Oleh :
1. Gregorius Koni. N
2. Ratih Ramadhani
3. Zenobius. S.B.Lewowerang
MALANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PHBS
1. Latar Belakang
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
(Carter,2005).
PHBS di Rumah Sakit adalah upaya untuk memperdayakan pasien,
masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam
mewujudkan Rumah Sakit Sehat dan mencegah penularan dan penyebaran penyakit
di Rumah Sakit.
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi
tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang
menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini, padahal telah jelas akibat
merokok bagi organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan
mata. Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci
tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit,
agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan
dengan air dan sabun akan banyak mengurangi jumlah mikroorganisma dari kulit dan
tangan.
Tujuan
a. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan
keluarga pasien memahami Bahaya Merokok dan Cara Mencuci tangan
dengan benar
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a) Menjelaskan pengertian Merokok dan Cuci tangan
b) Menjelaskan zat-zat yang terkandung di rokok dan Cuci Tangan
c) Menjelaskan Cuci tangan yang benar dan Bahaya Merokok
d) Menjelaskan cara mencegah merokok
e) Mampu mempraktekan 6 langkah Cuci tangan
2. Pokok Bahasan
Merokok
Langkah Mencuci tangan
3. Sub Pokok Bahasan
a) Pengertian Bahaya Merokok
b) Zat-zat yang terkandung dirokok
c) Bahaya merokok
d) Cara mencegah merokok
e) Manfaat Cuci tangan dengan benar
f) Kapan waktu Mencuci tangan
g) 6 langkah Cuci tangan
4. Metode
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Diskusi dan tanya jawab
5. Media Dan Alat
Media : Leaflet dan lembar balik LCD
Alat : Tissue/sapu tangan, LCD, Laptop, Hand Scrub.
Proses Pelaksanaan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan keluarga
5 menit Pembukaan
5 menit Penutup
Penyaji : Zenobius
Moderator :Gregorius
DENAH PENYULUHAN
MATERI
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. (Carter, 2005)
Tujuan PHBS.
Pasien
Keluarga Pasien
Pengunjung
Petugas Kesehatan Rumah Sakit
Karyawan di Rumah Sakit
1. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ
tubuh.
2. Undang-Undang Merokok di Rumah Sakit
Mungkin hampir di seluruh rumah sakit telah tertera himbauan himbauan larangan
untuk merokok baik itu lewat poster yang ditempelkan pada tiap sudut ruangan dalam
kawasan rumah sakit bahkan dengan teguran secara halus perawat . Tetapi dalam
praktiknya, masih tetap ada (banyak) yang merokok. Memang bukan pasien yang
mengkonsumsi rokok tetapi tamu yang mengunjungi baik itu rekan, teman, sanak
saudaranya. Kultur di masyarakat seolah-olah menganggap sepele tentang bahaya-
bahaya yang ditimbulkan rokok bagi kesehatan terhadap orang-orang di sekitarnya
yang menghirup dengan sengaja atau tanpa sengaja asap rokok ini, serta masa
bodoh terhadap peraturan yang telah dibuat di rumah sakit. Padahal telah dituang
Dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit pasal 29 ayat
(1) butir yang berbunyi: Setiap rumah sakit berkewajiban memberlakukan seluruh
lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok. Maka dapat disimpulkan
rumah sakit belum bebas asap rokok bukan karena belum adanya himbauan dan
larangan (teguran) untuk tidak merokok di lingkungan rumah sakit, melainkan
ketidakpedulian sebagian para pengunjung rumah sakit yang terlampau sulit
menahan gejolak (hasrat) mengonsumsi rokok. Tidak banyak yang tahu apa denda
yang bakal dijatuhkan jika orang merokok sembarangan. Terkait sosialisasi PP
Tembakau, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa melanggar
Kawasan Tanpa Rokok bisa didenda maksimal Rp 50 juta.
Hal itu disampaikan oleh Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H,
DTCE, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kemenkes. Menurutnya, sanksi tersebut termuat dalam Undang-Undang No 36/2009
tentang Kesehatan.
Pengertian
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan dan jari jemari dengan
menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi
bersih. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan suatu kebiasaan membersihkan
tangan dari kotoran dan berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang
merugikan kesehatan. Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan cara membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau
cairan lainnya yang bertujuan agar tangan menjadi bersih. Menurut Ananto (2006).
Tujuan Cuci Tangan
1) Menjaga Kebersihan diri
2) Mencegah infeksi silang
3) Sebagai pelindung diri
Manfaat Cuci Tangan
a) Bagi keluarga dan Pengunjung pasien
Sebelum dan sesudah dari rumah sakit
Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
Setelah bersentuh dengan lingkungan sekitar pasien
Setelah dari kamar mandi
Sebeluh dan sesudah makan
b) Bagi petugas medis/ tenaga kesehatan
Sebelum menyentuh pasien
Sebelum melakukan tindakan asepti/steril
Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh
Setelah menyentuh pasien
Ada dua cara cuci tangan
Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan yang berbahan
dasar alkohol (Wati, 2011).
1) Cuci tangan dengan handrub berbasis alkohol, waktunya selama 20-30 detik
2) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, waktunya selama 40-60 detik
Langkah Mencuci Tangan
1) Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2) Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dan sebaliknya
3) Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4) Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
5) Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
6) Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Rab, T. (2013). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.
E. Mulyokusumo, Sudigdo. 1982. “Sehat Jiwa Raga dan Lingkungan. “ Bandung : Terater.
http://harian.analisadaily.com/opini/news/kawasan-rumah-sakit-dan-rokok/353907/2017/05/31
https://health.detik.com/berita-detikhealth/2150710/awas-denda-rp-50-juta-bagi-yang-merokok-
sembarangan
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-bahaya-
merokok.html
DOKUMENTASI