LAPORAN KASUS
1.2 ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan dengan cara alloanamnesis dengan istri pasien pada Rabu, 10
Juli 2018 Pk. 15.00 di ICU RSMC dan autoanamnesis pada Senin, 16 Juli 2018 Pk
14.30.
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan pingsan tiba-tiba 1 jam SMRS
Keluhan Tambahan
Wajah pasien pucat, lemas, berbicara tidak nyambung, terdapat nyeri dada sebelah
kiri, mual, dan merasa sesak.
Pasien mengatakan keluhannya diawali dengan rasa berdebar-debar lalu nyeri dada
dan rasa mulas, pasien BAB 2x dengan konsistensi padat, pasien juga mengatakan
ia merasakan ada keringat dingin yang keluar. Pasien tidak ada demam, tidak ada
pusing, tidak ada sakit kepala, tidak ada keluhan BAK. Riwayat trauma disangkal.
Pasien sebelumnya sudah sarapan Pk 06.00 dan tidak melakukan aktivitas yang
berlebihan.
TTV
- Tekanan darah : 88/38 mmHg
- Denyut nadi : 68 kali/menit, regular, lemah
- Laju nafas : 31 kali/menit, regular, simetris, dalam
- Suhu : 36.5 o C
- SpO2 : 99% dengan O2 2 lpm nasal cannule
- Akral : dingin
Status Generalis
Kepala: Normocephal, bekas luka (-), massa (-)
Wajah: Pucat (+), jaundice (-), wajah simetris
Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung
dan tidak langsung (+/+), pupil (3mm/3mm)
Telinga : Bentuk normal pada kedua telinga, deformitas (-/-), sekret (-/-)
Hidung: Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-), tidak ada deviasi septum
Bibir: Sianosis (-)
Mulut: Mukosa bibir kering, caries dentis (-), tonsil (T1/T1) tidak hiperemis,
faring hiperemis (-)
Leher: Perbesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea(-), JVP
normal (5+2)
Jantung
- Inspeksi: bentuk dada normal, tidak ada bekas luka, ictus cordis tidak
terlihat
- Palpasi :Ictus cordis teraba pada ICS 5 linea aksilaris anterior sinistra,
heaving (-), thrill (-)
- Perkusi :
o Batas jantung kanan= ICS 5 linea sternalis dextra
o Batas pinggang jantung= ICS 3 linea parasternalis sinistra
o Batas jantung kiri = ICS 5 linea midaxilla sinistra
- Auskultasi: S1 S2 regular, suara tambahan (-), murmur (-), gallop (-)
Paru
- Inspeksi :
o Toraks secara statis normal
o Pergerakan dada kanan dan kiri simetris
o Pola napas tachypnea
o Massa (–), Scar (–), Spider navi (-)
o Retraksi interkostal (-), retraksi supraklavikular (-), retraksi
subcostal (+)
- Palpasi : Ekspansi kedua lapang dada simetris, tactile vocal fremitus
simetris pada paru kiri dan kanan
- Perkusi :
o Sonor pada kedua lapang paru
o Batas paru hati = ICS 6 line midclavicularis dextra
- Auskultasi : Vesikular (+/+), rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Abdomen
- Inspeksi: cembung (+) ukuran 88 cm, caput medusa(-), skar (-), massa(-),
striae(-)
- Auskultasi: Bising usus normal 5-30x/menit, metallic sound (-), bruit (–)
- Perkusi: Timpani pada seluruh regio abdomen, shifting dullness (+)
- Palpasi: Distensi (+), massa (–), nyeri tekan ( –), hepatomegaly (–),
splenomegaly (–)
Ekstremitas: Akral dingin, pucat (+/+), sianosis (-/-), ikterik (-/-), pedis sinistra
tertutup perban post op amputasi digiti IV, deformitas(-/-), pitting edema (+/+),
clubbing finger (-/-), CRT >2detik
Status neurologis
Tanda rangsang meningeal:
o Kaku kuduk (+)
o Brudzinski I (-/-)
o Tanda Laseque (>70 o / >70 o)
o Tanda Kerniq (>135 o / >135 o)
o Brudzinski II (-/-)
Nervus Kranialis: semua dalam batas normal
Motorik:
Refeks fisiologis:
Pada pemeriksaan fisik pasien terlihat sakit berat dengan GCS E3V4M5= 12 apatis.
