Anda di halaman 1dari 1

Kebiasaan BURUNG SALTO Bisa Diatasi dengan Cara Mudah Ini – Membaca judulnya saja pasti

sudah terbayang tentang apa yang akan kita bahas pada postingan kali ini. Yap, masalah burung salto ini
memang kerap terjadi pada burung peliharaan kita. Banyak dai sobat Paburung yang mengeluh dan
banyak pula yang berdiskusi saling tukar pendapat tentang penyebab dan cara mengatasinya.

Burung yang suka salto ini kebanyakan adalah burung aduan seperti burung cendet, burung murai
batu, burung kacer, burung cucak jenggot, burung ciblek, burung pleci dsb. Salto adalah sebuah
gerakan lompat berputer ke arah belakang, kebalikan dari koprol yaitu backrol. Jika salto bisa dilakukan
oleh pemilik burung, itu merupakan hal yang bagus karena tidak semua orang mampu melakukannya.
Namun jika itu terjadi pada burung, salto merupakan hal yang buruk dan harus segera diatasi. Kebiasaan
Salto pada burung peliharaan bukanlah sebuah penyakit jadi tidak usah diobati, namun harus diatasi atau
dihilangkan. Kebiasaan salto pada burung hanyalah sikap burung yang menunjukan ketidaknyamannya
berada di dalam sangkar.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan burung memiliki kebiasaan salto, misalnya karena stres, over
birahi, tangkringan tidak nyaman, sangkar terlalu besar dll. Salto yang disebabkan faktor-faktor tersebut
lebih mudah diatasi daripada kebiasaan salto yang datang dari sifat atau karakter burung itu sendiri.
Kebiasaan salto pada burung memang sangat tidak diharapkan, karena terlihat menjengkelkan dan
mengurangi kegacorannya. Apalagi jika kebiasaan itu terjadi pada saat lomba, padahal pada saat masih
di rumah kebiasaan buruk itu tidak ada.

Penyebab yang kebiasaan burung salto: Burung pentet (cendet), burung kacer, burung ciblek, burung
pleci, burung murai batu, burung cucak jenggot dsb.

1. Burung salto karena stres – Seperti hal nya manusia, burung juga bisa mengalami stres, stres pada
burung bisa dikarenakan kalah saat lomba, mentalnya drop, ketakutan akan binatang lain seperti kucing
yang mengganggu, trauma karena pernah dijerat/ditangkap, stres karena sangkar jatuh dari tempat yang
tinggi.

 Hilangkan dulu stresnya, karena jika dibiarkan berlanjut, stres pada burung bisa menyebabkan
kematian. selengkapnya baca resiko kematianpada burung stres.
 Untuk mengatasinya, yang paling pertama adalah hilangkan dulu stresnya, anda bisa memakai
bantuan suara terapi alam, suara air mengalir dan bisa juga dengan musik relaksasi suara
burung di alam sambil bagian atas sangkar ditutup kain atau semacamnya.
 Terapi karet – yaitu dengan memasangkan karet pada bagian atas sangkar, lebih atas dari
tangkringan atas, mengikuti kemana arah dia suka salto.

Anda mungkin juga menyukai