Anda di halaman 1dari 8

AIR CAWAN NEPTUNUS

Air dari Cawan Raja Neptunus bukan opium, ganja atau dopamin, tetapi
hanya air putih seperti kebanyakan air lainnya hanya saja warnanya
sedikit biru. Air itu datang dari cawan raja di planet Neptunus.
Kebanyakan masyarakat negriku percaya bahwa air itu memberikan
kebahagiaan bagi siapa saja yang meminumnya.“Kebahagiaan abadi”
Seorang tetangga yang kutahu baru saja menjanda mengatakannya
padaku, kami tidak sengaja bertemu di taman dekat apartemen tempat
aku tinggal. Taman adalah tempatku merenung dan menangis tanpa ada
yang berani menanyakan mengapa.“Hidupku jadi lebih bergairah. Aku
dapat mengurus anakku dan kembali bekerja” dia tersenyum menatapku
tulus. Beberapa menit kemudian ibu itu mengambil sesuatu berupa
remote dari tas tangannya dan mengarahkannya ke arah jalan didepan
kami. Cahaya kuning hologram terlihat dan beberapa menit kemudian
berubah menjadi mobil super mini bertenaga surya, hanya cukup
berisikan satu tubuh seseorang. Ibu itu lalu masuk kemobilnya dan
melambaikan tangan padaku. Aku melambai kearahnya, terpaksa. Air
dari cawan raja Neptunus menjadi pembicaraan hangat dimanapun.
Semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Konon air dari
cawan Neptunus ditemukan oleh sekelompok mahasiswa yang baru saja
mengadakan penelitian ke raja Neptunus. Mereka menggunakan roket
dengan laju delapan ratus triliun kekuatan cahaya yang baru saja
diciptakan dan dijual secara bebas oleh NASA. Perjalanan mereka hanya
membutuhkan waktu lima hari, setelah akhirnya mereka menemukan air
dari cawan raja Neptunus. Disebut dari cawan raja Neptunus karena
mereka mendapatkannya di sebuah lembah oase. Lembah itu ditumbuhi
berbagai macam tumbuhan yang berdaun merah. Tidak ada makhluk
selain tumbuhan yang hidup disana. Seperti yang ku ketahui dari
pelajaran geografi, wilayah raja Neptunus dianggap sebagai tempat
tinggal manusia setelah klimaks dari pemanasan global dimana bumi
tidak dapat dihuni lagi. Bumi menjadi lahan tandus panas dan semakin
hari bau gas dari dalam bumi semakin menyengat. Saat itu manusia mulai
memutuskan untuk meninggalkannya dan pindah ke satu duplikat bumi
yang baru saja ditemukan, mereka menyebutnya raja Neptunus. Bentuk
raja Neptunus mirip dengan planet Neptunus namun lebih kecil dan
sejuk. Raja Neptunus juga mempunyai cincin yang mengitarinya sehingga
jika manusia bermain ke bukit atau gunung di malam hari,manusia dapat
melihat lekukan yang lebih indah dari pelangi bumi. Warna lekukan
cincin memberikan kenangan sendiri bagi siapa yang melihatnya. Raja
Neptunus dianggap surga bagi para manusia saat itu, banyak dari
mereka yang menyesal mengapa mereka tidak pindah jauh hari dari
bumi sehingga mereka dapat menghindari kemacetan, kerusuhan serta
hari-hari yang panas. Tidak semua manusia dapat pindah ke raja
Neptunus. Hanya orang-orang yang mempunyai kekuasaan yang dapat
menghinggapinya. Bagi manusia yang tidak mempunyai cukup uang untuk
ke raja Neptunus, mereka memutuskan pergi menuju anak Mars. Sebuah
planet mirip Mars yang baru saja ditemukan. Anak Mars lebih panas dan
tandus dari raja Neptunus. Kehidupan disana lebih menakutkan dari
kehidupan di bumi. Mereka saling menjatuhkan dan berkelahi untuk
mendapatkan makanan karena tumbuhan tidak semuanya dapat hidup
disana dan berproduksi. Banyak dari stasiun tv lintas semesta yang
menyiarkan kekerasan di anak Mars, mulai dari perang perebutan
wilayah, perampokan dan pembunuhan. Kehidupan di anak Mars tidak
berlangsung lama seperti kehidupan di raja Neptunus. Saat alam
semesta mengalami sedikit goncangan karena meteor yang kurang
bersahabat, anak Mars tidak mempunyai kekuatan yang tangguh untuk
menghadapi bahaya itu semua. Hanya ada sedikit masyarakat anak Mars
yang selamat dan akhirnya di asingkan di raja Neptunus. Mereka
bekerja sebagai buruh atau pembantu, kehidupan ekonomi mereka tidak
meningkat walaupun kelayakan hidup mereka lebih terjamin.Kehidupan di
raja Neptunus sungguh damai walaupun tidak semua masyarakatnya
saling mengenal. Pembangunan di raja Neptunus lebih cepat dan lebih
modern dari apa yang terjadi di bumi dulu. Anak-anak lebih suka sekolah
karena lokasi sekolah yang diletakkan mendekati cincin raja Neptunus.
Cincin yang dapat menghiptonis siapa pun yang melihatnya. Pengetahuan
menjadi semakin meningkat dan teknologi jauh berkembang. Semua
pekerjaan hampir sepenuhnya dilakukan oleh mesin, manusia-manusia
lebih diarahkan untuk menjadi angkatan militer untuk melindungi raja
Neptunus dari ancaman meteor, black hole dan benda-benda angkasa
lain yang sering tidak dapat mengendalikan pergerakan mereka.
Kehidupan di raja Neptunus sangat sejahtera, manusia dapat melakukan
apapun yang dia kehendaki. Kebebasan ada dimana-mana, peran
teknologi yang semakin canggih membuat kehidupan terasa lebih mudah.
Manusia tidak perlu lagi menghadapi macet karena ada beberapa
kendaraan canggih yang dapat terbang walaupun jumlahnya terbatas
karena harganya juga mahal.Jalanan tidak lagi berisikan kemacetan
sepenuh dibumi. Apabila ingin berkomunikasi dengan orang lain, manusia
hanya perlu mengambil alat yang bentuknya lebih kecil dari handphone
yang dulu ditemukan dibumi. Tidak hanya kecil namun juga kita dapat
melihat lawan bicara kita. Bagi pelajar yang sakit atau berada di
lingkungan yang jauh dari lokasi, mereka dapat berkomunikasi dengan
guru serta teman sekolahnya dengan kelas video conference yang dapat
menampilkan hologram diri mereka. Begitu pula bagi karyawan di kantor-
kantor, bahkan beberapa dari mereka hanya bekerja di rumah.
Kehidupan di raja Neptunus menjadi terfokus dengan bagaimana
menghasilkan kekayaan pribadi dan mensejahterakan hidup. Di raja
Neptunus semua manusia dianggap sama, tidak ada bias gender, ras,
agama bahkan negara. Manusia tidak mempunyai kendala bahasa karena
tersedia alat yang dapat mengartikan seluruh kata dari bahasa asing
yang tidak dapat kita ketahui. Sosialisasi semakin terbuka dan
peningkatan di segala bidang menjadi tidak terkendali.Manusia tidak
dapat lepas dari sikap penuh kekhilafan karena manusia tidak dapat
lebih sombong dari Tuhan. Perjalanan modern yang semakin meningkat di
raja Neptunus ternyata membuat beberapa perusahaan besar kaya raya
berebut untuk menjadi yang terbaik dan menyedot perhatian
masyarakat. Persaingan tidak sehat mulai terjadi. Beberapa perusahaan
kembali mengeksploitasi sumber daya alam untuk menciptakan alat
modern. Eksploitasi alam ini tentu saja mendapat protes dari para
relawan lingkungan hidup raja Neptunus yang merupakan anak-cicit dari
relawan Bumi dahulu. Tapi kembali, sejarah tetap menyatakan uang
dapat mengalahkan segalanya. Kehidupan yang selaras kini berubah
menjadi kehidupan dimana satu-satunya hal yang bahagia adalah disaat
manusia mendapatkan barang-barang mewah, hidup kaya dan dikelilingi
perempuan. Moral yang mulai dibangun lagi bagi setiap murid di sekolah
menjadi runtuh seketika. Interaksi manusia kini semakin jarang terjadi,
semua hanya mementingkan diri sendiri. Kiamat kedua, begitu para
sesepuh menyebutnya. Raja Neptunus yang mereka agung-agungkan
ternyata lebih rapuh daribumi. Alam mulai berontak dan semakin hari
cuaca semakin tidak menentu. Satu hari ini hujan, besok salju dan
besoknya panas atau gugur. Tidak ada alat dan barang yang menjawab ini
semua. Banyak manusia yang terserang penyakit dan tidak ada satupun
yang dapat menemukan obatnya. Pasokan sumber daya makanan tidak
dapat ditebak, walaupun ada tablet dan makanan pabrik yang berfungsi
sebagai pengganti makanan namun mereka kini kekurangan pasokan
bahan baku. Air sebagai sumber kehidupan semakin menipis dan langka.
Banyak manusia yang mati. Populasi semakin berkurang, tidak ada yang
tahu lawan bicara kita di sore hari tidak dapat kita temui lagi saat kita
bangun pagi keesokan harinya. Para manusia kemudian memutuskan
untuk pindah kembali ke bumi. Bumi kedua, begitu mereka menyebutnya,
karena hanya inilah satu-satunya harapan tempat tinggal yang layak.
Bumi yang telah ditinggalkan berabad-abad mengalami perubahan. Hutan
dan alam kembali tumbuh walaupun tidak seindah dahulu. Masih banyak
wilayah yang tandus dan tidak dapat dihuni. Manusia kini hidup sangat
berdempet-dempetan. Pemerintah memberikan pajak yang tinggi bagi
warganya yang ingin mengendarai kendaraan pribadi di jalan raya karena
luas area yang terbatas. Pembangunan di bumi terasa lebih lambat dari
apa yang pernah terjadi di raja Neptunus. Pasokan sumber daya masih
terbatas, sehingga banyak manusia yang tidak mempunyai pekerjaan dan
sangat tergantung pada orang lain. Kecanggihan teknologi kini lebih
diutamakan tentang bagaimana caranya membentuk lingkungan dan
meningkatkan sumber daya alam. Bumi kedua didapatkan dengan perang
melawan makhluk Eem. Eem adalah sebutan bagi makhluk-makhluk
bertubuh besar namun dungu. Tubuh mereka hijau dan berlendir.
Mereka hanya memakan rerumputan, mandi di lumpur dan meminum
sedikit air. Banyak yang beranggapan bahwa Eem adalah jelmaan
manusia yang terserang virus dari panas bumi serta gas yang dulu keluar
tidak terkendali. Mereka adalah sisa-sisa dari manusia yang terlantar
dan tidak punya pekerjaan. Mereka hanya bisa pasrah melihat manusia
lain pergi meninggalkan bumi karena mereka tidak mempunyai uang dan
keinginan untuk meneruskan hidup. Perang dengan makhluk Eem
berjalan dengan sangat mudah. Militer manusia dapat mengalahkan Eem
dengan waktu yang tidak lama, Eem tidak mempunyai daya untuk
melawan para manusia. Hal ini dapat kalian baca di buku sejarah sekolah
grade empat. Sisa-sisa dari makhluk Eem dapat dilihat di rumah sakit
jiwa atau di pusat penelitian. Lima puluh tahun pertama kehidupan di
bumi kedua sungguh sangat berat. Banyak manusia yang mengalami
kelaparan walaupuntingkat penyebaran penyakit berkurang. Para ahli dan
ilmuan berlomba-lomba untuk menciptakan suplemen makanan dan obat-
obatan ekonomis. Beberapa perusahaan yang dulunya sukses di raja
Neptunus mencoba untuk bangkit kembali dan membangun modal
mereka. Para pemilik perusahaan mulai menyadari bahwa menguras hasil
alam secara berlebihan adalah hal yang salah. Pemerintah berani
memberikan hukuman yang sangat berat bagi pengrusak alam kerena
pemerintahan mulai diambil alih oleh para pemerhati lingkungan.Kini aku
berada di dunia bumi kedua, dimana para orang-orang dewasa sangat
terfokus pada pembangunan. Bumi kedua menjadi dunia yang
berlandaskan teknologi dan kecanggihan produk otak manusia.Manusia-
manusia muda dipaksa untuk belajar lebih rajin agar menemukan inovasi
baru dalam berbagai bidang. Sekolah yang menjanjikan kehidupan masa
depan lebih sejahtera menjamur dimana-mana. Setiap orang seperti di
kejar-kejar oleh waktu.Tidak ada kebahagiaan tanpa uang dan
kekuasaan. Slogan ini terus menyebar kemana-mana. Manusia kini hanya
di doktrin tentang bagaimana mengembalikan kesejahteraan hidup
seperti apa yang terjadi di raja Neptunus. Manusia menjadi semakin
individualis walaupun untuk kepentingan bersama. Banyak anak-anak
yang merasa sendiri karena merasa tidak diperhatikan oleh orang
tuanya, banyak istri yang merasa tidak bersuami. Hal ini terus terjadi
sampai kesedihan diantara harta berlimpah dan kecanggihan teknologi
bagaikan virus yang tidak bisa di cegah. Manusia mulai mencari
kebahagiaan, bagaimana bentuknya dan artinya. Para ilmuwan
menciptakan mesin perangkai kebahagian,suplemen kebahagiaan, album
kebahagiaan, mesin jahit kebahagiaan dan lainnya yang mereka nyatakan
tidak berbahaya. Namun tidak ada satupun konsumen yang merasa puas
terhadap produk-produk kebahagiaan itu. Pemerintah dihadapkandengan
dilema para demonstran yang menginginkan kebahagiaan dikembalikan
kepada mereka. Mereka ingin diturunkan hujan kebahagiaan, bukan uang
atau produk namun perasaan memiliki kebahagiaan. Para ilmuwan
kebingungan bagaimana menciptakan suatu alat pemenuh kebahagiaan.
Bahagia menjadi sangat langka dan hal yang dianggap sangat berharga
melebihi apapun.Semakin sering terlihat manusia yang termenung atau
sedih di taman-taman kota. Bagi para psikolog, orang-orang tersebut
merenungkan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan. Tingkat
kecemasan dan kesedihan para lansia menjadi meningkat. Mereka takut
dianggap tidak berguna oleh para kaum muda. Hal yang para lansia
dapat lakukan adalah menjahit rangkaian kenangan mereka dengan
mesin jahit kebahagiaan. Beberapa dari lansia yang telah ditinggalkan
keluarganya memilih untuk tinggal di dekat taman kota karena disana
terdapat kolam gemerlap. Kolam ini berisikan impian yang dituliskan oleh
semua warga. Hanya dengan melemparkan kertas khusus transparan
bertuliskan kecupan dan tinta perak, kita dapat melihat gambaran dari
harapan yang kita tulis lewat air kolam berwarna kuning.Dan air dari
cawan raja Neptunus itu datang. Suasana di taman kota dengan spontan
berubah. Semakin hari semakin jarang orang yang lalu lalang dengan
muka sedih. Semakin jarang terlihat orang-orang yang duduk berlama-
lama di taman merenungi nasib. Taman menjadi sepi, orang – orang
terlihat lebih suka pergi ke tempat hiburan. Mereka lebih senang
menghabiskan waktu bersama-sama dengan keluarga di akhir pekan.
Para lansia mulai mengembalikan kepercayaan diri mereka. Kesejukan air
dari cawan raja Neptunus memberikan dampak yang spektakuler bagi
seluruh manusia yang merasakannya. Air dari cawan raja Neptunus
dijual bebas dimana-mana. Air itu hanya dijajakan di jalan-jalan tempat
kendaraan berlalu lalang oleh anak-anak yang berpakaian bagai peri
lengkap dengan lingkaran emas diatas kepala mereka. Air dari cawan
raja Neptunus di bungkus dengan kotak merah muda berbentuk hati.
Para penjaja memberikan tambahan bunga mawar merah darah sebagai
penghiasnya. Setelah kotak dibuka, para pembeli akan dimanjakan
dengan musik-musik indah penyentuh hati. Tidak jarang kebanyakan dari
pembeli menangis haru mendengarkannya. Setelah mereka puas dengan
tangisan mereka, mereka akan menelpon atau menancapkan gas mobil
tenaga surya mereka menuju orang yang dicintai. Anak-anak peri
penjaja air dari cawan raja Neptunus hanya perlu berjalan kaki untuk
menjajakan dagangan mereka.Mereka hanya berjalan dan menyalakan
lampu kerlap-kerlip di malam hari, diantara jutaan lampu mobil dan
jutaan lampu dari gedung-gedung yang menjulang tinggi.Seketika itu
pula berbondong-bondong orang datang dan membeli apa yang mereka
jual.

Anda mungkin juga menyukai