Anda di halaman 1dari 18

NAMA : AHMAD LATHIFURROHMAN

NIM : 2016010121
KELAS : IV D
MATA KULIAH : MEDIA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGAMPU : ABDUL MALIK, M. Ag.
A. Pengertian Sholat Sunnah
Sholat secara bahasa berarti doa, sedangkan menurut syara’ salat
adalah bentuk ibadah yang terdiri atas perkataan dan perbuatan yang dimulai
dari takbir dan diakhiri dengan salam dan memenuhi beberapa syarat yang
ditentukuan.[1] Sesai dengan firman Allah SWT. :

‫صلكةك تكننههىٰ كعرن نالْفكنحكشاَرءكونالْممننككرر‬ ‫كواكقررم الْ ص‬


‫صكلةك ارصن الْ ص‬

“Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-


perbuatan) keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 45)

Sedangkan sunnah adalah dianjurkan untuk dikerjakan, artinya apabila


dikerjakan mendapatkan pahala, namun bila ditinggalkan tidak mendapatkan
siksa (tidak berdosa).

Jadi sholat sunnah adalah ibadah yang terdiri atas perkataan dan
perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam dan memenuhi
beberapa syarat yang ditentukan yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala,
namun bila ditinggalkan tidak mendapatkan siksa (tidak berdosa).

B. Macam-macam Salat Sunnah


Macam-macam sholat sunnah terbagi menjadi Dua bagian yaitu
Sunnah Muakkad dan Sunnah Ghoiru Muakkad :

1. Sunnah Muakkad (ibadah sunnah yang sifatnya sangat dianjurkan untuk


dikerjakan)
 Ta hajjud
 Dhuha
 Ied
 Witir
 Jenazah
 Gerhana
 Syuruk
 Rawatib
2. Sunnah Ghoiru Muakkad (ibadah sunnah yang tidak terlalu begitu
dianjurkan untuk dianjurkan)
 Tahiyatul Masjid
 Hajat
 Istikhoroh
 Istisqo
 Mutlaq

Makalah yang akan saya susun ini membahas tentang sholat Sunnah Muakkad
saja.

Berikut adalah pengertian dari sholat-sholat Sunnah Muakkad

1. Sholat Tahajjud
Sholat tahajjud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam
hari, dimulai setelah isya hingga terbit fajar atau menjelang subuh, dan
setelah tidur walaupun tidurnya hanya sebentar hal ini sesuai dengan
makna yang terkandung dalam makna “Tahajjud” yaitu “Bangun dari
tidur”.
Jadi syarat untuk melakukan sholat tahajjud adalah “telah tidur
sebelumnya” walau sebentar. Hukum sholat tahajjud adalah “Sunnah
Muakkad yaitu Sangat dianjurkan, sebab menurut hadits nabi sholat yang
paling utama dikerjakan setelah sholat fardu adalah sholat tahajjud.
Jumlah rakaat Sholat Tahajjud minimal 2 rakaat dan maksimal
tidak terbatas.
 Bacaan Niat Sholat Tahajud Terlengkap
” USHALLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK’ATAINI LILLAAHI
TA’AALAA ”. Kemudian untuk Artian Bacaan Niat Sholat Tahajud iialah,
” Aku niat Sholat Sunah Tahajud dua Raka’at karena Alloh Ta’ala ”.
Setelah anda membaca Niat Sholat Sunah Tahajud anda tinggal
membaca Surat Al Fatihah, lalu Suratan untuk Raka’at pertama dan
Raka’at kedua seperti mengerjakan Sholat biasa yg diawali dg Niat sampai
Salam.
 Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah anda selesai mengerjakan Shalat Tahajud maka dianjurkan
anda membaca Doa Sholat Tahajud Dzikir seperti Istighfar, Shalawat Nabi
Muhammad Saw, lalu Tahmid dan Tasbih karena ber-Dzikir sangat
berguna untuk mendekatkan diri kepada Alloh Swt sehingga anda semakin
dicintai dan disayangi oleh Alloh.
 Keutamaan-keutamaan Sholat Tahajjud
1. Dikabulkannya Doa-doa
2. Allah Mengangkat Derajat ke Tempat yang Terpuji
3. Mendekatkan Diri Kepada Allah
4. Memperoleh berbagai Kemuliaan
5. Mengusir Penyakit dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh
2. Sholat Dhuha
Salat Dhuha adalah salat sunnah dua rakaat atau lebih yang dilakukan
pada waktu dhuha, yaitu kira-kira matahari naik sepenggalah sampai
tergelincir matahari.
Jumlah rakaat salat dhuha paling sedikit dua rakaat, sedangkan paling
banyak menurut sebagian ulama tidak ada batasannya.[5] Tetapi pada ada
yang mengatakan duabelas rakaat sesuai hadis nabi berikut:
‫ضكحىٰ انثنكهتىٰ كعكشكرةك كرنككعةة بككنىٰ ام لْكهم‬
‫صصلىٰ ام كعلكنيره كوكسلصكم كمنن صصلىٰ الْ ض‬
‫س كقاَكل الْنصبركي ك‬
‫كعنن اكنك س‬
‫صةرارفىٰ انلْكجنصرة * رواه الْترمذى وابن ماَجه‬ ‫قك ن‬
“Dari Annas, “Nabi Saw. berkata, ‘Barang siapa salat Dhuha dua belas
rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana disurga’.”H.R. Tirmidhi
dan Ibnu Majjah.
 Niat Shalat Dhuha

ٰ‫أصلي سنة الْضحىٰ ركعتين ل تعاَلْى‬

Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa

(Aku niat shalat dhuha 2 rakaat karena ALLAH SWT)


 Keutamaan sholat Dhuha :
Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan
dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat
melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab
banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
Dr. Ebrahim Kazim -seorang dokter, peneliti, serta direktur dari
Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari
shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar
biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk
mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan
teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam
kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim
tentang shalat, "Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara
fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini
sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda
dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh
tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.

3. Sholat Ied
Shalat Ied adalah shalat sunnah dua rekaat yang dilaksanakan satu
tahun sekali pada dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul
Adha, shalat ini dilaksanakan oleh umat Islam untuk menyambut ke dua
hari raya sehingga disebut dengan istilah idain artinya dua hari raya.
 Macam- macam shalat Id
Shalat Id dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Shalat Idul Fitri
Shalat Idul Fitri adalah shalah shalat sunnah dua rekaat
yang dilakasanakan oleh seluruh umat Islam pada tiap tanggal 1
Syawal. Shalat sunnah dilaksanakan setelah kaum muslimin
melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Idul Fitri
berasal bahasa Arab yaitu dari kata Id dan Fitri. Kata Id berarti
kembali dan kata Fitri berarti suci atau bersih. Jadi kata Idul Fitri
berarti kembali menjadi suci.
Di Indonesia Hari raya Idul Fitri sudah begitu populer, dan
hampir seluruh umat Islam melaksanakan shalat ini, karena Hari
Raya idul Fitri dijadikan moment untuk dapat berkumpul dan
bersilatur rahmi bersama keluarga dan seluruh warga kampung.
Hari raya ini begitu istimewa karena juga sebagai hari
kemenangan umat Islam setelah melaksanakan puasa satu
Ramadlan penuh yang diakhiri dengan pembagian Zakat Fitrah.
Kegiatan beribadah yang berupa shalat Idul Fitri ini oleh
umat Islam di Indonesia kebanyakan di laksanakan di tanah lapang
seperti lapangan olah raga, jalan raya dan tanah lapang lainnya.
Tetapi kadang-kadang karena hujan ataupun tanah lapang yang
tidak memungkinkan umat Islam melaksankannya di Masjid-
masjid.
b. Shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha adalah shalat sunnah 2 rekaat yang


dilaksanakan ummat Islam setiap tanggal 10 Zulhijjah. Idul Adha
berasal dari kata Id dan Adha. Id berarti kembali dan Adha berarti
qurban. Jadi kata Idul Adha berarti kembali berqurban, maksudnya
kembali melakukan penyembelihan hewan qurban, sehingga dapat
disebut juga dengan istilah Idul Qurban. Idul Adha dapat disebut
juga dengan istilah Idul Haji karena pada tanggal 10 Zulhijjah
tersebut umat Islam yang menunaikan ibadah haji telah
menyelesaikan rangkaian ibadah haji.
-Tata cara shalat Idain

Shalat Idain dapat dikerjakan di tanah lapang yang bersih atau di dalam masjid.
Sebelum melaksanakan Shalat terlebih dahulu harus suci dari hadas dan najis baik
tempat dan badan kita. Selain itu kita harus menutup aurat dan berpakaian yang suci.
Jadi syarat dan rukun Shalat id sama dengan Shalat fardhu yang kita kerjakan 5 kali
sehari semalam, yang membedakan adalah niat, jumlah takbir dan waktu
pelaksanaannya.

Adapun cara mengerjakannya adalah :

a. Shalat Id terdiri dari dua rakaat


b. Shalat Id sebaiknya dilakukan dengan berjamah,
c. Setelah para jamaah sudah siap, barulah salat dengan aba-aba: ashalaatul
jaamia'ah yang artinya marilah kita salat.
d. Niat shalat Id.
e. Takbiratul ihkram.
f. Membaca do'a iftitah.
g. Pada rakaat pertama sesudah niat, takbiratul ihram kemudian membaca do’a
iftitah, selanjutnya takbir 7 kali dan setiap habis takbir disunatkan membaca
tasbih.
h. Setelah takbir 7 kali dan membaca tasbih tersebut, kemudian membaca al-
Fatihah dan disambung dengan membaca surat yang yang disukai, yang lebih
utama ialah membaca surat al-Qof atau surat al-A'la (Sabbihisma Rabbikal
a'la)
i. Setelah membaca surat dilanjutkan ruku', I'tidal dan diteruskan sujud dua kali
seperti dalam shalat wajib hingga selesai reka'at pertama.
j. Pada reka'at kedua, sesudah berdiri untuk reka'at kedua membaca takbir 5 kali
dan setiap takbir disunatkan membaca tasbih. Kemudian membaca al-Fatihah
dan dituskan dengan bacaan surat yang kita sukai, yang lebih utama surat al-
Ghosyiyah.
k. Dilanjutkan dengan ruku, i’tidal, sujud dua kali, tahiyat akhir dan salam.
l. Setelah selesai shalat Id, khotib melaksanakan khutbah dua kali, pada khutbah
pertama membaca takbir 9 kali dan pada khutbah kedua membaca takbir 7
kali.
m. Hendaknya dalam khutbah Idul fitri berisi penerangan zakat fitrah dan pada
hari raya Idul Adha berisi penerangan tentang ibadah haji dan hukum kurban.
Semua jamaah harus mendengarkan dengan tenang.
 Keutamaan sholat ied
Hari raya idul fitri adalah hari raya yang Allah SWT syariatkan untuk
umat Islam agar mereka bergembira dengan limpahan nikmat dan
ampunan Allah SWT setelah mereka menjalankan shaum Ramadhan
dan qiyam (shalat tarawih dan witir) selama sebulan penuh. Pada hari
raya ini Allah SWT mensyariatkan shalat idul fitri.

4. Sholat Witir

Sholat Tarawih adalah salat malam pada bulan Ramadhan yang


dilaksanakan setelah isya. Hukumnya sunnah muakkad bagi laki-laki
maupun perempuan.

Sholat tarawih bokeh dilaksanakan sendiri, namun yang lebih baik


dengan cara berjamaah dimasjid atau musolla.

