Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN GAWAT DARURAT

Nomor Dokumen Revisi : Halaman


C3/01/55 0 1/2

STANDAR Tanggal Terbit Direktur,


PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Januari 2014 Dr. Purwoadi Sujatno, Sp.PD.

Pelayanan Gawat darurat adalah proses pelayanan medis bagi pasien yang masuk
Pengertian
melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD).
1. Sebagai acuan bagi Dokter / perawat dalam memberikan pelayanan gawat
darurat.
Tujuan
2. Untuk memastikan dokter/perawat melakukan langkah-langkah dalam
memberikan pelayanan gawat darurat dengan benar
1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bethesda Nomor 3286/KX.53/2013
Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Pasien
Prosedur 1. Pasien masuk ruang gawat darurat.
2. Pengantar mendaftar ke bagian pendaftaran IGD (front liner).
3. Perawat/dokter menerima berkas rekam medis pasien dari rekam medik.
4. Perawat / dokter melakukan cuci tangan dan identifikasi lalu memeriksa
kondisi pasien.
5. Perawat dan dokter melakukan tindakan yang diperlukan sesuai SPM
emergensi.
6. Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui oleh
pasien/keluarga (informed consent).
7. Bila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan (medik, penunjang,
ranap), pasien/keluarga menandatangani surat penolakan.
8. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau perawat
berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat kondisi yang
mengancam jiwa pasien.
9. Bila diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter membuat pengantar ke unit
terkait dan mengonfirmasi lewat telpon, pengambilan sampel laboratorium
dilakukan di ruang gawat darurat, untuk pemeriksaan rontgen perawat
mengantarkan pasien ke unit radiologi.
10. Dokter mencatat hasil bacaan penunjang medik di dokumen RM dan
PELAYANAN GAWAT DARURAT

Nomor Dokumen Revisi :


C3/01/55 0
Halaman
salinannya tersimpan dalam berkas RM. 2/2
11. Dokter mencatat hasil pemeriksaan, diagnose kerja/medis, dan terapi di
lembar RM Gawat darurat.
12. Dokter menentukan proses tindak lanjut pasien meliputi observasi, rajal,
ranap, atau rujukan.
a. Bila observasi, Dokter/Perawat memberikan tindakan medik /
pengobatan dan melakukan observasi selama di IGD
b. Bila rawat jalan, Dokter menuliskan resep (berwarna merah) yang
diserahkan kepada pasien/keluarga untuk di urus ke administrasi IGD
dan Apotik.
c. Bila Rawat Inap, Dokter membuatkan Surat Pengantar Dirawat dan
lembar asesmen pasien Gawat Darurat yang di berikan pada
keluarga/pasien untuk mencari kamar perawatan di Admisi. Setelah
Perawat memastikan kesiapan kamar lalu Perawat mengantar ke Ruang
Rawat Inap.
d. Bila Rujukan, Dokter membuatkan Surat Rujukan dan memastikan
Rumah Sakit yang di tuju dapat menerima.
13. Aministrasi IGD memasukan data pasien ke billing computer.
Unit terkait
IGD. IRNA, IRI
Prosedur terkait

Anda mungkin juga menyukai