Anda di halaman 1dari 3

2015, Produksi Sampah Capai 130.

000
Ton/hari
Christine Franciska Senin, 24/02/2014 15:10 WIB

Para pemulung sendang Mengais Sampah

Bisnis

http://entrepreneur.bisnis.com/read/20140224/263/205604/2015-
produksi-sampah-capai-130.000-tonhari

Bisnis.com, MALANG--Produksi sampah nasional pada 2025


diperkirakan mencapai 130.000 ton/hari sehingga merupakan potensi
yang besar sebagai sumber daya.
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan
sebagai sumberdaya sambah dapat menjadi a.l bahan yang dapat di
daur ulang, sumber energi, namun saat ini sebagian besar masih
menjadi sumber penyebab polusi.

"Karena itulah pengurangan sampah yang bertujuan untuk


membatasi volume sampah yang dihasilkan harus segera dilakukan,"
ujarnya dalam rilisnya, Senin (24/2/2014) terkat dengan Hari Peduli
Sampah Tahun 2014 yang dipusatkan di Surabaya.

Produksi sampah yang besar merupakan kiniscayaan sebagai negara


dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, dengan total
penduduk sebanyak 237 juta. Diperkirakan jumlah penduduk ini akan
bertambah menjadi 270 juta pada tahun 2025.

Salah satu upaya untuk mengurangi sampah, yakni melalui


pembudayaan kegiatan reduce, reuse & recycle (3R) sampah.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah
mengembangkan berbagai proyek percontohan 3R di beberapa
provinsi.

Bahkan selama periode 2010-2014, Kementerian Pekerjaan Umum


telah membangun kurang lebih 336 fasilitas pengolahan sampah 3R.

Berbagai kebijakan dan program yang dikembangkan Pemerintah


Indonesia terkait pengelolaan sampah dan 3R, hanya akan berhasil
jika mendapat dukungan dari masyarakat dan kemitraan dengan
berbagai pihak (stakeholders).

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka Hari Peduli Sampah


Tahun 2014, dicanangkan "Gerakan Indonesia Peduli Sampah
Menuju Masyarakat Berbudaya Reduce, Reuse & Recycle (3R) Untuk
Kesejahteraan Masyarakat."

Untuk mendukung pencanangan gerakan ini, pada hari ini telah


dihasilkan sebuah DEKLARASI MENUJU INDONESIA BERSIH 2020
yang ditandatangani oleh stakeholders yang terdiri dari unsur
pemerintah daerah (Bupati/Walikota), unsur pengusaha (Kadin),
organisasi keagamaan seperti Nahdatul Ulama, Parisada Hindu
Darma, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan unsur
masyarakat (LSM) lainnya.

Tujuan dari pencanangan gerakan ini adalah untuk mendorong


semua elemen pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli
terhadap sampah melalui pengembangan kegiatan 3R.
Dengan gerakan ini, diharapkan tidak hanya mengurangi sampah
yang dihasilkan, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai