a. Kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa
ekstrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadapkelenjar hipofisis melalui
hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi.
Melalui hipotalamus dan hipofisis , ekstrogen dapat menghambat pengeluaran follicle
stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak
terjadi . Disamping itu progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing
hormone (LH). Ekstrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai
uterus endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesterone :
a. Rangsangan balik kehipotalamus dan hipofisis sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan
menghambat ovulasi.
b. Progesterone mengubah endrometrium , sehingga kualitas spermatozoa tidak berlangsung
c. Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa .
d. Menghambat perisrtaltik tuba , menyulitkan kosepsi.
e. Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.
Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin .saat ini tersedia3
variasi pil kombinasi :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen /
progestin dalam dua dosis yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3) Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen /
progestin dalam tiga dosos yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
Implant KB
Implant KB dikenalkan diindonesia sejak 1982 dan dapat diterima masyarakat
Indonesia sehingga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai implant KB. Susuk KB
disebut alat KB bawah kulit (AKBK). Kini sedang diuji coba implant KB satu kapsul yang
disebut implanon. Teknik pemasangan impalant KB adalah sebangai berikut :
Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti pada kipas terbuka tempat
pemasangan di lengan kiri atas, dipatrirasa dengan lidokail 2 % dibuat insisi kecil , sehingga
trocar masuk . Trocar ditusukan subcutan sampai batasnya kapsul dimasukan kedalam trocar ,
dan didorong dengan digunakan alat pendorong sampai terasa tertahan untuk menempatkan
kapsul ,trocar ditarik keluar untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya alat
pendorong dimasukan sampai terasa tidak ada tertahan . Setelah 6 kapsul dipasang bekas
insisi ditutup dengan tensoplas ( band aid).
Mekanisme kerja implant KB
Setiap kapsul mengandung 36 mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap
harinya sebanyak 80 mcg. Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesterone yang dapat
menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender servisk dan
menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endrometrium tidak siap menjadi
tempat nidasi.
Keinginan peserta KB untuk mencabut implant dengan alasan ingin mempunyai anak
lagi dan terjadi pendarahan atau gangguan mestruasi , kendala yang ditemukan saat
pencabutan adalah :
a. Pemasangan terlalu dalam
b. Pemasanga implant tidak teratur
c. Pemasangan yang berjauhan
d. Terdapat komplikasi seperti pendarahan dan hematoma,inveksi dan tidak semua implant dapat
dikeluarkan
e. Biaya untuk mencabut implant besar
Keuntungan :
a. Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi , sangat efektif
b. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu diganti)
d. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat
e. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f. Tidak ada efek samping hormonal
g. Tidak mempengaruhi volume ASI
h. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau abortus ( apabila tidak ada inveksi )
i. Dapat digunakan samapai menoupose (satu tahun atau lebih dari haid terakhir )
j. Tidak ada interaksi dengan obat
k. Membantu peencegahan kehamilan ektopik
Kerugian :
a. Efeksamping yang umum terjadi adalah perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan
pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) haid lebih lama dan banyak pendarahan yang
keluar atau spoting haid lebih sakit
b. Komplikasi lain merasa sakit dan kejang selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan
pendarahan berat pada waktu haid diantarannya menyebabkan anemia pervorasi didinding
uterus ( sangat jarang apabila pemasangan benar)
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d. Tidak baik digunakan pada wanita yang IMS atau suka berganti pasangan
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS degan memakai AKDR .
PRP dapat menyebabkan invertilitasi
f. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis diperlukan dalam pemasangan AKDR .sering
kali perempuan merasa takut karena ketika dipasang akan sedikit nyeri dan pendarahan.
g. Klien tidak dapat melepas AKDR dengan sendiri. Petugas terlatih yang harus melepasnya
h. Tidak mencegah kehamilan ektopik , fungsinya untuk mencegah kehamilan normal
Kemudian ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari
kondom, pil, suntik, inflat bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk
diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti memiliki
keuntungan dan kerugian masing-masing.
1.2 Saran
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk
para pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang
berikutnya akan membuat kami lebih baik.
Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)