Anda di halaman 1dari 5

1

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengekspolasi

masalah Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan

Imobilisasi: pada pasien dengan Penyakit Stroke Hemoragik di

observasi selama 3 hari dan dilakukan asuhan keperawatan sesuai

dengan kasus.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Studi kasus ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. soehadi

di Ruang icu. Penyusunan proposal studi kasus dimulai sejak 3

November sampai 2 Desember 2016. Ujian sidang proposal dan revisi

dilakukan pada 5 Desember 2016 sampai 13 Januari 2017. Waktu

pengambilan kasus dilakukan selama 3 hari dalam rentang 27 Februari

sampai 22 April 2017. Ujian sidang hasil dan revisi pada 5 Juni sampai

8 Juli 2017. Penjilidan dan pengumpulan karya tulis ilmiah dilakukan

setelah ujian sidang hasil dan revisi sampai 21 Juli 2017.


C. Subyek Penelitian
Subjek yang akan diteliti oleh penulis dalam studi kasus ini

adalah pasien yang mengalami gangguan oksigenasi penyakit jantung

koroner di Rumah Sakit Umum Dr. Soehadi prijonegoro. Subjek akan

dipilih berdasarkan kondisi yang sesuai dengan latar belakang yang

sudah diuraikan penulis diatas, yaitu pasien dengan diagnosa medis

stroke hemoragik. 46
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam studi kasus ini Penulis menggunakan beberapa metode

serta instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, antara lain:


1. Wawancara
2

Hasil wawancara berisi tentang identitas pasien, keluhan utama,

riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat

penyakit keluarga, dan lain-lain. Sumber data berasal dari keluarga

dan petugas tenaga kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien

termasuk perawat, dokter, bidan, maupun petugas laboratorium.

Instrumen yang digunakan dalam wawancara adalah Penulis dan

pedoman wawancara yaitu instrumen pengkajian meliputi identitas,

riwayat, pola fungsional menurut Gordon, dan pengkajian pola

imobilisasi (terlampir).
2. Observasi dan Pemeriksaan
Observasi dan pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan inspeksi,

auskultasi, perkusi, dan palpasi pada sistem tubuh serta

pemeriksaan perkembangan.
3. Studi Dokumentasi
Meliputi hasil pemeriksaan diagnostik, yaitun Angiografi Serebral,

Elektro Encefalograpy, Sinar X Tengkorak, Ultrasonography

Doppler, CT-Scan, dan MRI. Catatan rekam medik terutama terkait

dengan masalah stroke hemoragik, dan hasil pemeriksaan

penunjang lain yaitu pasien dengan hasil laboratorium fungsi

lumbal, darah rutin, foto thorak dan kimia darah.


E. Analisa Data
Analisa data dilakukan sejak Penulis di lapangan, pada saat

pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data

dilakukan dengan cara mengemukakan fakta. Selanjutnya

membandingkan dengan teori yang ada dalam opini pembahasan.

Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-


3

jawaban dari studi kasus yang diperoleh dari hasil interpretasi

wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan

masalah studi kasus. Teknik analisis juga digunakan dengan cara

observasi oleh Penulis dan studi dokumentasi yang menghasilkan data

untuk selanjutnya diinterpretasikan oleh Penulis dibandingkan dengan

teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam

intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah:


1. Pengumpulan data
a. Data dikumpulkan dari hasil wawancara-observasi-

dokumentasi. Hasil ditulis dalam bentuk matrik, kemudian

disalin dalam bentuk transkrip.


b. Mereduksi data dengan membuat koding dan katagori.
c. Dari hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan

matrik dijadikan satu dalam bentuk transkrip. Data yang

terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh Penulis

dan mempunyai arti tertentu sesuai dengan topik studi kasus

yang diterapkan. Data objektif dianalisis berdasarkan hasil

pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan dengan nilai

norma.
Tabel 3.1 Format Matrik Analisa Data

No. Pola Waw Obs Doku Kesi Diag


Fun ancar erva menta mpul nosa
gsio a si si an Kepe
nal (Peme rwata
riksaa n
n dan
Tes
penunj
ang)
4

1. Pola
imo
bilia
si
Hasi
l
Nor
mal
2. Pola
Hasi
l
Nor
mal
3. Pola
Hasi
l
Nor
mal

2. Penyajian data
Penyajian data dalam wujud teks naratif yang dapat didukung

dengan tabel, gambar, maupun bagan. Kerahasiaan dari responden

dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari responden.

3. Kesimpulan
Dari data yang disajikan kemudian, data dibahas dan dibandingkan

dengan hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan

perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan

metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait dengan data

pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.


F. Etik Penelitian
Menurut Pollit dan Beck (2006), etika suatu penelitian terdiri

dari:
1. Beneficence
5

Prinsip Beneficence adalah prinsip yang paling penting dalam

penelitian. Prinsip ini mengutamakan kemanfaatan penelitian bagi

responden.
2. Non Maleficence (tidak membahayakan)
Tindakan untuk menghindari hal-hal yang merugikan bagi

partisipan.
3. Autonomy (informed concent)
Peneliti menjelaskan bahwa secara bebas dapat menentukan

kesediaannya atau menolak berpartisipasi dalam penelitian.


4. Anonimity ( tanpa nama)
Prinsip Anonimity (tanpa nama) dilakukan peneliti dengan tidak

mencantumkan nama pasien atau keluarga (responden) dalam

kuesioner.
5. Vericity (kejujuran)
Didefinisikan sebagi kualitas atau keadaan yang benar, asli, sesuai

dengan fakta atau realitas yang ada. Pada penelitian ini data yang

diperoleh sesuai dengan kebenaran dari fakta yang ada dan

disajikan secara akurat, komperhensif serta objektif.


6. Confidentiality (kerahasiaan)
Dilakukan peneliti dengan tidak mempublikasikan informasi yang

diberikan dengan identitas responden, sehingga dalam analisis dan

penyajian data hanya mendiskripsikan karakteristik responden.

Anda mungkin juga menyukai