Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KEPRIBADIAN DAN GANNGUAN MENTAL

TOKOH DALAM NOVEL “ALL THE BRIGHT PLACES”

CUT TYANNISA CHALLISTA

SMP LABSCHOOL KEBAYORAN


Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 14
Kebayoran Baru-Jakarta Selatan
Telp. (021) 7208966
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apakah watak itu? Watak atau kepribadian itu seperti tenaga listrik. Secara samar-
samar kita tahu apa artinya. Namun, apabila ingin menjabarkan seluruh maknanya, kita
seolah-olah kehilangan akal. Meskipun demikian, setiap orang mengetahui maksud kata itu.

Setiap manusia dilahirkan dengan kepribadian yang berbeda-beda. Sekalipun dia


dilahirkan dalam keadaan kembar, maka kepribadian mereka tidak akan pernah sama. Karena
kepribadian itu merupakan karakteristik seseorang yang diberikan Tuhan dalam rangka mem-
variasikan makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya.

Kata “kepribadian” (personality) berasal dari bahasa Latin, persona. Awalnya kata
persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di zaman
Romawi dalam memainkan peranan-peranannya. Setiap pemain sandiwara memainkan pera-
nannya masing-masing sesuai dengan topeng yang dikenakannya. Yang nantinya, kata
persona (personality) berubah menjadi satu istilah yang mengacu pada gambaran sosial terte-
ntu yang diterima oleh individu dari kelompok atau masyarakatnya, kemudian individu terse-
but diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosial (peran) yang
diterimanya (Koswara, 1991: 10)

Novel “All The Bright Places” karya Jennifer Niven banyak menggambarkan kepriba-
dian-kepribadian langka dan juga mengarah ke gangguan mental. Tokoh dengan kepribadian-
kepribadian unik tersebut dapat memberikan banyak pelajaran hidup dan juga memperlihatk-
an bahwa tokoh seperti itu memang ada di kehidupan nyata.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis memilih untuk mengangkat judul “Analisis
Kepribadian dan Gangguan Mental Tokoh Dalam Novel All The Bright Places” sebagai judul
karya tulis. Penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kepribadian dan gangguan mental
serta cara penanganannya yang tepat

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang karya tulis, penulis dapat merumuskan pokok permasalah-
an yang akan diuraikan dan dibahas pada karya tulis ini yaitu:

1. Apa hubungannya kepribadian seseorang dengan kepribadian mental?


1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penulisan karya tulis ini adalah memenuhi tugas dan nilai
ujian praktik mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX SMP Labschool Kebayoran

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam pembuatan karya tulis ini adalah :

1. mengetahui lebih lanjut hubangan kepribadian seseorang dengan gangguan


mental.

2. mengetahui cara penanggulangan masalah gangguan mental seseorang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

Manfaat yang diharapkan akan didapatkan dari penulisan karya tulis ini
adalah :

1. Penulis mampu untuk menulis karya tulis


2. Penulis mampu melakukan studi pustaka melalui referensi yang telah
didapatkan
3. Penulis dapat mengetahui hubungan kepribadian seseorang dengan
gangguan mental serta cara penanggulangannya

1.4.2 Manfaat Bagi Pembaca

Manfaat yang diharapkan akan didapatkan setelah membaca karya tulis ini
adalah :

1. Pembaca dapat mengetahui dan mengenal lebih dalam mengenai


kepribadian dan gangguan mental
2. Pembaca dapat mengetahui cara menangani gangguan mental
3. Pembaca yang mempunyai keluarga atau kerabat yang mengalami
gangguan mental menjadi lebih termotivasi dalam menangani proses
pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai