Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 30, Nomor 3 Juli – September 2015

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


BAGI GURU GURU SMA 8 KOTA JAMBI

Mia Aina, Bambang H, Retni SB, Afreni H, Ali Sadikin


Staf Pengajar FKIP Universitas Jambi

ABSTRAK
Salah satu bentuk dari pengembangan profesi guru adalah pengembangan kemampuan
guru untuk membuat karya tulis ilmiah. Kemampuan ini dapat dilihat dengan mudah dari
publikasi para guru yang dimuat dalam berbagai media, khususnya jurnal ilmiah. Penulisan
karya tulis ilmiah semacam ini diyakini dapat meningkatkan kemampuan profesionalisme
guru sekaligus memperbaiki kualitas pembelajaran yang disampaikannya.
Beranjak dari kondisi tersebut, kami sebagai Dosen berfikir perlu untuk melakukan
bimbingan bagi para guru dalam membuat Karya Tulis Ilmiah. Pada kesempatan ini tim
pengabdian akan mengadakan kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi para
guru, khsusnya guru-guru SMA 8 Kotamadya Jambi.Dengan tujuan untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan dasar bagi para guru dalam melakukan penulisan karya tulis
ilmiah, membekali guru-guru mengenai pengetahuan yang terkait dengan kegiatan menulis
karya ilmiah dan melatih guru-guru untuk dapat mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk
tulisan.

Kata Kunci : Pelatihan, Karya Tulis Ilmiah, Guru SMA 8 Kota Jambi

PENDAHULUAN Penulisan karya tulis ilmiah semacam ini


Guru merupakan pilar utama dalam diyakini dapat meningkatkan kemampuan
sistim pendidikan nasional. Kesuksesan profesionalisme guru sekaligus
dari suatu proses pembelajaran merupakan memperbaiki kualitas pembelajaran yang
cerminan dari kualitas dan keseriusan para disampaikannya.
guru yang mengasuhnya. Menyadari akan Dalam hal admisnitrasi
peran strategis guru ini, pemerintah telah kepegawaian, kemampuan untuk bisa
telah menerbitkan sejumlah kebijakan membuat karya tulis ilmiah ini juga
untuk mendorong pengembangan menjadi suatu keharusan bagi para guru
profesionalisme guru, misalnya melalui akan naik pangkat dari golongan IVa ke IV
program sertifikasi guru. Melalui b dan seterusnya. Pada masa-masa yang
program-program semacam ini pemerintah akan datang, kemampuan untuk membuat
memberikan sejumlah tunjangan kepada karya tulis ilmiah ini menjadi mau tidak
guru-guru yang telah memenuhi kualifikasi mau menjadi prasarat yang harus dimiliki
tertentu. Di sisi yang lain, para guru oleh seorang guru. Peraturan Menteri
dituntut untuk terus mengembangkan Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
kemampuan profesionalnya dalam dan Reformasi Birokrasi Nomor
melaksanakan kegiatan pembelajaran di PER/16/M.PAN-RB/11/2009 tentang
sekolah. Pada akhirnya, muara dari Jabatan Fungsional Guru dan Angka
kebijakan semacam ini adalah untuk Kreditnya semakin menegaskan
meningktakan kualitas pendidikan di pentingnya karya tulis ilmiah ini.
seluruh Indonesia. Kenaikan pangkat dari golongan III/b ke
Salah satu bentuk dari III/c dan golongan-golongan selanjutnya
pengembangan profesi guru adalah mensyaratakan paling sedikit empat angka
pengembangan kemampuan guru untuk kredit dari sub unsur publikasi ilmiah
membuat karya tulis ilmiah. Kemampuan dan/atau karya inovatif.
ini dapat dilihat dengan mudah dari Tetapi, kenyataan di lapangan
publikasi para guru yang dimuat dalam menunjukkan bahwa sangat sedikit sekali
berbagai media, khususnya jurnal ilmiah. guru yang memiliki kemampuan untuk
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru SMA 8 Kota Jambi 29
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 30, Nomor 3 Juli – September 2015

