Anda di halaman 1dari 11

Assalamu'alikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua


Terimakasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada saya untuk berbicara
dihadapan para hadirin sekalian. Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya
memberikan ceramah dengan tema tentang rusaknya moral remaja masa kini.

Belakangan ini ramai diperbincangkan di televisi, surat kabar, jejaring sosial di internet, serta
berbagai media yang lain mengenai moral remaja masa kini. Ada begitu banyak permasalahan
yang terjadi di duani remaja saat ini. Hal - hal tersebut yang membuat sebagian besar para
orang tua mengelus dada dan tidak habis pikir mengapa terjadi penurunan moral remaja masa
kini. Coba kita lihat kasus-kasus pemakaian narkoba, tawuran, pencurian, bahkan pembunuhan
dilakukan oleh kaum remaja. Tidak sedikit diantara mereka yang mempunyai tingkat
pendidikan yang baik, berasal dari keluarga yang berkecukupan, bahkan tidak sedikit diantara
mereka merupakan publik figur yang di idolakan oleh banyak remaja lainnya.

Dari banyak kasus yang terjadi, sebagian besar dari pelaku mengaku bahwa mereka menyesal
atas apa yang telah mereka lakukan. Penyebab rusaknya moral remaja saat ini cenderung
disebabkan oleh pembentukan mental serta karakter yang kosong, dimana para remaja tersebut
tidak mempunyai pegangan dalam menjalankan hidup. Tidak adanya landasan agama yang kuat
serta bimbingan dan kasih sayang dari orang tua juga disinyalir sebagai pokok permasalahan
ini. Para orang tua yang sibuk bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dimana
kita juga tahu bahwa tuntutan kebutuhan sudah sangat tinggi ditambah dengan minimnya
pendidikan agama yang diberikan kepada anak telah menciptakan generasi muda yang rapuh,
emosional, dan cenderung anarkis.

Kondisi seperti ini harus segera diatasi demi kebaikan kita bersama. Karena generasi muda
merupakan tulang punggung bangsa, calon pemimpin dimasa depan, dan para generasi muda
lah yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Bila generasi muda tidak bisa
diharapkan lagi, bisa dibayangkan akan menjadi apa bangsa dan negara kita tercinta ini.

Peranan orang tua dalam membina, mendidik, serta membentuk karakter para remaja
sangatlah dominan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua dan
anak. Ini berarti bahwa orang tua harus bisa memberikan pengertian serta berperan sebagai
pengayom anak-anak mereka sehingga para anak merasa nyaman dan terlindungi. Bila hal ini
telah terjadi, anak tidak akan mencari tempan yang mereka anggap nyaman di luar rumah.
Karena bisa jadi tempat yang mereka anggap nyaman tersebut merupakan pergaulan yang salah
sehingga bisa mempengaruhi karakter dan mental anak di masa yang akan datang. Selain itu,
berikanlah pendidikan agama sedini mungkin sejak masih usia kanak-kanak. Pendidikan agama
merupakan pondasi utama yang bisa dijadikan pegangan dalam melakukan semua hal.
Menciptakan rasa takut kepada Tuhan merupakan hal yang sangat penting karena bila remaja
sudah tidak mempunyai rasa takut kepada Tuhan, apapun yang mereka lakukan sudah pasti
akan menyimpang dari norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat.

Kita tidak boleh berhenti untuk tetap berusaha menyelamatkan mental dan moral para generasi
muda kita. Dengan memberikan fondasi agama yang kuat serta memberikan kasih sayang
kepada para generasi muda, bisa dipastikan tidak akan terjadi lagi penurunan moral para
remaja sehingga kita akan mempunyai kualitas hidup yang lebih baik, dapat hidup dengan lebih
nyaman, serta terjaminnya masa depan negara tercinta ini.

Demikian ceramah dari saya, semoga bisa memberikan sedikit pencerahan bagi kita semua.

Terimakasih,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Ceramah Kultum Tentang Kematian


>>>>>>>>> Muqaddimah <<<<<<<<<<<
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Ada kehidupan, ada pula kematian. Kematian adalah sebuah kepastian yang tak bisa dinegosiasikan. Allah
SWT. Berfirman yang artinya :
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah
beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali Imran/ 3:
185).

Perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang. Banyak aral dan rintangan serta
memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Dan kematian adalah gerbang pertama yang harus kita masuki
untuk menuju akhirat.
Dan kematian, bukanlah hal yang sepele. Rasulullah SAW. bersabda:
‫س َك َرات‬ ِ ‫َّل ِإ ٰلهَ ِإّل للاه ِإن ِل ْل َم ْو‬
َ ‫ت‬
“Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit”. (HR. Bukhari)
Saat nyawa dicabut, napas kita tersengal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya dan pintu taubat pun
tertutup. Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.
“dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya”. (QS. Qaf/
50: 19)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Cukuplah kematian sebagai nasehat untuk setiap dari kita, apakah kita sudah siap ketiaka kematian datang
menjemput? Sudah cukupkah bekal yang kita punya untuk menempuh perjalanan selanjutnya menuju alam
akhirat yang kekal dan abadi? Sudah pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Sudah layakkah kita untuk
ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk


menghadapi kehidupan di akhirat. Mati dengan husnul khatimah dengan ridha dan diridhai
Allah SWT.
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-
Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.
(QS. al-fajr/ 89: 27-30)
ِ ‫سآئِ ِر ْال هم ْس ِل ِميْنَ َو ْال هم ْس ِل َما‬
‫ت فَا ْست َ ْغ ِف هر ْوهه‬ َ ‫أَقه ْو هل قَ ْو ِل ْي ٰهذَا أ َ ْست َ ْغ ِف هر للاَ ِل ْي َولَ هك ْم َو ِل‬
‫إِنه هه َو ْالغَفه ْو هر الر ِح ْي هم‬
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

MENJAUHI PERGAULAN BEBAS


Oleh
Ustadz Zainal Abidin bin Syamsudin
Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla yang telah mengatur alam ini sedemikian rupa sehingga
tertata rapi, namun manusialah yang merubah tatanan menjadi porak poranda, baik dalam
kehidupan manusia maupun alam semesta.
Salam dan salawat semoga selalu dilimpahkan kepada teladan utama dalam pergaulan yaitu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , keluarga, Sahabat beliau ridwânullahualaih dan para
pengikutnya yang baik hingga hari kiamat.
Pada zaman sekarang ini pintu kemaksiatan terbuka lebar. Wanita fasik dan fajir telah diperdaya
oleh setan hingga mengumbar aurat di mana-mana. Mata setiap orang bebas memandang perkara
yang diharamkan, kecuali orang yang dirahmati Allah Azza wa Jalla . Bercampur baur antara lelaki
dan perempuan terjadi di setiap tempat. Majalah porno dan film cabul merajalela tanpa kontrol.
Traveling ke negeri-negeri rusak dan kafir dibuka lebar. Pergaulan bebas digandrungi setiap remaja.
Prostitusi dan media porno dibuka di sembarang tempat, dan setiap orang leluasa menikmatinya
tanpa batas.
Pergaulan bebas dan pacaran, bahkan seks bebas di kalangan kawula muda dianggap perkara
biasa, karena sudah menjadi lifestyle (gaya hidup) di sebagian kalangan masyarakat. Perempuan
bergandengan dan pergi dengan laki-laki yang bukan mahramnya, baik dalam acara resmi, santai,
study atau bisnis. Maka tidak dapat dielakkan lagi bahwa musibah besar akan menimpa generasi
muda negeri ini.
Oleh karena itu, seorang remaja Muslim yang ingin pandai bergaul namun tetap bersih dan tidak
terkontaminasi oleh berbagai macam kebiasaan buruk dan dekadensi moral sehingga menjadi
”sampah masyarakat”, harus memperhatikan dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk berikut
ini:
1. Pergaulan Bebas
Kondisi saat ini sungguh sangat memprihatinkan, sebab anak-anak yang masih belia dan produktif,
yang seharusnya masih bersungguh-sungguh menentukan arah hidupnya, ternyata terperosok
dalam pergaulan bebas dan penggunaan obat terlarang. Kondisi ini diperparah dengan tayangan
televisi yang menampilkan adegan ranjang secara vulgar atau penerbitan majalah murahan.
Waliyyâdzu billâh, Allâhu musta’ân.
Islam sebagai agama yang sempurna, telah mengatur etika pergaulan dengan norma-norma yang
sangat indah. Jika diamalkan, akan tercipta kehidupan yang terhormat dan bermartabat. Allah Azza
wa Jalla menjaga manusia dengan syariat Islam yang membatasi pergaulan antara laki-laki dan
perempuan dengan ketat. Tidak boleh bercampur baur antara laki-laki dan perempuan, bahkan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang wanita sering keluar rumah; kecuali untuk urusan
mendesak dan sangat penting; walaupun untuk shalat. Sebagaimana `Abdullah bin Umar
Radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫سا ُؤ ُك ْم بِاللَّي ِْل إِلَى ْالـ َمس ِْج ِد فَأْذَنُ ْوا لَ ُه َّن‬
َ ِ‫إِذَا ا ْست َأْذَنَ ُك ْم ن‬
”Jika isteri-isteri kalian minta izin kepada kalian pada waktu malam ke masjid (untuk ibadah), maka
izinkanlah bagi mereka.”[1]
Seorang isteri tidak boleh pergi tanpa mendapatkan ridha suami, meskipun untuk mengunjungi
keluarganya; karena mematuhi suami hukumnya wajib. Hadits di atas juga mengandung makna jika
wanita ingin shalat berjamaah di masjid harus minta izin suami.
2. Berjabat Tangan dengan Wanita Bukan Mahram
Berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan bukan mahram sudah menjadi tradisi resmi tingkat
nasional maupun internasional, baik dalam intansi pemerintah, swasta maupun masyarakat. Mereka
akan menganggap aneh jika ada orang yang mempermasalahkannya. Orang yang ingin
mengamalkan hadits dari Ma’qil bin Yassâr Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
ََ ُ‫س ْام َرأَة ً الَ تَحِ َّل لَه‬ ْ ٍ‫ُيطعَنَ ف ِْي َرأْ ِس أ َ َح ِدكُ ْم بِ َمخِ يْط‬
َّ ‫ َخي ٌْر لَهُ مِ ْن أ َ ْن يَ ُم‬،ٍ‫مِن َح ِد ْيد‬ ْ ‫أل َ ْن‬

Sungguh kepala seseorang di antara kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka demikian itu lebih
baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”[2] ;
Maka ia tidak akan berani menentang sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu, apapun
alasannya. Sehingga karenanya dia berani menerobos tradisi yang bisa memicu berbagai
kemaksiatan termasuk perzinaan. Subhânallâh betapa rincinya Allah Azza wa Jalla membikin aturan
untuk menjaga hamba-Nya agar tidak ternoda sekecil apapun. Sudah selayaknya kita umat Islam
pada khususnya dan umat manusia pada umumnya melaksanakan petunjuk-petunjuk Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena tidak ada sesuatu yang dilarang kecuali di dalamnya
mengandung mafsadat dan tidak ada segala sesuatu yang diperintahkan kecuali di dalamnya
terdapat manfaat.
3. Pacaran (berkhalwah dan Ikhtilâth)
Pacaran dalam kamus bahasa Indonesia artinya adalah teman lawan jenis yang tetap dan
mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Sedangkan berpacaran artinya bercintaan atau
berkasih-kasihan atau lebih gampangnya menjalin hubungan cinta dengan lawan jenis sebelum
nikah yang biasanya dilakukan hanya berduaan.
Berpacaran merupakan budaya yang sangat digandrungi oleh anak muda zaman sekarang, bahkan
gairah hidup bisa menjadi sirna jika tidak punya pacar. Cara berpacaran sekarang sangat bervariasi
di antaranya adanya fasilitas handphone, telephon, komputer untuk chating atau face book. Bermula
dari hubungan elektronik, lalu berjanji untuk bertemu dan akhirnya perjumpaan demi perjumpaan
pun terjadi. Sehingga berakibat terjadinya perbuatan haram dan terkutuk. Awalnya, mereka
lakukannya dengan penuh rasa takut, tapi akhirnya menjadi kebiasaan
Syariat Islam sangat melarang budaya tersebut sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam yang melarang laki-laki dan wanita bukan mahram berdua-duan.
َّ ‫ِي َمحْ َر ٍم مِ ْن َها فإ َ َِ َّن ثَا ِلث ُ ُه َما ال‬
َ ‫ش ْي‬
ُ‫طان‬ ْ ‫ْس َمعَ َها ذ‬ ْ ِ‫هلل َو ْاليَ ْو ِم اْآلخِ ِر فَالَ يَ ْخلُ َو َّن ب‬
َ ‫إم َرأَةٍ لَي‬ ِ ‫َم ْن َكانَ يُؤْ مِ نُ بِا‬
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah berdua-duaan dengan wanita
yang tidak bersama mahramnya karena yang ketiga adalah setan. [3]
Amir bin Rabi’ah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‫طانُ إِالَّ َمحْ َر ٍم‬ َّ ‫ام َرأَةٍ الَ تَحِ ُّل لَهُ فَإِ َّن ثَا ِلث َ ُه َما ال‬
َ ‫ش ْي‬ ْ ِ‫أَالَ الَ يَ ْخلُ َو َّن َر ُج ٌل ب‬
Ketahuilah, tidak boleh seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita yang tidak halal
baginya, karena yang ketiga adalah setan kecuali bersama mahramnya. (HR. Ahmad no:142) dan
hadits serupa dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu telah dituturkan di atas.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ُ‫ ا َ ْلـ َح ْم ُو ْالـ َم ْوت‬:‫ قَال‬،‫سو َل اﷲ ِ َفَ َرأَيْتَ ْالـ َح ْم َو؟‬
ُ ‫ يَا َر‬:‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫ فَقَا َل َر ُج ٌل مِ نَ ْاأل َ ْن‬، ِ‫ساء‬
َ ِ‫علَى الن‬
َ ‫ ِإيَّا ُك ْم َوال ُّد ُخ ْو َل‬.
Jagalah dirimu dari masuk ke tempat kaum wanita. Seorang laki-laki dari Anshar bertanya; “Wahai
Rasulullah, bagaimana dengan Al Hamwu? Beliau bersabda: “Al Hamwu adalah kematian.” [4]
Maksud al-Hamwu adalah saudara laki-laki suami (ipar).
4. Pandangan Mata Liar
Jagalah hati, jangan dikotori dengan memandang wanita yang tidak halal yang membuka sebagian
atau seluruh auratnya. Begitu pula seorang wanita tidak boleh memandang laki-laki yang membuka
auratnya; baik di televisi, film atau lainnya, apalagi melihat secara langsung. Maka setiap Muslim
dan Muslimah berkewajiban untuk menahan pandangan, sebab hal itu merupakan sumber fitnah,
atau salah satu penyebab rusaknya hati dan menyimpangnya dari kebenaran, berdasarkan firman
Allah Azza wa Jalla :
َ ‫ضضْنَ مِ ْن أ َ ْب‬ ِ ‫صنَعُونَ َوقُ ْل ل ِْل ُمؤْ مِ نَا‬ َٰ َ ‫قُ ْل ل ِْل ُمؤْ مِ نِينَ يَغُضُّوا مِ ْن أ َ ْب‬
‫اره َِّن‬ ِ ‫ص‬ ُ ‫ت يَ ْغ‬ ْ َ‫ير بِ َما ي‬ َ َّ ‫ظوا فُ ُرو َج ُه ْم ۚ ذَلِكَ أ َ ْزك ََٰى لَ ُه ْم ۗ إِ َّن‬
ٌ ِ‫َّللا َخب‬ ُ َ‫ار ِه ْم َويَحْ ف‬
ِ ‫ص‬
ْ
‫َويَحْ فَظنَ فُ ُرو َج ُه َّن‬
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka. [An-Nuur/24 : 30-31]
Dalam Musnad Ahmad bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ‫س ْه ٌم َم ْس ُم ْو ٌم مِ ْن ِس َه ِام إِ ْب ِلي‬
‫ْس‬ ْ َّ‫اَلن‬.
َ ُ ‫ظ َرة‬
“Pandangan adalah satu anak panah di antara anak panah-anak panah Iblis” [5]
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “Pandangan merupakan panah dan utusan setan, maka
menjaga pandangan merupakan asas terpeliharanya kemaluan. Barangsiapa yang melepas
pandangannya berarti telah menjerumuskan dirinya dalam kehancuran. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
ُ ‫ت لَكَ األَخِ َرة‬ َ ‫ظ َرة َ فَإِ َّن لَكَ اْأل ُ ْولَى َولَ ْي‬
ْ ‫س‬ ْ َّ‫ظ َرة َ الن‬
ْ َّ‫ي الَ ت ُ ْت ِب ْع الن‬
ُّ ‫ع ِل‬
َ ‫يَا‬
Wahai Ali, janganlah kamu mengikuti pandangan demi pandangan, karena kamu hanya memiliki hak
pada pandangan yang pertama dan tidak pada pandangan berikutnya.”[6]
(Maksudnya adalah pandangan yang mendadak dan tidak sengaja).[7]
5. Mendengarkan Musik dan Nyanyian .
Perbuatan ini termasuk bagian tipu daya setan untuk menjerat orang-orang yang bodoh dan ahli
kebatilan. Di antaranya kebatilan itu adalah bertepuk tangan, bersiul, senang nyanyian dan alat-alat
musik yang haram; yang semuanya membuat manusia tenggelam dan tidak berdaya di hadapan
kefasikan dan kemaksiatan. Karena musik termasuk jampinya setan yang menjadi penghalang dan
penutup hati untuk mengenal Allah Azza wa Jalla . Musik merupakan ilham bagi tindakan
homoseksual dan perzinaan dan dengan musik orang fasik dan orang yang sedang dilanda asmara
hidup merana dan menghayal hingga ajal tiba.
Syaikhul Islam rahimahullah berkata: “Nyanyian dan musik adalah mantra pembangkit zina, karena
ia faktor paling utama yang menyebabkab manusia terjatuh ke dalam perbuatan keji. Sungguh! Laki-
laki, anak-anak dan wanita atau seseorang yang sangat menjaga diri, tetapi setelah mendengar
musik, tidak mampu mengendalikan diri akhirnya berbuat kekejian, sehingga condong kepadanya
baik sebagai subyek atau obyek, seperti yang terjadi di kalangan para pecandu khamr.”[8]
‫علَى‬
َ ‫ف‬ َ ُ‫ ي‬،‫َاس مِ ْن أ ُ َّمتِي ْالخ َْم َر‬
ُ َ‫ يُ ْعز‬،‫س ُّم ْونَ َها ِبغَي ِْر اسْمِ َها‬ ٌ ‫ لَيَ ْش َربَ َّن ن‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ ُ‫صلَّى ﷲ‬ َ ‫ﷲ‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:َ‫ع ْن أ َ ِبي َمالِكٍ اْألَََ ْشعَ ِري ِ قَال‬
ِ ‫س ْو ُل‬ َ
‫ير‬
َ ِ‫َاز‬ ‫ن‬‫خ‬َ ْ
‫ال‬‫و‬ َ ‫ة‬
َ َ ُُ ‫د‬
َ ‫ِر‬
‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ن‬ْ ِ‫م‬ ُ
‫ل‬ ‫ع‬ ْ‫ج‬
َ َ ََ ‫ي‬‫و‬ ‫ض‬ ‫ر‬ْ َ ‫أل‬ ْ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ب‬
ُ ِِ ُ ‫ﷲ‬ ‫ِف‬
ُ ‫س‬ ‫خ‬ْ َ ‫ي‬ ،ِ
‫ت‬ ‫ا‬َ ‫ي‬‫َن‬
ِ ‫غ‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬
ُ َ ‫و‬ ِ‫ف‬ ‫از‬ ‫ع‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬
ِ َ َ ِ ِْ ُ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬‫س‬ِ ‫و‬
ْ ‫ء‬ ‫ر‬
ُ
Abu Mâlik al-Asy’ary berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh
akan ada sekelompok manusia dari ummatku meminum khamr, mereka memberi nama dengan
bukan namanya, mereka berdendang yang diiringi dengan musik dan para biduanita, Allah Azza wa
Jalla menenggelamkan mereka ke dalam bumi dan Allah Azza wa Jalla merubah di antara mereka
menjadi monyet dan babi.”[9]
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata bahwa menurut sebagian Ulama jika hati sudah terbiasa dengan
kebiasaan menipu, makar dan fasik serta terwarnai dengan sifat secara lengkap maka pelakunya
bertingkah laku seperti hewan kera dan babi.[10]
Karenanya para remaja hendaknya berhati-hati terhadap salah satu penyakit akhlak yang
berbahaya yaitu menyenangi nyanyian-nyanyian atau tarian-tarian dengan berbagai cara dan
sarana yang mengakibatkan banyak para remaja tergila-gila.
6. Wanita Bepergian Tanpa Mahram
Di antara kebiasaan yang memicu terjadinya fitnah syahwat dan pergaulan bebas adalah
membiarkan wanita bepergian sejauh jarak qashar tanpa ditemani mahram, bahkan pergi berduaan
keliling kota. Imam Nawawi rahimahullah dalam syarah shahîh Muslim menegaskan kesimpulan,
bahwa segala macam bepergian bagi wanita dilarang, kecuali bersama suami atau mahramnya baik
jarak tempuhnya tiga hari, dua hari, satu hari atau semisalnya. Hal itu berdasarkan riwayat Ibnu
Abbas Radhiyallahu anhu yang menyebutkan larangan secara mutlak sebagaimana Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫ساف ِْر ْال َم ْرأَة ُ إِالَّ َم َع ذِي َمحْ َر ٍم‬
َ ُ ‫الَ ت‬
Janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama dengan mahramnya.[Muttafaqun alaih].
Demikian itu mencakup semua bentuk safar.[11]
7. Bercengkerama Mesra dengan Lawan Jenis.
Menurut pantun “Dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali, dari mana datangnya cinta
dari mata turun ke hati.” Berawal dari pandangan mata yang menggoda, lalu hati bergetar dan
perasaan pun berbunga-bunga, maka gayung pun bersambut; sehingga timbul perasaan cinta yang
menggebu-nggebu. Keduanya begadang sampai larut malam . Akhirnya setan pun tidak tinggal
diam, sehingga keduanya pun melalukan perbuatan yang diharamkan. Allah Azza wa Jalla melarang
setiap bentuk pembicaraan dengan lawan jenis, seperti dalam firman-Nya:
ٌ ‫ط َم َع الَّذِي فِي قَ ْلبِ ِه َم َر‬
‫ض‬ ْ َ‫ضعْنَ بِ ْالقَ ْو ِل فَي‬
َ ‫فَ َال ت َْخ‬
Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit
dalam hatinya. [al-Ahzâb/33:32]
Akan tetapi, bukan berarti seorang wanita dilarang secara mutlak berbicara dengan laki-laki yang
bukan mahramnya, karena pembicaraan terkadang diperlukan. Namun harus berbicara dengan
serius seperlunya, baik tatkala berbicara langsung maupun lewat telepon. Pembicaraan telepon bisa
menimbulkan banyak madharat dan kerusakan karena suara wanita yang manja bisa menggoda
lawan bicara.
Hendaknya para remaja Muslim meninggalkan bentuk-bentuk pergaulan yang telah disebutkan di
atas, mengisi waktu dengan ilmu yang bermanfaat, beribadah dan berda’wah di jalan Allah Azza wa
Jalla .

BERSEDEKAH
Assalaamualaikum wr.wb
Alhamdulillahrobbilaalamiin wabihi nastai’nu ala umuriddunya waddin waalaailihi
wasohbihi ajmai’n amma ba’du. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan sukur
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan ramhat kepada kita semua. Tidak lupa
solawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir jaman Amiin.
Dalam kesemptaan ini saya akan memberikan sedikit keterangan tentang
Bersedekah.
Kata sedekah sebenarnya sudah tidak asing lagi ditelinga kita,akan tetapi masih banyak orang yang
enggan melakukan amal yang amat baik ini. Sedekah itu banyak manfaatnya maka dari itu kita sebagai
umat islam di sunnahkan untuk melakukan sedekah,karena dengan sedekah ini akan mendatangkan
kebahagiaan dalam hati ketika di dunia maupun di akhirat kelak. Contoh manfaat dan barokah dari
bersedekah diantaranya adalah :

1. Sedekah menjadi penyebab bertambahnya rezeki.


Bersedakah itu tidaklah membuat kita semakin miskin,karena rezeki itu sudah
diatur oleh yang maha kuasa. Akan tetapi sedekah itu dapat menyebabkan
bertambahnya rezeki,bukan menguranginya. Ada pepatah tentang sedekah yaitu
jangan menunggu kaya lalu sedekah tetapi sedekahlah agar kamu kaya.
Adapun sabda Rasulullah SAW yaitu :
“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang
banyak. Maka bersedekahlah kalian,niscaya Allah menyayangi kalian”.
Bahkan dalam Al-Qur’anpun di sebutkan bahwa Allah menjnjikan balasan 10x lipat bagi
mereka yang berbuat baik.

2. Sedekah dapat mengangkat derajat seseorang


Orang yang selau bersedekah niscaya derajatnya akan diangkat oleh Allah
SWT. Orang itu akan selalu mendapatkan keberkahan akan rezekinya, akan selalu
merasakan cukup. Berbeda dengan orang yang kikir,meskipun ia banyak hartanya
tetapi hidupnya tidak akan tenang dan selalu banyak pikiran yang melanda. Itu adalah
sebagian bentuk ketidak berkahan harta yang diberikan Allah SWT.
Adapun hadisnya yaitu :
“ Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, sedekah itu tidak akan mengurangi
harta . Allah SWT akan menambah kemulyaan kepada hambanya yang pemaaf dan
bagi hamba yang tawadhu karena Allah SWT, Allah SWT akan
mengangkat derajatnya. “ ( H.R Muslim )

3. Malaikat akan medo’akan orang yang bersedekah dan melaknat orang yang
bakhil
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda “ Ketika seorang hamba
berada pada waktu pagi,dua malaikat akan turun kepadanya,lalu salah satu berkata :
Ya Allah berilah harta kepada orang yang menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat
yang satu berkata : Ya Allah binasakanlah orang-orang yang bakhil. ( Muttafak Alaih ).

Itulah beberapa manfaat dari bersedekah,sebetulnya masih banyak lagi


manfaat-manfaat yang belum saya sebutkan. Setelah menyimak ceramah tentang
sedekah ini semoga kita semua dapat melaksanakan sedekah dengan semaksimal
mungkin agar kita terhindar dari api neraka.
Sekian materi dari saya Wassalamualaikum warohmatullohi wr.wb
Assalamualaikum Wr Wb

Yang saya muliakan hadirin dan teman-teman semua Marilah kita bersama – sama panjatkan puja,
puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan
hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam
semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar
Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak
mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit bahasan tentang keutamaan
bersedekah. Sebelumnya kita mungkin tidak asing dengan kalimat yang isinya adalah bahwa tangan
di atas lebih baik daripada tangan dibawah. Singkatnya memberi akan selelu lebih mulia dari
menerima.

Hadirin yang dimuliakan Allah,


Allah Subhanahu Wa Ta’ala benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan
banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah.
Diantara keutamaan bersedekah yang pertama adalah sedekah dapat menghapus dosa. Hal ini
didasarkan pada hadits nabi dimana rasulullah bersabda “Sedekah dapat menghapus dosa
sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi,
614) Tentunya sedekah disini harus diikuti dengan taubat terhadap dosa-dosa terutama dengan dosa-
dosa besar. Diharapkan melalui sedekah ini Allah menggerakan hati kita untuk menjadi insan yang
lebih baik.

Keutamaan yang selanjutnya dari bersedekah adalah bahwa orang-orang yang bersedekah akan diberi
naungan di hari akhir. Hal ini didasarkan pada hadits nabi yang isinya adalah bahwa ’’ Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu,
hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia
yang mendapatkannya adalah:“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia
menyembunyikan amalnya itusampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan
oleh tangankanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

Keutamaan lain dari bersedekah adalah bahwa sedekah dapat memberikan keberkahan pada harta.
Hal ini didasarkan pada hadit rasul dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Harta
tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan
kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588) Keberkahan disini menurut ulama mencakup dua hal
Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi
‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika
secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut‘impas’ tertutupi pahala yang
didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Masih banyak keutamaan dari bersedekah yang bisa kita cari dan pelajari, semoga melalui ceramah
yang telah dipaparkan kita semua menjadi muslim-muslimah yang dermawan yang mampu
mendermakan hartanya. Mungkin cukup sekian yang bisa sampaikan, mohon maaf atas segala
kekurangannya dan mohon klarifikasi kembali ilmu yang telah didapat. Akhirnya saya ucapkan terima
kasih pada semua hadirin yang telah membersamai saya dari awal sampai akhir.

Wassalam Wr Wb
Assalamualaikum. Wr. Wb

Hamdan Wa Syukran Lillah Sholatan Wa Salaman ‘ Ala Rosulilah Amma Ba’ad

Ikhwan fillah yang saya hormati. Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-
Nya yang dilimpahkan kepada kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang
membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada Allah SWT. Hadirin yang dimuliakan
Allah.

Judul ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini adalah

“ Pentingnya Menuntut Ilmu”

Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmu


Oleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu,baik ilmu ukhrawi maupun duniawi
dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“ Tolabul ilma faridatur ‘ala kulli muslimin wa muslimah”


Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan.

Maka dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini. Dengan ilmu
pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah.
Dan Kita akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu, kita akan menjadi
bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendah, kata Allah
Qs : at-tin : ayat 5 “Asfala Safilin ”
dan tentunya kita tidak mau menjadi makhluk yang paling rendah.

Namun Allah SWT juga mengabarkan kabar gembira bagi orang2 yang beriman dalam surah AL-Mujadalah
ayat 11

...‫يَ ْرفَعِ ٱّلله ٱلذِينَ َءا َمنهوا ِمن هك ْم َوٱلذِينَ أهوتهوا ْٱل ِع ْل َم دَ َر ٰ َجت‬
Artinya : "Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat."

Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan kebahagiaan
dunia dan akhirat.

Sebagai kesimpulan. Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal
lelah karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu
pengetahuan.

“ Unzur ma qila wala tanzur man Qola “


Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.

Wabillahi taufik wal hidaya Assalamu’Alaikum. Wr. Wb

Semoga Bermanfaat...
MENUNTUT ILMU
‫ واشهد‬،‫ اشهد ان أل اله اال ﷲ وحده الشريك له الملك العالم‬،‫ بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم‬،‫الحمدهلل الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق‬
‫ اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صالة وسالما دآئمين متالزمين على ممر‬،‫ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد األنام‬
‫ اما بعد‬.‫الدهور واأليام‬
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT.
Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa bertatap muka di
tempat yang cukup sederhana ini. Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia Yaitu: Nimat
Kesehatan dan kesempatan, …………..
Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah,
dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru
dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Selanjutnya, tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada Moderator dan tim juri yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan beberapa patah kata. Baiklah
pada kesempatan ini saya akan ceramah dengan Judul:
“ MENUNTUT ILMU”
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu hukumnya adalah wajib bagi
kaum muslimin dan muslimat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam
haditsnya:
“Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”
Kenapa Rasulullah SAW. Mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu ? Karena ilmu sangat penting
bagi kehidupan manusia di dunia ini. Dengan ilmu, kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah di
dunia ini. Kita bisa menguasai gunung, bintang, bulan, langit, tumbuh-tumbuhan dan binatang buas
sekalipun. Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia, memimpin seluruh makhluk hidup. Dan
dengan ilmu kita bisa menjadi makhluk yang terbaik di antara makhluk Allah SWT. Tetapi jika tidak
berilmu, kita akan menjadi bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini dan pada akhirnya kita menjadi
makhluk yang paling jelek dan paling rendah.
Saudara sekalian Seakidah !!!
Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu pengetahuan sangat penting dalam hidup ini,
karena dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di
akherat. Oleh karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus menguasai
ilmu dunia, begitu juga barang siapa yang menghendaki bahagia di akherat, jaga harus dengan ilmu.
Sebagaimana sabda Nabi Muhmmad SAW bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki dunia maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang
menghendaki akhirat maka hendaklah ia berilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya,
hendaklah ia berilmu.” (Al Hadits).
Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan, betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia.
Karena itulah manusia akan tingi derajatnya di sisi Allah, dan Allah akan mengagkat derajat orang-
orang yang berilmu ke beberapa tingkat (derajat). Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al
Mujadalah ayat : 11:
“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa
derajat.” (QS. Al Mujadalah: 11)
Karena ilmu pula yang membedakan manusia dengan hewan. Begitu pentingnya ilmu bagi
kehidupan manusia, Allah mengisyaratkan dalam Al Qur’an bahwa pada wahyu pertama, kata yang
pertama dipakai adalah kata IQRA’, yang artinya bacalah. Membaca adalah cara untuk
mendapatkan ilmu, tanpa mau membaca seseorang sangat sulit mendapatkan ilmu.
Sebagai manusia, kita memiliki akal atu intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari ilmu
pengetahuan, yang mana akan menjadikan kita berbeda dengan binatang. Makhlukflora dan Fauna
tidak mampu mencari ilmu, karena mereka tidak berakal. Itulah sebabnya manusia lebih unggul
ketimbang makluk lainya. Misalnya, manusia dapat menaklukkan semua makhluk di dunia ini seperti
gunung-gunung yang besar, pohon-pohon raksasa, hewan-hewan buas dan lain-lain.
Dapat kita bayangkan, jikalau kita tidak memiliki ilmu, maka kita akan sama derajatnya dengan
makhluk lain, atau bahkan mungkin lebih hina. Menuntut ilmu tidak ada batasannya, meskipun
sudah tamat MI, MTs, MA atau sampai Sarjana. Kita wajib menuntut ilmu dari buaian sampai keliang
lahat. Sebagaimana sabda Nabi:
“Carilah ilmu sejak dari buaian sampai keliang lahat.”
Dan sabda beliau :
Artinya: “Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina.”
Islam memerintahkan kita untuk mencari ilmu, selama nyawa masih dikandung badan. Tidak ada
alasan untuk tidak mencari ilmu, karena dengan ilmu manusia akan bahagia baik di dunia maupun di
akherat, hanyalah orang-orang yang tidak waraslah yang tidak mau menuntut ilmu.
Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan
kepada Allah Swt. Saya mohon ampun. Wabillahit taufiq walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai