2017-03-17 Peraturan BAN-PT No 4-2017 Tentang Instrumen Akreditasi PDF
2017-03-17 Peraturan BAN-PT No 4-2017 Tentang Instrumen Akreditasi PDF
MAJELIS AKREDITASI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI,
1
(5) Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf b disusun berdasarkan pengelolaan perguruan tinggi, yaitu
perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi negeri
dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, atau perguruan
tinggi negeri badan hukum.
2. TUJUAN
Kebijakan ini disusun sebagai acuan bagi Dewan Eksekutif BAN-PT dan
Lembaga Akreditasi Mandiri dalam menyusun instrumen akreditasi untuk
ditetapkan oleh Majelis Akreditasi BAN-PT, untuk memastikan bahwa
instrumen akreditasi disusun selaras dengan peraturan perundangan dan
kebijakan yang berlaku.
3. KEBIJAKAN
3.1. Umum
2
akreditasi mempertimbangkan capaian standar pendidikan tinggi yang
disusun dan ditetapkan perguruan tinggi yang melampaui SN-Dikti. Selain itu,
penilaian akreditasi juga memperhatikan elemen-elemen lain yang relevan dan
penting terkait mutu pendidikan tinggi yang tidak secara eksplisit tercantum
dalam SN-Dikti, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
dan Permenristekdikti Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan
Izin Perguruan Tinggi Swasta. Penilaian akreditasi dilakukan dengan
menggunakan data dan informasi yang tersedia pada Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDDikti).
3
Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
Permenristekdikti No. 26 tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran
Lampau
Permenristekdikti No. 100 tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Penilaian pemenuhan terhadap SN-Dikti dan peraturan perundang-
undangan yang relevan dilihat secara agregat, kecuali untuk butir-butir
standar yang bersifat mutlak, yaitu:
- Pemenuhan persyaratan legal pendirian perguruan tinggi
- Pemenuhan persyaratan lahan
- Pemenuhan persyaratan dosen tetap program studi
Ketidakberhasilan memenuhi butir-butir standar yang bersifat mutlak
dapat berimplikasi pada status tidak terakreditasi.
4
SN-Dikti. Oleh karena itu penilaian akreditasi harus mencakup pula
keberadaan, efektifitas dan konsistensi pelaksanaan SPMI serta
ketercapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi. Penilaian ini tidak
saja dilakukan pada elemen penilaian khusus yang terkait dengan Sistem
Penjaminan Mutu Internal, melainkan juga melekat pada setiap kriteria
akreditasi.
5
Peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi terdiri atas
terakreditasi baik, baik sekali, dan unggul.
Makna peringkat terakreditasi baik adalah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, terakreditasi baik sekali dan terakreditasi unggul adalah
melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tingkat pelampauan untuk
mencapai peringkat terakreditasi baik sekali ditetapkan berdasarkan hasil
interaksi antar standar yang membawa program studi atau perguruan
tinggi pada pencapaian daya saing di tingkat nasional, sedang pelampauan
untuk mencapai peringkat terakreditasi unggul ditetapkan berdasarkan
hasil interaksi antar standar yang membawa program studi atau perguruan
tinggi pada pencapaian daya saing di tingkat internasional.
6
pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan visi-misi yang ditetapkan. Adapun penilaian akreditasi program
studi lebih menitikberatkan pada aspek kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengendalian mutu akademik dan ketercapaian capaian pembelajaran lulusan.
Selain itu, diarahkan pula pada kerjasama akademik yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi
misi yang ditetapkan. Titik berat penilaian lebih rinci disajikan pada Tabel 1.
7
Gambar 2 Kriteria Penilaian
Tabel 1. Titik berat penilaian APS dan APT berdasarkan kriteria akreditasi
8
No Kriteria APS APT
2 Tata pamong dan 1. Kinerja dan keefektifan 1. Kelengkapan struktur
kerjasama kepemimpinan, tata dan organ perguruan
pamong, dan sistem tinggi untuk dapat
manajemen sumberdaya mewujudkan prinsip-
unit pengelola program prinsip tata pamong
studi, serta pemenuhan yang baik dan efektif.
aspek-aspek (1) kredibel, 2. Kinerja dan keefektifan
(2) transparan, (3) kepemimpinan; tata
akuntabel, (4) pamong, sistem
bertanggung jawab, dan manajemen sumberdaya
(5) adil dalam tata kelola dan program perguruan
program studi. tinggi, termasuk sistem
2. Konsistensi dan komunikasi dan
keefektifan implementasi teknologi informasi yang
sistem penjaminan mutu digunakan untuk
di tingkat program studi; mendukung tata pamong
sistem komunikasi dan dan tata kelola
teknologi informasi; perguruan tinggi.
program dan kegiatan 3. Kelengkapan dan
yang diarahkan pada kejelasan sistem
perwujudan visi dan penjaminan mutu
penuntasan misi unit internal serta konsistensi
pengelola program studi dan keefektifan
yang bermutu. implementasinya.
3. Terbangun dan 4. Kebijakan dan
terselenggaranya terselenggaranya
kerjasama dan kemitraan kerjasama dan
strategis dalam kemitraan strategis
penyelenggaraan program dalam penyelenggaraan
studi, baik akademik pendidikan tinggi, baik
maupun non akademik, akademik maupun non
secara berkelanjutan akademik pada
pada tataran nasional, perguruan tinggi secara
regional, maupun berkelanjutan pada
internasional untuk tataran nasional,
mencapai capaian regional, maupun
pembelajaran dan internasional, serta
meningkatkan daya saing keefektifannya untuk
lulusan. mencapai visi dan misi
perguruan tinggi dan
meningkatkan daya
saing perguruan tinggi.
3 Mahasiswa 1. Konsistensi pelaksanaan 1. Kebijakan sistem
dan keefektifan sistem penerimaan mahasiswa
penerimaan mahasiswa baru yang memenuhi
baru yang adil dan prinsip-prinsip
objektif. keterbukaan akses dan
ekuitas serta konsistensi
9
No Kriteria APS APT
2. Keseimbangan rasio pelaksanaannya.
mahasiswa dengan dosen 2. Keefektifan sistem
dan tenaga kependidikan penerimaan mahasiswa
yang menunjang baru yang adil dan
pelaksanaan objektif, keseimbangan
pembelajaran yang efektif rasio mahasiswa dengan
dan efisien. dosen dan tenaga
3. Program, keterlibatan dan kependidikan di tingkat
prestasi mahasiswa perguruan tinggi yang
dalam pembinaan minat, menunjang pelaksanaan
bakat, dan keprofesian. pembelajaran yang
4. Efektifitas sistem layanan efektif dan efisien.
bagi mahasiswa dalam 3. Kebijakan, program,
menunjang proses keterlibatan, dan
pembelajaran yang efektif prestasi mahasiswa
dan efisien. dalam pembinaan minat,
bakat, dan keprofesian.
4. Kebijakan dan
penyelenggaraan sistem
layanan bagi mahasiswa.
4 Sumber Daya 1. Keefektifan sistem 1. Kebijakan dan sistem
Manusia perekrutan, ketersedian perekrutan,
sumberdaya manusia pengembangan,
(pendidik dan tenaga pemantauan,
kependidikan) dari segi penghargaan, sanksi dan
jumlah, kualifikasi pemutusan hubungan
pendidikan dan kerja, baik bagi dosen
kompetensi untuk maupun tenaga
penyelenggaraan kependidikan untuk
2. Pelaksanaan kebijakan menjamin
pengembangan, terselenggaranya
pemantauan, kegiatan pendidikan,
penghargaan, sanksi dan penelitian, dan
pemutusan hubungan pengabdian kepada
kerja, baik bagi dosen masyarakat yang bermutu
maupun tenaga sesuai visi dan misi
kependidikan untuk perguruan tinggi serta
menyelenggarakan konsistensi
kegiatan pendidikan, pelaksanaannya.
penelitian, dan pengabdian 2. Keefektifan sistem
kepada masyarakat yang perekrutan,
bermutu sesuai visi dan pengembangan,
misi perguruan tinggi. pemantauan,
3. Keberadaan mekanisme penghargaan, dan sanksi
survei kepuasan, tingkat pada ketersedian
kepuasan, dan umpan sumberdaya dari segi
balik dosen dan tenaga jumlah, kualifikasi
10
No Kriteria APS APT
kependidikan tentang pendidikan dan
manajemen SDM. kompetensi, untuk
menyelenggarakan
kegiatan pendidikan,
penelitian, dan
pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu
sesuai visi dan misi
perguruan tinggi.
3. Keberadaan mekanisme
survei kepuasan, tingkat
kepuasan, dan umpan
balik dosen dan tenaga
kependidikan tentang
manajemen SDM.
5 Keuangan, 1. Kecukupan, keefektifan, 1. Kebijakan dan sistem
Sarana, dan efisiensi, dan pembiayaan
Prasarana akuntabilitas, serta penyelenggaraan pendidikan
keberlanjutan tinggi serta konsistensi
pembiayaan untuk pelaksanaanya.
menunjang 2. Kecukupan, keefektifan,
penyelenggaraan efisiensi, dan
pendidikan, penelitian, akuntabilitas, serta
dan pengabdian kepada keberlanjutan
masyarakat. pembiayaan untuk
2. Pemenuhan ketersediaan menunjang
(availability) sarana penyelenggaraan
prasarana, akses civitas pendidikan, penelitian,
akademika terhadap dan pengabdian kepada
sarana prasarana masyarakat
(accessibility), kegunaan 3. Kebijakan dan sistem
atau pemanfaatan (utility) penyediaan serta
sarana prasarana oleh pemeliharaan sarana
civitas akademika, serta prasarana penyelenggaraan
keamanan, keselamatan, pendidikan tinggi serta
kesehatan dan konsistensi pelaksanaanya.
