Anda di halaman 1dari 79

Oleh: Meutia Zahara, PhD

Sumber: Estiti B. Hidayat. Anatomi


Tumbuhan berbiji
 Sel hidup senantiasa mengandung protoplasma
 Protoplasma didefinisikan sebagai isi sel hidup dan tidak
mencakup dinding sel


 Protoplasma sebuah sel disebut PROTOPLAS
 Sehingga sel dapat dibagi menjadi 2:
1. Protoplas, seluruh bagian dalam sel
2. Dinding sel yang mengelilinya

 PROTOPLAS
 Dibagi menjadi sitoplasma dan nukleus
 Sitoplasma meliputi RE, diktiosom, mitokondria, plastida,
mikrobodi, ribosom, sferosom, mikrotubul, mikrofilamen,
vakuola, dan zat ergastik
 Sitoplasma adalah bagian protoplasma berupa cairan kental
atau lebih pekat agar-agar. 80-90% berupa cairan.

 SUSUNAN KIMIA SITOPLASMA
 Secara umum tersusun atas Oksigen (62%), Karbon
(20%), Hidrogen (10%), dan Nitrogen (3%), sisanya 5%
terdiri dari sekitar 30 unsur diantaranya; Ca, Fe, Mg, Cl,

P, K, dan S. Selain itu Bo, Mn, Cu, Fl, dan Si
 Zat organik diantaranya; karbohidrat, lemak dan
protein

1. Karbohidrat
- 13% protoplasma terdiri dari sitoplasma
- Tersusun atas karbon, hidrogen dan oksigen
- Karbohidrat terpenting yaitu glukosa, sukrosa, pati dan
selulosa.
- Fungisnya sebagai sumber energi
2. Lemak
- Lemak/Lipida tersusun atas unsur karbon, hidrogen
dan oksigen


- Lemak dibentuk oleh gliserol dan asam lemak
- Penguraian lemak secara kimiawi menghasilkan energi
yang lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat
- Jumlah oksigennya lebih kecil dibandingkan dengan
karbohidrat

3. Protein
- Sekitar 15% protoplasma terdiri dari protein
- Selain C, H dan O, juga mengandung N, P dan S
- Dibentuk oleh asam amino, terdapat 20 asam amino di
alam
4. Nukleoprotein
- Asam Nukleat + Protein
- Ada 2 asam nukleat; asam ribonukleat (ARN) dan asam


deoksiribonukleat (ADN).
- ARN Tersusun dari nukleotida yang berikatan membentuk
rangkaian tunggal yang panjang
- ADN teridiri dari sejumlah besar nukleotid yang terangkai
menjadi satu benang tunggal
- Kedua benang ini dapat tersusun sejajar karena berikatan
pada basanya yang berpasangan, serta melingkar dalam
bentuk double heliks.
- Berperan dalam kegiatan metabolisme
- ADN/DNA terutama ditemukan pada kromosom

SIFAT FISIKA SITOPLASMA

 Protein sitoplasma terdapat dalam bentuk koloid


(ukuran 1-100 nm) 
 Protein tersusun dalam ukuran yang sangat halus
 Protoplasma berbentuk Lir-emulsi dengan protein
tersebar di air, banyak partikel mampu
mempertahankan air (Hidrasi)
 koloid yang menahan air disebut terhidrasi, kadar
hidrasinya bergantung pada bermacam kondisi
 Sitoplasma hidup bersifat bening dan transparan
 STRUKTUR ORGANEL

 Dalam sitosol (komponen sel dalam sitoplasma) terdapat


sitoskleton yang memberi bentuk dan menggerakkan
organel sel
 Sitoskleton tersusun atas jalinan filamen protein,
diantaranya yg paling penting yaitu; mikrofilamen aktin
dan mikrotubul
 Di dekat dinding sel, sitoplasma dibatasi oleh membran
plasma disebut Plasmalemma, sedangkan yang berbatasan
dengan vakuola disebut tonoplas.
 Bagian sitoplasma diantara kedua membran tsb berbutir-
butir dan sering disebut dengan polioplasma.

 RETIKULUM ENDOPLASMA

 Di dalam sitoplasma terlihat jalinan struktur membran


yang dibangun oleh lipid dan protein
 Membentuk sistem pipa halus beranastomosis, sistem ini
dikenal dengan RETIKULUM ENDOPLASMA (RE),
tersusun dari satuan membran ganda
 RE dapat berbentuk sisterna (wadah) yang melebar, tubul
(pipa) atau lapisan berlubang
 RE kasar apabila ribosom melekat, RE ini terlibat dalam
sintesis protein
 RE halus (licin), apabila ribosom tidak melekat padanya,
RE ini diduga turut dalam produksi senyawa lipofil pada
jaringan sekresi
 Sisterna RE dapat melebar dan menghimpun protein
 Diduga bahwa cara melebarkan diri, sisterna dan atau
vesikula pada RE membentuk Vakuola


 DIKTIOSOM/APARATUS Golgi

 Tersusun atas tumpukan kecil vesikula pipih yang tepinya


tidak rata, namun tubuk berbentuk jala
 FUNGSI: dalam memproses bahan ketika digerakkan melalui
sel atau ke lua sel
 Beberapa vesikula yang berasal dari RE berkumpul di satu
sisi lalu menyatu membentuk vesikula baru bagi diktiosom
 Sewaktu bahan ini diproses terutama saat menambahkan
gula ke protein, maka vesikula lain akan terbentuk
 Fungsi utama vesikula yang dibentuk dalam diktiosom
adalah dalam sekresi karbohidrat, misalnya nektar, bahan
dinding sel, lendir, atau ikatan gula dan protein
(glikoprotein)
 Diktiosom pada sel tumbuhan tidak saling berhubungan

 MITOKONDRIA

 Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya jika diwarnai


dengan JANUS GREEN

 Melalui mikroskop elektron, mitokondria terlihat
dalam beberapa bentuk seperti bulat, memanjang, dan
kadang bercuping
 Ada pula yang berbentuk silinder panjang (0,5-1 mikro
meter) yang dibatasi selubung dua membran
 Satuan membran bagian dalam membentuk tonjolan
seperti lipatan (krista) ke arah stroma (bahan dasar
dalam mitokondria)
 Stroma tersusun dari protein
 Ditemukan adanya ribosom yang lebih dari yg ada di
dalam sitoplasma, mengandung DNA fibril dengan
kemampuan genetik yang terbatas
 Mitokondria berfungsi dalam respirasi aerob dan memasok
ATP sebagai sumber energi utama b agia sel
 Terlibat dalam metabolisme zat antara
 Pembentukan mitokondria mungkin sekali terjadi dengan
cara pembelahan


 PLASTIDA

 Organel yang mampu membelah dan bersifat dinamis





Mampu berdifferensiasi menjadi berbagai bentuk
Leukoplas/Proplastida biasanya tidak berwarna
 Kloroflas, plastida berwarna hijau yang terletak pada daun
 Kromoplas, plastida berwarna kuning atau merah yang
umumnya terdapat pada buah-buahan
 Pada sel yang tidak berwarna hijau, seperti sel epidermis
atau rambu tangkai sari (ex. Rhoeo discolor) plastida tetap
tidak berwarna

 KLOROFLAS

 Umumnya berbentuk seperti lensa, ukuran 4-6 mikro


meter

 Terdapat klorofil atau zat hijau daun, dan sedikitnya
zat warna kuning atau merah, atau kelompok zat warna
(karotenoid)
 Zat warna karotenoid; satu macam karoten atau lebih
dan xantofil
 Kloroflas berfungsi dalam fotosintesis dan pada
kebanyakan tumbuhan berfungsi pula pada
pembentukan pati dari karbohidrat terlarut hasil foto
sintesis lalu melarutkannya lagi

 STRUKTUR dan PERKEMBANGAN KLOROFLAS

 Semua jenis plastida berasal dari butiran PROPLASTIDA


dalam sel dan sel telur

 Plastida memperbanyak diri melalui pembelahan
 Dalam kloroflas banyak ditemukan lipid dan fitoreritin
(senyawa besi-protein)
 Ditemukan tubuh protein amorf yg dibatasi membran
 Sistem membran plastida disusun oleh kantung bernama
TILAKOID
 Pada proplastid, sistem tilakoid memiliki taraf
perkembangan paling rendah
 Pada saat plastida berdiferensiasi, membran dalam
menguncup membentuk vesikula pipih, lalu berpoliferasi
dan membentuk tilakoid
 Dalam kloroflas, tilakoid menempatkan dirinya dengan
susunan khas pada saat kloroflas berdiferensiasi, ribosom
meningkat jumlahnya,
 Pada Leukoplas, produksi ribosom lengkap dan terhenti

serta jumlahnya semakin berkurang sejak awal stadium
perkembangannya
 Di dalam kloroflas, sistem tilakoid teridiri dari grana dan
fret (tilakoid dalam membran)
 Setiap grana terdiri dai satu tumpukan tilakoid yang
masing-masing berbentuk cakram
 Grana saling berhubungan dengan adanya jalinan fret
dalam stroma.
 Kedua jenis tilakoid dianggap saling berhubungan
sehingga ruang di dalamnya bersinambungan
 Membran kloroflas terdiri dari lipid dan protein dalam
jumlah yang sama
 Klorofil terdapat pada membran tilakoid
 KUANTOSOM merupakan partikel tertentu dianggap
sebagai bagian dari membran, berfungsi sebagai satuan
morfologi untuk berlangsungnya reaksi fotosintesis
(terang) 
 Selain sistem penangkap cahaya matahari, di dalam
kloroflas terdapat juga enzim yang membantu fikasasi
CO2 menjadi gula
 KROMOPLAS

 Berwarna kuning, atau merah bata disebabkan oleh


karotenoid

 Kromoplas sering kali berasal dari kloroflas. Namun
dapat berasal dari proplastida
 Yang terpenting adalah dalam diferensiasi kromoplas
adalah sintesis atau penempatan pigmen karotenoid (ex.
wortel) atau likopen (ex. Tomat)
 Pada perkembangan likopen pada tomat merah,
berbentuk kristal berkaitan dengan membran tilakoid,
beberapa kristal memanjang dan tilakoid juga
memanjang
 Dalam beberapa kromoplas, pigmen disimpan dalam
globula (ex. cabe kuning, jeruk)
 Ada juga yang berkumpul dalam fibril protein
berjumlah banyak (cabe merah)
 Tidak memiliki klorofil
 Kromoplas pada wortel mampu berdiferensiasi menjadi
klorofil


 AMILOPLAS

 Kloroflas berbentuk bulir pati sebagai cadangan makanan


(ex. Umbi semu anggrek)

 Iodium dapat digunakan untuk menandai amilum atau pati,
bila dipanaskan sampai suhu 70 C warna hilang dan
menjadi biru
 Hilum adalah lapisan yang mengeliling titik tengah pati
 Dalam bulir pati molekul tersusun radial sehingga
menunjukkan sifat kristal
 Jika dalam plastida terbentuk lebih dari satu bulir pati,
maka butiran tersebut akan saling menyentuh dan
membentuk butiran majemuk
 Dikenal bulir majemuk seperti pada pati gandum, pati padi
 Pati setengah majemuk pada kentang, pati tungga pada irut
(Maranta sp)



 MIKROBODI

 Diberikan kepada tubuh berukuran kecil yang tidak


diketahui fungsi pada awalnya
 Kini dikenal setidaknya ada 2 mikrobodi:
a. Peroksisom
- Berhubungan dengan kloroflas
- Berfungsi sebagai tempat fotorespirasi asam glikolat

b. Glioksisom
- Terlibat dalam penggunaan asetil Co-A pada pengerahan
cadangan lipid, terutama pada perkecambahan biji yang
mengandung minyak
 RIBOSOM

 Partikel kecil bergaris 17-2- mikrometer,





Berfungsi dalam sintesis protein
Terdiri dari dua bagian yang tersusun atas RNA dan protein
 yang disintesis di nukleolus bergerak ke sitoplasma, lalu
berikatan sesamanya, RNA duta mentranslasikan ke dalam
bentuk protein
 Dalam plastida dan mitokondria terdapat ribosom 70S yang
lebih mirip dengan yang ditemukan pada prokariot
 Ribosom yang disintesis dalam inti dan yang berfungsi
dalam sitoplasma agak berbeda dalam ukuran, bentuk, serta
kepekaan terhadap antibiotika dinamakan ribosom 80S

 SFEROSOM

 Tubuh lipid berbentuk bulat


 Di bawah mikroskop tampak buram setelah diawetkan
dengan osmium tetroksida
 Sferosom dibatasi oleh membran
 Peneliti lain menganggap bahwa batas luar organel ini
terdiri dari selapis molekul lipid yang dibentuk sebagai
tanggapan terhadap sitoplasma yg mengandung air
 VAKUOLA

 Organel paling besar volumenya pada sel tumbuhan


dewasa

 Menempati 90% volume protoplas
 Membiarkan sisa protoplas, yaitu sitoplasma melekat
pada dinding yang amat tipis
 Tonoplas membatasi vakuola
 Cairan vakuola tersusun dari air yang dapat melarutkan
gula, garam, protein, alkaloida, zat penyamak, dan zat
warna

 GULA
 Jenisnya glukosa, sakarosa, maltosa, fruktosa, dll
 Pada Asteracea ditemukan hasil kondensasi fruktosa,


(inulin (sebanding dengan pati-glukosa).
 Dalam etanol, inulin menghablur sebagai sferokristal
 Pati tidak ditemukan dalam vakuola melainkan di dalam
sitoplasma

 GARAM
 Terutama ditemukan adalah K, Mg, dan Ca yang biasanya
berikatan dalam asam organik
 Ca sering ditemukan berikatan dengan asam oksalat
 PROTEIN

 Dalam vakuola berupa macam biji banyak ditemukan


protein

 Ketika biji kering, protein mengendap di dalam dan luar
vakuola
 Struktur membulat yang terjadi ini dinamakan butir
ALEURON
 Jadi butir aleuron ini pada dasarnya adalah vakuola
mengering
 Pada endosperm biji jarak (Ricinus communis L.) terdapat
butir aleuron yang besar
 Dalam butir ini ditemukan protein amorf, juga kristaloid
protein
 Sering terlihat tubuh bulat, yakni globoid yang
mengandung fitin

 ALKALOID

 Contoh: Kafein dari kopi,




Teobromin pada coklat
Piperine pada lada

 Kokain pada Erythroxilon coca
 Kinin pada Cinchoma
 Nikotin pada tembakau (Nicotiana tabacum)
 Alkaloid adalah basa tumbuhan yang mengandung
nitrogen
 TANIN

 Disebut juga zat penyamak





merupakan ikatan gula (Glikosida) dengan asam galat
Banyak ditemukan pada kulit kayu
 Sering juga dalam sel berantosian
 Jumlah tanin berubah sesuai dengan musim
 ZAT ERGASTIK

 Semula dianggap sebagai hasil metabolisme yang tak


dipakai lagi’

 Dianggap cadangan makanan
 Memiliki keuntungan selektif dalam membuat
tumbuhan jadi pahit dan tidak dimangsa oleh hewan
 Terdapat banyak kristal sehingga menghambat
serangga memakan atau bertelur di atasnya
 Mencakup pati
 Zat ergastik yang mengandung protein seperti eleuron,
badan lipid, dan macam-macam kristal

 PATI

 PROTEIN



LIPID, MINYAK, LEMAK, dan MALAM
 Sifat fisika lemak dan minyak beda’
 Lemak bersifat padat
 Minyak bersifat cair pada suhu normal
 Keduanya banyak ditemukan pada biji dan buah
 Dihasilkan oleh aleuplas atau sterofom
 Malam tersusun dari dari ester asam lemak berantai panjang
 Pada tumbuhan malam ditemukan pada pelindung
epidermis batang, daun dan buah
 KRISTAL

 Berbagai bentuk kristal ditemukan dalam sel tumbuhan





Kalsium oksalat paling umum ditemukan
Kalsium karbonat dan kalsium malat agak langka
 Umumnya ditemukan pada sel daun citrus, begonia, dan
vicia sativa
 Drus berupa agregat kristal prisma dengan ujung runcing
dan tajam serta berbentuk bundar
 Dalam satu sel biasanya terdapat hanya satu drus

 KRISTAL PASIR

 Berbentuk prisma


 Biasanya ditemukan dalam jumlah besar
 Contoh pada batang Sambucus nigra
 RAFIDA

 Kristal panjang dan ramping


 Tersebar secara khas dan dapat digunakan dalam
taksonomi
 STILOID

 Kristal berbentuk prisma


 Kedua ujung meruncing seperti bilah
 Kristal ini ditemukan secara menyendiri atau
berpasangan dalam kelompok kecil
 Umumnya ditemukan pada Iridaceae, Agavaceae,
Liliaceae, dan beberapa familia lain

 DINDING SEL

 Banyak diteliti untuk kepentingan biologi dan komersil





Ditunjang dari segi kimia, biokimia, fisika dan morfologi
Dihasilkan oleh protoplas ke arah luar
 Selulosa adalah senyawa utama penyusunnya
 Senyawa lain yaitu hemiselulosa, pektin, protein, serta
lignin dan suberin

 Struktur dinding sel


 Tersusun dari 3 lapisan; lamela tengah, dinding primer, dan
dinding sekunder
 Lamela tengah melekat diantara dua sel yang melekat dan
antara dinding kedua sel tsb
 Enzim pektinase mampu melarutkan lamela tengah dan
memisahkan kedua sel tsb, proses ini dikenal
MASERASI


 Dinding sel primer terbentuk ketika sel mulai terbentuk
 Terdiri dari selulosa
 Dinding sel sekunder terbentuk di sebelah dalam dinding
primer’setelah tumbuh
 Berkerangka selulosa sebagai unsur utama’
 Bisa ditemukan lignin
 Molekul selulosa dalam dinding berkumpul dan dikenal
dengan MIKROFIBRIL
 Lignin biasanya ditemukan, apabila terjadi liginifikasi,
lignin mula ditemukan pada lamela tengahm lalu ke
dinding sekunder dan akhirnya ke dinding primer

 Pembentukan dinding sel melalui pembelahan


1. Sustansi interseluler/lamela
tengah

 Mrpk dinding yg pertama kali tbtk pd wkt tjd pblhn sel,
sgt tipis terdiri atas pektin dan atau protopektin
Sifat lamela tengah

 Amorf
 Koloidal
 Optik inaktif
 Dpt dilarutkan dg cara maserasi
 Mengandung persenyawaan pektin Ca dan Mg
pekat
 Pd jar tua sukar dibedakan dg dinding primer
Maserasi

 Salah satu cara pembuatan preparat yg dpt
memberikan gambaran jelas mengenai bentuk sel
2. Dinding primer

 Perkembangan dr lamela tengah yg mengalami
perubahan primer krn adanya penebalan dg
selulosa, hemiselulosa, pektin, dan polisakarida yang
bukan selulosa
Sifat :

 Optis anisotrop
 Tjd pd awal pembentangn sel smp sel cukup dewasa
 Adanya dd primer diikuti dg adanya protoplas yg
msh hidup
 Reversibel : zat penebalan dpt larut lg/diubah mjd
persenyawaan lain
3. Dinding sekunder

 Perkembangan lbh lanjut dr dd primer krn adanya
penebalan dg lignin, dan hy dijumpai pd sel dg fgs
khusus, ex : dd trakea
dd trakeida
dd sklerenkim
Sifat dinding sekunder

 Fisik
 kimia
Sifat fisik dd sekunder

 Dd selnya terdiri atas misel yi benang makromolekul
yg tersusun atas selulosa
 Benang tsb mrpk berkas-berkas fibril yg
bersambungan tssn serong di awal perkembangan,
sejajar satu dg yg lain, pd perkembangan berikutnya
serupa rangka spt jala
Sifat kimia dd sekunder

 Dd sel tssn oleh zat organik dan anorganik
 Zat organik : pektin, protopektin, selulosa,
hemiselulosa, lignin, suberin, pentosan, kutin,
sporopolenin
 Zat anorganik : kersik, kapur
Cara penebalan dinding
:

 Aposisi
Zat selulosa/bahan penebalan dlm plasma sel
ditempatkan pd dd primer atau lamela tengah
 Intususepsi
Dd penebalan baru (lignin) disisipkan pd dd primer
diantara benang-benang mikrofibril yg tlah
merenggang
 Peran plasma → penambahan zat selulose → selulose
berlapis-lapis menempel pada dinding primer.


Cara penebalan dinding sel : APOSISI.
 Selulose penyusun dinding sel terdiri dari misel berupa
benang-benang makromolekul yg berupa berkas-berkas
seperti fibril yang bersambung-sambung → merupakan
rangka berbentuk jala yang letaknya serong dan sejajar
satu sama lain.
 Selulose mikrofibril atau misel yang teranyam pada
dinding sel dan sejajar satu sama lain serta serong. Pada
lapisan penebalan berikutnya, misel ini berlawanan arah
dengan yang terdahulu.
Lubang-lubang di antara rangka fibril dapat dimasuki air
dan zat-zat yang terlarut di dalamnya → dinding sel
melembung & dapat disisipkan penebalan baru.

Sel tumbuh membesar dan memanjang → struktur misel
terbentang selebar-lebarnya, penebalan dinding sel
berjalan terus.
Penebalan dinding sel dapat secara penyisipan
(INTUSUSEPSI) dengan zat lignin; Zat lignin disisipkan di
antara misel yang sedang berkembang.
Dinding sekunder umumnya hanya ada pada sel-sel yang
berfungsi khusus, ex: sel xilem (trakea, trakeida), sel jari-
jari empulur, parenkim kayu dan sel-sel sklerenkim.
Arah penebalan dinding

 Sentripetal
Penebalan dd sel ke arah lumen sel yg bersangkutan
Ex : sistolit dlm litokis daun Ficus
 Sentrifugal
Penebalan dd sel ke arah luar, berupa tonjolan di
permukaan
Ex : serbuk sari , trikoma
Fungsi dd sel

 Melindungi isi sel
 Memperkuat sel
 Menetukan bentuk sel
 Menentukan ciri sel
Dikenal ada dua teori
pertumbuhan dinding sel

 Teori mosaik
Pd dinding sel tbtk celah-celah akibat regangan dan
tekanan turgor, shg dd sel berlepasan, keadaan tsb
diperbaiki dg menambah endapan-endapan
mikrofibril br pd celah –celah tsb.
Cara penebalannya dg intersusepsi
 Teori multinet
Penebalan dan perluasan permukaan dd primer
diakibatkan oleh pemisahan mikrofibril yg ltknya
melintang dan berubah arahnya, lamela br tbtk dg
mikrofibril lb rapat, bsilangan, dan arahnya
mendekati tranversal semakin memusat.
Cara penebalannya dg aposisi
Plasmodesmata

 Mrpk sisa-sisa benang plasma, dulunya berfgs unt :
meneruskan rangsang dr sel satu ke sel lainnya
menghantarkan makanan dr sel satu ke sel lainnya
Biasanya dijumpai pd noktah/sal noktah
Pd plasmodesmata dijumpai bangun berupa buluh-
buluh halus dsbt mikrotubulin
Hubungan antar sel :

 Simplast
Hubungan antar ptoptoplas sel-sel bertetangga dg
menggunakan plasmodesmata
 Apoplast
Hubungan antar se melalui dinding sel, ruang
interseluler, dan lumen sel yang tidak hidup

 Penebalan dinding sel → antara sel yang satu dengan
sel-sel di sekitarnya masih ada hubungan → bagian
yang tidak mengalami penebalan disebut N O K T A H.
 Terjadinya noktah : 
Sel masih hidup dan belum menebal → dinding sel tipis,
dapat ditembus benang-benang plasma
(PLASMODESMATA → fungsi : meneruskan rangsang,
pertukaran zat antar sel, distribusi zat hara dll.)
Selama proses penebalan, di tempat-tempat
plasmodesmata menerobos dinding sel masih terjadi
aliran plasma → tidak menebal. Meski dinding sel
makin menebal → lubang noktah menjadi saluran
noktah, kadang dalam saluran noktah masih ada sisa-
sisa benang-benang plasma.
 The protoplasts of neighboring cells are generally
connected by plasmodesmata, cytoplasmic channels that
pass through pores in the walls.
 The endoplasmic
reticulum is
continuous through

the plasmodesmata
in structures called
desmotubules.

Fig. 35.10b

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


 Berdasarkan bentuknya, noktah dibedakan atas:
1. Noktah sederhana (noktah biasa), terdiri dari :

a. Noktah sempurna (noktah berpasangan) : noktah sel
yang dindingnya mengadakan penebalan, berhadapan
dengan noktah dari sel tetangganya yang juga
berdinding tebal.
b. Noktah setengah sempurna (noktah tidak
berpasangan) : noktah sel yang berdinding tebal
berhadapan dengan sel tetangga yang berdinding tipis.
c. Noktah buta : noktah yang berhadapan atau bermuara
pada ruang antar sel.
d. Noktah majemuk unilateral : sebuah noktah besar dari
sebuah sel yang berdinding tebal berhadapan dengan
beberapa noktah dari sel di sebelahnya yang juga
berdinding tebal. 
e. Noktah ramiform : dua buah saluran noktah yang lalu
bergabung menjadi sebuah saluran noktah yang
bermuara pada ruang sel.
2. Noktah berhalaman : saluran noktah melebar menjadi
suatu ruangan yang disebut halaman noktah.
Bagian-bagian noktah berhalaman terdiri dari :
a. Mulut noktah, terdiri dari :
- Mulut dalam, menghadap ruang sel
- Mulut luar, menghadap lamela tengah
a. Lamela tengah, terdiri dari :
- torus, yaitu bagian lamela tengah yang menebal

- margo, yaitu bagian lamela tengah yang tidak
menebal dan bersifat elastis, berguna untuk
mengatur aliran zat hara.

Noktah berhalaman dibedakan atas :


a. Noktah berhalaman sempurna, saluran noktah suatu
sel yang berdinding tebal berhadapan dengan saluran
noktah sel sebelahnya.
b. Noktah setengah halaman, saluran noktah suatu sel
berhadapan dengan dinding tipis dari sel di
sebelahnya.

Anda mungkin juga menyukai