ordo Acari, kelas Arachnida. Badannya berbentuk oval dan gepeng; yang
betina berukuran 300 x 350 mikron; sedangkan yang jantan berukuran 150 –
pasangan kaki depan dan 2 pasang lainnya kaki belakang (Sungkar, 2004).
kadang dapat bertahan hidup beberapa hari. Sarcoptes betina yang gravid
dengan membuat terowongan sambil bertelur. Siklus hidup dari telur sampai
B. Transmisi Skabies
langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama
dan hubungan seksual. Transmisi dapat juga melalui kontak tidak langsung
Tungau tidak dapat terbang atau loncat, tetapi dapat merayap dengan
kecepatan 2,5 cm per menit. Tungau dapat bertahan selama 24 – 36 jam pada
7
suhu ruangan dan rata – rata kelembapan dan mampu menginfestasi dan
dibuahi atau kadang-kadang oleh bentuk larva. Dikenal pula Sarcoptes scabiei
(Djuanda, 2006).
dipengaruhi manusia itu sendiri (host), agen penyebab penyakit (agent), dan
Host
Agent Environment
2. 1. Gambar Segitiga Epidemiologi
sistem imun orang tersebut. Semakin rendah imunitas orang tersebut, maka
semakin besar resiko orang tersebut tertular skabies. Sedangkan faktor agent
(Mukono, 2000).
1. Tingkat pengetahuan
penelitian ini 1.134 anak yang berusia diantara empat sampai enam
tahun dievaluasi; 607 (53,5%) dari subjek merupakan laki-laki dan 527
dari 1.134 anak; sembilan (0,8%) anak menderita pediculosis capitis dan
kejadian pediculosis dan skabies. Ibu dari anak yang terjangkit penyakit
9
2. Higiene perorangan
lain melalui kontak yang dekat. Penularan dapat terjadi pada dan dari
lain. Setiap orang rentan terkena skabies. Skabies adalah suatu penyakit
yang tidak hanya dapat terjadi pada keluarga dengan tingkat ekonomi
sering terjadi pada kondisi tempat tinggal yang padat dengan higienitas
pakaian dalam, 30% tidur dalam 1 tempat tidur yang sama, dan 81%
2007).
3. Sanitasi lingkungan
sampah yang tak teratur, air rumah tangga yang buruk, perumahan yang
11
terlalu sesak dan keadaan sosio ekonomi yang buruk. Ternyata pula
seperti pakaian. Hal ini dipermudah oleh keadaan penyediaan air bersih
signifikan antara kepadatan yang tinggi (30 orang per rumah tangga)
5. Status gizi
positif pada orang yang mendapatkan upah kerja kurang dari 2 dollar
status gizi. Status gizi yang buruk dapat menyebabkan tingkat imunitas
6. Faktor usia
dari penyakit skabies pada kelompok usia 8-14 tahun adalah 80%,
13
sedangkan pada usia 15-20 tahun 35%. Semakin muda usia seseorang
(Mukherjee, 2006).
Pasien mengeluh gatal, yang secara khas terasa sekali pada waktu
keluhan seperti itu. Terdapat dua tipe utama lesi kulit pada skabies
dan kaki (bagian samping jari tangan dan jari kaki, sela – sela jari,
terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, dan bisa juga terdapat pada badan,
kepala, dan leher. Terowongan pada badan biasanya ditemukan pada usia
lanjut, dan bisa juga terjadi pada kepala dan leher. Masing – masing
vesikel pada salah satu ujung yang berdekatan dengan tungau yang sedang
bisa juga ditemukan pada genitalia pria, biasanya tertutupi oleh papula yang
meradang, dan papula tersebut yang ditemukan pada penis dan skrotum adalah
patognomosis untuk skabies. Bila pada seorang pria diduga terdapat skabies,
terutama terdapat di sekitar aksila, umbilikus, dan paha. Ruam ini merupakan
statu reaksi alergi tubuh terhadap tungau (Brown and Burns, 2005).
tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi
memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan
lain-lain. Dengan garukan dapat timbul erosi, eskoriasi, krusta, dan infeksi
Selain lesi primer tadi, bisa juga didapatkan kelainan sekunder seperti
Gejala klinis yang muncul pada penyakit skabies ada 4 tanda kardinal.
1) Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena
aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.
rata-rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan ini ditemukan papul atau
merupakan tempat dengan stratum korneum yang tipis, yaitu sela-sela jari
tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak
eksterna (pria) dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang
ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau ini (Djuanda, 2006).
16
E. Kerangka Teori
Faktor resiko:
e. Status gizi
f. Usia
Transmisi:
Skabies
17
F. Kerangka Konsep
Faktor resiko:
Tingkat pengetahuan
Status gizi
Faktor resiko:
Sanitasi lingkungan
Tingkat kepadatan
Usia
Keterangan:
G. Hipotesis
tahun 2009.
18
2009.