Dalam prakteknya, salat tarawih dilaksanakan bersamaan dengan


salat witir, artinya setelah selesai melaksanakan salat tarawih kemudian
diakhiri dengan salat sunnah witir. Mengenai bilangan rakaat salat tarawih,
ada beberapa pendapat :

Pendapat pertama, jumlah rakaat tarawih sebanyak delapan rakaat


ditambah witir. Cara melaksanakannya, yaitu setiap dua rakaat salam (4x2
rakaat), atau setiap empat rakaat salam (2x4 rakaat) ditambah dengan witir
tiga rakaat sehinga menjadi sebelas rakaat. Julmah rakaat ini dikerjakan
oleh Rosulullah bersama orang-orang yang berjamaah di masjid itu ialah
delapan rakaat, tetapi dengan bacaan ayat-ayat al-Qur’an yang panjang
atau ratusan ayat.

‫صصلىٰ بررهنم ثككماَكن كركككعاَ س‬


‫ت ثمصم اكنوتككر *رواه ابن خزيمة وابن‬ ‫صصلىٰ ام كعلكنيره كوكسلصكم ك‬
‫كعنن كجاَبرسراكنصهم ك‬
‫حباَن‬

“Dari Jabir,”Sesungguhnya Nabi Saw.telah salat bersama-sama


mereka delapan rakaat, kemudian beliau salat witir”.”

Pendapat kedua, mengatakan bahwa jumlah bilangan rakaat salat


tarawih adalah dua puluh rakaat ditambah witir. Cara melaksanakannya
setiap dua rakaat salam (10x2 rakaat). Yang melaksanakan jumlah rakaat
ini yaitu ijtihad Umar untuk menjalankan salat tarawih dua puluh rakaat,
kemudian ditambah dengan salat witir tiga rakaat dengan bacaan ayat-ayat
al-Qur’an yang pendek-pendek.

 Keutamaan Sholat Witir


1. Sebagai tambahan shalat
2. Menyempunakan Sebagai penyempurna shalat malam
3. Shalat witir dicintai Allah
4. Shalat yang lebih baik dari unta merah
5. Dikabulkan doanya
6. Shalatnya disaksikan malaikat
7. Tidak pernah ditinggalkan Rasulullah
8. Diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah SWT
5. Sholat Jenazah
Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali
takbir, dan hokum dari shalat jenazah adalha fardu kifayah (kewajiban
yang ditujukan kepada orang banyak, tetapi bila sebagian sudah
melaksanakan maka gugurlah kewajiban bagi yang lain). Rasulullah SAW
bersabda: “Shalatkanlah mayat-mayatmu!” (HR. Ibnu Majah).
“Shalatkanlah olehmu orang-orang yamg sudah meninggal yang
sebelumnya mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” (HR. Ad-Daruruquthni).
 Syarat Shalat Jenazah
a. Menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan,
pakaian dan tempat dari najis serta menghadap kiblat. Hal ini sama
seperti sholat biasa.
b. Jenazah telah dimandikan dan dikafankan.
c. Letak jenazah di sebelah kiblat orang yang menshalatkan kecuali
shalat ghoib.

 Rukun Shalat Jenazah


a. Niat
b. Berdiri bagi yang mampu.
c. Takbir empat kali.
d. Membaca surat Al-Fatihah.
e. Membaca sholawat atas Nabi.
f. Mendoakan mayat.
g. Memberi salam.
 Sunnat Shalat Jenazah
a. Mengangkat tangan pada tiap-tiap takbir (empat takbir)
b. Merendahkan suara bacaan (sirr)
c. Membaca ta’awuz
d. Disunnahkan banyak pengikutnya
e. Memperbanyak shaf

“Setiap orang mu’min yang meninggal, lalu dishalatkan oleh umat


Islam yang banyaknya sampai tiga shaf akan diampuni dosanya. Oleh sebab
itu Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah
orang yang shalat jenazah tidak banyak. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu
Dawud dan Ibnu Majah).

Keutamaan orang yang mensholatkan jenazah dijelaskan dalam hadits


berikut ini yang artinya : Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : ” Siapa
yang mengiringi jenazah dan turut menshalatkannya maka ia memperoleh
pahal sebesar satu qirath (pahala sebesar satu gunung), dan siapa yang
mengiringinya sampai selesai penyelenggaraannya, ia akan mamperoleh dua
qirath.” (HR. Jama’ah dan Muslim).
Dalil Sholat Jenazah

‫كمنن كشرهكد انلْكجكناَكزةك كحصتىٰ يم ك‬


‫ كوكمنن كشرهكد كحصتىٰ تمندفككن ككاَكن لْكهم رقيكرا ك‬، ‫صللكىٰ كعلكنيكهاَ فكلكهم رقيكراطط‬
َ‫ رقيكل كوكما‬. ‫طاَرن‬
‫طاَرن كقاَكل رمنثمل انلْكجبكلكنيرن انلْكعرظيكمنيرن‬‫انلْرقيكرا ك‬

‫صللىٰ كعلكنيره أمصمةط رمكن انلْممنسلررميكن يكنبلممغوُكن رماَئكةة مكضلهمنم يكنشفكمعوُكن لْكهم إرلص مشفلمعوُا رفيره‬ ‫كماَ رمنن كميل س‬
‫ت يم ك‬

‫ف رمكن انلْممنسلررميكن إرلص أكنوكج ك‬


‫ب‬ ‫صللىٰ كعلكنيره ثكلكثكةم م‬
‫صمفوُ س‬ ‫كماَ رمنن ممنسلرسم يكمموُ م‬
‫ت فكيم ك‬

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Nabi


shallallahu 'alaihi wa sallam pernah didatangkan seorang mayit dan ia
memiliki utang. Lantas beliau bertanya, 'Apakah orang tersebut memiliki
kelebihan harta untuk melunasi utangnya?' Jika ternyata ia tidak melunasi
dan punya kelebihan harta lalu utang tersebut dilunasi, maka Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam menyolatkan mayit tersebut. Namun jika
tidak dilunasi.

6. Sholat Gerhana

Gerhana matahari adalah peristiwa dimana sinar matahari pada


waktu siang hari menghilang sebagian ataupun semua (total) dikarenakan
terhalang oleh adanya bulan yang melintas diantara matahari dan
bumi.Sedangkan gerhana bulan adalah peristiwa dimana sinar matahari
yang memancar pada bulan terhalangi oleh bayangan bumi sehingga sinar
yang terlihat pada bulan menghilang sebagian ataupun secara total. Hal ini
terjadi pada saat bumi tepat berada lurus di tengah bulan dan matahari
(segaris).

Semua umat muslim di seluruh dunia dianjurkan melaksanakan


sholat gerhana bila mereka mengetahui pada saat tersebut benar-benar
sedang terjadi peristiwa gerhana. Sholat gerhana ada dua macam yang
disebut khusufain yaitu sholat karena gerhana matahari dan sholat karena
gerhana bulan. Sholat gerhana matahari disebut dengan sholat kusuf,
sedangkan sholat gerhana bulan disebut dengan sholat khusuf.Jumlah
rakaat dalam sholat gerhana pada umumnya adalah dua rakaat. Waktu
pelaksanaan sholat gerhana dimulai dari terjadinya gerhana sampai pada
saat bulan atau matahari kembali seperti biasanya.Setelah sholat gerhana
selesai dilanjutkan dengan 2 khutbah seperti sholat jum'at dengan
dianjurkan khutbah berisi sesuatu yang memotivasi untuk melakukan
taubat, bersedekah, memperbanyak istighfar dan lain-lain. Sholat gerhana
lebih baik dan utama bila dikerjakan secara bersama-sama (berjamaah).

Niat sholat gerhana sebenarnya sama saja dengan niat sholat-sholat


yang lain, yaitu cukup diucapkan didalam hati sudah tidak menjadi
masalah dan yang paling penting niat sholat karena Allah semata dan
ikhlas dari dalam hati. Bila ingin melafalkan niat dengan jelas sebaiknya
dilakukan dengan tidak terlalu keras agar orang yang sholat didekat kita
tidak terganggu. Bacaan lafadz niat sholat gerhana yaitu:

 Niat Shalat Gerhana Matahari dan Bulan


Niat sholat Kusuf (Gerhama Matahari)
‫س لريكلعلتييلن لللل لتلعاللى‬ ‫ف ال ل‬
‫شم ل‬ ‫سلنلة للسك س‬
‫سيو ل‬ ‫أس ل‬
‫صلليي س‬
Niat Sholat Khusuf (Gerhana Bulan)

‫ف ايللقلملر لريكلعلتييلن لللل لتلعاللى‬ ‫سلنلة للسخ س‬


‫سيو ل‬ ‫أس ل‬
‫صلليي س‬

 Tata Cara Sholat Gerhana


Ketika jamaah sudah berkumpul maka bilal menyerukan
"Asholaatu Jaami'ah". Kemudian baru dilaksanakan sholat gerhana.
Sebenarnya sholat gerhana adalah sholat yang hampir sama semua
gerakan dan bacaannya dengan sholat-sholat lainnya, namun
perbedaannya terletak pada:
a. Bacaan surat pendek setelah Al-fatihah lebih baik diganti dengan
surat panjang karena sunnah, tetapi bila yang dibaca selain surat
panjang tidak masalah.
b. Pada saat setelah bangun dari ruku' tidak langsung dilanjutkan
dengan sujud tetapi dilanjutkan membaca surat Al-fatihah dan
membaca surat panjang (sunnah) dengan tanpa dikeraskan.
Kemudian dilanjutkan dengan ruku' yang ke 2 dan bangun dari
ruku' (i'tidal) dan sujud 2 kali (seperti sholat biasanya) kemudian
dilanjutkan rakaat kedua sama seperti rakaat pertama (Membaca
Al-Fatihah - membaca surat panjang - ruku' pertama dan bangun -
membaca surat Al-Fatihah dan membaca surah panjang secara
tidak dikeraskan - ruku' kedua - dilanjutkan bangun dari ruku'
kedua dan i'tidal - sujud 2 kali (seperti sholat biasanya) - tasyahud
- salam)
c. Dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh imam.

Hadits Tentang Keutamaan Mengerjakan Shalat Gerhana

Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dia berkata:

‫ام كعلكنيره كوكسلصكم يكمجضر‬


‫صصلىٰ ص‬ ‫ام كعلكنيره كوكسلصكم كفاَننكككسفك ن‬
‫ت الْصشنم م‬
‫س فككقاَكم الْنصبرضي ك‬ ‫صصلىٰ ص‬ ‫مكصناَ رعننكد كرمسوُرل ص‬
‫ار ك‬
‫صصلىٰ ص‬
‫ام كعلكنيره‬ ‫صصلىٰ بركناَ كرنككعتكنيرن كحصتىٰ اننكجلك ن‬
‫ت الْصشنم م‬
‫س فككقاَكل ك‬ ‫رركداكءهم كحصتىٰ كدكخكل انلْكمنسرجكد فككدكخنلكناَ فك ك‬
َ‫ف كما‬ ‫ت أككحسد فكإ ركذا كرأكنيتممموُهمكماَ فك ك‬
‫صضلوُا كواندمعوُا كحصتىٰ يمنككش ك‬ ‫س كوانلْقككمكر كل يكننككرسكفاَرن لْركمنوُ ر‬
‫كوكسلصكم إرصن الْصشنم ك‬
‫برمكنم‬

“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu


‘alaihi wasallam lalu terjadi gerhana matahari. Maka Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam berdiri dan berjalan cepat sambil menyeret
selendangnya hingga masuk ke dalam masjid, maka kamipun ikut
masuk ke dalam masjid. Beliau lalu mengimami kami shalat dua
rakaat hingga matahari kembali nampak bersinar. Setelah itu beliau
bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami
gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat
gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan berdoalah hingga
selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 1040)

7. Sholat Syuruk

Shalat Isyraq / Syuruk adalah shalat sunnah dua raka’at yang


dikerjakan setelah matahari terbit sekitar satu tombak, atau kira-kira lima
belas menit setelah matahari terbit. Shalat ini memiliki nilai keistimewaan
tersendiri jika pra syaratnya dipenuhi yaitu shalat shubuh berjamaa’h yang
diteruskan dengan berdzikir hingga menjelang waktu syuruq (matahari
terbit). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

‫ت لْكهم ككأ كنجرر‬


‫ ككاَنك ن‬، ‫صصلىٰ كرنككعتكنيرن‬
‫ ثمصم ك‬، ‫س‬ ‫اك كحصتىٰ تك ن‬
‫طلمكع الْصشنم م‬ ‫صصلىٰ انلْكغكداةك رفي كجكماَكعسة ثمصم قككعكد يكنذمكمر ص‬
‫كمنن ك‬
‫ كتاَصمسة )رواه الْترمذي‬، ‫ كتاَصمسة‬، ‫ كتاَصمسة‬،‫ كومعنمكرسة‬، ‫كحصجسة‬

“Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada
Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia
mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna (diulang tiga kali).” (HR.
Al-Tirmidzi no. 971).

 Cara Melaksanakan Shalat Isyraq


Paling tidak ada dua tahapan yang perlu dilakukan agar kita
dapat meraih derajat pahala berdasarkan hadits tersebut diatas, antara
lain :
a. Shalat subuh secara berjamaah
b. Duduk berdzikir hingga masuk waktu shalat isyraq
 Niat Shalat Isyraq

‫أم ك‬
ٰ‫صللي مسنصةك الشراق كرنككعتكنين رصلر تككعاَكلْى‬

Ushalli sunnatal isyraqi rak’ataini lillahi ta’ala.

Aku niat shalat sunnah isyraq dua rakaat karena Allah.

Kemudian pada rakaat pertama setelah al-fatihah, sebaiknya


membaca surat Ad-Dhuha dan pada rakaat kedua membaca Alam
Nasyrakh. Sebaiknya shalat ini dilakukan sesegera mungkin
mengingat waktu yang terbatas akan memasuki waktu shalat dhuha.

Hadits Tentang Keutamaan Shalat Sunnah Syuruq

‫صصلىٰ انلْكغكداةك رفي‬


‫ام كعلكنيره كوكسلصكم كمنن ك‬ ‫صصلىٰ ص‬ ‫ار ك‬ ‫س نبرن كماَلْرسك رضي ا عنه كقاَكل كقاَكل كرمسوُمل ص‬ ‫كعنن أكنك ر‬
‫ت لْكهم ككأ كنجرر كحصجسة كومعنمكرسة كقاَكل‬
‫صصلىٰ كرنككعتكنيرن ككاَنك ن‬
‫س ثمصم ك‬
‫طلمكع الْصشنم م‬‫اك كحصتىٰ تك ن‬
‫كجكماَكعسة ثمصم قككعكد يكنذمكمر ص‬
(‫ام كعلكنيره كوكسلصكم كتاَصمسة كتاَصمسة كتاَصمسة )رواه الْترمذي هذا حديث حسن غريب‬
‫صصلىٰ ص‬ ‫كقاَكل كرمسوُمل ص‬
‫ار ك‬

“Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,


‘Barang siapa yang shalat pagi hari (subuh) secara berjamaah,
kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah SWT hingga terbitnya
matahari, kemudian ia shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti
pahala mengerjakan haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda,
‘Sempurna, sempurna, sempurna.’ (HR. Turmudzi, beliau berkata
bahwa hadits ini hasan gharib).

8. Sholat Rawatib
Salat Sunnah Rawatib adalah salat yang dikerjakan menyertai salat
fardhu, baik dikerjakan sebelum maupun sesudahnya. Salat Sunnah
Rawatib ini dibagi menjadi dua, yaitu salat Sunnah Rawatib Qabliyah dan
Salat Sunnah Rawatib Ba’diyah. Salat Sunnah Rawatib Qabliyah adalah
shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. Sedangkan
Salat Sunnah Rawatib Ba’diyah adalah shalat sunnah rawatib yang
dikerjakan setelah shalat fardhu. Adapun hukum melaksanakannya ada
yang sunnah muakkad, ada pula yang sunnah gairu muakkad. Salat sunnah
rawatib yang sunnah muakkad ada 10,

masing-masing adalah sebagai berikut :

a. 2 rakaat sebelum dhuhur


b. /2 rakaat sesudah dhuhur
c. 2 rakaat sesudah magrib
d. 2 rakaat sesudah isya
e. 2 rakaat sebelum subuh

Sesuai dengan hadis nabi sebagai berikut :

‫صصلىٰ ام كعلكنيره كوكسلككم كعكشكركركككعاَ ر‬


‫ كرنككعتكنيرن قكنبكل‬: ‫ت‬ ‫ت رمكن الْنصبرلي ك‬ ‫ كحفرظص م‬: ‫ضكي ام كعننهمكماَ كقاَكل‬ ‫كعرن انبرن معكمكركر ر‬
‫صكلرة‬‫ كوكرنككعتكنيرن كقبكل ك‬,‫ كوكرنككعتكنيرن بكنعكدانلْرعكشاَرء فرني برنيترره‬,‫ب فرني بكنيترره‬
‫ كوكرنككعتكنيرن بكنعكدانلْكمنغرر ر‬,َ‫ظنهرركوكرنككعتكنيرن بكنعكدكها‬
‫الْ ض‬

‫صنب ر‬
‫ح * رواه الْبخاَرى ومسلم‬ ‫الْ ض‬

Dari Umar r.a berkata :”dari nabi SAW telah solat 10 rakaat yaitu dua rakaat
sebelum dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat setelah magrib
dirumahnya, dan dua rakaat setelah isya dirumahnya, dan dua rakaat sbelum
solat subuh.” (H.R Bukhori dan Muslim).
 Keutamaan Sholat Rawatib ada pada Dalil tersebut :

‫ام لْكهم بكنيةتاَ رفىٰ انلْكجنصرة أكنو‬


‫ضسة إرلص بككنىٰ ص‬
‫صللىٰ رصلر مكصل يكنوُسم ثرننتكنىٰ كعنشكرةك كرنككعةة تكطكضوُةعاَ كغنيكر فكرري ك‬ ‫كماَ رمنن كعنبسد ممنسلرسم يم ك‬
‫ت أم ك‬
‫صلليرهصن بكنعمد‬ ‫ت أمضم كحربيبكةك فككماَ بكررنح م‬‫ كقاَلْك ن‬.‫ت رفىٰ انلْكجنصرة‬
‫إرلص بمنركىٰ لْكهم بكني ط‬

Artinya :

Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan


wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari,
Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”
(Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku
mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat
tersebut. (HR. Muslim)
DAFTAR BACAAN

Abidin, Slamet. 1998. Fiqih Ibadah. Bandung: Pustaka Setia.


Ahmadi, Abu. 1994. Fiqih Islam Lengkap. Jakarta: Rineka Cipta.
Al-Kumayi, Sulaiman. 2007. Shalat Penyembahan & Penyembuhan.
Semarang: Erlangga.
Bisri, Mustofa. 1997. Fiqih Keseharian. Surabaya: Al-Miftah.
Darwis. 1983. Shahih Bukhari. Jakarta: Widjaya.
Qira’ati, Muhsin. 1996. Pancaran Cahaya Shalat. Bandung: Pustaka Hidayah.
Rasjid, Sulaiman. 2009. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suyadi. 2009. Shalat Tarawih. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai