LAPORAN BIOLOGI KCMBH PDF
LAPORAN BIOLOGI KCMBH PDF
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK :
1. DIAH AYU SEKARRINI ( 07 )
2. IBRAHIM HAFIZHAN WITSQA ( 16 )
3. MARSHA ALFIRA A. P. ( 18 )
4. RIZQI BAGUS SETYAWAN ( 29 )
SMA N 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU
A. Tujuan
Mengamati pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kecambah kacang hijau.
B. Landasan Teori
1. Perkecambahan Epigeal adalah hipokotil yang melengkung seperti kail akan tumbuh
dan mendorong kotiledon ke permukaan tanah. Karena cahaya, hipokotil akan
tumbuh tegak mengangkat kotiledon dan epikotil. Dari epikotil akan muncul kuncup
daun pertama. Terdapat pada tanaman seperti kacang hijau (Phaseolus radiatus)
1. Faktor Internal
a. Genetik (Hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk
hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam
pertumbuhan dan perkembangan.
b. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekur protein yang mempercepat suatu reaksi
kimia dalam tubuh makhluk hidup (biokatalisator). Suatu rangkaian reaksi dalam
tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim.
Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan
terhadap kondisi lingkungan yang sama.
c. Hormon (Fitohormon)
a. Cahaya
Cahaya(merah, biru, nila, dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam
proses fotosintesi. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil, dan mesofilnya
lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Stomata tanaman yang
terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang
sedikit mendapat cahaya. Akar tanaman yang terkena cahaya lebih tebal
dibandingkan yangs sedikit mendapat cahaya.
b. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam
tumbuhan tinggi daripada siang hari.
c. pH
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur- unsur yang diperlukan seperti Ca,
Mg, P, dan K cukup tersedia. pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang
dapat meracuni tumbuhan.
d. Suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah suhu optimum. Pertumbuhan dan
perkembangaan terhambat jika berada pada suhu minimum atau optimum.
e. Kelembapan
Tanah yang lembap dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan
perkembangan.
f. Unsur Hara
Unsur makro adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti C, H,
O, N, S, P, K, S, Ca, dan Mg, sedangkan unsur mikro seperti Fe,B, Mn, Cu, Zn,
Mo, Cl, dan Ni. Gejala kekurangan unsur hara disebut defisiensi.
C. Alat dan Bahan
1. Botol air mineral ukuran sedang
2. Gunting
3. Paku
4. Kertas
5. Bolpoin
6. Selotip
7. Tanah
8. Kacang hijau
9. Air
D. Cara Kerja
1. Gunting botol air mineral setengah bagian, gunakan botol bagian bawahnya saja.
2. Panaskan paku untuk melubangi botol air mineral.
3. Lubangi botol air mineral bagian bawah dengan paku yang telah dipanaskan
sebanyak 4-5 lubang.
4. Isi botol air mineral dengan tanah hingga setengah bagian saja.
5. Pilih biji kacang hijau yang bagus, berisi, tidak kisut dan temggelam jika direndam
dalam air.
6. Masukkan masing – masing sebanyak 5 butir kacang hijau ke dalam botol air
mineral.
7. Tempelkan label pada dinding botol air mineral (1,2,3,4,5) untuk menandai kacang
hijau.
8. Amati proses perkecambahan dan pertumbuhan kecambah.
9. Ukurlah tinggi kecambah selama 6 hari sejak ditanamnya kecambah.
10. Catat hasilnya dalam tabel yang telah ditentukan.
E. Hasil Pengamatan
Tabel rata-rata pertumbuhan kecambah di tempat bercahaya dalam 6 hari
G. KESIMPULAN
Dari data hasil pengamatan perkembangan dan pertumbuhan kecambah diatas,
dapat ditarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan yang pertama adalah kecambah dengan
intensitas cahaya matahari yang cukup atau dalam tempat terang, memerlukan waktu
yang lebih lama untuk tumbuh. Sedangkan kecambah yang berada di tempat gelap atau
tidak tersentuh intensitas cahaya matahari, memerlukan waktu yang lebih singkat untuk
tumbuh. Sehingga saat kedua kecambah tersebut dibandingkan, kecambah dalam
tempat gelap lebih tinggi daripada kecambah dalam tempat terang. Kesimpulan yang
kedua adalah perbandingan keadaan daun dan batang pada kedua kecambah. Pada
kecambah dalam tempat yang terang, mempunyai daun berwarna hijau, dengan ukuran
yang lebih lebar dan panjang. Selain itu, daun dalam tempat terang juga lebih tebal dan
kuat. Sedangkan, pada kecambah dalam tempat yang gelap, mempunyai daun berwarna
kuning, dengan ukuran yang lebih kecil dan pendek. Selain itu, daun dalam tempat
gelap juga lebih tipis dan lemah. Pada batang kecambah yang berada di tempat terang,
cenderung berwarna lebih hijau. Selain itu, batang pada kecambah terang juga lebih
kuat. Sedangkan, pada batang kecambah yang berada di tempat gelap, cenderung
berwarna kuning. Selain itu, batang pada kecambah gelap juga lebih lemah.
DAFTAR PUSTAKA
Harjato, Tri. 2013. Panduan Lengkap Praktikum Biologi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.