Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas

Brawijaya (2016)

1.
BAB VII
PEKERJAAN BAJA

1.1 Umum
Pemborong harus mempersiapkan semua tenaga, alat-alat dan perlengkapan
pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini. Selain itu
Pemberi Tugas akan mempersiapkan atau meminjamkan sebagian yang diperlukan
untuk pekerjaan tersebut seperti yang ditentukan dalam gambar ataupun ditentukan
pasal ini.
Baja propil maupun plat yang digunakan pada pekerjaan ini adalah baja dari jenis BJ 34
yang diproduksi oleh pabrik-pabrik terkenal dan dijamin oleh sertifikat.
Baja konstruksi harus memenuhi syarat-syarat pengujian, pemilihan, pengukuran,
penimbangan, pengujian tarik dan pengujian lentur dalam keadaan dingin. Jika
dipandang perlu Direksi dapat memerintahkan untuk dilakukan pengujian terhadap baja
konstruksi tersebut sesuai dengan syarat pengujian yang berlaku.

1.2 Standard
Standard yang dipakai adalah menurut "Standard to the specification for Design,
Fabrication and Erection of Structural Steel for Building" oleh A.I.S.C.

1.3 Konstruksi Baja


1.3.1 Pabrikasi
A. Pemeriksaaan dan sebagainya
Tukang-tukang yang digunakan dari tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya dan
melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk Direksi. Direksi
mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu melakukan pemeriksaan
pekerjaan dan tidak satupun pekerjaan dibongkar atau disiapkan untuk dikirim
sebelum disetujui oleh Direksi. Setiap pekerjaan yang dianggap tidak
memenuhisyarat karena cacat atau tidak sesuai dengan gambar rencan, dan jika
demikian Pemborong menyediakan sendiri semua alat-alat yang diperlukan serta
perancah agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

II-1
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

B. Pola (Mal) Pengukuran dn Sebagainya


Semua pola (mal) dan lain-lain peralatan yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian
pekerjaan harus disediakan oleh pemborong. Semua pengukuran harus dilakukan
dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari
pekerjaan baja yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada suhu 25 o
C (normal).

C. Meluruskan
Plat harus diperiksa kerataannya. Dan semua batang harus diperiksa kelurusannya
sebelum pekerjaan-pekerjaan dilakukan, dan juga harus semua bagian tersebut
harus bebas dari puntiran dan kalau perlu diadakan tindakan-tindakan perbaikan
sehingga kalau plat itu tersusun akan terlihat rapat seluruhnya. Cara yang
digunakan untuk seperti tersebut diatas haruslah sedemikian rupa, sehingga tidak
merusak atau berbekas pada material.

D. Memotong
Kecuali diisyaratkan lain, pekerjaan baja dapat dipotong dengan cara menggunting,
menggergaji atau dengan las potong. Permukaan yang diperoleh dari hasil
pemotongan semacam itu harus diselesai kan siku terhadap bidang yang potong
(kecuali ditentukan memang miring), tepat dan rata menurut ukuran yang
diperlukan. Penyeles aian pada permukaan umumnya dilakukan dengan mesin atau
gerinda. Dalam hal memotong dengan las pemotong, maka hanya permukaan yang
kurang rata dapat digerinda seperlunya. Tidak diperkenankan untuk menggunting
plat utama, plat penguat, plat koppel utama kecuali pada arah yang tegak lurus
terhadap tegangan utama. Tapi plat-flens dari batang I tersusun, gelagar plat,
tepi dari plat penguat harus dipotong dengan mesin pemotong. Ujung dari plat
penguat harus dipotong dan diselesaikan agar rapat dengan flens dari gambar
ujung dan batang tekan, dan gelagar batang-batang lain yang disambung dengan
plat penyambung yang memakai paku keliling atau baut harus diratakan setelah
pabrikasi agar rapat seluruhnya. Dalam hal sambungan batang tekan maka

II-2
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

toleransi maksimum adalah 0,1 mm dan untuk sambungan batang tarik maksimum
0,2 mm untuk setiap titik sambungan.

E. Pekerjaan Mesin Perkakas dn Mesin Gerinda


Kalau plat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, kecuali seperti
apa yang disebut diatas maka pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal
sebanyak-banyaknya 3 mm pada plat yang mempunyai tebal 12 mm dan 6 mm plat
dengan tebal 24 mm.
Memotong dengan las pemotong Las pemotong digerakkan secara mekanis dan
diarahkan dengan buah mal serta bergerak dengan kecepatan tetap. Pinggir
yang dihasilkan oleh las pemotong harus bersih serta lurus dan untuk
menghaluskan tepi yang telah dipotong tersebut tidak diperkenankan menggunakan
las pemotong. Bila dikehendaki oleh Direksi, dapat digerinda yang bergerak searah
dengan las pemotong, tapi harus diselesaikan sedemikian sehingga bebas dari
seluruh kotoran besi.

F. Pekerjaan Las dan Pengawasan Pekerjaan Las


Pekerjaan las harus diselenggarakan oleh tukang las, dibawah pengawasan
langsung seorang yang menurut anggapan Direksi mempunyai training dan
pengalaman yang sesuai untuk penyelenggaraan pekerjaan semacam itu.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuannya,
contoh las yang hendak dipakai dan setelah mendapat persetujuan tertulis lebih
lanjut. Detail-detail khusus yang menyangkut cara persiapan sambungan, cara
pengolahan, jenis dan ukuran elektroda, tebalnya bagian-bagian ukuran dari las
serta kekuatan arus listrik untuk las tersebut, harus diajukan oleh Kontraktor untuk
mendapatkan persen tujuan dari Direksi lebih dahulu, arus dan tegangan listrik, dan
kecepatan busur listrik yang digunakan pad las listrik harus seperti yang
dinyatakan oleh pabrik las listrik tersebut dan tidak akan dibuat penyimpangan
tanpa persetujuan tertulis dari Direksi. Plat dan potongan-potongan yang hendak di
las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, gemuk, cat, karet atau lapisan
lain yang mempengaruhi mutu daripada las. Las dengan retak susut, retak pada
bahan dasar, berlubang dan kurang tetap letaknya, harus disingkirkan.

II-3
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

G. Mengebor
Semua lobang harus di bor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan,
maka semua plat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama
untuk membuat lubang dan di bor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila
menggunakan baut-baut pada salah satu lubang, maka lubang ini di bor lebih kecil
dan baru kemudian diperbesar untuk mencapai ukuran sebenarnya. Cara lain
adalah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan
mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan, plat-plat dan
sebagainya dapat dilepas bila perlu. Diameter lubang untuk paku keliling atau baut
pas adalah 1,5 mm lebih besar dari pada diameter yang tertera pada gambar
rencana.

H. Menuang dan Menempa


Semua tuangan harus baik dan bebas dari lubang-lubang sumbatan ataupun
cacat-cacat lain. Segera setelah tuangan dikeluarkan dari acuan maka Direksi harus
diberi tahu sehingga ia dapat melakukan pemeriksaan. Hasil tuangan yang cacat
tidak diperkenankan untuk diperbaiki dan hasil tuangan tidak boleh dicat dan
diminyaki sebelum pemeriksaan dilakukan. Seluruh tempaan harus baik, bebas dari
sumbatan-sumbatan lubang-lubang dan cacat-cacat lain. Tuangan dan tempaan
harus disempurnakan dengan mesin perkakas V sehingga berbentuk seperti
tertera pada gambar rencana dan seluruh hubungan diselesaikan dan dicocokkan
dengan menggunakan mesin perkakas, yang menghasilkan pekerjaan dengan mutu
tinggi. Tuangan dan tempaan yang terletak diatas beton, bila menurut pendapat
Direksi dalam penyelesaian permukaan bahwa yang akan berhubungan dengan
beton tidak cukup baik maka harus diolah dengan mesin perkakas, dan biaya-
biaya untuk pekerjaan tersebut dibebankan atas resiko Pemborong.
Penyelesaian permukaan pada bagian-bagian yang dikerjakan dengan macam-
macam perkakas.

