PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS
NOMOR: 140/D6/BP/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Penyaluran bantuan pemerintah bantuan operasional pendidikan dilakukan
sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus ini.
Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia sekolah
wajib mengikuti pendidikan. Atas dasar amanat tersebut maka Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan masyarakat menjamin terselenggaranya
Pendidikan Khusus (PK) dan Layanan Khusus (LK) pada Pendidikan Dasar
dan Menengah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 tahun 2013
tentang Pendidikan Layanan Khusus;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 119 tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh bagi Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 tahun
2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah Pemerintah Di Lingkungan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;
C. Tujuan
1. Membantu sekolah untuk mengatasi biaya operasional pendidikan;
2. Meringankan beban orang tua terhadap pembiayaan pendidikan;
3. Memberi motivasi bagi penyelenggara pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus;
4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah terhadap peserta didik yang
tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau
dan bermutu.
D. Sasaran
Sasaran Bantuan Pemerintah Bantuan Operasional Pendidikan melalui
APBN 2017 adalah sebanyak 2.075 sekolah.
-3-
G. Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
NO KEGIATAN
Tahun 2017
1. 1Pengambilan dapodik Januari
2. )Rekapitulasi dan validasi dapodik Februari - Maret
3. 3Penetapan penerima bantuan April
Bimbingan Teknis dan
4. )
Penandatangan Surat Perjanjian April - Mei
5. 5Pemberian
PenyaluranBantuan
dana April - Mei
) a. Laporan awal selambat-
lambatnya 10 hari setelah
dana diterima
6. Laporan pelaksanaan
b. Laporan akhir selambat-
lambatnya bulan Desember
2017
-5-
BAB II
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB
A. Pengarah
1. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
2. Direktur Pembinaan PKLK;
3. Kepala Sub Direktorat di Lingkungan Direktorat Pembinaan PKLK.
2. Tingkat Provinsi
a. Melakukan sosialisasi bantuan operasional pendidikan kepada
sekolah di wilayahnya;
b. Mengetahui/menyetujui surat perjanjian pemberian bantuan
operasional pendidikan;
-6-
3. Tingkat Sekolah
a. Kepala Sekolah menandatangani surat perjanjian pemberian dana
bantuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat
Pembinaan PKLK;
b. Membuat surat pernyataan sanggup menyelesaikan pekerjaan.
c. Mengelola bantuan operasional pendidikan;
d. Menggunakan bantuan operasional pendidikan sesuai dengan
rencana penggunaannya;
e. Bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan fisik, pengelolaan
administrasi, dan pertanggungjawaban keuangan;
f. Melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
g. Menugaskan bendahara sekolah membuat pembukuan penggunaan
dana bantuan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana harus
dibukukan secara rinci pada Buku Kas Umum (BKU);
2) Bukti-bukti pembayaran/kuitansi diberi nomor urut sesuai
tanggal transaksi sebelum dibukukan pada Buku Kas Umum;
3) Buku Kas Umum dalam bentuk buku tabelaris dan/atau dalam
bentuk komputerisasi;
4) Setiap laporan penggunaan dana disusun dengan rapih
dilampiri dengan bukti-bukti yang sah;
5) Pembukuan untuk dana bantuan kegiatan ini harus dibuat
secara tersendiri (tidak boleh digabung dengan dana lainnya);
h. Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-waktu
dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang;
i. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan operasional pendidikan kepada Direktorat
Pembinaan PKLK yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
-7-
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBERIAN DANA BANTUAN
E. Penyaluran Dana
Penyaluran dana bantuan dilakukan melalui KPPN Jakarta III dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Penerima bantuan harus menyerahkan kelengkapan dokumen sebagai
berikut:
a. Rencana penggunaan dana bantuan yang akan dilakukan secara
sekaligus;
b. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). SPTJM dibuat
sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Juklak yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari petunjuk
pelaksanaan ini;
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan pengujian dokumen
permohonan pencairan dana yang diajukan penerima bantuan sesuai
dengan juklak penyaluran bantuan;
3. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi
bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan secara
sekaligus setelah pengujian telah sesuai dengan juklak penyaluran
bantuan;
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan juklak Penyaluran Bantuan,
PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk
melengkapi dan memperbaiki dokumen;
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme Pembayaran
sekaligus dilampiri:
- 11 -
BAB IV
PEMBELANJAAN, PERTANGGUNGJAWABAN
DAN PELAPORAN DANA BANTUAN
A. Pembelanjaan Dana
1. Dana Bantuan Operasional Pendidikan dimanfaatkan untuk:
a. Asesmen bagi peserta didik;
b. Pembelian bahan habis pakai praktik keterampilan;
c. Honor instruktur keterampilan dan bidang lainnya dan tidak boleh
untuk membayar honor pendidik dan tenaga kependidikan;
d. Transportasi guru untuk menjaring ABK yang belum sekolah;
e. Seleksi siswa berbakat di tingkat sekolah;
f. Langganan daya dan jasa.
g. Membiayai kegiatan operasional lain yang belum didanai oleh
bantuan lain baik dari pusat maupun daerah.
2. Dana bantuan sudah termasuk untuk biaya pelaksanaan, pengelolaan
dan pajak-pajak yang berlaku.
3. Dalam hal terdapat sisa dana, maka dana tersebut harus dikembalikan
ke kas negara sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dan
harus menyampaikan bukti surat setoran kepada PPK;
4. Dana BOP tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang sama
yang telah dibiayai dengan dana bantuan yang sejenis dari pihak lain.
5. Proses pembelanjaan mengikuti prinsip-prinsip dasar dalam Peraturan
Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang pengadaan barang/ jasa dan
perubahanny dan PMK Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun 2017.
D. Pelaporan
1. Struktur Pelaporan
Sekolah penerima Dana Bantuan Operasional Pendidikan wajib
menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan PKLK yang telah
diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Laporan tersebut harus dapat
memberikan data dan informasi lengkap dan jelas mengenai proses
- 14 -
BAB V
PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta
pihak-pihak yang terlibat dalam pengajuan dan pelaksanaan bantuan
sehingga tercipta kesamaan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program bantuan ini.
Bantuan ini akan berjalan lancar apabila setiap unsur terkait seperti warga
sekolah, tim pembina dan stakeholders secara konsisten dan berkelanjutan
ikut berperan aktif dan bekerja keras.
Semoga bantuan ini menjadi elemen yang dapat memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan khusus.
CONTOH
FORMAT
- 17 -
Contoh Format 1
SEKOLAH …………………………………………
KABUPATEN/KOTA……………………
PROVINSI………………………….
JUMLAH DANA
NO KOMPONEN PEMBIAYAAN
(Rp)
1
Asesmen bagi peserta didik;
2
Pembelian bahan habis pakai praktik keterampilan;
3
Honor instruktur keterampilan dan bidang lainnya;
6
Langganan daya dan jasa.
a.
b.
c.
d.
e.
TOTAL DANA
Kepala Sekolah………………
...................................
NIP
- 18 -
Contoh Format 2
PAKTA INTEGRITAS
Penerima Bantuan Pemerintah Operasional Pendidikan
Tahun 2017
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa
tanggungjawab.
…….………………………………
Kepala …………………………..
Materai
Rp. 6000
………………………….............
NIP…………………………….
- 19 -
Contoh Format 3
<KOP SURAT>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN
1. Nama : ………………………………………………………………………….
2. Jabatan : Kepala ............................................................................
(Berdasarkan SK ………..……............................................
Nomor: ............................. Tanggal ........................
tentang ..........................................................................)
2. Alamat Sekolah : ................................................................................. .......
…………….……………………………………………………………
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab
penuh atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah Bantuan Operasional
Pendidikan.
.....................,........................... 2017
Kepala
Sekolah……………………………….
Materai
Rp. 6.000,-
……………………………………
NIP ………………………………
- 20 -
Contoh Format 4
<KOP SURAT>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
1. Nama : …….……………………………………………………………….
2. Jabatan : Kepala ……………….…………………………………………..
(Berdasarkan SK …………............................................
Nomor: ............... Tanggal ........................... tentang
..................................................................................)
3. Nama Sekolah : ...................................................................................
4. NPSN : ……………………………………………………………………..
5. Alamat Sekolah : ……………………………………………………………………..
6. Nama Bantuan : Bantuan Operasional Pendidikan
berdasarkan Surat Keputusan Nomor ..........tanggal…………………… dan
Perjanjian Kerja Sama Nomor ......................... mendapatkan Bantuan
Operasional Pendidikan sebesar Rp. .....................(…………............................)
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Pada tanggal ............... telah menerima pencairan dana bantuan
operasional pendidikan dengan nilai nominal sebesar Rp
................................(……………………………………………………………………),
dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp .......................
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp .......................
c. Jumlah total sisa dana : Rp .......................
2. Persentase jumlah dana bantuan operasional pendidikan yang telah
digunakan adalah sebesar ................................ . ( ......................................)
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang
telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan
kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
………………………………………………..
