Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,akhirnya penulis
dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PEMBUATAN PERMEN DARI BUAH
Pembuatan karya tulis ini tidak sekedar pembelajaran belaka, namun juga sebagai
penambah pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Agar penulis dan pembaca dapat
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat pula kepada semua pihak bagi penulis
maupun pembaca. Namun tak ada gading yang tak retak, begitu penulis karya tulis ini, tak lupa
penulis ucapkan permohonan maaf. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik maupun
saran
Penulis,
BAB 1
PENDAHULUAN
Di Indonesia tanaman mengkudu sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu kala. Menurut
silsilahnya bahwa mengkudu merupakan tanaman asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mengkudu tumbuh hampir diseluruh kepulauan di Indonesia, umunya tumbuh liar di pantai laut,
dipinggir hutan, ladang, pinggir jalan, dan aliran air, serta pinggir kampung. Tanaman ini sengaja
di tanam sebagai batas kepemilikan tanah dan untuk kebutuhan obat keluarga. penggunaan
mengkudu di Indonesia tercatat dalam cerita pewayangan yang ditulis dalam pemerintahan
rajaraja dan para Sunan. Bukti sejarah pemanfaatan mengkudu pada masa itu dapat di lihat dari
terdapatnya tanaman mengkudu yang tumbuh di museum koleksi tanaman obat di keraton bekas
kerajaan dan di masjid-masjid para sunan. Di keraton-keraton Surakarta misalnya terdapat pohon
mengkudu yang umurnya diperkirakan sudah ratusan tahun (Sudiarto et al;., 2003). Dalam
pengobatan tradisional mengkudu digunakan untuk obat batuk, radang amandel, sariawan,
tekanan darah tinggi, beri-beri, melam-melan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang
usus, sembelit, limpa, leher, kencing manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut,
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara pembuatan permen dengan
a. Masyarakat
b. Sekolah Kejuruan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Mengkudu
Mengkudu atau keumeudee (Bahasa Aceh) Adalah pace, kemudu, kudu (BahasaJawa);
cangkudu (Bahasa Sunda); kodhuk (Bahasa Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara,
tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Bahasa Hawaii),
nono (Bahasa Tahiti), nonu (Bahasa Tonga), ungcoikan (BahasaMyanmar) dan ach
(Bahasa Hindi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi
pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya
merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol,
dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Klasifikasi tanaman mengkudu
KERAJAAN PLANTAE
ORDO GENTIANALES
FAMILI RUBIACEAE
GENUS MORINDA
ASAL-USUL
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di
Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada
tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara. Tanpa sebab yang jelas mereka
menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di
kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah
lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik
Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan,
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini
bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena
dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang,
talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya. Di antara yang dibawa itu, masih
ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang
keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal
mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda
citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic
plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
CIRI-CIRI UMUM
POHON
Daun
Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-
besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun
rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju
mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun
penumpu bervariasi, berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai
sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A yang bisa menyembuhkan
ambein.
Bunga
Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di
ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci,
mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari
tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak
Buah
Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian
dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai
dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah
majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan
berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal,
menjelang masak menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging
buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna
putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya seperti
keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam
lemak dengan sepuluh atom karbon), C10),asam kaproat (C6), dan asam
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan
rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul
sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di
pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-
obatan. Morinda Citrifolia atau yang biasa kita kenal dengan buah mengkudu atau pace
penyakit. Bahkan buah ini disebut-sebut sebagai “Hawai Magic Plant” tumbuhan ajaib dari
hawai. Buah yang dahulunya disebut dengan “Noni” ini juga menjadi buah keramat di tahun
1500 SM oleh bangsa Polinesia. Bangsa tersebut meyakini jika buah mengkudu memiliki
Buah mengkudu memiliki kandungan Senyawa Terpenoid, Zat antibakteri, Asam arkobat,
Scopeletin, Zat Anti Kanker, Xereonine, serta memiliki nutrisi lengkap yang diperlukan bagi
tubuh manusia.
Zat nutrisi : secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat
nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam
jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat
pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang
terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid,
Terpenoid : Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel
tubuh. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat
aureus.
Scolopetin : Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
Zat anti kanker : Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan
sel-sel abnormal.
Xeronine dan Proxeronine : Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu
adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung
bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine
adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk
mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang
aktif. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu)
Berdasarkan penelitian dari kandungan didalam buah mengkudu, Buah yang satu ini sangat
kaya akan manfaat. Berikut ini adalah manfaat mengkudu bagi manusia:
Memperlancar peredaran darah serta memperlebar saluran pembuluh darah yang
mengalami penyempitan dengan zat scopoletin yang terkandung didalam buah mengkudu. Zat
ini juga dapat membunuh beberapa varian bakteri , serta bersifat sebagai anti alergi.
Mematikan bakteri penyebab infeksi dan juga sebagai pengotrol bakteri pathogen melalui
Buah mengukudu juga terbukti dapat melawan penyakit kanker atau sel-sel abnormal
(http://www.nonijuice.co.id/berita/mengenal-zat-yang-terkandung-dalam-buah-mengkudu-dan-
khasiatnya-341.php)
Memberantas ketombe.
Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara
empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah
mengonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan
menggunakan Mengkudu:
Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-
Sistem pernapasan: Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi,
sinusitis, asma.
Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan
radang pada kulit, borok pada kulit, serta masalah-masalah pada kulit lainnya.
Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
Gangguan menstruasi: Sindrom pra-menstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada
waktu haid.
Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput
Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala,
Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit
(http://www.indonews.co.id/mengenal-1000-manfaat-dan-khasiat-dari-buah-mengkudu/)
B. Buah Naga
jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dariMeksiko, Amerika
negara Asia seperti Taiwan, Vietnam,Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui
di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereushanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias.
Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini
selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijaudi atas meja altar. Warna merah buah
terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di
kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah
naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris
Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.
Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.
Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
BAB III
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu tuntutan dari perkembangan ilmu
dinikmati masyarakat secara aman dan dalam pembelajaran melibatkan siswa dengan
mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu, (Sumantri,
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
(http://komangwidarmika.blogspot.com/2012/12/metode-eksperimen.html)
Penelitian ini dilakukan di laboratorium SMA Paramarta pada tanggal 11 Desember 2013 sampai
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain blender, baskom , kain bersih, pisau,
panci, sendok, neraca, cetakan, gelas ukur , kompor gas. Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain 5 buah mengkudu matang, ½ potong buah naga,180 gram gula pasir, 12
5. Haluskan buah naga dengan blender lalu peras dengan kain bersih
6. Rebus sari buah mengkudu bersama gula batu dan gula pasir, aduk hingga gula
A.Hasil Penelitian
Gula + Agar-agar
B.Pembahasan
Semakin banyak permen tidak sehat yang menggunakan pengawet dan pemanis buatan
serta pewarna sintetis beredar di pasaran. Apalagi sebagian besar yang mengonsumsi adalah
anak-anak yang belum tahu bahaya apa yang terdapat pada permen tersebut. Permen yang
mengandung pengawet, pemanis, dan pewarna sintetis dapat menyebabkan penyakit kanker dan
penyakit berbahaya lainnya jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena
ketersediaan tanaman mengkudu yang cukup banyak di lingkungan Muara Enim, maka penulis
mencoba membuat permen sehat dari bagian tanaman mengkudu yang mengandung banyak
sekali manfaat. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang sudah kami lakukan pada
tanggal 8 September 2017 sampai tanggal 22 Desember 2017 yang menunjukan bahwa
mengkudu dapat juga diolah menjadi permen jelly. Proses awal pembuatan permen jelly ini
yakni mencuci bersih daun mengkudu tambahkan air secukupnya lalu blender samapai halus.
Kemudian blender buah naga hingga mendapatkan sari nya .Setelah itu masak sari daun
mengkudu ke dalam panci lalu tambahkan sari buah naga dan tambahkan gula pasir, aduk dan
tambahkan agar-agar. Setelah setelah semua campuran larut aduk terus sampai mendidih lalu
tuangkan ke dalam cetakan yang bersih. Tunggu sampai dingin, lalu potong-potong. Setelah itu
jemur sampai kering agar mendapatkan hasil yang lebih baik dan tahan lama. Berdasarkan
objek yang akan dibahas. Menghasilkan permen yang berwarna hitam dari sari mengkudu yang
berwarna putih kecoklatan dan bahan lainnya setelah dimasak dan dijemur hingga
kering. Tekstur dari permen itu sendiri yaitu kenyal, lembut dan tidak begitu lembek bila
dikunyah karena terdapat kandungan agar-agar didalamnya. Begitu pula bau dari permen tidak
begitu menyengat .
BAB V
A.Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa mengkudu
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan permen jelly. Begitupun dengan hasil penelitian
menggunakan metode angket yang menunjukan bahwa banyak responden yang menyukai
permen dadu sehingga permen dadu ini dapat dinyatakn layak konsumsi.
B.Saran
Penulis menyarankanagar dalam pembuatan permen tidak memberikan air terlalu banyak karena
http://manfaat-aneka-buah.blogspot.com/2013/09/manfaat-daun-mengkudu.html (Diakses
http://www.akfar.theresiana.ac.id/component/content/article/12-info-kesehatan/26-khasiat-daun-
Januari 2014)
http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/swallow-globe-brand/agar-agar-powder/1-porsi(Diakse pada
http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/gulapasir?portionid=62290&portionamount=1(Diakses
http://www.indonews.co.id/mengenal-1000-manfaat-dan-khasiat-dari-buah-mengkudu/(Diakses
http://unik-qu.blogspot.com/2011/08/beberapa-macam-permen-yang-ada-di-