Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS
Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12410
Telepon : 021-7693260 s.d. 7693266 Faksimile 021-7657062
Laman : www.pklk.kemdikbud.go.id Email: pklk.dikdasmen@kemdikbud.go.id

PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS
NOMOR: 140/D6/BP/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
30/D/BP/2016 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, perlu menetapkan
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah
Bantuan Operasional Pendidikan Tahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
-2-

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105
Tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1481);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
-3-

Pendidikan dan Kebudayaan Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2015 Nomor 593);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2116);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1745);
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 30/D/BP/2016 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN


KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN
KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH BANTUAN
OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017.
-4-

Pasal 1
Penyaluran bantuan pemerintah bantuan operasional pendidikan dilakukan
sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus ini.

Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2017

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS,

SRI RENANI PANTJASTUTI


NIP 196007091985032001
LAMPIRAN
PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS
NOMOR: 140/D6/BP/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia sekolah
wajib mengikuti pendidikan. Atas dasar amanat tersebut maka Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan masyarakat menjamin terselenggaranya
Pendidikan Khusus (PK) dan Layanan Khusus (LK) pada Pendidikan Dasar
dan Menengah.

Konsekuensi logis pernyataan di atas dan untuk meningkatkan mutu


penyelenggaraan pendidikan pada PKLK, Pemerintah mengalokasikan
Bantuan Operasional Pendidikan yang bersumber dari dana APBN. Melalui
APBN 2017, dialokasikan dana untuk 2.075 sekolah yang disalurkan
langsung ke rekening sekolah.

Agar bantuan pemerintah dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien


perlu dibuat aturan dan ketentuan yang harus dilaksanakan oleh penerima
bantuan pemerintah operasional pendidikan. Oleh karena itu disusun
petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah bantuan operasional
pendidikan.
-2-

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 tahun 2013
tentang Pendidikan Layanan Khusus;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 119 tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh bagi Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 tahun
2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah Pemerintah Di Lingkungan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;

C. Tujuan
1. Membantu sekolah untuk mengatasi biaya operasional pendidikan;
2. Meringankan beban orang tua terhadap pembiayaan pendidikan;
3. Memberi motivasi bagi penyelenggara pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus;
4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah terhadap peserta didik yang
tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau
dan bermutu.

D. Sasaran
Sasaran Bantuan Pemerintah Bantuan Operasional Pendidikan melalui
APBN 2017 adalah sebanyak 2.075 sekolah.
-3-

E. Hasil yang Diharapkan


Tersalurnya Bantuan Pemerintah Bantuan Operasional Pendidikan melalui
APBN 2017 dengan harapan :
1. Terbantunya sekolah untuk mengatasi biaya kekurangan kebutuhan
operasional pendidikan;
2. Terbantunya orangtua peserta didik dalam membiayai pendidikan;
3. Termotivasinya penyelenggara pendidikan bagi anak berkebutuhan
khusus;
4. Terwujudnya keberpihakan pemerintah terhadap peserta didik yang
tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau
dan bermutu.

F. Nilai Bantuan dan Karakterististik Bantuan


1. Nilai total Bantuan Pemerintah Bantuan Operasional Pendidikan untuk
jenjang Pendidikan Dasar maupun Menengah tahun anggaran 2017
sebesar Rp. 43.042.500.000,- (Empat puluh tiga milyar empat puluh
dua juta lima ratus ribu rupiah).
2. Karakteristik Bantuan
a. Bantuan ini adalah bantuan dalam bentuk uang dan diberikan
secara utuh, tidak diperkenankan melakukan pemotongan di luar
ketentuan yang berlaku;
b. Dana bantuan dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan
operasional pendidikan;
c. Bantuan Pemerintah ini adalah bantuan dalam bentuk uang;
d. Diberikan kepada SLB, SDLB, SMPLB, SMALB atau sekolah sejenis
yang menyelenggarakan pendidikan untuk ABK;
e. Tidak boleh dibelikan untuk barang modal;
f. Bantuan operasional pendidikan ini diperuntukkan untuk tahun
anggaran 2017;
g. Bantuan ini harus dikelola secara efisien, efektif, transparan,
adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel, serta dapat
dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun keuangan.
-4-

G. Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
NO KEGIATAN
Tahun 2017
1. 1Pengambilan dapodik Januari
2. )Rekapitulasi dan validasi dapodik Februari - Maret
3. 3Penetapan penerima bantuan April
Bimbingan Teknis dan
4. )
Penandatangan Surat Perjanjian April - Mei

5. 5Pemberian
PenyaluranBantuan
dana April - Mei
) a. Laporan awal selambat-
lambatnya 10 hari setelah
dana diterima
6. Laporan pelaksanaan
b. Laporan akhir selambat-
lambatnya bulan Desember
2017
-5-

BAB II
ORGANISASI, TUGAS, DAN TANGGUNGJAWAB

A. Pengarah
1. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
2. Direktur Pembinaan PKLK;
3. Kepala Sub Direktorat di Lingkungan Direktorat Pembinaan PKLK.

B. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Tingkat Pusat
A. Direktorat Jenderal Pendidkan Dasar dan Menengah
Bertanggung jawab terhadap program bantuan pemerintah dalam
rangka menyusun petunjuk teknis penyaluran bantuan
pemerintah.
B. Direktorat Pembinaan PKLK
a. Menyusun petunjuk pelaksanaan bantuan operasional
pendidikan;
b. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan bantuan
operasional pendidikan;
c. Melaksanakan sosialisasi dan penjelasan teknis pengelolaan
bantuan operasional pendidikan;
b. Melaksanakan seleksi dan verifikasi secara selektif terhadap
calon penerima bantuan;
c. Menetapkan sekolah penerima dana bantuan;
d. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan antara
Pejabat Pembuat Komitmen dengan Kepala Sekolah;
e. Menyalurkan bantuan operasional pendidikan;
f. Memantau proses pencairan dan penyaluran bantuan
operasional pendidikan;
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban penyaluran dana
bantuan operasional pendidikan.

2. Tingkat Provinsi
a. Melakukan sosialisasi bantuan operasional pendidikan kepada
sekolah di wilayahnya;
b. Mengetahui/menyetujui surat perjanjian pemberian bantuan
operasional pendidikan;
-6-

c. Melaksanakan pembinaan terhadap sekolah penerima bantuan;


d. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program;
e. Memantau proses pencairan dan penyaluran bantuan operasional
pendidikan yang dilakukan oleh bank/pos penyalur Indonesia.

3. Tingkat Sekolah
a. Kepala Sekolah menandatangani surat perjanjian pemberian dana
bantuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat
Pembinaan PKLK;
b. Membuat surat pernyataan sanggup menyelesaikan pekerjaan.
c. Mengelola bantuan operasional pendidikan;
d. Menggunakan bantuan operasional pendidikan sesuai dengan
rencana penggunaannya;
e. Bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan fisik, pengelolaan
administrasi, dan pertanggungjawaban keuangan;
f. Melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
g. Menugaskan bendahara sekolah membuat pembukuan penggunaan
dana bantuan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana harus
dibukukan secara rinci pada Buku Kas Umum (BKU);
2) Bukti-bukti pembayaran/kuitansi diberi nomor urut sesuai
tanggal transaksi sebelum dibukukan pada Buku Kas Umum;
3) Buku Kas Umum dalam bentuk buku tabelaris dan/atau dalam
bentuk komputerisasi;
4) Setiap laporan penggunaan dana disusun dengan rapih
dilampiri dengan bukti-bukti yang sah;
5) Pembukuan untuk dana bantuan kegiatan ini harus dibuat
secara tersendiri (tidak boleh digabung dengan dana lainnya);
h. Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-waktu
dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang;
i. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan operasional pendidikan kepada Direktorat
Pembinaan PKLK yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
-7-

j. Dalam hal terjadi perubahan rencana penggunaan dana, maka


perubahan tersebut harus mendapat persetujuan Direktorat
Pembinaan PKLK;
k. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen yang terkait
dengan pemberian bantuan dan pelaksanaan kegiatan;
l. Bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan seluruh dokumen
yang berkaitan dengan bantuan operasional pendidikan.
-8-

BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBERIAN DANA BANTUAN

A. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah


1. Sekolah penerima Bantuan Operasional Pendidikan adalah
penyelenggara pendidikan khusus yang memiliki Nomor Pokok Sekolah
Nasional (NPSN) dan tercatat di sistem Data Pokok Pendidikan
(DAPODIK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Masih beroperasi dan memiliki izin operasional;
3. Memiliki kepala sekolah/kepala lembaga yang definitif;
4. Sekolah wajib melengkapi data sebagai berikut:
a. Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah;
b. Data siswa yang sudah divalidasi dapodik;
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
d. NPWP atas nama Sekolah (bukan NPWP atas nama pribadi);
e. Surat Pernyataan memuat:
1) Akan melaksanakan pekerjaan sesuai Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan;
2) Akan melaksanakan kegiatan sesuai Juklak;
3) Tanggung jawab mutlak terhadap penggunaan dana bantuan
yang akan diterimanya;
4) Tanggung jawab mutlak terhadap penyelesaian sengketa,
perselisihan dan atau permasalahan hukum yang muncul akibat
pelaksanaan Bantuan Pemerintah akibat dari penyalahgunaan
dana, pelanggaran prosedur, tindak pidana korupsi dan atau
hal-hal lainnya yang termasuk kategori tindak pidana.
5. Penerima bantuan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan disahkan oleh Direktur Pembinaan PKLK, selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA);
6. Sanggup mengelola dana bantuan yang telah disetujui oleh Direktorat
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus;

B. Mekanisme Proses Bantuan Pemerintah


Mekanisme pengajuan usulan calon penerima dan penetapan penerima
bantuan, sebagai berikut :
1. Direktorat Pembinaan PKLK menerima data sekolah calon penerima
bantuan dari dapodik;
-9-

2. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan Surat Keputusan disahkan


oleh KPA;
3. Kepala sekolah menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen;
4. Direktorat Pembinaan PKLK memproses penyaluran bantuan kepada
Sekolah penerima;
5. Sekolah melaksanakan kegiatan Bantuan Operasional Pendidikan;
6. Sekolah mengirimkan laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban
dana bantuan.

C. Penghitungan Ju mlah Dana Bantuan Operasional Pendidikan dilakukan


dengan Ketentuan Sebagai Berikut:
a. Kriteria A : sekolah negeri yang memiliki siswa ≥ 78 dan memiliki luas
bangunan ≥ 540, nilai bantuan Rp. 40.000.000,-
b. Kriteria B : sekolah negeri yang memiliki siswa ≥ 78 dan memiliki luas
bangunan < 540, nilai bantuan Rp. 30.000.000,-
c. Kriteria C : sekolah negeri yang memiliki siswa < 78 dan memiliki luas
bangunan ≥ 540, nilai bantuan Rp. 35.000.000,-
d. Kriteria D : sekolah negeri yang memiliki siswa < 78 dan memiliki luas
bangunan < 540, nilai bantuan Rp. 25.000.000,-
e. Kriteria E : sekolah swasta yang memiliki siswa ≥ 78 dan memiliki luas
bangunan ≥ 540, nilai bantuan Rp. 30.000.000,-
f. Kriteria F : sekolah swasta yang memiliki siswa < 78 dan memiliki luas
bangunan ≥ 540, nilai bantuan Rp. 25.000.000,-
g. Kriteria G : sekolah swasta yang memiliki siswa ≥ 78 dan memiliki luas
bangunan <540, nilai bantuan Rp. 20.000.000,-
h. Kriteria H : sekolah swasta yang memiliki siswa < 78 dan memiliki luas
bangunan < 540, nilai bantuan Rp. 15.000.000,-
i. Kriteria I : sekolah negeri yang menumpang pada sekolah lain dan
jumlah siswa > 12, nilai bantuan Rp. 10.000.000,-
j. Kriteria J :sekolah swasta yang menumpang pada sekolah lain dan
jumlah siswa > 12, nilai bantuan Rp. 7.500.000,
k. Kriteria K : sekolah negeri atau swasta yang jumlah siswanya ≤12, nilai
bantuan Rp. 5.000.000,-
- 10 -

