Anda di halaman 1dari 11

2.

Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern

a. Kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa
ekstrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadapkelenjar hipofisis melalui
hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi.
Melalui hipotalamus dan hipofisis , ekstrogen dapat menghambat pengeluaran follicle
stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak
terjadi . Disamping itu progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing
hormone (LH). Ekstrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai
uterus endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesterone :
a. Rangsangan balik kehipotalamus dan hipofisis sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan
menghambat ovulasi.
b. Progesterone mengubah endrometrium , sehingga kualitas spermatozoa tidak berlangsung
c. Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa .
d. Menghambat perisrtaltik tuba , menyulitkan kosepsi.
e. Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.

 Kontrasepsi hormonal pil


Konterepsi hormonal pil telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian besar
wanita dapat menerima tanpa kesulitan, dengan partun menstruasi normal serta durasi antara
4-6 hari . Disamping durasi 4-6 hari masih terdapat partun menstruasi wanita :
a. Wanita tergolong durasi mestruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil KB dengan efek
estrogen tinggi.
b. Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen
rendah
Berikut adalah nama pil KB yang dipasarkan
Progesterone kuat Estrogen lemah
Anovlar Ovulen
Gynovlar Volidan
Norlestrline Lyndion
Anacyline Noracycline
Ovosta Prevision
Eugynon Nuvacim

Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin .saat ini tersedia3
variasi pil kombinasi :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen /
progestin dalam dua dosis yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3) Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen /
progestin dalam tiga dosos yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.

Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah sebagai berikut :


a. Komponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang ,retensi air dan garam, berat
badan bertambah , nyeri pada kepala , pendarahan banyak pada saat menstruasi,meningkatkan
pengeluaran leukorea , menimbulkan pelunakan serviks.
b. Komponen progesterone menyebanbkna payudara tegang , kulit dan rambut kering,
menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering kram .
Macam- macam pil KB

Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebangai berikut :


1. Pil kombinasi yang sejak semula telah terdapat kombinasi komponen progesterone /
estrogen.
2. Pil sekuensial
a. Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan hormonal tubuh.
b. Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen.
c. Pil ke-13 dan seterusnya merupakan pil kombinasi.
3. Progesterone : hanya mengandung progesterone dan digunakan untuk ibu post partum.
4. KB darurat hormonal digunakan segera setelah hubungan seks.
System kemasan pil KB diatur dengan system 28 dan system 22/21
a. System 28 yaitu peserta KB meminum pil tanpa berhenti.
b. System 22/21 yaitu peserta KB berhenti minum pil selama 7-8 hari untuk mendapatkn
kesempatan menstruasi. Untuk memudahkan masyarakat pil KB system 28 banyak
dipergunakan karena mudah memberi penerangan , terutama pada mereka yang
berpendidikan rendah.
Peserta pil merupakan peserta terbesar , sehingga diharapkan keberhasilan yang
tinggi . Untuk mencapai hasil yang baik , petunjuk tentang penggunaan pil KB harus
diterangkan .
Berikut petunjuk pemakaian pil KB :
1. Meminum pil KB dengan teratur.
2. Bila lupa meminum pil KB maka harus diminum menjadi dua pil KB.
3. Bila pendarahan tidak memerlukan perhatian karena baru beradaptasi.
4. Gangguan dalam bentuk mual muntah sebaiknya diatasi. Bila komplikasi yangberat dalam
bentuk pendarahan dan mual berlebihan penderita harus konsultasi atau dtirujuk kerumah
sakit.

Pedoman untuk pemberian pil KB , sebagai berikut :


a. Pada post partum dapat memulai dengan Expulton yang mengandung komponen
progesterone, tidak menggangu pengeluaran ASI, efektif sampai laktasi dihentikan, kesulitan
dapat timbul seprti pendarahan spoting, dan tidak mendapatkan mestruasi berkepanjangan.
b. Post abortus atau hari kelima mestruasi dapat dipakai pil KB system sekuensial atau sytem
kombinasi .
c. Ganti cara pemakaian pil KB segera dapat mulai meminum pil KB dapat dipakai kombinasi
atau sekuensial , dapat terjadi partu menstruasi.

Keuntungan Memakai Pil KB :


a. Bila meminum pil KB sesuai dengan aturan maka kemungkinan akan berhasil 100 %.
b. Dapat dipakai untuk beberapa macam masalah :
 Ketegangan menjelang menstruasi.
 Pendarahan menstruasi yang tidak teratur.
 Nyeri saat menstruasi
 Pengobatan pasangan mandul
c. Pengobatan penyakit endrometriosis .
d. Dapat meningkkatkan libido.