II-4
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

Tingkat penyelesaian umumnya harus dalam mutu yang tinggi dan masih memenuhi
toleransi atau tingkat yang diinginkan.

I. Montase
Sebelum diangkat, pekerjaan baja termasuk setiap railing yang akan terpasang
langsung pada pekerjaan baja, harus dipasang sementara pada tempat tertentu
untuk diperiksa oleh Direksi mengenai alignemen serta tepatnya seluruh bagian
dari sambungan. Sambungan sementara harus berhubungan betul menyeluruh
dengan menggunakan cara yang disetujui seperti wartel, jack baut-baut yang
dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu pada
posisi yang dikehendaki dan bukanlah untuk memperbesar lubang atau merusak
material. Pemberitahuan harus diberikan kepada Direksi bila pekerjaan siap untuk
diperiksa itu harus disediakan oleh Pemborong. Montase pekerjaan tidak akan
dilepas dulu sebelum mendapat persetujuan tertulis dari Direksi dan setiap
bagian yang tidak cocok dengan gambar rencana dan syarat-syarat dapat ditolak.

J. Pemberian Tanda
Setelah Montase percobaan serta setelah mendapat persetujuan dari Direksi, tetapi
belum dilepas, setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan atau
cat). Cat dari warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian
yang sama. Dua copy dan gambar rencana yang menyatakan dengan tepat tanda-
tanda tersebut harus diberikan secara cuma-cuma kepada Direksi ataupun
pelaksana pemasangan dari bangunan tersebut pada saat pengiriman pekerjaan
baja itu.

K. Pengecatan Dasar (di bengkel)


Setelah montase percobaan dibongkar maka seluruh dari pekerjaan baja kecuali
pada bagian yang dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan-
perletakan ataupun akan dilas, harus dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi
logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting) atau

II-5
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

dengan cara lain yang disetujui. Setelah semua permukaan dalam keadaan bersih
dan kering kemudian dicat dasar dengan satu lapisan menie, atau lapisan
pelindung yang lain kalau disyaratkan khusus pada pekerjaan tertentu. Pada
tempat-tempat dimana pada saatmontase percobaan digunakan paku keling,
permukaan dimana akan berhubungan permanen setelah montase maka
permukaan-permukaan semacam itu perlu diolah seperti tersebut diatas sebelum

montase dan dipasang bersama-sama saat cat masih basah. Permukaan-


permukaan yang dikerjakan dengan mesin perkakas perlu dilapisi dengan
campuran timah putih dan gemuk atau sesuatu bahan pelindung yang disyaratkan
untuk pekerjaan tertentu.

1.3.2 Penyerahan Untuk Pemasangan


A. Penyediaan Paku Keling, Baut-Baut dan Sebagainya
Pemborong harus menyediakan seluruh jumlah paku keling, mur-mur, baut-baut,
cincin baut dan sebagainya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
dilapangan sebanyak 10% lebih banyak dari setiap ukuran paku keling ataupun
ukuran baut atau cincin baut yang diperlukan. Pada saat pengiriman, Pemborong
harus mengajukan atau menyerahkan dengan cuma-cuma untuk Direksi dua copy
daftar paku keling dan bautnya yang menyatakan jumlah, ukuran kualitas serta
letaknya dimana akan dipakai pada pekerjaan.
 Paku keling
Ukuran paku keling yang tertera pada Gambar Rencana adalah ukuran sebelum
dipanaskan. Kepala paku keling haruslah penuh, dibentuk dengan cermat,
konsentris dengan batangnya dan berhubungan langsung dengan permukaan
batang-batang. Setiap paku keling haruslah cukup panjang untuk membentuk
kepala dengan ukuran-ukuran standard serta cukup untuk menutup lubang.
 Baut, Mur dan Cincin Baut (selain dari baja keras)
Semua baut dan mur, hitam atau pas harus mempunyai kepala yang ditempa,
tepat, konsentris dan siku dengan batangnya dengan kepala serta mur yang
hexagonal (kecuali bila jenis kepala yang lain disyaratkan pada gambar).
Batang baut haruslah lurus dan baik. Bila dipakai baut pas dimeternya harus
seperti diameter yang tertera pada gambar rencana dan harus dikelompokkan

