Anda di halaman 1dari 3

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah

Dengan penuh kehusyuan, kebahagiaan dan rasa persaudaraan, marilah kita bersama bersyukur atas nikmat,
hidayah dan inayah dari Allah swt, sehingga kita ditakdirkan kumpul bersama di masjid yang mulia ini, untuk
melaksanakan sholat idul fitri berjamaah.

Pada khutbah ini, saya berwasiat khususya kepada diri saya dan umumnya kepada jamaah sekalian, marilah
kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, karena kita tidak akan mampu meraih
segala kebaikan di Dunia dan Akhirat, kecuali dengan ketakwaan kita kepada Allah Aza wajala. Sebagaimana
allah berifrman,

Artinya : barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan berikan baginya jalan keluar ( baik
urusan dunia ataupun akhirat ) dan Allah memberinya rizky dari arah yang tidak disangka-sangka.
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah
Puasa di bulan Romadhon mendidik kita manusia yang lemah agar menjadi pribadi yang bertakwa kepada
Allah ta’ala, namun bulan yang penuh berkah, bulan yang membawa kabahagiaan karena dosa-dosa
berguguran, bulan yang membuat hati manusia yang beriman menjadi lembut, telah berlalu.
Seiring berlalunya bulan romadhon ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan salah satunya adalah
bagaimana agar tetap berusaha istikomah, dalam melakukan segala kebajikan yang telah kita lakukan dibulan
suci tersebut, “jika di bulan Romadhon kita berupaya mengendalikan hawa nafsu, maka seyogyanya kita pula
mampu berusaha mengendalikannya dibulan-bulan lainnya. Jika di bulan romadhon kita rajin membaca
alqur’an, maka sangat pantas kita berusaha membaca-nya dibulan-bulan berikutnya, dan jika di bulan
romadhon kita telah berbagi kepada sesama yang membutuhkan, maka alangkah indahnya itu pun dilakukan
dibulan-bulan lainnya.
Karena muslim yang sejati adalah senantiasa istiqomah melakukan segala kebajikan diatas ketakwaannya
kepada Allah sepanjang Hari, bulan, tahun tegasnya sepanjang ruh dikandung badan, sebagaimana Allah
ta’ala berfirman,

Artinya : dan sembahlah tuhanmu, sampai datang kepadamu yang diyakini (yaitu ajal)

Dan janganlah kita mengenal Allah hanya di bulan romadhon saja,

Sejelek-jeleknya kaum adalah yang mengenal Allah di bulan romadhon saja, karena orang sholih adalah
yang istikomah beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahunnya.

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah


Marilah kita berusaha, kebajikan yang telah kita biasakan di bulan romadhon, janganlah kita tinggalkan,
apalagi kita rusak dengan menyekutukan Allah ta’ala, kita sudah merajut rapih benang sehingga menjadi
sesuatu yang indah, janganlah kita rusak tenunan yang sudah susah payah kita buat, sebagaimana Allah
mengumpamakannya dalam surat An-Nahl ayat 92

Dan janganlah kamu sekalian, seperti perempuan yang menguraikan benangnya, yang sudah ia pintal
dengan kuwat, menjadi cerai berai kembali.

Naudzu billah tsuma naudzubillahimin dzalik.


Semoga kita semua terhindar dari hal-hal yang demikian, dan semoga kita selalu diberikan kekuatan oleh
Allah, sehinnga kita mampu berusaha istiqomah, baik hati, pikiran dan perbuatan dalam menjalankan segala
perintah-nya dan menjauhi segala larangan-nya.

Anda mungkin juga menyukai