Kerugian Memakai Pil KB

a. Harus diminum secara teratur.


b. Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
c. Penyulit ringan ,
 Berat badan bertambah
 Rambut rontok
 Tumbuk akne
 Mual sampai muntah
d. Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
Pil KB tidak dianjurkan untuk penderita tromboplebitis, tekanan darah tinggi (
systole>160mmHG atau diastole >90mmHG), terdapat keganasan mamae, atau organ lainnya
dan pada kehamilan. Disamping itu juga tidak dianjurkan pada beberapa penderita seperti
gangguan hati , penyakit kencing manis ,penyakit gangguan mental ,oerdahan yang tidak
jelas. Beberapa obat mengurangin efektifitas pil KB seperti , Rifampisin, fenitoi, barbiturate,
griseofulvin, trisiklik,
Antidepresan, ampisilin, penisilin, dan tetrasiklin. Klien yang memakai obat-
obatan tersebut untuk jangka panjang sebaiknya gunakan pil kombinasi dengan dosis etinil
estradiol atau menggunakan metode kontrasepsi lain.
 Suntikan KB
Metode suntukan KB telah menjadi gerakan keluarga berencana nasional serta
peminatnya semakin bertambah. Tinnginya peminat suntikan KB oleh karenanya aman ,
sederhana, efektif , tidak menimbulkan gangguan dan dapat digunakan paska persalinan. Ada
tersedia dua jenis alat kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin yaitu sebagai berikut
:
Depomendroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberi
setiap bulan dengan cara disuntik intramuscular 9 di daerah bokong ).
a. Depo neuretisteron enantat ( Depo Noriterat ) , mengandung 200 mg noretindron , diberikan
setiap dua bulan dengan cara disuntik intramuscular . Mekanisme kerja komponen
progesterone adalah :
 Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
 Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus oleh spermatozoa
 Perubahan peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
 Mengubah suasana endrometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi dan hasil
konsepsi .

 Implant KB
Implant KB dikenalkan diindonesia sejak 1982 dan dapat diterima masyarakat
Indonesia sehingga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai implant KB. Susuk KB
disebut alat KB bawah kulit (AKBK). Kini sedang diuji coba implant KB satu kapsul yang
disebut implanon. Teknik pemasangan impalant KB adalah sebangai berikut :
Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti pada kipas terbuka tempat
pemasangan di lengan kiri atas, dipatrirasa dengan lidokail 2 % dibuat insisi kecil , sehingga
trocar masuk . Trocar ditusukan subcutan sampai batasnya kapsul dimasukan kedalam trocar ,
dan didorong dengan digunakan alat pendorong sampai terasa tertahan untuk menempatkan
kapsul ,trocar ditarik keluar untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya alat
pendorong dimasukan sampai terasa tidak ada tertahan . Setelah 6 kapsul dipasang bekas
insisi ditutup dengan tensoplas ( band aid).
 Mekanisme kerja implant KB
Setiap kapsul mengandung 36 mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap
harinya sebanyak 80 mcg. Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesterone yang dapat
menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender servisk dan
menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endrometrium tidak siap menjadi
tempat nidasi.

Keuntungan menggunakan KB implant


a. Dipasang selama 5 tahun
b. Control medis ringan
c. Dapat dilayani didaerah perdesaan
d. Penyulit medis tidak terlalu tinggi
e. Biaya ringan

Kerugian metode KB implant

a. Menimbulkan gangguan mestruasi yang tidak teratur


b. Berat badan bertambah
c. Menimbulkan akne ketegangan payudara
d. liang senggama terasa kering .

Yang boleh menggunakn KB implant adalah :


a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak atau belum
c. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan
kehamilan dalam masa waktu yang panjang.
d. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
e. Paska persalinan dan menyusui
f. Paska keguguran
g. Tidak meminginkan mempunyai anak lagi tapi menolak sterilisasi
h. Riwayat kehamilan etopik
i. Tekanan darah kurang dari 180/110mmHg, dengan masalah pembekuan darah .
j. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
k. Sering lupa menggunakan pil

Keadaan yang memerlukan perhatian khusus


No Keadaan Anjuran
1 Penyakit hati akut Sebaiknya jangan
menggunakan susuk KB
2 Stroke/riwayat stroke , Sebaiknya jangan
penyakit jantung menggunakan susuk KB
3 Menggunakan obat untuk Sebaiknya jangan
epilepsy/tubercolulosis menggunakan implant
4 Tumor jinak atau ganas Sebaiknya jangan
pada hati menggunakan implant

Keinginan peserta KB untuk mencabut implant dengan alasan ingin mempunyai anak
lagi dan terjadi pendarahan atau gangguan mestruasi , kendala yang ditemukan saat
pencabutan adalah :
a. Pemasangan terlalu dalam
b. Pemasanga implant tidak teratur
c. Pemasangan yang berjauhan
d. Terdapat komplikasi seperti pendarahan dan hematoma,inveksi dan tidak semua implant dapat
dikeluarkan
e. Biaya untuk mencabut implant besar

 Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)


 Mekanisme kerja
Sampai sekarang belum ada orang yang yakin dengan bagaimana mekanisme kerja
AKDR dan mencegah kehamilan. Ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing
yang menimbulkan reaksi radang setempat,dengan sebutan leokosit yang dapat melarutkan
blaskosit atau sperma . Mekanisme kerja AKDR yang diteliti lewat tembaga mungkin
berbeda.Tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan kedalam rongga uterus selain
menimbulkan reaksi radang seperti AKDR biasa , juga menghambat khasiat anhidrase
karbon dan fosfotase alkalin. AKDR yang mengeluarkan hormone juga menimbulkan lender
serviks sehingga menghalangi sperma.

