya.

 Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.

 Gangguan menstruasi: Sindrom pra-menstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada

waktu haid.

 Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput

akibat proses penuaan.

 Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala,

gangguan fungsi ginjal, kencing batu, gangguan pada hormon tiroid.

 Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit

akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).

(http://www.indonews.co.id/mengenal-1000-manfaat-dan-khasiat-dari-buah-mengkudu/)
B. Buah Naga

Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa

jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dariMeksiko, Amerika

Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-

negara Asia seperti Taiwan, Vietnam,Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui

di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereushanya mekar pada malam hari.

Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias.

Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini

selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijaudi atas meja altar. Warna merah buah

terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di

kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah

naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris

sebagai dragon fruit (buah naga).

Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:

 Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.

 Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.

 Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.

 Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen. Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu tuntutan dari perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi agar menghasilkan suatu produk yang dapat

dinikmati masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa dengan

mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu, (Sumantri,

1999:157). sedangkan metode angket(kuesioner) yaitu jumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui(Arikunto, 2006 : 151)

(http://komangwidarmika.blogspot.com/2012/12/metode-eksperimen.html)

Penelitian ini dilakukan di laboratorium SMA Paramarta pada tanggal 11 Desember 2013 sampai

tanggal 20 Januari 2014.

A. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain blender, baskom , kain bersih, pisau,

panci, sendok, neraca, cetakan, gelas ukur , kompor gas. Bahan-bahan yang digunakan dalam

penelitian ini antara lain 5 buah mengkudu matang, ½ potong buah naga,180 gram gula pasir, 12

gram agar-agar, 500 mL air dan 4 sdm gula pasir.


B.Langkah-langkah Kerja Pembuatan Permen Mengkudu

1. Menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan.

2. Mencuci buah mengkudu dan memotongnya kecil-kecil.

3. Masukan air dan buah mengkudu ke dalam blender lalu blender.

4. Setelah halus peras dengan kain bersih.

5. Haluskan buah naga dengan blender lalu peras dengan kain bersih

6. Rebus sari buah mengkudu bersama gula batu dan gula pasir, aduk hingga gula

mencair.lalu masukkan perasan buah naga

7. Lalu masukan agar-agar aduk sampai mendidih.

8. Setelah mendidih tuang ke dalam cetakan, tunggu sampai mengeras.

9. Potong bentuk dadu ukuran 1 cm3, lalu oven selama 30 menit.

10. Jemur selama 4 hari saat panas terik.

11. mengkudu sudah siap dibungkus


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian

Tabel 5. Hasil Pengamatan pada Pembuatan Permen DADU

Perlakuan Hasil Pengamatan

Sari buah mengkudu + Buah naga + Berwarna hitam

Gula + Agar-agar

B.Pembahasan

Semakin banyak permen tidak sehat yang menggunakan pengawet dan pemanis buatan

serta pewarna sintetis beredar di pasaran. Apalagi sebagian besar yang mengonsumsi adalah

anak-anak yang belum tahu bahaya apa yang terdapat pada permen tersebut. Permen yang

mengandung pengawet, pemanis, dan pewarna sintetis dapat menyebabkan penyakit kanker dan

penyakit berbahaya lainnya jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena

ketersediaan tanaman mengkudu yang cukup banyak di lingkungan Muara Enim, maka penulis

mencoba membuat permen sehat dari bagian tanaman mengkudu yang mengandung banyak

sekali manfaat. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang sudah kami lakukan pada

tanggal 8 September 2017 sampai tanggal 22 Desember 2017 yang menunjukan bahwa

mengkudu dapat juga diolah menjadi permen jelly. Proses awal pembuatan permen jelly ini

yakni mencuci bersih daun mengkudu tambahkan air secukupnya lalu blender samapai halus.

Kemudian blender buah naga hingga mendapatkan sari nya .Setelah itu masak sari daun
mengkudu ke dalam panci lalu tambahkan sari buah naga dan tambahkan gula pasir, aduk dan

tambahkan agar-agar. Setelah setelah semua campuran larut aduk terus sampai mendidih lalu

tuangkan ke dalam cetakan yang bersih. Tunggu sampai dingin, lalu potong-potong. Setelah itu

jemur sampai kering agar mendapatkan hasil yang lebih baik dan tahan lama. Berdasarkan

penelitian dengan menggunakan metode eksperimen yaitu mengadakan percobaan terhadap

objek yang akan dibahas. Menghasilkan permen yang berwarna hitam dari sari mengkudu yang

berwarna putih kecoklatan dan bahan lainnya setelah dimasak dan dijemur hingga

kering. Tekstur dari permen itu sendiri yaitu kenyal, lembut dan tidak begitu lembek bila

dikunyah karena terdapat kandungan agar-agar didalamnya. Begitu pula bau dari permen tidak

begitu menyengat .
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa mengkudu

dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan permen jelly. Begitupun dengan hasil penelitian

menggunakan metode angket yang menunjukan bahwa banyak responden yang menyukai

permen dadu sehingga permen dadu ini dapat dinyatakn layak konsumsi.

B.Saran

Penulis menyarankanagar dalam pembuatan permen tidak memberikan air terlalu banyak karena

akan menjadikan permen berair.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

http://id.wikipedia.org/wiki/Agar-agar (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Air (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Gula (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu. (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Permen (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_jagung (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://manfaat-aneka-buah.blogspot.com/2013/09/manfaat-daun-mengkudu.html (Diakses

padatanggal 12 Januari 2014)

http://www.akfar.theresiana.ac.id/component/content/article/12-info-kesehatan/26-khasiat-daun-

mengkudu--pace. (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://www.berkhasiat.com/2013/06/khasiat-daun-mengkudu.html. (Diakses pada tanggal 12

Januari 2014)

http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/swallow-globe-brand/agar-agar-powder/1-porsi(Diakse pada

tanggal 16 Januari 2014)

http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/gulapasir?portionid=62290&portionamount=1(Diakses

pada tanggal 16 Januari 2014)

http://www.indonews.co.id/mengenal-1000-manfaat-dan-khasiat-dari-buah-mengkudu/(Diakses

pada tanggal 12 Januari 2014)


http://www.nonijuice.co.id/berita/mengenal-zat-yang-terkandung-dalam-buah-mengkudu-dan-

khasiatnya-341.php (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://www.youtube.com/watch?v=8qijGIdKIzM (Diakses pada tanggal 12 Januari 2014)

http://unik-qu.blogspot.com/2011/08/beberapa-macam-permen-yang-ada-di-

dunia.html(Diakses pada tanggal 23 Januari 2014)

http://www.hikmat.web.id/biologi-klas-xi/pengertian-air/(Diakses pada tanggal 23 Januari 2014)

Anda mungkin juga menyukai