Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KEADAAN UMUM

2.1 Lokasi dan Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan ( Eksplorasi )

Studi ini dilakukan pada lokasi ( IUP Eksplorasi ) PT. Evergreen terletak di Kecamatan
Routa, Kabupaten Konawe, dengan dukungan aspek legalitas yang dimiliki berupa IUP
Eksplorasi seluas 7 Ha, terdiri dari kawasan Areal Penggunaan Lain ( APL ) seluas 7 Ha.

Namun secara specific study Feasibility Study ini dilakukan untuk “daerah prospek”
hasil penelitian eksplorasi pada kawasan APL seluas 7 Ha yang telah dihitung cadangan bijihnya,
akan ditingkatkan ke izin usaha pertambangan ( IUP ) Eksploitasi.

2.2 Kesampaian Daerah dan Sarana Penghubung Setempat

Daerah penelitian tersebut dapat dicapai melalui sarana darat. Dari kendari menuju Routa
menggunakan kendaraan darat, jarak desa lalomerui menuju kecematan 32 km, menuju
kabupaten 268 km, dan provinsi 260 km.
Gambar 2.1 Peta Kesampaian Daerah

2.3 Keadaan Lingkungan Daerah, Penduduk, Mata Pencaharian Penduduk, Keadaan Flora,
Fauna, Iklim, Sosial Ekonomi.

Keadaan Lingkungan Lokasi IUP Eksplorasi seluruhnya Areal Penggunaan Lain ( 100 %
APL ).

Keadaan fauna yang dimanfaatkan pada desa Lalomerui dapat dikelompokkan sebagai
binatang ternak dan unggas. Secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut :

- Binatang ternak : sapi lokal berjumlah 10 ekor dan kerbau 5 ekor.


- Binatang Unggas : ayam kampong berjumlah 100 ekor.

Jumlah penduduk Kec. Routa berdasarkan data Kecematan Routa dalam angka tahun
2017 sebanyak 336 orang ( data tahun 2016 ) . Mata pencaharian penduduk umumnya sebagai
peternak.
Secara umum, keadaan cuaca di kabupaten Konawe merupakan daerah tropis yang
dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Menurut data yang
diperoleh dari pangkalan udara Woltermongisidi kendari, selama tahun 2005 suhu udara
maksimum 34 °C dan maksimun 15 °C atau dengan rata-rata 20 °C. Tekanan udara rata-rata
1.010,5 milibar dengan kelembaban udara rata-rata 87,7 persen. Kecepatan angin pada umumnya
berjalan normal, yaitu disekitar 12,75 m/detik. Ditinjau dari intensitas curah hujan, maka curah
hujan paling tinggi terjadi pada bulan Juni dengan nilai 367.8 mm.

Jumlah Hari dan Curah Hujan


2014

Bulan Hari Hujan Curah Hujan


Januari 6 100.8
Februari 16 193.4
Maret 11 251.6
April 13 181.4
Mei 15 288.6
Juni 22 367.8
Juli 8 136.6
Agustus 11 98.3
September 0 0.0
Oktober 0 0.0
November 4 70.1
Desember 17 142.3
Total 2014 123 1830.9
2.4 Topografi dan Morfologi

Gambaran umum topografi daerah IUP Eksploitasi adalah seluruhnya merupakan dataran agak
landai dimana puncak tertinggi 406.967 meter dan terendah 392.256 meter ( dpl ).

Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe 11.669,91 km² atau 42,43 persen dari luas wilayah
daratan Sulawesi Tenggara, sedangkan luas wilayah perairan laut (termasuk perairan
Kabupaten Konawe Selatan) ± 11.960 km² 2 atau 10,87 persen dari luas perairan Sulawesi
Tenggara.
Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau-pulau kecil,
yaitu Wawonii, Karama, Bokori, Sponda Laut, Campada, Labengki, Bawulu, Saponda
Darat dan Pulau Hari dengan potensi yang sangat menonjol, yaitu kekayaan hasil laut
disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan Kabupaten Konawe
sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan usaha bahari.
Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran rendah yang
sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut
hasil penelitian pada areal seluas 1.556.160 ha. Jenis tanah meliputi Latosol 363.380 ha atau
23.35 persen. Padzolik 438.110 ha 28,15 persen, Organosol 73.316 ha atau 4,80 persen dan
tanah campuran 553.838 ha 35,59 persen.
Kabupaten Konawe mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk
pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik, seperti Sungai Konaweeha,
Sungai Lahumbuti, Sungai Lapoa, Sungai Lasolo, Sungai Kokapi, Sungai Toreo, Sungai
Andumowu dan Sungai Molawe.

Anda mungkin juga menyukai