SOP (Repaired)
SOP (Repaired)
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 01 Desember 2016
Halaman : 1/3
UPTD
Dr. Anik Yunida
Puskesmas
NIP. 19750620 200312 2 005
Singgahan
1. Pengertian Membersihkan kaca jendela adalah tindakan dalam pembersihan jendela kaca
di ruangan untuk menghindarkan serta membersihkandebu serta kotoran pada
kaca jendela di ruangan kantor maupun ruangan rawat inap.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk membersihkan kaca jendela dan pintu, di ruangan unit
pelayanan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Singgahan Nomor.
440/ /414.005.004/2016
4. Referensi Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Permenkes Nomor 75
tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Prosedur 1. Persiapan Alat :
1) Rag Ball dan Pembersih kaca
2) Lap kering
3) Kemucing/Sulak
4) Ember yang berisi air
2. Persiapan Bahan :
1) Semprotan
3. Instruksi Kerja :
1) Membersihkan langit-langit
a. Siapkan semua peralatan.
b. Ambil Rag Ball.
c. Bersihkan langit-langit dari lawa-lawa yang ada.
d. Periksa kembali seluruh langit-langit apakah masih ada yang tersisa.
e. Sapu lantai untuk membersihkan kotoran yang ada.
f. Langit-langit yang dibersihkan minimal 2 minggu sekali.
g. Kembalikan alat-alat pada tempatnya.
2) Membersihkan lubang angin/ventilasi
a. Siapkan alat yang akan di pakai.
b. Bersihkan debu dengan kemoceng.
c. Bersihkan kayu-kayu lubang angin dengan lap basah.
d. Periksa lagi apakah masih ada debu yang tertinggal.
e. Kembalikan alat pada tempatnya.
f. Lakukan pekerjaan ini minimal 2 minggu sekali.
3) Membersihkan kaca cendela/pintu dan kusen
a. Sipakan alat yang diperlukan untuk membersihkan kaca jendela dan
pintu.
b. Semprotkan cairan pembersih kaca ke kaca cendela.
c. Bersihkan kaca dengan alat pembersih kaca.
d. Tarik pembersih kaca dari atas ke bawah.
e. Ulangi cara ini berulang kali sampai bersih.
f. Bersihkan kusen pintu dengan lap basah sampai bersih.
g. Biarkan kaca kering dalam suhu udara.
h. Lakukan kegiatan ini setiap hari.
i. Kembalikan alat pada tempatnya.
Ruangan Bersih
7. Indikator Kinerja Semua kaca cendela dalam keadaan bersih dari debu dan kotoran
8. Unit Terkait 1. Ruangan Kantor
2. Ruangan Loket
3. Ruangan UGD
4. Ruangan Rawat Inap
5. Ruangan Rawat Jalan/BP
KELUHAN DAN UMPAN BALIK DARI
MASYARAKAT, PENGGUNA PELAYANAN,
MEDIA KOMUNIKASI YANG DISEDIAKAN
UNTUK PENYAMPAIAN UMPAN BALIK
No. Dokumen : JAMU/XI/SOP/2016
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 19 September 2016
Halaman : 1/1
UPTD
Dr. Anik Yunida
Puskesmas
NIP. 19750620 200312 2 005
Singgahan
1. Pengertian Menerima keluhan dan umpan balik dari pelayanan program adalah
pembahasan konsultatif oleh pengelola dan pelaksana program dengan
masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran
program untuk mengetahui dan harapan sasaran program di Puskesmas
Singgahan untuk perbaikan kinerja.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menerima keluhan dan umpan balik dari
masyarakat, pengguna pelayanan, media komunikasi yang disediakan untuk
penyampaian umpan balik.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Singgahan No. 800/02/414.051.30/2014
tentang pembentukan Tim Independent Pengaduan Masyarakat.
4. Referensi Manajement Mutu Pelayanan Kesehatan Airlangga Offest,1999.
6. Diagram Alir -
MULAI
PENGADUAN
MASYARAKAT/PASIEN
Kontak telepon :
SMS, WA, TELEPON, E-MAIL,
SURAT
TIDAK
PUAS PUAS
Dijawab Klarifikasi ke instansi
ARSIP Langsung terkait
Melaporkan
Hasil
SELESAI
Pusat Informasi dan Pengaduan
Masyarakat
Menyampaikan
Hasil
PUAS
Masyarakat/
ARSIP
Pasien
Memberikan
TIDAK Arahan dan
PUAS Keputusan
SELESAI
TIM Koordinasi
Kabupaten Tuban
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SINGGAHAN
JL. P. Sudirman No. 09 Telp. ( 0356 ) 7009938
SINGGAHAN
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM INDEPENDEN PENGADUAN
DI PUSKESMAS SINGGAHAN
Menimbang : dst,
Mengingat :
1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI No. 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian
Kinerja Unit Pelayanan Publik.
2. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 tahun 2009 tentang
Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan.
Memperhatikan :
1. Sistem dan prosedur/pola penanganan pengaduan pengguna
layanan untuk menindaklanjuti pengaduan yang ada sesuai
dengan prosedur yang ada, maka perlu di bentuk TIM Pengelola
dan Penyelesaian Pengaduan dalam menyelesaikan pengaduan
yang disampaikan baik dari internal maupun eksternal UPTD
Puskesmas Singgahan secara langsung, tertulis maupun telepon.
2. TIM Pengelolaan dan Penyelesaian Pengaduan bertanggung
jawab langsung kepada kepala Puskesmas, TIM terdiri dari :
2 SEKRETARIS
3 ANGGOTA a.
b.
c.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : pembentukan TIM pengelola dan Penyelesaian Pengaduan di
Puskesmas Singgahan.
KEEMPAT : Segala sesuatu akan di ubah dan ditetapkan kembali apabila ternyata
di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini.
Ditetapkan di Singgahan
Pada Tanggal :
SURAT PERNYATAAN
Singgahan,
Mengetahui
Kepala Puskesmas Singgahan
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 1 September 2016
Halaman : 1 dari 3
UPTD
Dr. Anik Yunida
Puskesmas
NIP. 19750620 200312 2 005
Singgahan
1 Pengertian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
aparatur penyelenggaraan pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya.
2 Tujuan Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat secara berkala dan mengetahui
kecenderungan kinerja pelayanan kesehatan sebagai Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah dibidang kesehatan dari waktu ke waktu.
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/ /414.051.004/2016 tentang
Manajemen Mutu Puskesmas Singgahan.
4 Referensi KEMENPAN NO. KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat.
5 Prosedur/Langkah- a. Membentuk TIM Pelaksana
langkah b. Menyiapkan bahan berupa kuesioner yang akan disebarkan kepada
pengguna pelayanan kesehatan di Puskesmas Singgahan (kuesioner)
c. Penetapan responden, lokasi dan waktu pengumpulan data
d. Penyusunan jadwal pelaksana IKM
e. Pelaksana pengumpulan data terdiri dari 14 unsur
f. Pengolahan data
1) Metode pengumpulan data
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”
masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan
masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang di kaji, setiap unsur
pelayanan memiliki penimbangan yang sama dengan rumus sebagai
berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 1
Bobot nilai rata − rata tertimbang = = = 0,071
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 14
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan dipergunakan pendekatan
nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :
2) Perangkat pengolahan
3) Pengujian pengolahan data
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 16 September 2016
Halaman : 1 dari 2
UPTD
Dr. Anik Yunida
Puskesmas
NIP. 19750620 200312 2 005
Singgahan
1 Pengertian Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya melakukan penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas
2 Tujuan Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten/kota
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/02/414.051.004/2016 tentang
Manajemen Mutu Puskesmas Singgahan.
4 Referensi PERMENKES NO. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5 Prosedur/Langkah- 1. Penetapan target Puskesmas
langkah 2. Pengumpulan data terdiri dari :
a. Standar manajemen dan administrasi yang terdiri dari manajemen
operasional dan manajemen mutu
b. Standar sumber daya baik bangunan, SDM pelayanan kefarmasian
dan obat, pembiayaan dan manajemen.
c. Standar upaya kesehatan yang berdiri standar upaya Kesehatan
Wajib dan upaya kesehatan pengembangan (upaya perawatan
kesehatan masyaarakat, UKS, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, upaya
Kesehatan OL, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan indera.
d. Pencatatan, pelaporan dan visualisasi data
Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan
pencatatan hasil kegiatan yang ada atau di buat Puskesmas
3. Pengolahan data
Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah di
tetapkan untuk dilaksanakan di Puskesmas,di hitung untuk
membandingkan hasil yang telah di capai terhadap target standar
yang ditetapkan.
Penilaian akhir tingkat kelompok Puskesmas tidak lagi di
perhitungkan berdasarkan nilai bobot.
4. Analisahasil dan langkah pemecahan
a. Melakukan identifikasi masalah, kendala/hambatan dan penyebab
serta latar belakang dengan cara mengisi format analisa data dengan
mencantumkan kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan
lainnya yang terkait.
b. Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan/ pemecahan
masalah
c. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah dengan
memperhatikan arahan dan rencana pengembangan di dalam
wilayah Kabupaten.
d. Merumuskan bentuk rencana asuhan usulan kegiatan tahun depan,
sebagai bagian dari kegiatan perencanaan Puskesmas.
5. Pelaksanaan penilaian di tingkat Puskesmas
a. Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur
keberhasilan kinerjanya
b. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk
melakukan kompilasi hasil pencapaian (out-put dan out-come)
c. Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
pengumpulan data pencapaian dengan menghitungkan cakupan hasil
dan mutunya
d. Hasil yang telah dicapai, masing-masing penganngung jawab
kegiatan melakukan analisa, identifikasi kendala/hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung
dan hambatan
e. Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan
timbulnya masalah
f. Hasil perhitungan, analisa data dan usulan rencana pemecahannya
dilaporkan ke Dinas Kesehatan
6. Pelaksanaaan penilaian di tingkat Kabupaten
a. Menerima rujukan/konsultasi Puskesmas dalam melakukan
Penilaian di tingkat
Puskesmas
Penilaian di tingkat
Kabupaten
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 01 Desember 2016
Halaman : 1/3
UPTD
Dr. Anik Yunida
Puskesmas
NIP. 19750620 200312 2 005
Singgahan
1. Pengertian
2. Tujuan
Ruangan Bersih
7. Indikator Kinerja Semua kaca cendela dalam keadaan bersih dari debu dan kotoran