TTV tidak stabil 88/38 mmHg, HR 68x /menit, regular, lemah, RR 31x/menit, regular,
simetris, dalam, 36.5 o C, SpO2 99% dengan O2 2 lpm nasal cannule. Pemeriksaan
toraks ditemukan ictus cordis teraba pada ICS 5 linea aksilaris anterior sinistra, batas
jantung kanan ICS 5 linea sternalis dextra, batas pinggang jantung ICS 3 linea
parasternalis sinistra, batas jantung kiri ICS 5 linea midaxilla sinistra. Terdapat
retraksi subcostal dan ada suara rhonchi. Pada pemeriksaan abdomen terdapat ascites.
Pada ekstremitas akral dingin, pedis sinistra tertutup perban post op amputasi digiti
IV, pitting edema.
Pada EKG terdapat ST elevasi pada lead II, III, aVF, pemanjangan PR interval konstan
dan ST elevasi pada lead II, III, aVF, V3, V4, V5, V6 EKG kanan. Pada pemeriksaan
lab terdapat anemia (8,8), leukositosis (31,2), trombositosis (488), hiperglikemi (357),
respiratori alkalosis, uremia (61), peningkatan kreatinin (2,51) dan enzim jantung
meningkat (CK-MB 96,6). Pada foto toraks terdapat kardiomegali.
1.6 DIAGNOSIS
Diagnosis kerja:
STEMI inferior + right ventricular infarction
Blokade AV derajat 1
DM tipe II
Cardiogenic shock
Gangrene
Sepsis
CKD
Dispepsia
Diagnosis banding:
NSTEMI
1.7 PROGNOSIS
Quo ad vitam: Malam
Quo ad functional: Malam
Quo ad sanationam: Malam
10/7 ICU
S: Mual, sesak, lemas, nyeri dada
O:
Jam Kondisi P:
14 CM (GCS E4V5M6=15) Total cairan 2400cc/24 jam (NaCl 0,9% 30
TTV: 133/74, 85x, 360, 28, 99% tpm) – ↓1400cc/24 jam
eGFR: 29.19 mL/min/1.73m² Diet jantung II 1700 kcal
15 CM (GCS E4V5M6=15) Bed rest semi fowler position
TTV: 130/76, 88x, 36.10, 27, 99% Target MAP ≥ 65mmHg
Injeksi:
Arixtra 1x2,5 mg
Meropenem 3x1 gr/drip
Novorapid 3x 20 IU SC Novorapid 3x4
IU SC
Lavemir 1x12 U SC
OMZ 1x 40 mg
Ondansetron 3x 4mg Ondansetron 8
mg/IV (ekstra)
Inj. Meropenem 3 x 1 gram
Oral:
Brilinta 2 tab
Atorvastatin 1 x 20 mg
Laxadin syrup 0-0-2C
Alprazolam 1 x 0,5 mg
Aspilet 1x 80 mg
Prorenal 3x 2 tab
Infus:
Dopamin 5 mcg/kg/min Dopamin 3
mcg/kg/min↓
16 CM (GCS E4V5M6=15) Insulin 4 IU/ j
TTV: 144/81, 99x, 360, 30, 100%
GDS: 388
17 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 121/78, 94x, 360, 28, 100%
18 CM (GCS E4V5M6=15) Lapor hasil GDS dr. Agus, SpPD:
TTV: 98/70, 80x, 360, 28, 99% Cek GDS per 2 jam
19 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 98/77, 78x, 36.10, 28, 100%
20 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 116/70, 88x, 36.20, 28,
100%
21 CM (GCS E4V5M6=15) Insulin 1 IU/ j ↓
TTV: 120/70, 78x, 360, 22, 99%
GDS: 130
22 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 135/70, 64x, 360, 25, 98%
23 CM (GCS E4V5M6=15) Infus insulin stop
TTV: 142/53, 73x, 360, 29, 100%
GDS: 103
24 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 112/50, 91x, 360, 29, 98%
1 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 120/53, 70x, 36.10, 34, 98%
2 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 112/64, 65x, 36.10, 31, 98%
GDS: 113
3 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 102/57, 63x, 36.10, 25, 99%
4 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 118/54, 80x, 36.20, 22, 99%
5 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 117/84, 90x, 36.10, 29, 99%
6 CM (GCS E4V5M6=15) Insulin 4 IU/ j
TTV: 108/70, 77x, 360, 29, 98% U/O = 1070CC
GDS: 226 Balans cairan = +636 cc
Status Generalis
Kepala: Normocephal, bekas luka (-), massa (-)
Wajah: Pucat (+), jaundice (-), wajah simetris
Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung
dan tidak langsung (+/+), pupil (3mm/3mm)
Telinga : Bentuk normal pada kedua telinga, deformitas (-/-), sekret (-/-)
Hidung: Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-), tidak ada deviasi septum
Bibir: Sianosis (-)
Mulut: Mukosa bibir kering, caries dentis (-), tonsil (T1/T1) tidak hiperemis,
faring hiperemis (-)
Leher: Perbesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), deviasi trakea(-), JVP
normal (5+2)
Jantung
- Inspeksi: bentuk dada normal, tidak ada bekas luka, ictus cordis tidak
terlihat
- Palpasi :Ictus cordis teraba pada ICS 5 linea aksilaris anterior sinistra,
heaving (-), thrill (-)
- Perkusi :
o Batas jantung kanan= ICS 5 linea sternalis dextra
o Batas pinggang jantung= ICS 3 linea parasternalis sinistra
o Batas jantung kiri = ICS 5 linea midaxilla sinistra
- Auskultasi: S1 S2 regular, suara tambahan (-), murmur (-), gallop (-)
Paru
- Inspeksi :
o Toraks secara statis normal
o Pergerakan dada kanan dan kiri simetris
o Pola napas tachypnea
o Massa (–), Scar (–), Spider navi (-)
o Retraksi interkostal (-), retraksi supraklavikular (-), retraksi
subcostal (+)
- Palpasi : Ekspansi kedua lapang dada simetris, tactile vocal fremitus
simetris pada paru kiri dan kanan
- Perkusi :
o Sonor pada kedua lapang paru
o Batas paru hati = ICS 6 line midclavicularis dextra
- Auskultasi : Vesikular (+/+), rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
Abdomen
- Inspeksi: cembung (+) ukuran 88 cm, caput medusa(-), skar (-), massa(-),
striae(-)
- Auskultasi: Bising usus normal 5-30x/menit, metallic sound (-), bruit (–)
- Perkusi: Timpani pada seluruh regio abdomen, shifting dullness (+)
- Palpasi: Distensi (+), massa (–), nyeri tekan ( –), hepatomegaly (–),
splenomegaly (–)
Ekstremitas: Akral dingin, pucat (+/+), sianosis (-/-), ikterik (-/-), pedis sinistra
tertutup perban post op amputasi digiti IV, deformitas(-/-), pitting edema (+/+),
clubbing finger (-/-), CRT <2detik
A:
STEMI inferior + right ventricular infarction
Blokade AV derajat 1
DM tipe II
Cardiogenic shock
Gangrene
Sepsis
CKD
Dispepsia
11/7 ICU
S: Mual, sesak, lemas, nyeri dada
O:
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hb 8,4 gr/dl L:13-17 // P:12-16
Ht 25 % 37-54
Leukosit 29,3 rb/ul 5-10
Trombosit 475 rb/ul 150-400
Oral:
Brilinta 2 tab
Atorvastatin 1 x 20 mg
Laxadin syrup 0-0-2C
Alprazolam 1 x 0,5 mg
Aspilet 1x 80 mg
Prorenal 3x 2 tab
Infus:
Dopamin 5 mcg/kg/min Dopamin 3
mcg/kg/min↓
9 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 126/69, 60x, 360, 28, 99%
10 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 124/57, 67x, 36.10, 24, 99%
11 CM (GCS E4V5M6=15) Lapor hasil GDS dr. Agus, SpPD:
TTV: 140/66, 84x, 36.50, 31, Novorapid 3x4 IU SC
100% Insulin 4 IU/ j
Cek GDS per 2 jam
12 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV:110/65, 83x, 36.80, 25, 99%
GDS: 152
13 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV:152/82, 82x, 370, 26, 99%
14 CM (GCS E4V5M6=15) Insulin 1 IU/ j ↓
TTV: 126/55, 80x, 370, 24, 99%
15 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 137/66, 87x, 37.10, 27, 99%
16 CM (GCS E4V5M6=15) Infus insulin stop
TTV: 144/77, 65x, 37.30, 32, 98%
17 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 147/79, 83x, 37.70, 30, 99%
GDS: 108
18 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 142/91, 90x, 37.50, 32, 99%
19 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 93/61, 61x, 37.20, 42, 98%
20 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 145/76, 83x, 37.10,30, 100%
21 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 124/65, 61x, 370, 34, 99%
22 CM (GCS E4V5M6=15)
TTV: 124/68, 68x, 36.70,28, 100%
23 CM (GCS E4V5M6=15) U/O = 1070CC
TTV: 138/76, 84x, 360, 38, 100% Balans cairan = +636 cc
24
1
2
3
4
5
6
A:
STEMI inferior + right ventricular infarction
Blokade AV derajat 1
DM tipe II
Cardiogenic shock
Gangrene
Sepsis
CKD
Dispepsia