Anda di halaman 1dari 3

A.

Fisioterapi Nafas
Pengertian fisioterapi
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang dianjurkan kepada
individu dan kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan
gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak peralatan(fisik ,
elektroterapies dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi (Keputusan
Menteri Kesehatan RI. No.1363, Th.2000).
Fisioterapi nafas merupakan tindakan yang dilakukan pada klien yang mengalami
retensi sekresi dan gangguan oksigenasi yang memerlukan bantuan untuk mengencerkan
atau mengeluarkan sekresi. Fisioterapi nafas adalah salah satu dari pada fisioterapi yang
sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis.
Fisioterapi nafas ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif
dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi
paru yang terganggu. Jadi tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah
mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membantu
membersihkan sekret dari bronkus dan untuk mencegah penumpukan sekret,
memperbaiki pergerakan dan aliran sekret. Fisioterapi nafas ini dapat digunakan untuk
pengobatan dan pencegahan pada penyakit paru obstruktif menahun, penyakit pernafasan
restriktif termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena kelainan
parenkim paru seperti fibrosis dan pasien yang mendapat ventilasi mekanik.

Tujuan Fisioterapi Nafas

1. Untuk memepertahankan, memperbaiki dan mencapai keefektifan dari seluruh bagian


paru – paru, termasuk relaksasi otot – otot pernafasan

2. Untuk mencegah kolaps dari pada bagian paru – paru yang disebabkan oleh
terhambatnya sekresi secret

3. Menghindarkan terjadinya broncho pneumonia dan komplikasi lainnya

Indikasi
1. Asthma

2. Bronchitis kronis

3. Emphysema

4. Pasca operasi thorak, sistem kardiovaskuler

5. Berbaring lama

6. Neuromuskulair dengan refleks batuk menurun

7. Klien yang terganggu alat ventilasi

Kontra Indikasi

1. Kelainan faal hemastasis


2. Klien dengan tekanan intracranial meningkat
3. Pre operasi carsinoma paru
4. Hemoptoe
1. Prinsip kerja fisioterapi nafas
a. Persiapan alat
1) Handuk (kalau perlu)
2) Peniti (kalau perlu)

b. Prosedur Kerja
1) Cuci tangan
2) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3) Atur posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur membungkuk ke depan
4) Anjurkan untuk menarik nafas secara pelan dan dalam dengan menggunakan
pernafasan diafragma
5) Setelah itu tahan nafas kurang lebih 2 detik
6) Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka
7) Tarik nafas dengan ringan
8) Istirahat
9) Catat respon yang terjadi
10) Cuci tangan

c. Evaluasi
1) Mengevaluasi respon klien setelah dilakukan 3-4 kali fisioterapi nafas
2) Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama prosedur
3) Tindakanfisioterapi nafas ini dihentikan jika keluhan nyeri dan sesak nafas
meningkat

https://www.scribd.com/doc/293715444/Manajemen-Pelayanan-Fisioterapi-Pertemuan-9

Anda mungkin juga menyukai