Anda di halaman 1dari 6

Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas

Brawijaya (2016)

1.
BAB III
PEKERJAAN TANAH

1.1 Umum
Semua pekerjaan tanah dikerjakan sesuai dengan letak, elevasi, kemiringan dan
penampang yang diminta dalam gambar dengan memperhitungkan ruang kerja dan
ukuran bangunan.
Tanah galian yang memenuhi syarat, setelah memperoleh persetujuan Direksi dapat
dipakai sebagai tanah timbun secepat mungkin sehingga tidak menggangu lingkungan.
Tanah yang tidak dipakai untuk menimbun harus disingkirkan/dibuang dari lokasi dengan
segera.
Termasuk di dalam pekerjaan tanah adalah pekerjaan pembersihan, penggalian,
penimbunan, pemadatan, membuang ke tempat lain, pekerjaan penurap, mengeringkan
air dan mengembalikan lapisan jalan yang digali.
Kontraktor tidak diperkenankan menumbangkan pohon tanpa ijin dari Direksi. Semua
galian harus dilaksanakan sesuai dengan yang disyaratkan dan ditentukan dari gambar-
gambar pelaksanaan. Baik panjang, kedalaman, serongan, dan yang diperlukan untuk
setiap pekerjaan yang terdapat pada gambar-gambar pelaksanaan.
Bila pada waktu pelaksanaan pengalian ternyata kondisi tanah galian kurang baik dan
dikhawatirkan akan terjadi longsoran maka harus diadakan konstruksi penguat (dengan
turap) atau lain-lain cara yang disetujui oleh Direksi sehingga pekerjaan dapat
berlangsung terus. Segala biaya akibat adanya pekerjaan ini adalah tanggung jawab
Kontraktor.
Kedalaman dan lebar galian harus sedemikian rupa, sehingga memungkinkan
pelaksanaan pekerjaan dengan baik dengan memperhitungkan kedalaman letak
pondasi atau bangunan yang akan dilaksanakan.
Jika dasar galian telah mencapai kedalaman sesuai gambar rencana terdiri dari tanah
lumpur maka galian harus dibuang dan diganti dengan tanah lainnya yang ditunjuk oleh
Direksi atas beban Kontraktor.

II-1
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

Semua pekerjaan konstruksi dan pemasangan harus dilakukan dalam keadaan dasar
galian yang kering dan atas beban Kontraktor, Kontraktor diwajibkan menyediakan
pompa air untuk dapat melaksanakan pekerjaan ini bila diperintahkan oleh Direksi.
Semua galian dan bongkaran yang tidak dipergunakan untuk pengurukan kembali harus
dibuang ke tempat yang ditunjuk oleh Direksi atas beban Kontraktor.

1.2 Penyelidikan Tanah


Penyelidikan tanah harus dilaksanakan disuatu lokasi apabila dianggap perlu oleh
Direksi. Hasil penyelidikan tanah ini bersifat setempat. Kontraktor harus
mempertimbangkan hal ini dan akibat-akibat yang mungkin timbul akan tetapi
merupakan kewajiban dan tanggung jawab Kontraktor untuk mengatasinya.
Pengambilan contoh uji dipilih pada tempat yang akan memikul konstruksi berat dari
bangunan pelengkap saluran seperti : jembatan, rumah, pompa, gorong-gorong besar
dan lain-lain. Beberapa contoh uji harus dapat mewakili untuk menentukan konstruksi.
Jenis penyelidikan yang harus dilakukan tergantung pada jenis konstruksi yang akan
dibuat seperti :
 Penetrasi test untuk konstruksi sederhana.
 Penetrasi test dilengkapi dengan borring untuk konstruksi sedang.
 Penetrasi test dilengkapi dengan borring dan test laboratorium untuk konstruksi berat
dan khusus.

1.3 Pembersihan Lapangan


Kebersihan lapangan adalah tanggung jawab Kontraktor. Sisa-sisa tanah bekas galian
harus diangkut dan dibuang ketempat pembuangan yang telah ditentukan atau sesuai
persetujuan dari Direksi, sehingga lapangan bersih kembali. Segala biaya yang
diakibatkan oleh pekerjaan ini ialah tanggung jawab Kontraktor.

1.4 Pengukuran Elevasi Tanah


Untuk memulai penggalian, Kontraktor harus mengukur elevasi tanah asli dengan cara
yang disetujui oleh Direksi. Direksi harus hadir dalam pengukuran tersebut.

II-2
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

1.5 Galian Parit


Penggalian parit hendaknya jangan terlalu jauh dari pipa-pipa yang dipasang, karena
galian panjang yang terbuka seringkali dapat menuntun kearah banjir, longsor,
berbahaya untuk lalu lintas, pekerja-pekerja dan lain-lain. Pekerjaan penggalian,
pemasangan pipa dan penimbunan harus segera diurus kembali setelah pemasangan
pipa selesai dilaksanakan. Untuk memungkinkan Pengawas mengontrol yang lebih ketat
terhadap pekerjaan pemasangan pipa.
Lebar parit hendaknya cukup besar untuk meletakkan pipa dan sambungan dengan
benar dan untuk mempermudah pemadatan yang cukup pada timbunan pendahuluan,
terutama disekeliling pipa dan bagian bawah. Bilamana fleksibilitas dari sambungan
dipergunakan pada saluran pipa, dasar lubang galian biasanya dilebarkan untuk
memungkinkan pipa-pipa disambung menurut garis yang lurus sebelum pipa dibelokkan
untuk memperoleh penyimpangan yang diperlukan. Keadaan disebut stabil, apabila
setelah penggalian dinding-dinding galian tetap kuat dan tidak memperlihatkan tanda-
tanda akan longsor dan runtuh.
Tanah hasil galian yang tidak memenuhi syarat sebagai tanah urug, harus segera
disingkirkan dari lokasinya. Kontraktor sama sekali tidak diperkenankan menimbun
tanah galian di jalan. Apabila tanah galian itu memenuhi syarat sebagai tanah urug,
maka penempatan sementara menunggu digunakan, harus diusahakan agar tidak
mengganggu lalu lintas maupun lingkungan.
Apabila lokasi pekerjaan jauh dari jalan umum, Kontraktor harus menyediakan jalan
masuk untuk material dan pekerja, biaya untuk pekerjaan ini termasuk di dalam
anggaran biaya.
Ketika galian telah mencapai elevasi yang diminta, sesuai dengan rencana yang
dimaksud dalam Gambar Rencana, Direksi akan memeriksanya dan jika menurut
Direksi tanah dasar tidak cukup baik, maka galian harus ditambah dan harus diurug
dengan tanah yang lebih baik, pekerjaan ini merupakan tambahan, tetapi biayanya
ditanggung oleh kontraktor.

II-3
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

1.6 Bongkaran
Pekerjaan ini terdiri dari pembongkaran seluruh atau sebagian dinding saluran dan
fasilitas-fasilitas umum yang ada untuk memungkinkan dalam pemasangan pipa.

Pembuangan termasuk pembongkaran, penanganan, pengangkutan dari lapangan dan


pengamanan serta penyimpanan barang-barang reruntuhan yang dapat digunakan.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pembongkaran didalam batas waktu yang
tersebut pada Kontrak atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.
Kontraktor harus melaksanakan pembongkaran tanpa menimbulkan kerusakan-
kerusakan yang tidak perlu terhadap bagian-bagian struktur yang tersisa yang harus
diperhatikan dalam kondisi dapat dipakai. Setiap kerusakan atau kehilangan yang
disebabkan oleh kelalaian Kontraktor terhadap struktur yang tersisa atau kurangnya
pengawasan dari Kontraktor, harus dibetulkan atas biaya Kontraktor.
Kontraktor harus menyelenggarakan pengaturan (apabila diperlukan) dengan pemilik
lahan dan menanggung semua biaya-biaya untuk mendapatkan lokasi yang cocok bagi
pembuangan bahan-bahan buangan dan untuk penyimpanan sementara barang-barang
yang harus diselamatkan.

1.7 Genangan Air Dalam Galian dan Pengeringannya


Kontraktor harus tetap menjaga agar semua galian tidak tergenang air yang timbul dari
hujan, air tanah dan sebab-sebab lain., dengan cara memompa, menimba atau
menyalurkan ke parit-parit terdekat. Biaya untuk pekerjaan tersebut harus dianggap
sudah termasuk dalam harga kontrak.
Kontraktor harus menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk mengeringkan lokasi
pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan. Air yang dibuang itu tidak boleh
mengakibatkan kerusakan atau merugikan penduduk setempat, atau mengakibatkan
gangguan pada fasilitas umum.
Setiap kerusakan yang timbul akibat tidak sempurnanya system pengeringan, baik
kerusakan terhadap pekerjaan ini maupun terhadap bangunan milik penduduk atau
umum, harus diperbaiki atas biaya Kontraktor sendiri.

II-4
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

1.8 Timbunan / Urugan


Pada umumnya pengurugan dilakukan dengan memakai tanah galian yang baik, kecuali
ditunjukkan dalam gambar, maka bahan (material) untuk urugan adalah tanah campur
pasir atau kerikil yang dipadatkan lapis demi lapis.

Setiap lapis tidak lebih dari 20 cm dan tidak boleh ada batu yang lebih besar dari 2,5 cm.
Tanah urug juga harus bersih dari bahan-bahan organik dan sisa-sisa tumbuhan.
Tergantung pada kondisi setempat, untuk pemadatan dapat digunakan stamper atau
cara lain yang disetujui Direksi. Untuk menambah kepadatan, Direksi dapat
memerintahkan agar tanah urug tersebut dijemur atau sebaliknya dibasahi terlebih
dahulu.
Pekerjaan urugan tanah yang dilakukan tidak memenuhi persyaratan sehingga
mengakibatkan permukaan tanah turun kembali, harus diulang segera setelah perintah
pertama dari Direksi, dan jika diperlukan urugan harus diulang berkali-kali, sampai
dengan permukaan yang diminta pada gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk
Direksi.
Daerah yang digali dan diurug harus diratakan kembali sehingga sesuai dengan jenis
ketinggian akhir yang tercantum dalam gambar.
Untuk pemadatan urugan dan galian pondasi perlu dilakukan pemadatan yang
diinginkan, persyaratan dan pemadatan tanah ini akan diberikan setelah didapat hasil
dari Laboratorium Mekanika Tanah atau ditentukan oleh Direksi. Pada pekerjaan
bangunan sederhana dimana pemadatan tidak memerlukan test uji laboratorium, maka
Direksi harus memberi petunjuk kepada Kontraktor untuk melaksanakan pemadatan.
Petunjuk ini tidak mengurangi tanggung jawab Kontraktor atas hasil pemadatan yang
dilakukan.
Semua jenis pekerjaan harus dilakukan ditempat yang telah dikeringkan. Sebelum
pekerjaan dilakukan, Direksi harus memberikan persetujuan terlebih dahulu. Alat yang
dipakai harus sesuai dengan kebutuhan dan disetujui oleh Direksi. Daerah kerja harus
dilindungi terhadap masuknya air selama pekerjaan berlangsung dengan cara membuat
parit-parit drainase di sekeliling lokasi.

II-5
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

Urugan pasir dilakukan selapis demi selapis dan pemadatannya juga dilakukan perlapis,
dimana tebal lapisan maksimum 20 cm .

 Setiap urugan disiram dengan air hingga padat

 Setiap tanah gembur yang dibuang diisi kembali dengan pasir hingga rata dan padat.

1.9 Buangan
Bahan-bahan bekas galian yang menurut Direksi dapat dipakai kembali untuk
memperbaiki permukaan bekas galian, harus dipisahkan dari bahan-bahan buangan
lainnya, sesuai petunjuk Direksi.
Sisa-sisa tanah bekas galian harus diangkut dan dibuang ketempat pembuangan yang
telah ditentukan atau sesuai persetujuan dari Direksi, sehingga lapangan bersih kembali.
Segala biaya yang diakibatkan oleh pekerjaan ini ialah tanggung jawab Kontraktor.

II-6

Anda mungkin juga menyukai