membuat karya tulis ilmiah. Guru yang terus menerus pada akhirnya seorang guru
memiliki kualifikasi seperti itu masih akan mampu menghasilkan karya tulis
merupakan ”mahluk yang langka”. yang memadai. Hal ini dibuktikan oleh
Ketrampilan menulis masih merupakan Danial Achmad (2004) yang terlebih
momok menakutkan bagi guru. Ratusan dahulu mengidentifikasi kemampuan tulis
ribu guru tertahan di golongan IV A karena guru-guru di Bandar Lampung yang
belum mampu menyusun karya tulis ilmiah kemudian ditindak lanjuti dengan
sebagai syarat naik ke IV B. Kondisi ini memberikan bimbingan sesuai dengan
sangat memprihatinkan, apalagi dengan kelemahan yang dimiliki oleh masing-
akan diterapakannya Peraturan Menteri masing guru. Selain bimbingan untuk
Pemberdayaan Aparatur Negara tentang jangka waktu yang cukup panjang,
Jabatan Fungsional Guru dan Angka sebagimana yang disarankan oleh Hand
Kreditnya di atas. dan Prain (2002), kegiatan magang akan
Beranjak dari kondisi tersebut, memberikan dampak yang lebih efektif.
mendesak untuk dilakukan bimbingan bagi Selain itu, upaya untuk bisa melahirkan
para guru dalam membuat KTI. Untuk itu kemampuan menulis ini juga memerlukan
kami mengajukan untuk mengadakan beberapa dukungan lainnya termasuk
kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Tulis motivasi, panduan langkah-langkah
Ilmiah bagi para guru, khsusnya guru-guru penulisan, serta adanya umpan balik dari
SMA 8 Kotamadya Jambi. ahli yang mehamai kegiatan menulis
Masing-masing jenis karya tulis ilmiah.
ilmiah memiliki ciri-ciri yang berbeda, Secara umum kegiatan ini
seperti cara penyajian, kelompok sasaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas
termasuk tingkat kesulitan dalam membuat pendidikan melalui peningkatan kualifikasi
karya tersebut. Tetapi, Wening dkk. dari para guru yang merupakan aktor
(2009) menegaskan bahwa suatu karya utama dalam proses pembelajaran.Yang
tulis hendaknya dibuat dengan APIK menjadi kelompok sasaran dari kegiatan ini
dalampengertian bahwa karya tersebut adalah seluruh guru-guru SMA 8 Kota
haruslah Asli, Perlu, Ilmiah, dan Madya Jambi.
Konsisten. Asli (Original) diartikan
bahwa karya tersebut merupakan produk METODE PELAKSANAAN
asli dari guru yang bersangkutan dan Kegiatan Pelatihan Penulisan Karya
sesuaidengan mata pelajaran yang Ilmiah dilakukan dengan menggunakan
diampudan tempat bekerja. metode seperti berikut.
Perlu/bermanfaat (usesfull). Artinya, karya 1. Ceramah
tulisyang dihasilkan guru seharusnya dapat Materi yang diberikan adalahpenjelasan
dirasakan manfaatnya secara langsungoleh tentang motivasi untuk menulis karya
guru dalam meningkatkan kualitas ilmiah, etika penulisan ilmiah, teknik
pembelajaran. Ilmiah (scientific), artinya penulisan karya ilmiah,
karya tulis yang dihasilkan dibuat secara kebahasaandalam ragam karya ilmiah,
sistematis, runut, dan mengikuti kaidah- penelusuran referensi melalui internet,
kaidah ilmiah lainnya. Konsisten penyusunan karya ilmiah,dan teknik
(consistency), artinya karya tulis ilmiah swasunting.
yang dihasilkan seyogyanya 2. Diskusi
memperlihatkan keajegandan konsistensi Pada tiap materi yang disampaikan,
pemikiran yangutuh, baik secara peserta dapat berdialog danberdiskusi
keseluruhan maupun hubungan antar bab dengan tim pengabdian.
bagian karya tulis yang disajikan. 3. Praktek Menulis
Meskipun guru pada umumnya Peserta diminta untuk melakukan
belum memiliki keamampuan yang praktek/latihan menulis. Peserta akan
memadai untuk menghasilkan suatu karya dikelompokkan berdasarkan
ilmiah, dengan bimbingan yang sesuai dan kemampuan menulis yang telah
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru SMA 8 Kota Jambi 30
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 30, Nomor 3 Juli – September 2015