D. Bimbingan Teknis dan Penandatanganan Surat Perjanjian


Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan akan mendapat
bimbingan teknis dari Direktorat Pembinaan PKLK dengan kegiatan
meliputi:
1. Strategi pelaksanaan kegiatan;
2. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya;
3. Penjelasan tentang petunjuk pelaksanaan penyaluran bantuan;
4. Penyusunan laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan;
5. Penandatanganan surat perjanjian antara sekolah penerima bantuan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen Kelembagaan dan Sarana
Prasarana Direktorat Pembinaan PKLK.

E. Penyaluran Dana
Penyaluran dana bantuan dilakukan melalui KPPN Jakarta III dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Penerima bantuan harus menyerahkan kelengkapan dokumen sebagai
berikut:
a. Rencana penggunaan dana bantuan yang akan dilakukan secara
sekaligus;
b. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). SPTJM dibuat
sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Juklak yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari petunjuk
pelaksanaan ini;
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan pengujian dokumen
permohonan pencairan dana yang diajukan penerima bantuan sesuai
dengan juklak penyaluran bantuan;
3. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi
bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan secara
sekaligus setelah pengujian telah sesuai dengan juklak penyaluran
bantuan;
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan juklak Penyaluran Bantuan,
PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk
melengkapi dan memperbaiki dokumen;
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme Pembayaran
sekaligus dilampiri:
- 11 -

a. Rencana pengeluaran dana bantuan yang akan ditarik sekaligus;


b. Perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh penerima bantuan
dan PPK;
c. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
6. Penyaluran dana disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q Kementerian
Keuangan), yang selanjutnya akan disalurkan melalui bank/pos
penyalur ke rekening milik sekolah (bukan atas nama pribadi atau
yayasan);
7. Penyaluran Dana Bantuan disampaikan secara penuh/utuh tanpa
potongan baik dari Kas Umum Negara maupun ke rekening milik
sekolah. Kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan
oleh sekolah penerima dana bantuan yang disesuaikan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- 12 -

BAB IV
PEMBELANJAAN, PERTANGGUNGJAWABAN
DAN PELAPORAN DANA BANTUAN

A. Pembelanjaan Dana
1. Dana Bantuan Operasional Pendidikan dimanfaatkan untuk:
a. Asesmen bagi peserta didik;
b. Pembelian bahan habis pakai praktik keterampilan;
c. Honor instruktur keterampilan dan bidang lainnya dan tidak boleh
untuk membayar honor pendidik dan tenaga kependidikan;
d. Transportasi guru untuk menjaring ABK yang belum sekolah;
e. Seleksi siswa berbakat di tingkat sekolah;
f. Langganan daya dan jasa.
g. Membiayai kegiatan operasional lain yang belum didanai oleh
bantuan lain baik dari pusat maupun daerah.
2. Dana bantuan sudah termasuk untuk biaya pelaksanaan, pengelolaan
dan pajak-pajak yang berlaku.
3. Dalam hal terdapat sisa dana, maka dana tersebut harus dikembalikan
ke kas negara sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dan
harus menyampaikan bukti surat setoran kepada PPK;
4. Dana BOP tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan yang sama
yang telah dibiayai dengan dana bantuan yang sejenis dari pihak lain.
5. Proses pembelanjaan mengikuti prinsip-prinsip dasar dalam Peraturan
Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang pengadaan barang/ jasa dan
perubahanny dan PMK Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun 2017.

B. Dana BOP tidak boleh dipergunakan untuk:


1. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru.
2. Membayar akomodasi kegiatan.
3. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat.
4. Membeli LKS dan bahan peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran.
5. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/sosialisasi dan
sejenisnya.
6. Membiayai kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan operasional
sekolah.
- 13 -

C. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana


1. Pembelanjaan dana bantuan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penerima bantuan;
2. Setiap pembelanjaan dana bantuan harus dapat dipertanggung
jawabkan dan didukung oleh bukti administrasi, fisik, dan keuangan;
3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai
yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran
harus jelas uraian mengenai peruntukannya yang dibayarkan dan
diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran
pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;
4. Pembayaran/Pembelian dengan nilai sampai dengan Rp.50.000.000,-
dalam bentuk kuitansi, diatas Rp.50.000.000,- s/d Rp.200.000.000,-
harus dilengkapi dengan SPK (Surat Perintah Kerja), diatas
Rp.200.000.000,-harus dilengkapi dengan kontrak;
5. Pembelanjaan dana bantuan yang diterima harus selesai dan
dipertanggungjawabkan maksimal 1 thn anggaran terhitung sejak dana
diterima di rekening sekolah, dan tidak melebihi 31 Desember 2017;
6. Menyampaikan laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban
penggunaan dana bantuan kepada Direktorat Pembinaan PKLK
diketahui Dinas Pendidikan Provinsi;
7. Penerima bantuan harus menyimpan dan mengadministrasikan semua
bukti-bukti asli dan sah pembayaran/pembelanjaan berupa
kwitansi/faktur dan bukti pemotongan dan pembayaran pajak;
8. Apabila penerima bantuan tidak melaksanakan pembelanjaan sesuai
dengan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan dan Juklak, maka akan
dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku;
9. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah di sekolah
terjadi tindak pidana korupsi, pelanggaran terhadap prosedur yang
telah ditetapkan, perselisihan, sengketa dan atau permasalahan hukum
lainnya, hal tersebut merupakan tanggungjawab penerima bantuan.

D. Pelaporan
1. Struktur Pelaporan
Sekolah penerima Dana Bantuan Operasional Pendidikan wajib
menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan PKLK yang telah
diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Laporan tersebut harus dapat
memberikan data dan informasi lengkap dan jelas mengenai proses
- 14 -

kegiatan dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.


Jenis laporan pertanggungjawaban dari bantuan Pemerintah ini adalah:
a. Laporan Awal
Laporan awal merupakan laporan yang dibuat pada saat dana
bantuan operasional pendidikan masuk ke rekening sekolah
penerima bantuan dan dikirim selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari setelah dana diterima.
b. Laporan Akhir
Laporan akhir adalah laporan pelaksanaan seluruh kegiatan beserta
laporan pertanggunjawaban keuangan yang dilakukan oleh sekolah
penerima bantuan. Sistematika pelaporan akhir terlampir.
1) Laporan dikirim selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender setelah pelaksanaan kegiatan selesai.
2) Laporan disusun oleh lembaga penerima dana bantuan
diketahui Dinas Pendidikan Provinsi dan disampaikan kepada
Direktur Pembinaan PKLK u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan
Sarana Prasarana.
3) Laporan Pertanggungjawaban Keuangan adalah berupa
rekapitulasi penggunaan dana (rekap kuitansi) dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan akhir.

2. Tata Cara Penyampaian Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban


Tata Cara Penyampaian Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
Bantuan mengacu kepada Petunjuk Penyusunan Laporan dan
Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah. Laporan disusun sekolah
dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Laporan dibuat rangkap
3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai
pertinggal untuk sekolah/lembaga, 1 (satu) copy untuk Dinas
Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan
PKLK dan disampaikan ke alamat:
Direktorat Pembinaan PKLK
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Komp. Kemdikbud Cipete Gedung E Lt. 1
Jl. R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telp. 021-7693263
serta dikirim dalam bentuk soft file (pdf) ke alamat e-mail:
kelembagaanpklk@gmail.com
- 15 -

BAB V
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta
pihak-pihak yang terlibat dalam pengajuan dan pelaksanaan bantuan
sehingga tercipta kesamaan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program bantuan ini.

Bantuan ini akan berjalan lancar apabila setiap unsur terkait seperti warga
sekolah, tim pembina dan stakeholders secara konsisten dan berkelanjutan
ikut berperan aktif dan bekerja keras.

Semoga bantuan ini menjadi elemen yang dapat memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan khusus.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS,

SRI RENANI PANTJASTUTI


NIP 196007091985032001
- 16 -

CONTOH
FORMAT
- 17 -

Contoh Format 1

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2017

SEKOLAH …………………………………………
KABUPATEN/KOTA……………………
PROVINSI………………………….

JUMLAH DANA
NO KOMPONEN PEMBIAYAAN
(Rp)
1
Asesmen bagi peserta didik;

2
Pembelian bahan habis pakai praktik keterampilan;

3
Honor instruktur keterampilan dan bidang lainnya;

4 Transportasi guru untuk menjaring ABK yang belum


sekolah;
5
Seleksi siswa berbakat di tingkat sekolah;

6
Langganan daya dan jasa.

7 Membiayai kegiatan operasional lain yang belum


didanai oleh bantuan lain baik dari pusat maupun
daerah:

a.

b.

c.

d.

e.

TOTAL DANA

Kepala Sekolah………………

...................................
NIP
- 18 -

Contoh Format 2

PAKTA INTEGRITAS
Penerima Bantuan Pemerintah Operasional Pendidikan
Tahun 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : .............................................................................................
Jabatan : Kepala Sekolah …………………………………………………………
Nama Sekolah: ………………………………………………………………………………
Alamat : Jalan……………………………………..Desa ..............................
Kec ……………………………Kab. ………….…………………………
Propinsi: ………………………………………………………………….
Telp : ……………………………… HP. : …………………………………….
E-mail : ………………………………………………………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Menerima Bantuan Pemerintah Operasional Pendidikan dari Direktorat
Pembinaan PK-LK Tahun 2017.
2. Bersedia menggunakan dana bantuan Pemerintah sesuai dengan
ketentuan yang tertuang dalam Surat Perjanjian, dan Petunjuk
Pelaksanaan yang terkait dengan bantuan pemerintah ini.
3. Menyediakan sumber daya sharing yang digunakan untuk membantu
pelaksanaan kegiatan baik berupa dana/tenaga kerja/ sarana penunjang
lain yang mendukung kegiatan ini.
4. Bertanggung jawab mutlak terhadap pelaksanaan dana bantuan
Pemerintah yang diterimanya.
5. Bersedia disupervisi dan dimonitoring oleh Dinas Pendidikan tingkat
provinsi, Direktorat Pembinaan PKLK, serta institusi pemerintah yang
berwenang.
6. Melakukan penatausahaan keuangan dan barang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
7. Mengganti dan menggembalikan dana bantuan beserta jasa perbankannya
ke Rekening Kas Negara, jika :
7.1 Ditemukan penyimpangan penggunaan dana;
7.2 Tidak melaksanakan kegiatannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa
tanggungjawab.
…….………………………………
Kepala …………………………..

Materai
Rp. 6000

………………………….............
NIP…………………………….
- 19 -

Contoh Format 3

<KOP SURAT>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ………………………………………………………………………….
2. Jabatan : Kepala ............................................................................
(Berdasarkan SK ………..……............................................
Nomor: ............................. Tanggal ........................
tentang ..........................................................................)
2. Alamat Sekolah : ................................................................................. .......
…………….……………………………………………………………
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab
penuh atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah Bantuan Operasional
Pendidikan.

Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah


Bantuan Operasional Pendidikan tersebut di atas mengakibatkan kerugian
Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Pemerintah


Bantuan Operasional Pendidikan disimpan sesuai dengan ketentuan pada
penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Demikian Surat pernyataan ini kami dibuat dengan sesungguhnya.

.....................,........................... 2017
Kepala
Sekolah……………………………….

Materai
Rp. 6.000,-

……………………………………
NIP ………………………………
- 20 -

Contoh Format 4

<KOP SURAT>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : …….……………………………………………………………….
2. Jabatan : Kepala ……………….…………………………………………..
(Berdasarkan SK …………............................................
Nomor: ............... Tanggal ........................... tentang
..................................................................................)
3. Nama Sekolah : ...................................................................................
4. NPSN : ……………………………………………………………………..
5. Alamat Sekolah : ……………………………………………………………………..
6. Nama Bantuan : Bantuan Operasional Pendidikan
berdasarkan Surat Keputusan Nomor ..........tanggal…………………… dan
Perjanjian Kerja Sama Nomor ......................... mendapatkan Bantuan
Operasional Pendidikan sebesar Rp. .....................(…………............................)
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Pada tanggal ............... telah menerima pencairan dana bantuan
operasional pendidikan dengan nilai nominal sebesar Rp
................................(……………………………………………………………………),
dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp .......................
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp .......................
c. Jumlah total sisa dana : Rp .......................
2. Persentase jumlah dana bantuan operasional pendidikan yang telah
digunakan adalah sebesar ................................ . ( ......................................)
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang
telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan
kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.


.....................,........................... 2017

Kepala Sekolah ................................


Materai
Rp. 6.000,-

………………………………………………..
NIP …………………………………………..
- 21 -

Contoh Format 5

<KOP SURAT>
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : .....................................................................................
2. Jabatan : Kepala ……………………………………………………………..
(Berdasarkan SK.............................. Nomor: ................
Tanggal ............... tentang ………….............................)
3. Nama Sekolah : ..…………………………………………………………………….
4. NPSN : ..…………………………………………………………………….
5. Alamat Sekolah : ……………………………………………………………………….
6. Nama Bantuan : Bantuan Operasional Pendidikan
berdasarkan Surat Keputusan Nomor ................... tanggal…………………. dan
Perjanjian Kerja Sama Nomor .............. tanggal ............................... 2017,
telah menerima Bantuan Operasional Pendidikan dengan nilai nominal
sebesar Rp.............................. ( ………............................................................).
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan
bantuan sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp ...........................
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ...........................
c. Jumlah total sisa dana : Rp ...........................
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Operasional
Pendidikan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan
sebenar-benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional
Pendidikan sebesar Rp.......................
(................................................................) telah kami simpan sesuai
dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp
………………............ (..............................................................) sebagaimana
Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. * )
- 22 -

3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional


Pendidikan mengakibatkan kerugian negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Demikian laporan Bantuan Operasional ini kami buat dengan sesungguhnya


dan penuh tanggung jawab.
.....................,........................... 2017
Kepala SLB …................................

Materai
Rp. 6.000,-

…………………………………………………
NIP ……………………………………………
- 23 -

Contoh Format 6

<KOP SEKOLAH>

SURAT PERNYATAAN DANA MASUK

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : ……………………………………………….……………………
NIP : ……………………………………….……………………………
Jabatan : Kepala ………………………………………........................

Dengan ini menyatakan bahwa SLB ........................................... , pada tanggal


.................. 2017 telah menerima dana Bantuan Operasional Pendidikan
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp .................... (……………….............. rupiah).

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

................ , ...................... 2017

Materai
Rp. 6.000,-

NIP
- 24 -

Contoh Format 7

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN DAN


PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
DIREKTORAT PEMBINAAN PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS TAHUN 2017

A. JENIS LAPORAN
Penyusunan dokumen kepada Pemberi Bantuan terdiri dari 2 (dua) jenis
laporan, yaitu laporan awal dan laporan akhir. Setiap penyusunan laporan
dibuat dengan sistematika laporan sebagai berikut:
1. Laporan Awal
Laporan awal berisi tentang:
Surat pernyataan dana sudah masuk ke rekening sekolah;
2. Laporan Akhir
Pada laporan akhir yang perlu dilampirkan adalah:
a. Dokumentasi kegiatan;
b. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
c. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
Laporan disusun Sekolah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi,
1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah/lembaga, 1 (satu) copy untuk
Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan
PKLK dan disampaikan ke alamat:
Direktorat Pembinaan PKLK
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
u.p. Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Komp. Kemdikbud Cipete Gedung E Lt. 1
Jl. R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Telp 021-7693263
Email : kelembagaanpklk@gmail.com
- 25 -

B. SISTEMATIKA LAPORAN
Dalam pembuatan laporan yang layak dan lugas dibutuhkan sistematika,
sehingga laporan tersebut dapat menyampaikan hasil pelaksanaan
kegiatan Bantuan Pemerintah ini dengan baik.
1. Sistematika Laporan Awal
Laporan awal berisi dokumen sebagai berikut:
Surat pernyataan dana sudah masuk ke rekening sekolah;
2. Sistematika Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi dokumen sebagai berikut:
- Sampul Depan/ Cover
- Lembar Persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Menerangkan tentang : dasar pemikiran disertai fakta empiris berkaitan
dengan penyelenggaraan program dan kegiatan yang didanai dari
bantuan sehingga tujuan dan hasil dapat tercapai.
b. Tujuan
Menerangkan tentang tujuan yang ingin dicapai dari rancangan program
dan kegiatan yang dilaksanakan.
c. Hasil Yang Diharapkan
Menjelaskan tentang hasil yang dicapai secara kualitatif dan kuantitatif.
BAB II ADMINISTRASI
a. Program Kerja
Menerangkan tentang rencana kerja yang memuat rancangan program
dan kegiatan dalam persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Uraian
harus disertai timetable dan jadwal kegiatan.
b. Organisasi dan Mekanisme Kerja
Menjelaskan tentang organisasi pelaksanaan kegiatan, unsur-unsur
yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, tugas dan tanggung jawab,
tim pelaksana program.
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PEKERJAAN
a. Menerangkan tentang proses pelaksanaan program dan kegiatan.
b. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
Menjelaskan tentang realisasi hasil yang dicapai dari pelaksanaan
program dan kegiatan.
- 26 -

BAB IV KEUANGAN
Menjelaskan pengunaan dana bantuan yang diterima dalam bentuk
rekapitulasi laporan keuangan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Foto kegiatan;
b. Dokumen-dokumen yang dihasilkan sesuai dengan bantuan yang
diterima;
c. Dan lainnya yang dipandang perlu untuk dilampirkan.
- 27 -

Contoh Format 8

BUKU KAS UMUM


BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN
SEKOLAH .....................................

Tgl No. Bukti Kas Uraian Debit Kredit Saldo


(1) (2) (3) (4) (5) (6)

.............. 2017
Kepala Sekolah Bendahara

................................ ..................................
(Nama jelas, tanda tangan dan cap) (Nama jelas dan tanda tangan)

Petunjuk Pengisian
Kolom (1) : Diisi tanggal pembukuan (format: tanggal-bulan-tahun)
Kolom (2) : Diisi nomor bukti pembukuan
Kolom (3) : Diisi uraian transaksi penerimaan/pengeluaran
Kolom (4) : Diisi jumlah penerimaan yang tercantum dalam dokumen sumber
Kolom (5) : Diisi jumlah pengeluaran yang tercantum dalam dokumen
sumber
Kolom (6) : Diisi jumlah saldo setelah ditambah/dikurangi jumlah
penerimaan/setoran yang tercantum dalam dokumen sumber
- 28 -

Contoh Format 9

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

Pada hari ini …………….. tanggal ………………. bulan …………………. tahun dua
ribu tujuh belas, yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :………………………..........................................................................
Jabatan : Kepala SLB .......................................................................... ........

Selaku atasan langsung bendahara telah melakukan pemeriksaan setempat


kepada :

Nama :………………………..........................................................................
Jabatan : Bendahara SLB ...........................................................................

Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti yang berada dalam pengawasan


itu, kami menemukan kenyataan sebagai berikut :

1. Uang kertas lembaran, sejumlah Rp. ......................................


2. Uang logam, sejumlah Rp. ......................................
3. Pajak yang belum disetor, sejumlah Rp. ......................................
4. Saldo pada Bank, sejumlah Rp. ......................................
Total Rp. ......................................
Saldo uang menurut Buku Kas Umum, sejumlah Rp. ......................................
Perbedaan antara KAS dan BUKU, sejumlah Rp. ......................................

Bendahara Kepala SLB .......................................

……………………….…………. ………………………......................………….
NIP NIP
- 29 -

Anda mungkin juga menyukai