TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Modulasi
Modulasi yaitu proses penumpangan sinyal - sinyal informasi pada sinyal
gelombang pembawa (carrier) dan gelombang pembawa inilah yang nantinya
mengantarkan sinyal informasi dari tempat pengirim ketempat penerima. Modulasi
hanya terjadi pada pihak pengirim.
Dalam teknik telekomunikasi dikenal beberapa modulasi, yaitu :
a. Amplitudo Modulasi (AM), yaitu peristiwa modulasi terjadi dengan mengubah-
ubah amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan perubahan amplitudo
gelombang informasi. Berikut keluaran gelombang AM terlihat pada Gambar
2.1.
4
5
2.4 Pemancar FM
Dalam istilah telekomunikasi, pemancar adalah bagian yang berfungsi untuk
mengubah informasi dalam bentuk yang sesuai, dalam hal ini Pemancar FM dengan
input CCTV untuk menghasilkan audio atau suara. Modulasi FM pada pemancar
radio, frekuensi gelombang carrier akan berubah seiring perubahan suara atau
informasi lainnya. Amplitudo gelombang carrier relative tetap. Setelah dilakukan
penguatan daya sinyal agar bisa dikirim jauh, gelombang yang telah tercampur tadi
dipancarkan melalui antenna. Secara garis besar, prinsip pemancar FM sama saja
dengan pemancar AM. Bedanya hanya dalam penggunaan frekuensi yang lebih
besar, sehingga lebih leluasa dalam menyalurkan informasi, dan lebih tahan
terhadap gangguan noise (Abdul Sholeh, 2015).
2.5 Osilator
Osilator (Oscillator) adalah suatu rangkaian elektronika yang menghasilkan
sejumlah getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan.
Gelombang sinyal yang dihasilkan ada yang berbentuk Gelombang Sinus
(Sinusoide Wave), Gelombang Kotak (Square Wave) dan Gelombang Gigi Gergaji
(Saw Tooth Wave). Pada dasarnya sinyal arus searah atau DC dari pencatu daya
(power supply) dikonversikan oleh Rangkaian Osilator menjadi sinyal arus bolak-
balik atau AC sehingga menghasilkan sinyal listrik yang periodik dengan amplitudo
konstan.
Sebuah Rangkaian Osilator sederhana terdiri dari Dua bagian utama, yaitu
Penguat (Amplifier) dan Umpan Balik (Feedback). Berikut ini Blok Diagram
dasar sebuah Rangkaian Osilator ditunjukkan pada Gambar 2.5.
Pada dasarnya, Osilator menggunakan sinyal kecil atau desahan kecil yang
berasal dari Penguat itu sendiri. Pada saat Penguat atau Amplifier diberikan arus
listrik, desah kecil akan terjadi, desah kecil tersebut kemudian diumpanbalik ke
Penguat sehingga terjadi penguatan sinyal, jika keluaran (output) penguat sefasa
9
dengan sinyal yang diumpanbalik (masukan) tersebut, maka Osilasi akan terjadi
(Kho, Dickson).