ID Kualitas Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Be PDF
ID Kualitas Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Be PDF
Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 849-856
Kualitas Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Berdasarkan Variasi Spesies
dan Macam Gula Ditinjau Dari Tekstur, Aroma, Rasa
dan Kadar Asam Laktat
Abstrak: Pemanfaatan kulit buah naga menjadi yoghurt merupakan salah satu upaya diversifikasi pangan dan
penanganan limbah kulit buah naga. Yoghurt adalah produk olahan makanan yang dihasilkan melalui
fermentasi bakteri asam laktat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh spesis buah naga dan
macam gula terhadap tekstur, aroma, rasa dankadar asam laktat yoghurt kulit buah naga. Penelitian ini adalah
penelitian eksperimen mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktor, faktor pertama yaitu spesies
buah naga putih (hylocereus undatus) dan spesies buah naga merah (hylocereus polyrhizuz). Faktor kedua
yaitu gula pasir, gula palem, dan gula siwalan dengan 4 kali ulangan. Tekstur, aroma, dan rasa diuji melalui
uji organoleptik, sedangkan kadar asam laktat diukur mengunakan metode titrasi dengan titran NaOH 0,05 N.
Hasil penelitian membuktikan bahwa: 1) Terdapat pengaruh spesies buah naga yang signifikan terhadap kadar
asam laktat yoghurt; 2) Terdapat pengaruh macam gula yang signifikan terhadap tekstur, rasa dan kadar asam
laktat yoghurt; 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara spesies buah naga dan macam gula terhadap
tekstur, aroma, rasa dan kadar asam laktat yoghurt kulit buah naga. Rerata kadar asam laktat yoghurt kulit
buah naga spesies merah lebih tinggi dari kadar asam laktat yoghurt kulit buah naga putih yaitu secara
berurutan sebesar 1,238% dan 1,144%. Kedua hasil tersebut sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
untuk kadar asam laktat yoghurt yaitu sebesar 0,5% - 2,0%.
Kata kunci: Yoghurt kulit buah naga, tekstur, aroma, rasa yoghurt dan kadar asam laktat yoghurt.
Fructosa dan sukrosa secara berurut adalah 2,07 mg, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yoghurt
1,89 mg dan 1,62 mg (Khalili,dkk. 2014). yang dihasikan dengan penambahan ketiga macam
Kadar gula yang berbeda pada kulit buah naga gula yaitu, gula pasir, gula palem dan gula siwalan
anatara kedua spesies tersebut akan menyebabkan manghasilkan kualitas tekstur yang pengaruh yang
perbedaan jumlah nutrisi yang tersedia pada media signifikan berasarkan hasil uji statistik. Selanjutnya
pertumbuhan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat berdasarkan hasil uji LSD 5% menunjukan bahwa
dapat tumbuh dan melakukan aktivitas fermentasi yoghurt berbahan dasar sari kulit buah naga dengan
secara maksimal pada media dengan bahan dasar sari penambahan gula pasir menunjukan kualitas tekstur
kulit buah naga merah dibandingkan dengan media yang paling baik dan berbeda secara signifikan dari
yang berbahan dasar sari kulit buah naga spesies kedua yoghurt lainnya, yoghurt yang mengunakan
putih. Aktivitas fermentasi bakteri asam laktat yang gula palem dan gula siwalan menghasilkan tekstur
tinggi akan menghasilkan kadar asam laktat yang yang tidak berbeda signifikan, akan tetapi secara
tinggi, sehingga kualitas kadar asam laktat menjadi hasil uji organoleptik tekstur yoghurt dengan
lebih baik. hal ini sesuai dengan pendapat Rahayu mengunakan gula palem lebih baik dibandingkan
(1996), menyatakan bahwa selama proses fermentasi, dengan gula siwalan. Hal ini disebabkan karena
bakteri asam laktat akan memanfaatkan gula atau perbedaan kandungan sukrosa dalam gula pasir,gula
karbohidrat yang ada pada media sehingga siwalan dan gula palem. Kandungan sukrosa dalam
membentuk asam laktat, sehingga hal tersebut gula pasir dan gula palem lebih tinggi dibandingkan
mengakibatkan terjadinya penurunan pH. dengan gula siwalan. Kandungan sukrosa yang lebih
tinggi tersebut menyebabkan kualitas tekstur yoghurt
3.7 Pengaruh Macam Gula Yaitu Gula dengan penambahan gula pasir, maupun gula palem
Pasir, Gula Palem Dan Gula Siwalan lebih baik dibandingkan dengan tekstur yoghurt
Terhadap Kualitas Yoghurt Kulit Buah dengan penambahan gula siwalan. Bakteri asam
Naga Berdasarkan Tekstur, Aroma, Rasa laktat akan mengunakan gula sebagai sumber energi
dan sumber karbon, Sukrosa akan dipecah oleh
Dan Kadar Asam Yoghurt. bakteri asam laktat melalui sistem permease
membentuk glukosa dan fruktosa melalui jalur
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengunaaan glikolisis untuk menghasilkan asam laktat (Salminen
macam gula yaitu gula pasir, gula palem dan gula dan Wright, 1998).
siwalan yang ditambahkan pada bahan dasar sari Sintasari, dkk (2014) yang menyatakan bahwa
kulit buah naga berpengaruh secara signifikan viskositas yoghurt akan meningkat dengan semakin
terhadap kualitas yoghurt kulit buah naga tingginya konsentrasi penambahan sukrosa dan susu
berdasarkan tekstur, rasa dan kadar asam laktat. Hasil skim. Penambahan susu skim bertujuan untuk
uji ANAVA ganda tentang variabel variasi gula mengantikan laktosa yang terdapat pada susu hewani,
terhadap tekstur, aroma, rasa dan kadar asam laktat karena bahan nabati tidak mengandung laktosa
yoghurt secara berurut adalah sbegai berikut berikut: (Sayuti, dkk. 2013). Penambahan sukrosa dan susu
F hitung tekstur adalah sebesar 3,975 dengan skim akan meningkatkan padatan terlarut dalam
signifikansi 0,037. F hitung yang dihasilkan pada yoghurt, komponen terlarut akan meningkatkan
variabel perbedaan variasi gula adalah sebesar 0,126 viskositas (Astutidan Andang, 2009). Sukrosa dan
dengan signifikansi 0,882. F hitung yang dihasilkan susu skim akan dirombak oleh bakteri asam laktat
pada variabel perbedaan variasi gula adalah sebesar menjadi asam laktat yang bersifat asam, sehingga pH
12,245 dengan signifikansi 0,000. F hitung yang produk mengalami penurunan dan terjadi koagulasi
dihasilkan pada variabel perbedaan variasi gula protein susu (kasein). Kasein bersifat tidak stabil
adalah sebesar 369,201 dengan signifikansi 0,000. pada pH mendekati titik isoelektrik 4.6 dan
Nilai signifikansi hasil uji anava ganda terhadap menyebabkan terjadinya pengumpalan produk yang
tekstur, rasa dan kadar asam laktat tersebut kurang menyebabkan peningkatan viskositas yoghurt
dari 0,05. Hal ini ini menunjukan bahwa ada (Sintasari, dkk. 2014).
pengaruh pemilihan gula terhadap kadar tekstur, rasa Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa
dan kadar asam laktat yoghurt yang dihasilkan aroma yoghurt yang dihasikan menunjukan bahwa
Hasil tersebut disebabkan oleh adanya penambahan ketiga macam gula yaitu, gula pasir,
perbedaan komposisi kimia kandungan gula pasir, gula palem dan gula siwalan manghasilkan kualitas
gula palem dan gula siwalan yang digunakan dalam aroma yang tidak mempunyai pengaruh yang
pembuatan yoghurt sebagai nutrisi pada media signifikan berasarkan hasil uji statistik. Hal ini
pertumbuhan bakteri asam laktat dalam yoghurt kulit dikerenakan responden memberikan penilaian yang
buah naga. Komposisi kimia yang terkandung pada sama terhadap aroma yoghurt, sehingga sulit untuk
gula tersebut berupa air, sukrosa, gula pereduksi, menentukan macam gula yang menghasilkan aroma
lemak, protein, mineral, dan kalsium. Berdasarkan terbaik. Aroma yoghurt yang khas merupakan hasil
hasil uji organoleptik menunjukan bahwa yoghurt fermentasi senyawa yang terdapat pada media
kulit buah naga memiliki tekstur yang kental pada tumbuh oleh bakteri asam laktat yaitu L.bulgaricus
seluruh bagian yoghurt. Tekstur tersebut sesuai dan S. thermophillus (Widodo, 2002 dan Antara,
dengan kriteria SNI 1992 yang mengatur standar 2013). Senyawa tersebut diubah menjadi asam non-
kualitas yoghurt, yang menyatakan bahwa yoghurt volatil (asam laktat, piruvat atau suksinat), asam
yang memiliki kualitas baik yaitu memiliki tekstur volatil (asam format, asetat, propionate atau butirat),
yang kental hingga semi padat.
Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS 853
Hanzen et al. Kualitas Yoghurt Dari Kulit Buah Naga Berdasarkan Variasi Spesies dan Macam Gula
senyawa karbonil (asetaldehida, aseton, asetoin atau glukosa (Kunaepah, 2008). Selanjutnya Sintasari,
diasetil), dan senyawa lainnya (asam-asam amino dkk. (2014) menyatakan bahwa semakin
dan senyawa yang terbentuk hasil degradasi termal meningkatnya konsentarsi sukrosa, maka jumlah
dari protein, lemak atau laktosa) (Suarsana nutrisi yang dapat digunakan untuk proses
dkk.,2005) Selanjutnya Antara (2013), menyatakan metabolisme bakteri asam laktat akan semakin besar.
bahwa aroma yoghurt ditentukan oleh senyawa Nutrisi pada media fermentasi akan digunakan
Asteldehid dan diasetil (kelompok senyawa sebagai sumber energi bagi pertumbuhan dan
karbonil), senyawa tersebut merupakan senyawa perkembangbiakan bakteri asam laktat. Peningkatan
yang paling dominan menentukan aroma yogurt. jumlah bakteri asam laktat pada media fermentasi
Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa menyebabkan peningkatan jumlah kadar asam laktat
penambahan tiga macam gula pada pembuatan yang dihasilkan, hal ini terjadi karena bakteri asam
yoghurt dengan bahan dasar sari kulit buah naga laktat merombak sukrosa menjadi asam laktat.
mempunyai pengaruh yang signifikan. Selanjutnya Berdasarkan hasil analisis kadar asam laktat yoghurt
berdasarkan hasil uji LSD 5% menunjukan bahwa sari kulit buah naga dengan penambahan gula pasir
yoghurt yang mengunakan gula pasir menghasilkan dan gula palem memiliki kadar asam laktat yang
rasa yang secara signifikan lebih tinggi dari yoghurt lebih tinggi bila dibandingkan dengan yoghurt yang
yang memanfaatkan gula lain. Hasil uji organoleptik ditambah dengan gula siwalan. Hal ini membuktikan
yang dilakukan oleh panelis menunujukan yoghurt bahwa ada kesesuaian antara kendungan sukrosa
yang terbuat dari sari kulit buah naga dengan yang terkandung dalam gula dengan kadar asam
penambahan gula pasir menghasilkan rasa yang laktat yang dihasilkan dalam yoghurt kulit buah naga,
paling baik yaitu rasa asam dan manis yang yang terbentuk melalui aktivitas fermentasi bakteri
seimbang. Hal ini dikerenakan penambahan gula asam laktat.
selain bermanfaat sebagai sumber energi untuk Berdasarkan SNI (1992), kadar asam laktat
pertumbuhan bakteri asam laktat, juga sebagai yoghurt yang baik adalah berkisar antara 0,5-2,0%.
sumber rasa manis pada yoghurt. Gula digunakan Kadar asam laktat yoghurt kulit buah naga yang
sebagai formulasi untuk menghasilkan flavour, dihasilkan dalam penelitian ini adalah beriksar antara
tekstur dan karakteristik akhir yang diinginkan 0,979%-1,468%, hal tersebut menunjukan bahwa
(Gilliland, 1985). Jenis gula yang berbeda akan yoghurt kulit buah naga yang dihasilkan telah
menghasilkan asam-asam organik yang berbeda yang memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya berdasarkan SNI (1992).
perbedaan kualitas yoghurtyang dihasilkan (Rahman,
dkk.1992). Citarasa yoghurt dihasilkan oleh 4. PENUTUP
komponen-komponen flavor seperti diasetil, asetil
metil karbinol (acetoin), 2,3-buthylene glycol, 4.1 Kesimpulan
asetaldehid asam-asam format, asetat, propionat,
kaproat, kaprilat, kaprat, butirat, dan iso valerat dari
a. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara dua
metabolisme fermentasi dan transformasi enzimatik spesies buah naga yaitu spesies buah naga putih
asam-asam amino (Oberman, 1985).Senyawa-
dan buah naga merah terhadap kualitas yoghurt
senyawa ini sangat berperan dalam menghasilkan
kulit buah naga yang dihasilkan berdasarkan
rasa dan flavor produk-produk susu terfermentasi, tekstur, aroma, dan rasa yoghurt.
sehingga yoghurt yang merupakan produk fermentasi
b. Ada pengaruh signifikan antara dua spesies
susu yang mempunyai tekstur, aroma dan rasa yang
buah naga yaitu spesies buah naga putih dan
khas. buah naga merah terhadap kualitas yoghurt kulit
Penelitian ini juga menunjukan bahwa
buah naga yang dihasilkan berdasarkan kadar
pembuatan yoghurt berbahan dasar sari kulit buah
asam laktat yoghurt. Secara umum kadar asam
naga dengan penambahan gula pasir menghasilkan laktat yoghurt kulit buah yang dihasilkan
kualitas kadar asam laktat yang paling tinggi
memenuhi standar SNI 1992 yaitu antara 0,5%-
dibandingkan dengan pembuatan yoghurt dengan
2%. Spesies buah naga merah ditambah dengan
penambahan gula palem dan gula siwalan. gula pasir memberikan hasil kadar asam laktat
Selanjutnya berdasarkan hasil uji LSD 5%
paling tinggi.
menunjukan bahwa yoghurt yang mengunakan gula
c. Ada pengaruh signifikan macam gula (gula
pasir menghasilkan kadar asam laktat yang secara pasir, gula palem, gula siwalan) terhadap
signifikan lebih tinggi dari yoghurt yang
kualitas yoghurt kulit buah naga berdasarkan
memanfaatkan gula lain. Kadar asam laktat
tekstur, rasa dan kadar asam laktat. Yoghurt
dihasilkan dari proses fermentasi glukosa yang yang berbahan dasar sari kulit buah naga
diubah menjadi asam laktat. Semakin banyak
dengan penambahan gula pasir menunjukan
konsentrasi gula maka total asam laktat akan
kualitas tekstur yang paling baik dan berbeda
meningkat, hal ini karena asam laktat diperoleh secara signifikan. Yoghurt yang berbahan dasar
dengan jalan perombakan gula yang berupa sukrosa
sari kulit buah naga dengan penambahan gula
pada media fermentasi melalui proses glikolisis
pasir memberikan rasa yang paling baik.
(Setioningsih, dkk, 2004). Sukrosa dapat Yoghurt yang berbahan dasar sari kulit buah
dimanfaatkan oleh bakteri asam laktat untuk
naga dengan penambahan gula pasir
memperolah energi dan dapat dipecah menjadi
menunjukan kadar asam laktat yang paling Jamilah, B., et al. (2011). Physico-chemical
tinggi. Characteristics of Red Pitaya (Hylocereus
d. Tidak ada pengaruh signifikan macam gula polyrhizus) Peel. International Food Research
(gula pasir, gula palem, gula siwalan) terhadap Journal 18: 279-286.
kualitas yoghurt kulit buah naga berdasarkan Khalill, R.M.A., A. B. CHE Abdullah, & Abdul
aroma yoghurt. Manaf. (2014). Isolation And Characterization
e. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Of Oligosaccharides Composition In
interaksi dua spesies buah naga yaitu buah naga Organically Grown Red Pitaya, White Pitaya
putih dan buah naga merah dengan macam gula And Papaya. International Journal of Pharmacy
(gula pasir, gula palem, gula siwalan) terhadap and Pharmaceutical Sciences.ISSN- 0975-1491.
kualitas yoghurt kulit buah naga berdasarkan VOL 6.
tekstur, aroma, rasa dan kadar asam laktat Kunaepah. (2008). Faktor-Faktor yang Berpengaruh
yoghurt. terhadap Kualitas Yoghurt. Retrieved from
http://digilib.unimus.ac.id.
4.2 Saran Kristianto, D. (2008). Buah Naga; Pembudidayaan di
Pot dan di kebun. Jakarta. Penebar Swadaya.
a. Kepada masyarakat dapat membuat yoghurt dari Munawar, T. (2009). Bakteri pada yoghurt.
kulit buah naga sebagai alternatif penangan Retrieved from
limbah kulit buah naga dan upaya diversifikasi http://muhtaufikmunawar/2009/01/bakteri-
pangan yang bermanfaat bagi kesehatan sistem pada –yoghurt
pencernaan. Oberman, H. (1985). Fermented Milk. In:
b. Kepada peneliti lain diharapkan dapat Microbiology of Fermented Food. Elsevier
melakukan penelitian sejenis dengan Applied Science Publishers Ltd. London.
mengunakan kulit buah yang berbeda atau Rahayu, E.S., Djafar, T.F., Wibowo, D. &
spesies buah naga yang lain dan diharapkan Sudarmadji, S. (1996). Lactic acid bacteria from
pula meneliti aspek gizi yang berbeda pada indigenous fermented foods and their
produk yoghurt kulit buah naga antimicrobial activity. Indonesia FoodNutrition
c. Kepada instansi perindustrian dapat Progress 3: 21-28.
memanfaatkan kulit buah naga untuk Rahman, A., et al. (1992). Teknologi Fermentasi
pembuatan minuman probiotik, dalam bentuk Susu direktorat jendral pendidikan tinggi: PAU
yoghurt. pangan dan gizi Institut Pertanian Bogor.
d. Kepada produsen minuman probiotik yang Ridho, A., Rofy. (2014). Penerapan Strategi
bertujuan untuk memperoleh kualitas yoghurt Pengembangan Produk Berbasis Buahnaga
yang baik dalam hal tekstur, aroma, rasa, dan Pada UD. Naga Jaya Makmur. Universitas
kadar asam laktat, dapat mengunakan salah satu Brawijaya. (2)2. Retrieved from
spesies dari buah naga baik spesies buah naga http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/vi
putih atau spesies buah naga merah dengan ew/1310.
penambahan gula pasir. Salminen, S. & A.V. Wright. (1998). Lactic Acid
Bacteria : “Microbiology and Functional
5. DAFTAR PUSTAKA Aspects”. 2nd edition. Revised and Expanded.
Marcel DekkerInc, New York.
Sayuti, I. Wulandari, & S. Sari, D.K.. (2013).
Agustina, W & Andriana, Y. (2010). Karakterisasi
“Penambahan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (ipomoea
Produk Yogurt Susu Nabati Kacang Hijau batatas var. Ayamurasaki) dan Susu Skim
(Phaseolus radiatus L.). Prosiding Seminar
TerhadapOrganoleptik Yoghurt Jagung Manis
Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”
(zea mays l. Saccharata) Dengan Menggunakan
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Inokulum Lactobacillus acidophilus dan
Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia.
Bifidobacterium sp” Prosiding Semirata FMIPA
Yogyakarta.
Universitas Lampung.
Antara, N.S. (2013). Parameter Mutu Dan Proses Setioningsih, R. Setyaningsih, & A. Susilowati.
Dalam Fermentasi Susu. Bali: Universitas
(2004) . Pembuatan minuman probiotik dari
Udayana
susu kedelai dengan inokulum Lactobacillus
Astuti, Dewi & Arif Andang. (2009). Pengaruh casei, Lactobacillus plantarum, dan
Konsentrasi Susu Skim dan Waktu Fermentasi
Lactobacillus acidophilus. Bioteknologi 1(1):1-
Terhadap Hasil Pembuatan Soyghurt. Jurnal
6.
Ilmiah Teknik Lingkungan. 1(2) Sintasari, R.A., Kusnadi, & J. Ningtyas, DW.
Cheri. (2010). Buah Naga Jember Diminati
(2014). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Susu
Masyarakat Lain Daerah. Retrieved from
Skim Dan Sukrosa Terhadap Karakteristik
www.Jemberkab.go.id Minuman Probiotik Sari Beras Merah. Jurnal
Gilliland, S. E. C. R. Nelson & C. Maxwell. (1985).
Pangan dan Agroindustri. 2(3) : 65-75
Assimilation of cholesterol by Lactobacillus
Suarsana I. N., I. Gusti, A., Suartini, A., & Iwan, U.
acidophilus. Appl. Environ. Microbiol. 49: 377- H. (2005). Pengaruh Yoghurt Terhadap Kadar
381.
Kolesterol total dan Profil Lipoprotein Serum