Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

Bahasa Jawa

Nama :

Kurnia Setiawan

Kelas :

X-IPS 3

No :

19
Rumah Joglo
3.1 Denah Rumah Joglo

3
7Aa 7

4 5 6

1. Pendhapa / Pendopo 6. Senthong Tengen

2. Pringgitan 7. Gandhok

3. Omah Dalem / Omah Njero

4. Senthong Kiwo

5. Senthong Tengah
3.2 Bagian-Bagian Rumah Joglo

1. Pendhapa / Pendopo
Pendapa berasal kata sangkerta yang berarti bangunan tambahan
yang ada dirumah. Pada umumnya bagian ini terletak pada didepan rumah
yang digunakan untuk acara formal. Bahkan ketika ada fertival wayang kulit
dan tari-tarian, tempat itu dijadikan sebagai tempat khusus.Selain itu ketika
upacara adat Jawa Tengah digelar, merekamenggunakan pendapa sebagai
tempat khususnya. Sehingga pendapa dijadikan sebagai ciri khas untuk rumah
joglo.Meskipun terletak didepan rumah, jika ada orang yan bertamu tidak
boleh melewati secara sembarangan. Mereka harus mencari jalan khusus
untuk masuk kedalam rumah. Pada umumnya pintu jalan masukitu berada
disamping pendopo yangsudah disediakan dari pihak rumah.

2. Pringgitan

Bagian ini juga bagian terpenting rumah joglo, pada umumnya


bagian ini terletak pada dianatar pendapa dan rumah (rumah njero). Bisa
dikatakan tempat ini diselah-selah tembok yang dibangun rumah joglo.
Biasanya tempat ini dijadikan jalan masuk untuk masuk kedalam
rumah.Tempat ini dibuat tidak terlalu luas tetapi bagian lorong ini bisa
digunakan untuk pagelaran wayang kulit. Bahkan acara lainnya dilaksanakan
ditempat ini juga.

3. Omah Dalem / Omah Njero

Sesuai dengan namanya bagian ini terletak didalam rumah, selain


itu biasa disebut dengan omah njero, dalem ageng, dan ada yang mengatakan
omah aja. Dibagian omah njero terdapat kadang yang pada umumnya disebut
dengan omah mburi juga.Masyarakt Jawa Tengah menyebut omah dengan
istilah dalem ageng. Selain itu omah memilki arti yang mencakupi yaitu
dengan istilahtempat tinggal.
4. Senthong Kiwa
Didalam rumah pastinya ada beberapa bagian yang itu
mempunyai keguanaan masing-masing. Tempat itu seperti kamar mandi,
gudang yang umumnya digunakan untuk menyimpan barang-barang
berharga. Selain itu dapur yang sebagai persediaan makanan untuk sehari-
hari.Tetapi untuk rumah Jawa Tengah ada penambahan yang disebut dengan
istilah senthong-kiwa. Pada umumnya tempat ini terletak dibagian sebelah
kiri.

5. Senthong Tengah
Sesuai dengan namanya tempat ini terletak pada bagian tengah
atau didala rumah. Pada umumnya masyarakat Jawa Tengah menyebutnya
dengan istilah pedaringan, boma, atau juga krobongan. Sesuai dengan
letaknya yang berada jauh didalam rumah. Temapt yang satu berfungsi
sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga. Pada dasarnya tempat ini
digunakan untuk menyimpan harta, senjata pusaka, dan benda berharga
lainnya.

6. Senthong Tengen
Tempat satu ini terletak dibagian kanan yang omah ndalem.
Bagian ini berfungsi kurang lebihsama dengan centhong kiwa. Namun pada
umumnya tempat ini digunak untuk ruang tidur pemilik rumah. Bisa
dikatakan tempat ini bersifat lebih pribadi.Tempat ini lebih memilki fungsi
lebih banyak dibandingkan dengan centhong kiwa. Pada zaman dahulu untuk
masyarakat menengah keatas tempat ini digunakn untuk menyimpan barang-
barang yang bersifat resmi. Namun bagi masyarakat menengah kebawah
biasanya senthong tengen hanya digunakan sebagai kamar tidur.
7.Gandhok
adalah bangunan memanjang, terletak di sebelah kanan dan kiri
dalem ageng yang dipisahkan dengan halaman terbuka. untuk
menghubungkan halaman tersebut dengan halaman rumah bagian luar
dibuat dinding pasangan bata berpintu yang disebut deketheng. bentuk atap
gandhok pada umumnya kampung atau limasan dengan variannya. fungsi
gandhok sebagai ruang tinggal keluarga/kerabat, serta menginap tamu.
gandhok tengen berfungsi sebagai ruang tidur wanita, sedang gandhok kiwa
berfungsi swbagai ruang tidur pria.

Pawarta
Kacilakaan
Dinten Senin tanggal 26 November sekitar pukul 20.00 WIB,
eneng kadadean kacilakaan ing ngarep Artos. Kecelakaanipun
kecelakaan tunggal Pit motor. Akibat kadadean kuwi korbanipun nembe
di gawa neng Rumah sakit RSU Magelang. Korbannipun Cahyono Dwi
Sutrisno (31). Kacilakaan iki diduga amarga pengemudi ne ora fokus le
nyetir.

Minurut informasi, Cahyono Dwi Sutrisno mlayu saking arah jogja


nrobos APILL(Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) terus arep ngindari mobil
saking arah Kota, mblandang nabrak wit lan mental sekitar 3 meter seko
pit motore.

Cahyono Dwi Sutrisno kena gagar otak ringan lan patah tulang ing
bagian tangan.

Anda mungkin juga menyukai