Anda di halaman 1dari 1

Raja dan Ratu sedang naik pitam.

Mereka membiarkan Puteri Rauna pergi


mengikuti kakaknya. Mereka mengembara. Menyamar menjadi orang biasa.
Mengubah nama menjadi Kusmantoro dan Kusmantari. Mereka pun mencari guru
untuk mendapat ilmu. Mereka ingin menggunakan ilmu itu untuk menyadarkan
kedua orangtua mereka. Keduanya sampai di sebuah gubug. Rumah itu dihuni
oleh seorang kakek yang sudah sangat tua. Kakek sakti itu dulu pernah menjadi
guru kakek mereka. Mereka mencoba mengetuk pintu. "Silakan masuk, Anak
Muda," sambut kakek renta yang sudah tahu kalau mereka adalah cucu-cucu
bekas muridnya. Namun kakek itu sengaja pura-pura tak tahu. Kusmantoro
mengutarakan maksudnya, "Kami, kakak beradik yatim piatu. Kami ingin berguru
pada Panembahan."

Kakek sakti bernama Panembahan Manraba itu tersenyum mendengar


kebohongan Kusmantoro. Namun karena kebijakannya, Panembahan Manraba
menerima keduanya menjadi muridnya. Panembahan Manraba menurunkan ilmu-
ilmu kerohanian dan kanuragan pada Kusmantoro dan Kusmantari. Keduanya
ternyata cukup berbakat. Dengan cepat mereka menguasai ilmu-ilmu yang
diajarkan. Berbulan-bulan mereka digembleng guru bijaksana dan sakti itu.

Anda mungkin juga menyukai