lingkungan dalam 4. Kecukupan, keefektifan,
menunjang tridharma efisiensi, dan
perguruan tinggi. akuntabilitas, serta
keberlanjutan penyediaan
serta pemeliharaan sarana
prasarana untuk
menunjang
penyelenggaraan
pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada
masyarakat
11
No Kriteria APS APT
6 Pendidikan 1. Kesesuaian dan 1. Kebijakan dan dukungan
keunggulan capaian perguruan tinggi dalam
pembelajaran lulusan pengembangan
program studi, kurikulum, proses
kesesuaian kurikulum pembelajaran, sistem
dengan bidang ilmu penilaian, dan sistem
program studi dan penjaminan mutu untuk
capaian pembelajaran menunjang tercapainya
lulusan beserta kekuatan capaian pembelajaran
dan keunggulan lulusan dalam rangka
kurikulum, budaya pewujudan visi dan misi
akademik, proses penyelenggaraan
pembelajaran, sistem perguruan tinggi.
penilaian, dan sistem 2. Kebijakan integrasi
penjaminan mutu untuk kegiatan penelitian dan
menunjang tercapainya pengabdian kepada
capaian pembelajaran masyarakat dalam
lulusan dalam rangka proses pendidikan dan
pewujudan visi dan misi konsistensi
unit pengelola program pelaksanaannya.
studi.
2. Integrasi kegiatan
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam proses
pendidikan.
12
No Kriteria APS APT
mengembangkan dan perguruan tinggi serta
melaksanakan dukungan perguruan
pengabdian kepada tinggi pada
masyarakat, yang pengembangan dan
bermutu. pelaksanaan kegiatan
2. Intensitas kegiatan pengabdian kepada
pengabdian kepada masyarakat di unit kerja.
masyarakat (jumlah dan 2. Keunggulan dan
jenis kegiatan), kesesuaian program
keunggulan dan pengabdian pada
kesesuaian program masyarakat dengan visi
pengabdian kepada dan misi perguruan
masyarakat, serta tinggi, serta capaian
cakupan daerah jumlah, lingkup dan
pengabdian. jangkauan wilayah
pengabdian pada
masyarakat.
9 Luaran dan 1. Produktivitas program 1. Produktivitas program
Capaian: hasil pendidikan, dinilai dari pendidikan, dinilai dari
pendidikan, efisiensi edukasi dan efisiensi edukasi dan
penelitian dan masa studi mahasiswa. masa studi mahasiswa.
pengabdian 2. Pencapaian kualifikasi 2. Penelusuran lulusan,
kepada dan capaian pembelajaran umpan balik dari
masyarakat lulusan (berupa pengguna lulusan, dan
gambaran yang jelas persepsi publik terhadap
tentang profil dan capaian lulusan sesuai dengan
pembelajaran lulusan dari capaian pembelajaran
program studi, lulusan yang ditetapkan
3. Penelusuran lulusan, oleh program studi dan
umpan balik dari perguruan tinggi dengan
pengguna lulusan, dan mengacu pada KKNI;
persepsi publik terhadap 3. Jumlah dan
lulusan sesuai dengan keungggulan publikasi
capaian pembelajaran ilmiah, jumlah sitasi,
lulusan/kompetensi yang jumlah hak kekayaan
ditetapkan oleh program intelektual, dan
studi dan perguruan kemanfaatan/dampak
tinggi dengan mengacu hasil penelitian terhadap
pada KKNI pewujudan visi dan
4. Jumlah dan keungggulan penyelenggaraan misi,
publikasi ilmiah, jumlah serta kontribusi
sitasi, jumlah hak pengabdian kepada
kekayaan intelektual, dan masyarakat pada
kemanfaatan/dampak pengembangan dan
hasil penelitian terhadap pemberdayaan sosial,
pewujudan visi dan ekonomi, dan
penyelenggaraan misi, kesejahteraan
13
No Kriteria APS APT
serta kontribusi masyarakat.
pengabdian kepada 4. Adopsi hasil penelitian
masyarakat pada dan pelembagaan hasil
pengembangan dan pengabdian kepada
pemberdayaan sosial, masyarakat oleh
ekonomi, dan pemangku kepentingan
kesejahteraan dan masyarakat.
masyarakat.
14
relevan
BUKU VIB – MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI/ PERGURUAN TINGGI atau nama
lain yang relevan
BUKU VII - PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI
PROGRAM STUDI/ PERGURUAN TINGGI
15