Anda di halaman 1dari 1

Jurnal Harian (14 Juli 2018)

Nama : Agnes Arini Larasati


NDH : 01
Angkatan : IX (Sembilan)
Instansi : Komisi Yudisial
Fasilitator : Dra. Hartini, MM

“Saya dengar, saya lupa, saya lihat, saya ingat, saya lakukan, saya paham”
Modal utama seorang ASN untuk dapat melakukan pelayanan publik yang optimal
adalah komitmen yang tinggi, berintergritas, dan profesionalisme, tanpa modal tersebut
seorang ASN tidak mungkin mampu menyelenggarakan pelayanan yang baik. Banyak sekali
kita jumpai ASN yang bekerja hanya setengah-setengah, tidak mau berusaha secara maksimal
dan cepat puas dengan keadaan yang sekitarnya. Padahal seorang ASN dituntut untuk terus
berkembang, berinovasi, menciptakan hal-hal baru yang dapat mendukung pelayanan yang
lebih baik.

Pada pagi hari ini fasilitator menampilkan video singkat yang menggambarkan seorang
ASN yang berintergritas, berkomitmen tinggi untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat,
mengikuti perkembangan zaman dan tekhnologi, selain itu dari film tersebut kami juga
mendapat pelajaran bagaimana menjadi pemimpin yang senantiasa memberikan contoh serta
membawa perubahan/dampak baik pada suatu lembaga/organisasi negara. Mungkin kita masih
sering menemukan pemimpin yang kurang memberikan contoh yang baik, yang hanya
memberikan perintah, dan belum menunjukkan komitmen serta dedikasi penuh untuk
melayani, oleh karena itu kita harus menjadi agent of change, mulai dari diri kita sendiri
kemudian kita tularkan kebiasaan-kebiasaan baik tersebut ke sekitar kita, sehingga
instansi/lembaga tempat kita bekerja dapat menjadi instansi pemerintah yang sehat, yang hebat,
dan mampu menjalankan amanahnya dengan maksimal.

Selain video tersebut, fasilitator juga menampilkan video singkat yang menggambarkan
seorang ASN yang telah berhasil membawa perubahan besar bagi bangsa ini di dunia
transportas, yaitu Ignasius Jonan. Beliau menegaskan bahwa pemimpin harus turun ke
lapangan untuk dapat merasakan persoalan yang ada dan memberikan contoh. Selain itu beliau
juga menyampaikan bahwa memimpin tanpa contoh tidak akan menghasilkan kebaikan bagi
yang dipimpin. Dari perkataan beliau kita dapat belajar bahwa suatu perubahan dapat dilakukan
apabila kita punya perencanaan yang baik, kita melakukan mulai dari diri kita sendiri,
kemudian kita menjadi contoh bagi orang lain atas perubahan tersebut, sehingga perubahan
menjadi lebih baik tersebut dapat menjadi perubahan kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai