Anda di halaman 1dari 1

* Makalah disampaikan pada acara Pemgembangan Aplikasi Politik Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah Tahun Anggaran 2009 “Penegakan Hukum dalam Aplikasi Politik dan Pemerintah Pasca
Pilpres 2009, tanggal 5 Agustus 2009 di Taman Budaya Surakarta, Penyelenggara Badan
Kesatuan
Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah.
** Adi Sulistiyono. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2

1 Charles Himawan, 2003, Hukum sebagai Panglima, Jakarta: Penerbit Kompas.


2 Budiono Kusumohamidjojo, 2004, Filsafat Hukum:Problematik Ketertiban yang Adil, Jakarta:
Grasindo.
3 Ibid.
4 Adi Sulistiyono, 2004, Menggugat Dominasi Positivisme dalam Ilmu Hukum, Surakarta: UNS
Press.
5 Satjipto Rahardjo, 2007, Biarkan Hukum Mengalir: Catatan Kritis tentang Pergulatan Manusia
dan
Hukum, Jakarta: Penerbit Kompas.

6 Soerjono Soekanto, 1983, Penegakan Hukum, Jakarta: Bina Cipta dan Badan Pembinaan
Hukum
Nasional.
7 Sudikno Mertokusumo, 2003, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty.
8 Satjipto Rahardjo, 1996, Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti.
9 Lihat selengkapnya dalam Adi Sulistiyono, 2006, Krisis Lembaga Peradilan di Indonesia,
Surakarta:
UNS Press.
10 Secara umum, menarik apa yang dikatakan oleh sosiolog Universitas Airlangga Daniel
Sparingga, yang mengatakan bahwa tingginya biaya politik saat ini, yang akhirnya membuat
politisi “lapar uang”, bukan dikarenakan penerapan system demokrasi liberal
12 Tajuk Rencana, Kompas, 26 Februari 2007.
13 “Pembangunan Karakter Harus Realistis”, Kompas, 26 Oktober 2007.
14 Phillipe Nonet dan Philip Zelznick, Law and Society in Transition: Toward Responsive, New
York,
Harper and Raw Publisher, 1978.
15 Ian Ayeres dn John Braithwaite, Responsive Regulation: Transcending the Deregulation
Debate,
Oxford, Oxford University Press, 1992.
16 Menurut Teubner, ada 3 (tiga) model tingkat perkembangan hukum dalam masyarakat
modern, yaitu (1) The formal rationality, di mana hjukum berorientasi kepada aturan dan
deduktif; (2) The
substantive rationality di mana hukum ditujukan untuk mengatur aktivitas ekonomi dan social
dalam
rangka kompensasi terhadap kekurangan pasar dan diterapkan melalui regulasi, satndar , dan
prinsipprinsip;
dan (3) The reflective rationality, di ana kemunculan jenis rasionalitas yang menggantikan dua
rasionalitas sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai