Anda di halaman 1dari 7

Pada suatu hari si Pepel jalan-jalan sendiri di taman.

Ia sangat sedih dan wajahnya muram karena tidak punya


teman, di taman itu ia kesana kemari seorang diri, dia bingung dan berpikir “kenapa ya kok tidak ada yang bermain
di taman ini, jangan-jangan mereka marah kepadaku...”
Pada saat Pepel masih bersedih.....datanglah si Paya dengan hati yang gembira dan tertawa riang...Paya menyapa
pepel, “Pel, mengapa kamu sedih?”.....ayo kita bermain, jalan-jalan di taman yang indah.... dan menikmati suasana
pagi yang sejuk ini.... sudah jangan sedih seperti itu.... jelek ya kalau sedih begitu,,,nanti cepat tua loh.....
Pepel ikut bermain dengan Paya wajahnya sudah ceria. Di taman itu mereka bersenda gurau....Dan datanglah si
Mangka....Mangka menyapa Pepel dan Paya, ia ingin ikut mereka bermain. “Hai teman, aku ikut ya.... boleh kan?”
“Boleh...ayo mangka ikut bermain dengan kami....biar tambah teman tambah ramai dan seru......horeeee.....
Pepel, Paya dan Mangka sangat senang dan asyik bermain di taman itu. Mereka lari-larian dan menikmati suasana
taman yang sejuk. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara sesuatu yang jatuh “bluuuugggg.....
aduuuuuuuuuh.....sakiiiit.....”. Mereka semua kaget lalu menengok ternyata kelapa jatuh dari pohonnya. Paya,
Pepel dan mangka menolong si Kelapa.....
Setelah ditolong Pepel, Paya dan Mangka si Kelapa pun dapat berdiri dan tidak ada luka sedikitpun dibadannya. Si
Paya berpikir... “ooooh kalau itu terjadi padaku pasti aku sudah bonyooook.........”. Pepel, Mangka dan Kelapa
tertawa keras. Kelapa pun menjelaskan kepada mereka, “aku jatuh dari pohon setinggi itu tetap aman karena kulit
luarku keras dan ada serabut tebal, buahku juga aman karena masih ada batok kelapa yang melindungi.....
Karena itu kita harus selalu bersyukur, jangan sedih menghadapi segala sesuatu. “Tuhan sang pencipta sangat adil,
menciptakan Mangka pohonnya merambat agar tidak jatuh dan tidak pecah. Paya dan Pepel juga pohonnya tidak
terlalu tinggi, tetapi Tuhan ciptakan aku (Kelapa) dengan pohon yang tinggi tapi kulitku tebal dan keras jadi walau
jatuh tetap aman. Oleh karena itu, apapun Tuhan menciptakan kita semua ada maksud dan tujuan yang mulia, kita
tidak boleh iri dan sombong tetapi marilah kita untuk belajar selalu bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai