PEMBAHASAN
Batuk terjadi beberapa hari setelah nyeri telan yang sudah dialami 3 bulan. Batuk
berdahak berwarna hijau kental. Penurunan berat badan 9 kg dialami dalam kurun
sumer+, sesak-, mual+, muntah+1x hari ini, muntahan berisi cairan dan makanan.
Gejala klinis tuberculosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala local dan
gejala sitemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala local ialah gejala
respiratori (Gejala respiratori : batuk ≥ 2 minggu, batuk darah, sesak nafas, nyeri
dada dan Gejala sistemik dapat berupa demam, keringat malam, anoreksia,
malaise dan berat badan menurun. Oleh karena itu berdasarkan hasil anamnesis
disangkal oleh pasien, riwayat penggunaan obat-obatan paru dalam waktu yang
lama juga disangkal oleh pasien. Menurut pasien di lingkungan dan keluarga
pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien serta yang
sedang menjalani pengobatan paru. Tapi pasien minum secara bergantian pada
gelas yang sama. Berdasarkan teori penularan tuberculosis paru terjadi karena
kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara.
Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam, tergantung
pada ada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang baik dan kelembaban. Dalam
suasana lembab dan gelap kuman dapat tahan berhari-hari sampai berbulan-
bulan.Bila partikel ini terisap oleh orang sehat, ia akan menempel pada jalan nafas
atau paru-paru. Dicurigai lingkungan kerja pasien sangat mendukung untuk
Berdasarkan foto thorax pada pasien ini ditemukan adanya infiltrat pada
seluruh lapang paru sinistra dan dextra . Adanya infiltrat merupakan suatu tanda
adanya suatu proses inflamasi aktif pada paru. Gambaran infiltrat pada foto
milier berupa bercak-bercak halus yang umumnya tersebar merata pada seluruh
akan tampak sarang-sarang sekecil 1-2 mm, atau sebesar kepala jarum (milium),
tersebar merata dikedua belah paru. Pada foto toraks, tuberculosis miliaris ini
Hb yang rendah . Pada tuberkulosis baru mulai (aktif) akan didapatkan jumlah
leukosit yang sedikit meninggi dengan hitung jenis dengan pergeseran ke kiri.
Jumlah limfosit masih dibawah normal. laju endap darah mulai meningkat. Hasil
evaluasi penyembuhan.
pemeriksaan imunoserologi.
BTA (+).
berupa pemberian inf PZ 1500 cc/24 jam. inj Antrain, prn, Inj Ranitidin 2 x 1, inj
penggunaan Pro TB4 kategori 1 karena kasus ini masuk dalam kategori kasus