 Waktu pemasangan AKDR


Bidan harus merasa yakin bahwa klien tidak hamil dan bebas dari inveksi vagina atau
uterus saat akan memasang AKDR. Beberapa dokter lebih suka memasa AKDR selama
pasien mengalami priode menstruasi. Melakukan pemasangan AKDR selama menstruasi
dalam menghilangkan resiko pemasangan AKDR kedalam uterus yang dalam keadaan hamil,
namun klien lebih rentanterkna infeksi. Selain itu, bila ada waktu menunggu yang terlalu
lama atau pasien tidak menyukai pemberi pelayanan kesehatan melakukan pemeriksaan dan
prosedur pelvic selama menstruasi , klien tersebut akan kembali lagi . Pada kenyataannya ,
pemasangan AKDR dilakukan dalam masa-masa menstruasi . Namun bidan harus bener-
benar yakin tentang riwayat hubungan seksual dan penggunaan alat kontrasepsi klien
sebelum membuat keputusan untuk memasang AKDR pada saat menstruasi atau beberapa
hari kemudian. Angka kejadian AKDR terlepas spontan lebih rendah bila AKDR tidak
dipasang saat menstruasi.

Keuntungan :
a. Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi , sangat efektif
b. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu diganti)
d. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat
e. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f. Tidak ada efek samping hormonal
g. Tidak mempengaruhi volume ASI
h. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau abortus ( apabila tidak ada inveksi )
i. Dapat digunakan samapai menoupose (satu tahun atau lebih dari haid terakhir )
j. Tidak ada interaksi dengan obat
k. Membantu peencegahan kehamilan ektopik

Kerugian :
a. Efeksamping yang umum terjadi adalah perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan
pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) haid lebih lama dan banyak pendarahan yang
keluar atau spoting haid lebih sakit
b. Komplikasi lain merasa sakit dan kejang selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan
pendarahan berat pada waktu haid diantarannya menyebabkan anemia pervorasi didinding
uterus ( sangat jarang apabila pemasangan benar)
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d. Tidak baik digunakan pada wanita yang IMS atau suka berganti pasangan
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS degan memakai AKDR .
PRP dapat menyebabkan invertilitasi
f. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis diperlukan dalam pemasangan AKDR .sering
kali perempuan merasa takut karena ketika dipasang akan sedikit nyeri dan pendarahan.
g. Klien tidak dapat melepas AKDR dengan sendiri. Petugas terlatih yang harus melepasnya
h. Tidak mencegah kehamilan ektopik , fungsinya untuk mencegah kehamilan normal

Persyaratan pemakaian yang dapat digunakan :


a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
c. Menginginkan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang panjang
d. Menyusui dan ingin menggunakan alat kontrasepsi
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
f. Resiko rendah IMS
g. Tidak menghendaki metode hormonal
h. Setelah mengalami abortus dan tidak mengalami infeksi

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR


a. Sedang hamil
b. Pendarahan pervagina yang tidak diketahui
c. Sedang menderita inveksi genetalia
d. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tomor jinak Rahim yang dapat mempengaruhi
kovum uteri
e. Penyakit troboflas yang ganas
f. Diketahui menderita TBC pelviks
g. Kanker alat genetalia
h. Ukuran rongga Rahim kurang dari 5 cm

3. Pelayanan kontrasepsi dengan metode oprasi

a. Tubektomi ( metode oprasi wanita )


Tobektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukan pada kedua saluran
telur wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak memiliki keturunan lagi
.kontrasepsi ini digunakan untuk jangka waktu panjang
b. Vasektomi ( metode oprasi pria )
Merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat
aman , sederhana dan efektif, memerlukan waktu yang sangat singkat dan tidak memerlukan
anestesi umum.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Ada 3 macam metode pelayanan kontrasepsi yang dapat digunakan yaitu :
1. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Sederhana
2. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern
3. Pelayanan Kontrasepsi dengan metode oprasi

Kemudian ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari
kondom, pil, suntik, inflat bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk
diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti memiliki
keuntungan dan kerugian masing-masing.

1.2 Saran
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk
para pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang
berikutnya akan membuat kami lebih baik.
Selamat dan Semangat Belajar. Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai