Anda di halaman 1dari 7

HASIL REFLEKSI

&
RANGKUMAN

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

Materi Manajemen dan kepemimpinan sungguh memperkaya bagi


kehidupan seorang religius , sementara suster yang belum pernah kursus atau
studi khusus mengenai manajemen dan kepemimpinan secara formal baik
dibidang pendidikan, kesehatan maupun sosial pastoral. Materi ini sungguh
membantu kami untuk menjadi seorang pemimpin yang baik ,setidak-tidaknya
pemimpin untuk diri sendiri. Pada dasarnya seorang pemimpin yang baik
pertama-tama harus mengenal diri, siapakah saya. Dengan mengenal diri kita
sebagai pemimpin entah itu pemimpin apapun bisa mengenal orang lain.
Sebagai pemimpin kita harus memiliki dasar-dasar yang kuat yaitu POAC yang
dijabarkan dalam rangkuman diatas sesuai materi yang diberikan. Menurut
Dr.Albert sebagai observer dasar manajemen dan kepemimpinan yang akan
diberikan ini adalah versi kepemimpinan Yesus yang sudah diterapkan kepada
para rasul sebagai penerusNya.

Setelah kami refleksi , ternyata ajaran Yesus sudah termanage pada


materi. Bagaimana cara Yesus merekrut, menggerakan , mempengaruhi dan
membagi tugas sudah termuat dalam materi ini . Ciri-ciri kepemimpnan Yesus
yang sudah kita rasakan adalah keteladanan, menantang proses, menyentuh
hati, bersikap adil ini dikemukakan oleh Dr.Albert pada saat memberi
pengantar mengawali session ini. Ternyata tidak jauh berbeda bahkan hampir
sama dalam pengertian, bagaiman menjadi seorang pemimpin yang baik.
Workshop ini sungguh membantu kami dalam melaksanakan dimana sebagian
besar para suster yang sudah maupun belum pernah menjadi seorang
pimpinan hanya berbekal ketaatan berdasarkan konstitusi dan statut umum
serta beberapa dokumen societas. Dasar manajemen kepemimpinan formal
hanya dimiliki oleh beberapa suster saja. Melalui materi ini wawasan kami
semakin terbuka dan tergerak untuk merealisasikan dalam tugas yang
dipercayakan kepada kami pada pertutusan masing-masing. Berbekalkan
pengalaman yang ada dalam diri kami dan pengetahuan yang baru kami
peroleh , kami melihat kembali apakah kepemimpinanku dalam bidang apapun
sudah seperti yang diharapkan.

Disni kami semakin sadar betapa mengenal diri mempunyai andil besar
dalam kepemimpinan seseorang. Dengan mengenal diri sendiri kita lebih
mengenal orang lain yang kita hadapi dan yang akan kita manage. Salah satu
dasar kepemimpinan adalah planning .dan jika ingin dicapai dengan baik
sampai pada tujuan yang diharapkan harus SMART

S : specific / spesifik

M : mesurable / terukur

A : achievable / dapat dicapai

R : realistic / realistis

T : time – bound / batasan waktu

Dan SMART ini bertujuan mencapai titik akhir dari perjalanan. Planning adalah
elemen pertama dari POAC sebagai dasar dari manajemen : adapun organizing
elemen kedua. Dari POAC tersebut yang mempunyai 3 komponen juga. Hal
tersebut berpengaruh dalamkepemimpinan seseorang yaitu :

1. Manusia

identifikasi tugas dan wewenang orangoarang yang dibutuhkan

tentukan keahlian dan pengalaman dari orang-orang tersebut

Tentukan berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan


tugas

memastikan ketersediaan orang-orang tersebut dalam organisasi

identifikasi cara untuk mendapatkan tenaga dari luar.

2.Alat ,yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam sustu rencana.

Langkah-langkah :

mengidentifikasi perangkat keras yang diperlukan untuk setiap langkah


seperti alat-alat, perlatan dan tempat

periksa ketrsediaan alat.

tentukan bagaiman untuk mendapatkan perangkat keras.

pertimbangkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan


alat tersebut.

3. Anggaran / budget , jumlah uang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan


langkah-langkah dalam rencana.

Langkah-langkah :

tentukan ketersediaan dana


perkiraan biaya

hitung biaya yang diperlukan

bandingkan dengan biaya yang di alokasikan

membuat penyesuaian.

Actuating adalah mempengaruhi dan mengarahkan orang – orang untuk


menyelesaikan setiap langkah dalam rencana. Dalam actuating ada empat
komponen :

komunikasi : interaksi aktif antara 2 orang

supervisor : mengamati dan mengarakan pekerjaan

motivasi : merangsang minat atau antusiasme untuk melakukan


sesuatu.

leading : mempengaruhi orang-orang dalam suatu organisasi.

Dan elemen terakhir dari dasar manajemen ini adalah controlling sebagai
pengukuran pencapaian terhadap sustu standar dan mengoreksi
penyimpangan. Seorang manejer dalam mencapai tujuan yang diharapkan juga
bisa menggunakan 5 Why untuk mencari akar

mensupervisi rekan / staf

menggunakan notulen rapat untuk meriview progres dan set ekpetsi.

manejer dapat menggunakan motivasi untuk mengembalikan

“ jiwa-jiwa yang tersesat” ke arah semula.

manejer yang baik harus bisa mengarahkan rekan kerjanya.


manejer dapat menggunakan 5 why untuk mencari akar penyebab
masalah secara pribadi.

♣ mengenal kepribadian

♣ mengetahui tipe kepemimpinan

♣ mengetahui tipe kepemimpinan

♣ bisa memanage diri sendiri dan orang lain

♣ bisa berkomunikasi dengan baik

♣ menambah wawasan bagaiman menjadi manejer untuk diri sendiri dan


orang lain

♣ disiplin dan refleksi yang terus menerus.


♣ merubah pola pikir kita yang tradisional menjadi terstruktur.

♣ positif thinking

Kami tergerak :
♠ berusaha untuk melaksanakan dalam hidup dan tugas melalui orang –
orang yang dilayani

♠ mendisiplikan diri

♠ memotivasi diri sendiri


♠ menjadi supervisor yang baik
♠ menjadi pemimpin yang bisa mengarahkan

♠ refleksi terus menerus melihat apa yang sudah dikerjakan

Anda mungkin juga menyukai