Intervensi
1) Bantu latihan rentang gerak.
2) Berikan perawatan kulit, masase dengan pelembab.
3) Berikan matras udara atau air, perhatikan kesejajaran tubuh secara
fumgsional.
4) Berikan program latihan dan penggunaan alat mobilisasi.
Rasional
1) Mempertahankan mobilisasi dan fungsi sendi/posisi normal akstremitas dan
menurunkan terjadinya vena yang statis.
2) Meningkatkan sirkulasi, elastisitas kulit, dan menurunkan resiko terjadinya
ekskoriasi kulit.
3) Menyeimbangkan tekanan jaringan, meningkatkan sirkulasi dan membantu
meningkatkan arus balik vena untuk menurunkan resiko terjadinya trauma
jaringan.
4) Proses penyembuhan yang lambat seringkali menyertai trauma kepala dan
pemulihan secara fisik merupakan bagian yang amat penting dari suatu
program pemulihan tersebut.
f. Dx 6 : Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan kerusakan
myelin pada akson.
Tujuan : Meminimalkan perubahan persepsi sensori.
Kriteria hasil : Klien dapat mengontrol emosi dirinya.
Intervensi
1) Hilangkan suara bising yang berlebihan.
2) Validasi persepsi pasien dan berikan umpan balik.
3) Beri kesempatan untuk berkomunikasi dan beraktivitas.
4) Lakukan kolaborasi dengan ahli fisioterapi dalam pemberian terapi okupasi,
wicara dan kognitif.
Rasional
1) Menurunkan ansietas, respons emosi yang berlebihan/bingung yang
berhubungan dengan sensorik yang berlebihan.
2) Membantu pasien untuk memisahkan pada realitas dari perubahan persepsi.
3) Menurunkan frustasi yang berhubungan dengan perubahan kemampuan/pola
respons yang memanjang.
4) Pendekatan antardisiplin dapat menciptakan rencana penatalaksanaan
terintegrasi yang didasarkan atas kombinasi kemampuan/ketidakmampuan
secara individu yang unik dengan berfokus pada fungsi fisik, kognitif, dan
keterampilan perceptual.
g. Dx 7 : Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.
Tujuan : Suhu tubuh kembali normal.
Kriteria hasil : Suhu tubuh 36,5 - 37,5 ° C.
Intervensi
1) Berikan kompres hangat.
2) Anjurkan klien untuk menggunakan baju yang tipis.
3) Observasi Suhu tubuh klien
4) Lakukan kolaborasi dalam pemberian paracetamol.
Rasional
1) Pengeluaran panas secara konduksi.
2) Pengeluaran panas secara evaporasi.
3) Menentukan keberhasilan tindakan.
4) Membantu menurunkan suhu tubuh.
5. Evaluasi
a. Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti penyebaran infeksi
endogen atau keterlibatan orang lain.
b. Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik dan fungsi
motorik/sensorik, mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil.
c. Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain.
d. Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan postur rileks dan mampu
tidur/istirahat dengan tepat.
e. Mencapai kembali atau mempertahankan posisi fungsional optimal dan
kekuatan.
f. Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan fungsi persepsi.
g. Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan
keakuratan pengetahuan tentang situasi.