dimiikinya. Tingkat kesulitan dari disebabkan karena ketidaktahuan etika dan


praktek ini disesuaikan dengan teknik penulisannya .
kemampuan masing-masing perserta.
Pada bagian akhir peserta akan diberi KESIMPULAN DAN SARAN
tugas untuk membuat karya tulis Kesimpulan
berdasarkan bidang keahlian masing- Dari kegiatan Pelatihan yang
masing. Karya tulis ini merupakan dilakukan dan dari diskusi serta tanya
syarat untuk memperoleh sertifikat jawab dengan guru guru SMAN 8 Kota
peserta. Pada penyusunan karya ilmiah Jambi terdapat dapat diambil disimpulkan
ini dilakukan pendampingan oleh penyebab minimnya karya tulis ilmiah
fasilitator. yang ditulis oleh guru khususnya guru
SMAN 8 Kota Jambi yaitu :
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Jam mengajar yang padat
Hasil dari Pelatihan Penulisan Karya Tulis 2. Jumlah siswa dalam satu kelas yang
Ilmiah bagi Guru guru SMAN 8 Kota tidak sedikit dan tuntutan kurikulum
Jambi antara lain : 2013 dimana setiap guru harus menilai
1. Peserta Pelatihan terdiri dari 29 orang per siswa dari segi Afektif, Kognitif dan
guru dari berbagai bidang studi, yaitu Psikomotor
guru bidang fisika, kimia,biologi, 3. Ketidaktahuan guru tentang etika dan
bahasa Indonesia, Sejarah, dan Guru teknik penulisan karya tulis ilmiah.
Olahraga. 4. Guru-guru tidak terbiasa dan terlatih
2. Materi yang disajikan adalah tentang untuk mengungkapkan ide-idenya
Menulis Artikel (A Challenging dalam bentuk tulisan
Adventure) dan Menuangkan gagasan
menjadi Karya Tulis (Artikel), peserta Saran
pelatihan terlihat tertarik dengan materi Diharapkan adanya pelatihan
yang disajikan dengan serius tapi santai. pelatihan lanjutan untuk meningkatkan
3. Pelatihan berlangsung dengan lancar kemampuan menulis para guru.
dimana pada tahap awal adalah
memotivasi para guru untuk mau UCAPAN TERIMA KASIH
menulis dari hal yang sederhana dan Para penulis mengucapkan terima kasih
menulis tentang apa yang terjadi di kepada Lembaga Pengabdian kepada
sekitar mereka, khususnya menulis Masyarakat Universitas Jambi yang telah
tentang peristiwa pembelajaran yang mendanai penelitian ini melalui Dana
mereka alami dan hadapi. Supaya DIPA – PNP Universitas Jambi Tahun
pelaksanaan pelatihan tidak kaku dan 2014 Nomor: DIPA –
tegang maka penyajian materi 023.04.2.415103/2014 Tanggal 5
dibarengi dengan tanya jawab. Desember 2013 Sesuai Dengan Surat
4. Pada saat pelatihan peserta begitu Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian
antusias mengikuti pelatihan karena Kepada Masyarakat Nomor :
pada sesi tanya jawab panitia 573/UN21.7/PM/2014 Tanggal 23 Juni
menyediakan door prize bagi peserta 2014
yang menjawab dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan pengamatan pada saat Achmad,Danial. 2004. Kemampuan
pelatihan tidak ditemukan kendala yang Membuat Karya Tulis Ilmiah Guru-
signifikan, namun diharapkan Guru Sekolah Dasar di Bandar
adanyaproses berkelanjutan untuk Lampung. Ilmu Pengetahuan Sosial
meningkatkan keterampilan dalam menulis 39(1).
karya tulis ilmiah bagi guru guru, karena Hand, B. and V. Prain. 2002. Teachers
kita tidak dapat mengingkari bahwa Karya Implementing Writing - To - Learn
tulis ilmiah masih sangat minim yang Strategiesin Junior Secondary
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru SMA 8 Kota Jambi 31
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 30, Nomor 3 Juli – September 2015

Science:A Case Study. Sci Ed Sri Wening, Nani Ratnaningsih, dan Titin
86:737– 755. Hera Widi Handayani. 2009.
Suhardjono, 2009.tanya - jawab di sekitar Wokrshop Penulisan Karya Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah dalam Kegiatan sebagai Upaya Pengembangan
Pengembangan Profesi Guru. Profesinalisme Guru SMK. Inotek13
Makalah bahan diskusi pada Rapat (2), Agustus 2009
Koordinasi KTI on-Line, 17-20
Februari 2009, Hotel Sahid Surabaya

Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru SMA 8 Kota Jambi 32

Anda mungkin juga menyukai