NIP …………………………………………..
- 21 -
Contoh Format 5
<KOP SURAT>
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL
Materai
Rp. 6.000,-
…………………………………………………
NIP ……………………………………………
- 23 -
Contoh Format 6
<KOP SEKOLAH>
Materai
Rp. 6.000,-
NIP
- 24 -
Contoh Format 7
A. JENIS LAPORAN
Penyusunan dokumen kepada Pemberi Bantuan terdiri dari 2 (dua) jenis
laporan, yaitu laporan awal dan laporan akhir. Setiap penyusunan laporan
dibuat dengan sistematika laporan sebagai berikut:
1. Laporan Awal
Laporan awal berisi tentang:
Surat pernyataan dana sudah masuk ke rekening sekolah;
2. Laporan Akhir
Pada laporan akhir yang perlu dilampirkan adalah:
a. Dokumentasi kegiatan;
b. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
c. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
Laporan disusun Sekolah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi,
1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah/lembaga, 1 (satu) copy untuk
Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan
PKLK dan disampaikan ke alamat:
Direktorat Pembinaan PKLK
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Komp. Kemdikbud Cipete Gedung E Lt. 1
Jl. R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Telp 021-7693263
Email : kelembagaanpklk@gmail.com
- 25 -
B. SISTEMATIKA LAPORAN
Dalam pembuatan laporan yang layak dan lugas dibutuhkan sistematika,
sehingga laporan tersebut dapat menyampaikan hasil pelaksanaan
kegiatan Bantuan Pemerintah ini dengan baik.
1. Sistematika Laporan Awal
Laporan awal berisi dokumen sebagai berikut:
Surat pernyataan dana sudah masuk ke rekening sekolah;
2. Sistematika Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi dokumen sebagai berikut:
- Sampul Depan/ Cover
- Lembar Persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Menerangkan tentang : dasar pemikiran disertai fakta empiris berkaitan
dengan penyelenggaraan program dan kegiatan yang didanai dari
bantuan sehingga tujuan dan hasil dapat tercapai.
b. Tujuan
Menerangkan tentang tujuan yang ingin dicapai dari rancangan program
dan kegiatan yang dilaksanakan.
c. Hasil Yang Diharapkan
Menjelaskan tentang hasil yang dicapai secara kualitatif dan kuantitatif.
BAB II ADMINISTRASI
a. Program Kerja
Menerangkan tentang rencana kerja yang memuat rancangan program
dan kegiatan dalam persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Uraian
harus disertai timetable dan jadwal kegiatan.
b. Organisasi dan Mekanisme Kerja
Menjelaskan tentang organisasi pelaksanaan kegiatan, unsur-unsur
yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, tugas dan tanggung jawab,
tim pelaksana program.
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PEKERJAAN
a. Menerangkan tentang proses pelaksanaan program dan kegiatan.
b. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
Menjelaskan tentang realisasi hasil yang dicapai dari pelaksanaan
program dan kegiatan.
- 26 -
BAB IV KEUANGAN
Menjelaskan pengunaan dana bantuan yang diterima dalam bentuk
rekapitulasi laporan keuangan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Foto kegiatan;
b. Dokumen-dokumen yang dihasilkan sesuai dengan bantuan yang
diterima;
c. Dan lainnya yang dipandang perlu untuk dilampirkan.
- 27 -
Contoh Format 8
.............. 2017
Kepala Sekolah Bendahara
................................ ..................................
(Nama jelas, tanda tangan dan cap) (Nama jelas dan tanda tangan)
Petunjuk Pengisian
Kolom (1) : Diisi tanggal pembukuan (format: tanggal-bulan-tahun)
Kolom (2) : Diisi nomor bukti pembukuan
Kolom (3) : Diisi uraian transaksi penerimaan/pengeluaran
Kolom (4) : Diisi jumlah penerimaan yang tercantum dalam dokumen sumber
Kolom (5) : Diisi jumlah pengeluaran yang tercantum dalam dokumen
sumber
Kolom (6) : Diisi jumlah saldo setelah ditambah/dikurangi jumlah
penerimaan/setoran yang tercantum dalam dokumen sumber
- 28 -
Contoh Format 9
Pada hari ini …………….. tanggal ………………. bulan …………………. tahun dua
ribu tujuh belas, yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :………………………..........................................................................
Jabatan : Kepala SLB .......................................................................... ........
Nama :………………………..........................................................................
Jabatan : Bendahara SLB ...........................................................................
……………………….…………. ………………………......................………….
NIP NIP
- 29 -