Anda di halaman 1dari 3

Profil Wilayah Sungai Brantas

Deskripsi Wilayah Sungai Brantas


Wilayah Sungai Brantas merupakan wilayah sungai strategis nasional dan
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat berdasarkan Permen PU No. 11A
Tahun 2006. WS Kali Brantas merupakan WS terbesar kedua di Pulau Jawa,
terletak di Propinsi Jawa Timur pada 110°30' BT sampai 112°55' BT dan 7°01'
LS sampai 8°15' LS. Sungai Kali Brantas mempunyai panjang ± 320 km dan
memiliki luas cacthment area ± 14.103 km2 yang mencakup ± 25% luas
Propinsi Jawa Timur atau ± 9% luas Pulau Jawa. Curah hujan rata-rata
mencapai 2.000 mm/tahun sekitar 85% jatuh pada musim hujan. Potensi air
permukaan per tahun rata-rata 13,232 milyar m3, termanfaatkan sebesar 5-6
milyar m3/tahun. WS Brantas terdiri dari DAS Brantas seluas 11.988 km2 dan
lebih dari 100 DAS kecil yang mengalir ke pantai selatan P. Jawa antara lain
DAS Kali Tengah, DAS Ringin Bandulan, DAS Kondang Merak dan DAS kecil
lainnya dengan total luas sekitar 2115 km2.
Batas administrasi Wilayah Sungai (WS) Kali Brantas meliputi 9 Kabupaten
(Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto
dan Sido-arjo) dan 6 Kota (Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto dan
Surabaya) atau sebesar 26,5% dari wilayah Prop. Jatim, Disamping itu ada
kegiatan — kegiatan lainnya diluas Wilayah Sungai Brantas, yaitu P.L.
G.Semeru, Irigasi >3.000 Ha, PAT. Pengembangan Wilayah Sungai Brantas
dilaksanakan berdasarkan Rencana Induk yang telah 4 (empat) kali disusun
(1961,1973,1985,1998), yang dilakukan dengan pendekatan yang terencana,
terpadu, menyeluruh, berkesinambungan dan berwawasan lingkungan serta
dengan sistem pengelolaan terpadu berlandaskan one river, one plan, one
integrated management. Kondisi Wilayah Sungai Brantas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Kependudukan di WS Kali Brantas
1. Jumlah penduduk di WS Kali Brantas tahun 2008 adalah sebesar 16.194.400
jiwa (42,16% Jawa Timur), dengan pertumbuhan rata-rata 0,99 % lebih rendah
dari Prop. Jatim dan Indonesia dan kepadatan 1.272 jiwa/km2
2. Jumlah penduduk di wilayah Kota tahun 2008 sebesar 27,07% dengan luas
wilayah sebesar 5,21% sisanya di wilayah Kabupaten, dengan mata
pencaharian terutama dari sektor pertanian
3. Usia penduduk terkonsentrasi pada usia produktif yaitu usia 15-59 tahun
(angkatan kerja) sebesar 67,7%
4. Kepadatan penduduk pada tahun 2008 sebesar 1.317 jiwa/km2 jauh lebih
tinggi dari Prop. Jatim (827 jiwa/km2)

Perekonomian
Sektor Pariwisata
1. Sub sektor Hotel menyumbang 0,7% dari PDRB (harga berlaku) dengan
tingkat pertumbuhan rata-rata 14,9%
2. Sub sektor Restoran menyumbang sekitar 4,4% dari PDRB (harga
berlaku) dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 18,9%

Sektor Pertambangan dan Penggalian


1. Usaha pertambangan dan penggalian di WS Brantas terutama galian
Golongan C cenderung ditambang secara besar-besaran (terbuka) yang sering
berdampak pada terjadinya kerusakan lingkungan.
2. Surat Ijin Pertambangan Daerah (SIPD) sebanyak 104 dengan luas area 1.289
ha.

Produk Domestik Regional Bruto


1. Pertumbuhan PDRB periode 2009 – 2010 sebesar 13,83% (harga berlaku)
dan sebesar 6,67% (harga konstan 2000)
2.PDRB per kapita Jawa Timur mencapai Rp 20,77 juta, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan PDRB per kapita tahun 2009 yang sebesar Rp 18,45 juta.

Sektor Pertanian
1. Konsumsi beras Jawa Timur sebesar 4,1 juta ton, sedangkan produksi beras
Jawa Timur sebesar 8,3 juta ton, sehingga produksi beras Jawa Timur surplus
4,2 juta ton, dimana 50% dari surplus tersebut merupakan kontribusi dari
Wilayah Sungai Brantas.
2. Menyumbang 15,75% pada PDRB (2010) dan terutama berasal dari sub
sektor tanaman pangan yaitu padi dan palawija (jagung, ubi, kacang-kacangan
dll).

Sektor Industri Pengolahan :


1. Memberi sumbangan terbesar 27,49% pada PDRB (2010) dengan
pertumbuhan rata-rata 13,7% per tahun selama 2009 – 2010
2. Jumlah indsutri pengolahan sebanyak 642,8 ribu (2003) didominasi
industri kecil dan dagang kecil (97,8%). Hamparan Lahan Pertanian yang
menjadi Salah Satu Sektor Perekonomian Nasional

Sektor energi dan air bersih


1. Produksi listrik dari PLTA untuk WS Brantas tahun 2005 sebesar 954 juta
kWh.
2. Konsumsi energi listrik di WS Brantas sebesar 10,4 juta MWh atau 63,6% dari
konsumsi Propinsi Jatim, dengan konsumen terbesar oleh sektor industri
(48,4%) dan rumah tangga (35,9%).
3. Produksi air minum di WS Brantas sebesar 253,5 juta m³ atau 73,1% dari
produksi Propinsi Jatim.
4. Jumlah pelanggan PDAM di WS Brantas sejumlah 639,6 ribu pelanggan atau
61,1% dari pelanggan Propinsi Jatim. Pelanggan terbesar dari Kota Surabaya
sebesar 52,6%. Waduk Wonorejo, Malang sebagai salah satu pemasok sektor
air baku, energi dan pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai