Terimakasih atas kehadiran ibu-ibu sekalian pada pertemuan sore/malam hari ini.
Nama saya Anisatun Khafidoh dan saya akan mencoba untuk memfasilitasi diskusi
kali ini.
Tujuan dari pertemuan kita kali ini adalah untuk melakukan pembicaraan (ngobrol-
ngobrol santai) tentang slogan BKKBN “Dua Anak Cukup”.
Pertemuan ini diadakan atas kerjasama peneliti dari Universitas Respati Yogyakarta
dengan koordinator warga Desa Caturtunggal.
Sebelumnya kami akan jujur pada ibu-ibu sekalian bahwa mungkin pertemuan ini
tidak akan memberikan dampak/keuntungan secara langsung pada ibu-ibu. Kami
berharap diskusi hari ini akan memperkenalkan lebih jauh mengenai persepsi tentang
slogan BKKBN “Dua Anak Cukup” pada akseptor KB wanita di desa caturtunggal
kecamatan depok kabupaten sleman. Agar forum diskusi ini dapat berjalan dengan
baik, kami perlu memahami bagaimana pendapat dan apa yang dirasakan oleh
berbagai macam latar belakang masyarakat Caturtunggal terhadap hal-hal yang
penting terhadap slogan BKKBN “Dua Anak Cukup”. Anda akan diminta untuk
berpartisipasi karena kami berpikir bahwa ibu-ibu sekalian dapat mewakili pendapat-
pendapat yang berbeda. Jadi karena tidak ada keuntungan/pengaruh langsung pada
anda, kami berharap dengan berpartisipasi dalam forum ini, ibu-ibu akan sangat
membantu sekali dalam membuka informasi terkait slogan BKKBN “Dua Anak
Cukup”.
Sekarang, saya akan membagikan formulir biodata. Ibu-ibu sekalian memang telah
diundang, tetapi dalam pertemuan ini tetap berdasarkan kesukarelaan, jadi ibu-ibu
dapat dengan bebas memilih apakah berminat untuk bergabung atau tidak. Jika ibu-
ibu memutuskan untuk bergabung dengan kami, maka kami akan meminta ibu-ibu
menandatangani formulir ini. Dalam formulir ini terdapat beberapa pertanyaan
tentang biodata ibu-ibu dan sekaligus menyatakan bahwa anda menyetujui untuk
berpartisipasi.
[Setelah formulir dibagikan kepada semua peserta, mintalah kepada masing-masing
peserta untuk memperkenalkan diri]
Sebelum kita mulai, ada beberapa hal lagi yang akan saya sampaikan:
Bahwa diskusi ini harus terbuka dan jujur. Diskusi ini adalah untuk mencari tahu
tentang pendapat, pandangan dan pemikiran anda, jadi dalam diskusi ini TIDAK
ADA JAWABAN YANG BENAR ATAU SALAH.
Dimohon kepada semua peserta untuk menghormati pendapat orang lain. Orang lain
mungkin mempunyai pandangan atau pendapat yang berbeda dan hal itu merupakan
hal yang baik dalam diskusi ini.
Dimohon untuk memberikan kepada setiap orang kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam pembicaraan.
Apapun yang akan anda sampaikan dalam diskusi ini akan kami simpan dan kami
rahasiakan. Kami akan membuat catatan tentang perjalanan diskusi ini dan apa yang
anda sampaikan, tetapi kami tidak akan menuliskan nama ataupun siapa yang
menyatakan pernyataan.
I. Masalah tentang slogan BKKBN “Dua Anak Cukup”
10-15 menit
1.1. Apakah yang menjadi kekhawatiran atau perhatian anda saat ini dalam mengikuti
program KB terkait slogan BKKBN?
Berikan masing-masing peserta 5 lembar kertas. Minta peserta untuk menuliskan
di kertas tersebut 5 hal yang menjadi kekhawatiran utama mereka. Masing-
masing point dituliskan pada kertas yang berbeda. Fasilitator dan co-fasilitator
harus berjalan berkeliling dan membantu peserta yang sekiranya kesulitan dalam
membaca dan menulis. Kumpulkan kertas tersebut kemudian fasilitator dibantu
oleh co-fasilitator akan mentabulasi secara langsung di depan peserta dan
mengelompokkan sesuai dengan kategori yang ada.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Fasilitator kemudian akan me-review kertas-kertas tersebut dan mendasarkan
diskusi pada hasil tersebut. Misalnya, berdasarkan hasil dari kertas tersebut dia
dapat mengatakan: “Saya lihat bahwa beberapa orang merisaukan/peduli pada
masalah.......” Minta kepada peserta untuk lebih memperinci/menjelaskan lebih
detail apa yang mereka maksud. Untuk yang tidak ada yang menyebutkan apa
yang ada dalam daftar, tanyakan lebih lanjut apakah peserta tersebut
mengkhawatirkan tentang hal-hal yang tertera di dalam daftar tersebut? Setelah
mendiskusikan wilayah mana saja yang dikhawatirkan, minta kepada peserta
untuk membuat prioritas/memberikan rangking mana yang merupakan
kekhawatiran terbesar pertama dan kedua. (Dicatat di kolom 3)
2.1. Attribution
Pembahasan dilanjutkan berurutan sesuai hasil voting dari masalah paling penting hingga
masalah terakhir sesuai dengan daftar pilihan.