II-6
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

dengan cermat sesuai dengan ukuran panjang batangnya yang tak berukir.
Diameter lubang cincin baut adalah 1.50 mm lebih besar dari diameter baut.
Baut stall baut hitam yang 1.50 mm lebih kecil dari diameter dimana digunakan.
 Baut baja keras, mur dan cincin baut
Baut baja keras, mur dan cincin baut haruslah dengan ukuran-ukuran seperti
yang tertera pada gambar rencana dan harus memenuhi standard.

B. Mengepak dan Memberi Tanda Pekerjaan Besi dari Pabrik


Semua sambungan yang terbuka, ujung dan bagian-bagian yang menonjol harus
dilindungi dari kerusakan pada saat pengangkutan, dengan memperkaku bagian-
bagian itu. Tanda-tanda pengangkutan perlu diberikan dengan jelas pada setiap coli
dan ditempat yang mudah dilihat. Pada bagian-bagian itu tertera jelas beratnya
masing-masing. Semua batang harus lurus dan rata, kecuali potongan-potongan
kecil diserahkan dalam ikatan yang baik serta dibuat sementara bersama-sama atau
diikat dengan pita-pita besi seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Semua baut, mur
dan cincin baut ditempatkan dalam kaleng sendiri dan setiap kalengnya dilengkapi
dengan tabel terbuat dari logam dimana tertera sisinya.
C. Pengangkutan dan Penanganan
Cara pengangkutan dan penangan pekerjaan besi harus sesuai dengan persetujuan
Direksi. Sebelum penyerahan, untuk menjamin terlindunginya dari kerusakan, maka
perhatian khusus diperlukan dalam pengepakan serta cara perkuatan pada saat
pengangkutan, penanganan dan montase perobaan pekerjaan baja itu.
D. Penyerahan, Penerimaan dan Menjaga Pekerjaan Baja
Pemborong harus bertanggungjawab terhadap keamanan pekerjaan besi dan
memperbaiki semua kerusakan sampai terpasang seluruhnya ditempat pekerjaan.
Kalai dipakai pihak ke-3 dalam pekerjaan pemasangan pekerjaan baja, maka pihak
ke-3 akan menyerahkan tanda terima rangkap untuk penyerahan, dan
bertanggungjawab untuk setiap kehilangan dan serta gudang yang dapat terjadi
disebabkan oleh kelalaianya dan kegagalannya untuk menerima pekerjaan baja bila
diminta demikian.
Segera setelah menerima pekerjaan baja, pihak ke-3 akan segera menyampaikan
kepada Direksi atau wakilnya, setiap kehilangan atau ketidakcocokan dari barang-

II-7
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

barang yang diterima tersebut dan akan segera menyampaikan secara tertulis
kepada Direksi setiap kerusakan atau cacat tanpa ditunda-tunda atau kalau tidak
demikian, dia harus memperbaiki setiap kerusakan, kehilangan, serta cacat yang
terjadi diluar dan sesudah penyerahan atas biaya sendiri.

1.4 Pemasangan (Erection)


1.4.1 Umum
Pemborong harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat yang diperlukan dan
mendirikannya ditempat pekerjaan, memasang/mengeling dan atau baut dan las seluruh
pekerjaan baja.
Pekerjaan baja tidak boleh dipasang sebelum cara, alat dan sebagainya yang
digunakan mendapat persetujuan dari Direksi. Semua bagian harus dikerjakan secara
hati-hati dan dipasang dengan teliti. Drift yang dipakai mempunyai diameter yang lebih
kecil dari diameter lubang paku keling atau baut, dan digunakan untuk membawa
bagian-bagian pada posisinya yang tepat seperti yang disyaratkan dibawah ini.
Penggunaan martil yang berlebihan yang dapat merusak atau mengganggu material
tidak diperkenankan.
Setiap kesalahan pada pekerjaan bengkel yang menyulitkan pekerjaan montase serta
menyulitkan pengepasan bagian-bagian pekerjaan dengan menggunakan drift secara
wajar harus dilaporkan kepada Direksi.
Permulaan yang dikerjakan dengan mesin perkakas harus dibersihkan sebelum
dipasang. Kopel dan sambungan lapangan pada umumnya lobang-lobangnya diisi
dengan pen drift dan baut pembantu sebanyak 50% sebelum dikeling atau dibaut secara
permanen. Pada pemasanangan dan pengepasan ini, sekurang-kurangnya dua lubang
pada tiap kelompok diisi kurangnya 40% dari lubang diisi dengan baut.
Selanjutnya sekurang-kurangnya 10% dari lubang pada suatu kelompok dikeling atau
dibaut dengan permanen sebelum baut montase atau drift diangkat (disingkirkan).

II-8
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

1.4.2 Drift, Paku Keling, Baut Set dan Sebagainya


Pemborong harus menyediakan untuk digunakan sendiri, semua parallel drift untuk
montase yang mungkin diperlukan dan akan tetap menjadi miliknya dan disingkirkan
dari tempat pekerjaan atas biaya sendiri.
Setelah selesai pekerjaan, semua baut stel dan paku keling yang berlebih diserahkan
kepada Direksi atas biaya Pemborong.

1.4.3 Drift Parallel Untuk Montase


Batang tak berulir dari drift parallel yang digunakan pada montase dibuat sesuai
dengan diameter yang diperlukan, dan panjangnya tidak kurang dari jumlah tebal
minimal yang akan dilalui oleh drift itu ditambah satu kali drift itu.

1.4.4 Pemasangan Paku Keling


Semua pekerjaan harus dibuat secara wajar sehingga potongan-potongan dapat
berhubungan dengan rapat digunakan hanya untuk mendekatkan pekerjaan pada
posisinya dan tidak akan digunakan untuk mengganggu lubang-lubang. Menggunakan
drift dengan ukuran yang baik besar dari diameter nominal lubang tidak diperkenankan.
Dianjurkan paku keling dipasang dengan menggunakan mesin atau alat tekan dari tipe
yang disetujui. Pemberian tekanan pada paku keling ditemukan untuk beberapa waktu
setelah selesai dipasang. Setiap paku keling harus cukup panjang untuk membentuk
kepala dengan ukuran dan harus bebas dari kotoran-kotoran besi dengan cara
menggosokkannya pada permukaan sepotong logam.
Paku keling berada dalam keadaan tetap panas, merah menyeluruh pada saat
dimasukkan dan dikerjakan, dan mengisi seluruh selama masih panas. Semua paku
keling yang longgar serta paku keling yang retak berbentuk jelek atau dengan kepala
yang cacat atau batangnya, harus dipotong atau diganti dengan paku keling yang baik.
Membentuk kembali kepala paku keling yang agak pipih dapat digunakan pada tempat-
tempat tertentu kalau ditentukan oleh Direksi.

II-9
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

1.4.5 Penggunaan Baja Keras, Baut-Baut Untuk Pemasangan Akhir


A. Pemasangan
Setiap sambungan dibuat bersama-sama dengan baut stel sehingga berbagai plat
berhubungan rapat satu sama lain secara menyeluruh. Sebanyak 50% dari lubang
harus diisi dengan baut stel dan minimal 10% atau pada setiap potongan dan plat
minimal 2 lubang diisi dengan drift parallel sesuai yang disyaratkan pada
"Parallel drift untuk Montase". Baut baja keras harus dipasang dengan cincin
baut yang diperlukan, sebuah dibawah kepala dan sebuah lagi dibawah mur.
Harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang dengan cekungnya menghadap
keluar. Memasukkan dan mengencangkan baut baja keras diatur sedemikian

sehingga selalu rapat dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan telah diperiksa
dan disetujui oleh Direksi atau wakilnya.
Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as
lubang. Bidang dibawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak
lurus terhadap as baut lebih dari 3.5 0. Memakai cincin baut yang miring (tarped)
dapat dilakukan hanya kalau dipandang perlu. Baut menonjol melalui mut tidak
kurang dari 1.5 mm dan tidak melebihi 4.5 mm, Baut stel yang digunakan untuk
membuat permulaan dapat seterusnya digunakan pada sambungan.

B. Mengencangkan Baut
Baut baja keras dapat dikencangkan dengan tangan atau dengan mesin. Kunci
pas mesin harus dari jenis yang telah disetujui dan rapat menunjukkan bila tercapai
torque yang disyaratkan. Kunci pas mesin harus dari jenis yang telah disetujui
yang akan slip bila tegangan atau tourque yang disyaratkan telah tercapai.

C. Galvanisasi
Dimana ditentukan ada pekerjaan galvanisasi maka yang dikehendaki adalah
galvanisasi celup panas.

II-10
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

1.5 Pengecatan Baja


1.5.1 Umum
Semua konstruksi yang akan dipasang perlu dicat dipabrik dengan cat kasar yang telah
disetujui kecuali pada bidang-bidang yang dikerjakan dengan mesin perkakas misalnya
pada perletakan cat lapangan terdiri dari :

 Pembersihan seluruh sambungan lapangan dan bidang-bidang yang telah dicat


bengkel, seperti diperintahkan oleh Direksi, karena telah rusak pada saat transport
dan pemasangan serta bidang-bidang lain seperti diperintahkan oleh Direksi karena
cat dasarnya telah rusak.

 Pengecatan dasar dari bahan yang sejenis dengan bahan cat di bengkel semua
bagian seperti yang disebutkan pada sub a.

 Pemakaian cat akhir seperti disyaratkan pada pekerjaan tertentu, untuk seluruh
bidang terbuka pekerjaan besi itu.

1.5.2 Pembersihan
Semua permukaan dari pekerjaan baja, harus bersih dan dikupas dengan sand
blasting atau cara lain yang disetujui agar menjadi logam yang bersih, dengan
menyingkirkan seluruh gemuk, olie, lumpur atau lain-lain yang melengket padanya luas
permukaan yang dibersihkan haruslah sebelum terjadi oksidasi. Bila terjadi oksidasi
(karatan), permukaan harus dibersihkan kembali sebelum pengecatan dasar dilakukan.

1.5.3 Penggunaan Cat


Cat dapat digunakan dengan kwas tangan yang halus yang disetujui atau cara yang
disyaratkan oleh Direksi. Pengecatan tak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab
atau berdebu atau pada cuaca lain yang jelek, kecuali diadakan tindakan-tindakan
seperlunya yang menurut pandangan Direksi cukup untuk menanggulangi pengaruh-
pengaruh cuaca tersebut terhadap pekerjaan. Permukaan yang akan dicat harus kering
dan tidak berdebu lapisan berikutnya tidak boleh dikerjakan sebelum lapisan sebelum
lapisan cat yang terdahulu telah kering betul. Lapisan penutup diberikan sebelum
lapisan cat dasar dalam tempo kurang dari 6 bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari
48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu
dibersihkan kembali atau dicat kembali seperti diuraikan diatas. Cat (termasuk
penyemprotan bila diperintahkan oleh Direksi) harus disapu dengan kuat pada

II-11
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

permukaan baja, sekitar paku keling, baut-baut, pada setiap sudut, sambungan plat,
lekuk-lekuk dan sebagainya kemudian diratakan dengan baik. Setiap bagian yang
menampung air atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal, atau bila
diperintahkan oleh Direksi dengan menggunakan semen kedap air atau bahan lain
yang disetujui sebelum penyelesaian cat dasar. Setiap lapisan yang telah selesai
harus tampak sama dan rata. Pemakaian yang rata adalah 12.5-15m 2 per liter untuk
cat dasar dan 15-20m2 per liter untuk lapisan berikutnya.

II-12
Perencanaan Sistem Penanganan Limbah Cair Universitas
Brawijaya (2016)

II-13

Anda mungkin juga menyukai