Anda di halaman 1dari 12

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK G DENGAN ASMA


DI RUANG SERUNI RS BHAYANGKARA
SEMARANG

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

A. IdentitasKlien
1. Nama : An. G
2. Umur : 9 th
3. Alamat : Semarang
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa
6. Pendidikan : SD
7. Dx Medis : Asma
Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. M
2. Pekerjaan : Swasta
3. Pendidikan : SLTA
4. Alamat : Semarang
5. Hubungan : Ibu
B. Keluhan
Klien mengatakan sesak
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga klien mengatakan semalam klien merasa sesak napas dan batuk pilek
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
klien belum pernah opname dengan sakit yang sama.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kakek klien juga menderita sakit asma.
F. Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak
1. Mengapa keluarga datang ke RS ?
Keluarga ingin memeriksakan anaknya yang mengeluh sesak napas.
2. Bagaimana persepsi ( apa yang diketahui) keluarga tentang sakit anaknya ?
Keluarga klien mengetahui tentang penyakit yang di derita anaknya.
3. Apakah sakit anak ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari ?
Sakit yang di derita klien menimbulkan perubahan dalam kehidupan sehari-hari,
klien tidak bisa beraktivitas yang berat.
4. Harapanapa yang keluarga inginkan selama anak dirawat di RS ?
Harapan keluarga supaya anaknya bisa cepat sembuh dan beraktivitas seperti
temannya yang lain.
5. Anak tinggal dengan siapa ?
Klien tinggal dengan kedua orang tuanya.
6. Siapa orang yang terpenting bagi anak ?
Orang yang terpenting bagi klien adalah ibu.
G. Kebutuhan dasar khusus
2

1. Kenyamanan istirahat tidur


a. Ketidaknyamanan
Klien mengalami gangguan selama sakit karena sesak napas. Keluarga klien
melonggarkan baju dan meninggikan kepala klien jika sesak muncul.
b. Istirahat dan tidur
Klien sebelum sakit tidur dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Selama
sakit istirahat tidur klien ada gangguan karena sesak.
2. Hygiene personal
Keluarga klien mengatakan kalau klien mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
memotong kuku seminggun sekali dan mencuci tangan sebelum makan. Klien
tidak menggunakan bahan kimia dalam perawatan diri. Ibu klien menggunakan
sabun setelah klien BAB.
3. Keselamatan
a. Pergerakan
Selama di RS klien mengalami gangguan dalam rentang pergerakan karena
tangan kiri klien terpasang infuse RL 20 tpm.
b. Penglihatan
Klien tidak ada masalah dalam penglihatan.
c. Pendengaran
Klien tidak ada masalah dalam pendengaran.

d. Cairan
Klien selama sakit minum sedikit, minuman yang disukai air putih dan teh.
Sebelum sakit klien suka minum yang bersoda.
e. Nutrisi
Klien mengeluh mual dan muntah 1x berwarna putih. Klien selama sakit
mengalami perubahan cara makan, makan klien sedikit ½ porsi. Klien suka
makan ayam goring dn lele. Klien tidak ada pantangan makanan dan tidak
ada diit khusus.
f. Gaya hidup / pola asuh
Keluarga klien ada yang merokok ( bapak). Klien kadang makan mie instan
dan jarang berolahraga.
g. Eliminasi
Klien sebelum sakit BAB sehari sekali, selama sakit klien belum BAB.
Tidak ada keluhan dalam BAB.
Klien sebelum sakit BAK sehari 5-6 x, tidak ada keluhan dalam BAK.
h. Oksigenasi
Klien mengeluh sesak napas, tidak mesti kapan sesak napasnya timbul. Jika
sesak napas muncul klien berusaha menarik napas panjang.
H. Keluarga
Genogram
3

Keterang:
: pasien : laki-laki

: perempuan : tinggal dalam satu rumah

Kesimpulan :

An.G, anak ke 1 dari dua bersodara, tinggal satu rumah dengan kedua orang
tuanya. Ada anggota keluarga yang sakit Asma seperti An.G yaitu kakek dari ibu
kandung.

I. Pemeriksaan Fisik (head to toe)


1. Antropmetri
TB : 120 cm
BB sebelum sakit : 22 kg
BB saat ini : 21 kg
Lingkar lengan : 15 cm
2. Keadaan umum : klien tamapak terbaring lemah di tempat tidur,sesak napas
3. Kesadaran : compos mentis.
4. Kulit, kuku : turgor kulit baik, kuku tidak sianosis
5. Kepala : tidak benjolan, kulit kepala bersih
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorax : Inspeksi : tidak ada luka, kembang kempis dada
simetris, ada retraksi subcostal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada taktil fremitus
Perkusi : sonor
Auskultasi : ronki positif dan whising positip
8. Abdomen : Inspeksi : tidak ada luka
Auskultasi : bising usus 15x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak kembung, thympani
9. Punggung : tidak ada lesi
10. Urogenital : tidak terpasang kateter, bersih
4

11. Ekstremitas
a) Ekstremitas superior (tangan)
Tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm, kedua tangan tidak ada bengkak,
akral hangat, capillary refile kurang dari 3 detik.
b) Ekstremitas inferior (kaki)
Kedua kaki tidak bengkak, akral dingin, capillary refile kurang dari 3 detik.

J. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil laborat ( 2-07-2018 jam 12.31)
Nama pemeriksaan hasil Angka nominal satuan
hematokrit 37.4 40-50 %

MCV 79.6 80.0-97.0


MCH 26.2 26.5-33.5 pg
RDW 13.3 10.00-15.0 %
MCHC 32.9 31.5-35.0 g/dl
MPV 8.7 6.5-11.0
Haemoglobin 12.3 13.0-18.0 g/dl
Eritrosit 4.70 4.5-5.5 juta/m
Trombosit 284000 150.000-450000 /mm
Lekosit 16500 4000-11000 /mm

K. Obat-obatan (program terapi)


No Nama Obat Dosis Indikasi 2/7/18 3/7/18 4/7/18
Paracetamol 3x2 cth Anti piretik
sirup
Inj cefotaxim 3x500mg Antibiotik
500 mg
Inj dexa 3x1A Anti inflamasi
Nebulizer 2X1 Vasodilatasi dan
(pulmicort dan pengencer dahak
ventolin)

L. Tanda-tanda vital
Pemeriksaan 2/7/18 3/7/18 4/7/18
Suhu (0C) 37.5 36.8 36.6
Nadi (x/mnt) 112 98 92
Pernapasan 40 28 24
(x/mnt)
5

M. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI PROBLEM


(SIGN/SYMPTOM)
1 Ds : Klien mengatakan sesak Perubahan Gangguan pertukaran
napas. membran kapiler- gas
Do : alveolar
- Tampak gelisah,
- retraksi subcosta +,
- penggunaan otot bantu
pernapasan +,
- RR 40 x/menit,
- HR: 112x/mnt,
- TD : 100/60,ronchi +/+,
Wheezing +/+
2 Ds: Pasien mengatakan sesak Tachipnea, Bersihan jalan nafas
nafas peningkatan tidak efektif
Do: produksi mukus,
- Pasien tampak duduk kekentalan sekresi
- Pasien tampak sulit bernafas dan bronchospasme
- Auskultasi paru: whezing
(+), ronchi seluruh lapang
paru
- Pasien batuk keluar dahak
putih sedikit
RR= 40 kali /menit

N. DIAGNOSA

1. Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan perubahan membran kapiler-


alveolar
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan tachipnea, peningkatan
produksi mukus, kekentalan sekresi dan bronchospasme.

O. INTERVENSI
6

N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (NIC)


O KEPERAWATA HASIL (NOC)
N
1 Gangguan Setelah dilakukan tindakanNIC :
pertukaran gaskeperawatan selama 3 x 24Airway Management
berafiliasi denganjam, pasien bisa :  Buka jalan nafas, gunakan teknik
perubahan  Respiratory Status : Gas chin lift atau jaw thrust bila perlu
membran kapiler exchange  Posisikan pasien untuk
 Respiratory Status : memaksimalkan ventilasi
– alveolar
ventilation  Identifikasi pasien perlunya
 Vital Sign Status pemasangan alat jalan nafas
Dengan kriteria hasil : buatan
 Mendemonstrasikan  Pasang mayo bila perlu
 Lakukan fisioterapi dada kalau
peningkatan ventilasi dan
perlu
oksigenasi yang adekuat  Keluarkan sekret dengan batuk
 Memelihara kebersihan
atau suction
paru paru dan bebas dari Auskultasi bunyi nafas, catat
tanda tanda distress adanya bunyi tambahan
pernafasan  Lakukan suction pada mayo
 Mendemonstrasikan batuk Berika bronkodilator bial perlu
 Barikan pelembab udara
efektif dan bunyi nafas
 Atur intake untuk cairan
yang bersih, tidak ada
mengoptimalkan keseimbangan.
sianosis dan dyspneu Monitor respirasi dan status O2
(mampu mengeluarkanRespiratory Monitoring
sputum, bisa bernafas Monitor rata – rata, kedalaman,
dengan mudah, tidak ada irama dan perjuangan respirasi
pursed lips)  Catat pergerakan dada,amati
 Tanda tanda vital dalam kesimetrisan, penggunaan otot
rentang normal tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan intercostal
 Monitor bunyi nafas, menyerupai
dengkur
 Monitor contoh nafas : bradipena,
takipenia, kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
 Catat lokasi trakea
 Monitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan paradoksis)
 Auskultasi bunyi nafas, catat area
7

penurunan / tidak adanya ventilasi


dan bunyi tambahan
 Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi crakles
dan ronkhi pada jalan napas utama
 Auskultasi bunyi paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya

2 Bersihan jalanSetelah dilakukan tindakanNIC :


nafas tidak efektifkeperawatan selama 3 x 24Airway Management
berafiliasi denganjam, pasien bisa :  Buka jalan nafas, guanakan teknik
tachipnea,  Respiratory status : chin lift atau jaw thrust bila perlu
peningkatan Ventilation  Posisikan pasien untuk
 Respiratory status : memaksimalkan ventilasi
produksi mukus,
Airway patency  Identifikasi pasien perlunya
kekentalan sekresi
 Aspiration Control, pemasangan alat jalan nafas
dan
Dengan kriteria hasil : buatan
bronchospasme.
 Mendemonstrasikan batuk Pasang mayo bila perlu
 Lakukan fisioterapi dada kalau
efektif dan bunyi nafas
perlu
yang bersih, tidak ada Keluarkan sekret dengan batuk
sianosis dan dyspneu atau suction
(mampu mengeluarkan Auskultasi bunyi nafas, catat
sputum, bisa bernafas adanya bunyi tambahan
 Lakukan suction pada mayo
dengan mudah, tidak ada
 Berikan bronkodilator bila perlu
pursed lips)  Berikan pelembab udara Kassa
 Menunjukkan jalan nafas
lembap NaCl Lembab
yang paten (klien tidak Atur intake untuk cairan
merasa tercekik, irama mengoptimalkan keseimbangan.
nafas, frekuensi Monitor respirasi dan status O2

pernafasan dalam rentang


normal, tidak ada bunyi
nafas abnormal)
 Mampu
mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang
dapat menghambat jalan
8

nafas

P. CATATAN PERKEMBANGAN

No HARI & IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD

DP TANGGAL

JAM
9

1,2 Senin Mengukur TTV S:


2 Juli 2018 O: Nadi: 112 x/mn,
15.00 RR: 40 X mnt
TD: 100/60 mmhg
15.30 Mengkaji pernafasan S: klien mengatakan sesak napas
klien. O: RR 40 x/mn, irama teratur,
tidak dalam, retraksi subcosta,
penggunaan otot bantu
pernafasan, batuk non produktif,
perkusi : sonor, auskultasi :
ronchi, wheezing +/+ eksperasi
memanjang
16.00 Memberikan posisi S: klien mengtakan lebih
semi fowler nyaman
O: klien berbaring posisi semi
fowler
16.15 Kolaborasi pemberian S: klien mengatakan napas lebih
nebulizer : ventolin 2 longgar setelah di nebulizer
cc + Pulmicort 2 cc O: klien tampak lebih lega
dalam waktu 10 menit

1,2 Selasa, Mengukur TTV S:


3 Juli 2018 O: Nadi: 98 x/mn,
15.00 RR: 28 X mnt
TD: 110/60 mmhg
15.15 Mengkaji pernafasan S: klien mengatakan masih sesak
klien. napas
O: RR 28 x/mn,
irama teratur, penggunaan otot
bantu pernafasan +, batuk non
produktif, auskultasi : ronchi,
wheezing +/+ ekspirasi
memanjang
10

16.00 Mengajarkan batuk S: klien mengtakan bisa batuk


efektif efektif
O: klien mencoba
mempraktekkan batuk efektif
16.30 Kolaborasi pemberian S: klien mengatakan napas lebih
nebulizer : ventolin 2 longgar setelah di nebulizer
cc + Pulmicort 2 cc O: klien tampak lebih lega
dalam waktu 10 menit

1,2 Rabu, Mengukur TTV S:


4 Juli 2018 O: Nadi: 92 x/mnt,
15.00 RR: 24 X mnt
TD: 110/70 mmhg
15.30 Mengkaji pernafasan S: klien mengatakan sesak napas
klien. sudah berkurang
O: RR 24 x/mn, irama teratur, ,
batuk non produktif, perkusi :
sonor, auskultasi : ronchi,
wheezing +/+

16.30 Memberikan S: klien mengtakan dahak sulit


fisioterapi dada keluar
O: klien posisi duduk, diberikan
tepukan di punggung dan dada,
dilanjutkan batuk efektif
Kolaborasi pemberian S: klien mengatakan napas lebih
nebulizer : ventolin 2 longgar setelah di nebulizer
cc + Pulmicort 2 cc O: klien tampak lebih lega
dalam waktu 10 menit
11

Q. EVALUASI

No HARI& RESPON TANDA


DP TANGGAL PERKEMBANGAN TANGAN
JAM
1 Senin, S : Anak mengatakan masih sesak
2 Juli 2018 O:
19.00 - sesak napas, RR 40 x/mn,
- nadi 112 x/mn,
- retraksi subcostal positif,
- ronchi dan wheezing positif
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
2 19.00 S : Anak mengatakan sekret masih sulit keluar
O:
- RR 40 x/mn,
- nadi 112 x/mn,
- retraksi subcostal positif,
- batuk tidak produktif,
- ronchi dan wheezing positif
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1 Selasa, S : Anak mengatakan sesak napas
3 Juli 2018 O : sesak napas, RR 28 x/menit, Nadi 98x/menit, tidak
19.00 ada retraksi subcostal, batuk tidak produktif, ,
ronchi +/- dan wheezing +/+.
A :Masalah teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan
2 19.00 S : Anak mengatakan sekret sudah bisa keluar
O:
- RR 28 x/menit,
- Nadi 98x/menit,
- batuk produktif
- ronchi +/+ dan wheezing +/+.
A :Masalah teratasi sebagian
P :intervensi dilanjutkan
1 Rabu, S : Anak mengatakan sesak napas sudah berkurang
12

4 Juli 2018 O:
19.00 - RR 24 x/mnt,
- nadi 92 x/mn,
- tidak ada retraksi subcostal
- ronchi dan wheezing positip
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi diteruskan
2 19.00 S : Anak mengatakan sesak napas sudah berkurang
O:
- RR 24 x/mnt,
- nadi 92 x/mn,
- batuk produktif, dahak bisa keluar,
- ronchi dan wheezing positip
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi diteruskan

Anda mungkin juga menyukai