Pelayanan Gawat darurat adalah proses pelayanan medis bagi pasien yang masuk
Pengertian
melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD).
1. Sebagai acuan bagi Dokter / perawat dalam memberikan pelayanan gawat
darurat.
Tujuan
2. Untuk memastikan dokter/perawat melakukan langkah-langkah dalam
memberikan pelayanan gawat darurat dengan benar
1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bethesda Nomor 3286/KX.53/2013
Kebijakan
tentang Kebijakan Pelayanan Pasien
Prosedur 1. Pasien masuk ruang gawat darurat.
2. Pengantar mendaftar ke bagian pendaftaran IGD (front liner).
3. Perawat/dokter menerima berkas rekam medis pasien dari rekam medik.
4. Perawat / dokter melakukan cuci tangan dan identifikasi lalu memeriksa
kondisi pasien.
5. Perawat dan dokter melakukan tindakan yang diperlukan sesuai SPM
emergensi.
6. Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui oleh
pasien/keluarga (informed consent).
7. Bila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan (medik, penunjang,
ranap), pasien/keluarga menandatangani surat penolakan.
8. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau perawat
berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat kondisi yang
mengancam jiwa pasien.
9. Bila diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter membuat pengantar ke unit
terkait dan mengonfirmasi lewat telpon, pengambilan sampel laboratorium
dilakukan di ruang gawat darurat, untuk pemeriksaan rontgen perawat
mengantarkan pasien ke unit radiologi.
10. Dokter mencatat hasil bacaan penunjang medik di dokumen RM dan
PELAYANAN GAWAT DARURAT