Ekuitas Ak Keu II 09 April 2011
Ekuitas Ak Keu II 09 April 2011
AKUNTANSI KEUANGAN
II
EKUITAS DAN LABA PER SAHAM
NADYA MARSILIA
2009020022
0
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
MODAL DISETOR
Kas …………………………………….xx
Tambahan Modal Disetor………..….xx
Modal Saham ………………………….. xx
(harga jual < nilai nominal)
1
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penerimaan kas sebesar Rp.275 juta hasil
penjualan saham sebanyak 25.000 lembar dengan nilai nominal Rp.250 juta tersebut adalah
sebagai berikut (ribuan rupiah).
Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit
3/3/02 Kas atau Bank 275.000
Modal Saham Biasa 250.000
Modal Disetor-Agio Saham 25.000
(Penjualan 25.000 saham @ Rp.10.000 dengan harga
Rp.275 juta)
2
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
EKUITAS
Modal Disetor:
Saham Biasa (100.000 lembar diotorisasi; 25.000 lembar beredar) 250.000.000
Dipesan sebanyak 25.000 lembar 250.000.000
Modal Disetor-Agio Saham 125.000.000
Jumlah 625.000.000
Krg: Piutang Pemesan Saham 156.250.000
Jumlah Modal Disetor 468.750.000
Ikhtisar jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembatalan pesanan saham, pada masing-masing
alternatif tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan seperti dikemukakan tersebut di atas
adalah sebagai berikut :
(1) Seluruh pembayaran yang telah diterima dikembalikan kepada pemesan saham.
Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit
1-31/1/03 Modal Saham Biasa Dipesan 50.000.000
Modal Disetor-Agio Saham 12.500.000
Piutang Pemesan Saham 31.250.000
Kas atau Bank 31.250.000
(Pembatalan pesanan saham, uang
dikembalikan)
(2) Uang muka pesanan saham yang dibatalkan minus penurunan harga atau biaya penjualan
saham dikembalikan kepada pemesan
3
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
Diumpamakan pesanan saham sebanyak 5.000 lembar yang dibatalkan dapat dijual kembali
dengan harga @ Rp11.250, sehingga terdapat penurunan harga sebesar Rp.1.250 per saham atau
sebesar seluruhnya Rp.6,25 juta (5.000 x Rp.1.250). Sebagai akibatnya, maka hanya uang muka
sebesar Rp.25 juta (Rp.31,25 juta – Rp.6,25 juta) dikembalikan kepada pemesan saham.
Ayat-ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembatalan pesanan dan penjualan
kembali saham tersebut adalah sebagai berikut :
(3) Uang muka pesanan saham yang dibatalkan tidak dikembalikan atau disita
Uang muka pesanan saham yang disita diakui sebagai Tambahan Modal Disetor-Uang
Muka Pesanan Saham Dibatalkan sebagai berikut :
Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit
1-31/03 Modal Saham Biasa Dipesan 50.000.000
Modal Disetor-Agio Saham 12.500.000
Piutang Pemesan Saham 31.250.000
Modal Disetor-U/M Pesanan 31.250.000
Saham Dibatalkan
(Pembatalan pesanan saham, uang
muka pesanan disita)
(4) Sertifikat saham dalam jumlah yang ekuivalen dengan uang muka pesanan
diserahkan kepada pemesan.
Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit
1-31/03 Modal Saham Biasa Dipesan 50.000.000
Modal Disetor-Agio Saham 6.250.000
Piutang Pemesan Saham 31.250.00
Modal Saham Biasa 25.000.000
(Pembatalan pesanan saham, saham yang
ekuivalen dengan uang muka, pesanan
diserahkan kepada pemesan saham)
4
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
Jumlah 1.750.000.000
Dengan metode jumlah relatif harga pasar, penerimaan kas sebesar Rp.1.575 juta
diakolasikan kepada setiap jenis sekuritas saham sebagai berikut (dalam ribuah rupiah).
Nilai
Sekuritas Saham Kalkulasi Harga Jual Agio Saham
Nominal
10% Saham Preferen 0,90 x Rp.625 jt 562.500 500.000 62.500
Saham Biasa-Klas A 0,90 x Rp.750 jt 675.000 500.000 175.000
Saham Biasa-Klas B 0,90 x Rp.375 jt 337.500 150.000 187.500
0,90 x Rp.1.750jt 1.575.000 1.150.000 425.000
Berdasar hasil alokasi harga jual kepada setiap jenis sekuritas saham tersebut di atas, maka ayat
jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan saham dengan harga tergabung pada
tanggal 1 Apri 2003 adalah sebagai berikut (rupiah dalam ribuan).
Akan tetapi, apabila harga pasar tanah dapat ditentukan sebesar Rp.22,5 juta, sedang saham
perusahaan tidak ada harga pasarnya, maka harga pasar tanah harus dipakai sebagai dasar
pengukuran dan pencatatan transaksi pertukaran saham dengan tanah tersebut sebagai berikut:
5
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
4. Akuntansi Saham
Treasuri
Metode pencatatan yang bisa dipakai:
a. Metode Biaya Perolehan
b. Metode Nilai Nominal
Rekening Laba Ditahan di debit bila selisih harga jual dibawah biaya perolehan
lebih besar dari saldo rekening Tambahan Modal Disetor-Saham Treasuri
6
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
7
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
Pembukuan ayat-ayat jurnal transaksi tersebut membuat jumlah saham treasuri masih tersisa pada
akhir Juni 2004 berjumlah 2.500 lembar atau sebesar Rp.17,5 juta (2.500 x Rp.7.000). Di dalam
neraca pada akhir Juni 2004, Saham Treasuri disajikan sebagai berikut:
PT BIC
Neraca Parsial (dalam ribuah rupiah)
Ekuitas (Catatan-1)
Saham Preferen nom (7 % kumulatif: 10.000 saham dalam peredaran) 100.000
Saham Biasa, nom.@ Rp.5.000 (27.500 saham beredar; 2.500
dalam treasuri) 137.500
Modal Disetor-Agio Saham Biasa (Rp.7,5 juta – 0,625 juta) 6.875
Laba Ditahan (Rp.425 juta – Rp.4,625 juta) 420.375
Krg: Saham Treasuri (2.500 saham @ Rp.7.000) (17.500)
Jumlah hak-hak pemegang saham 647.250
Dengan metode nilai pari, saham treasuri dicatat berdasar nilai nominal sahamnya (7.500 @
Rp.5.000 atau Rp.37,5 juta). Selisih antara kos atau nilai perolehan saham treasuri (Rp.52,5 juta)
dengan nilai nominal sahamnya diperlakukan sebagai pengurang terhadap Modal Disetor-Agio
Saham secara proporsional (Rp.1,875 juta); sedang selebihnya (Rp.13,125 juta = Rp.52,5 juta –
Rp.39,375 juta) diperlakukan sebagai pengurang atau dibebankan kepada Laba Ditahan.
8
Nadya Marsilia 2009020022
Akuntansi keuangan 2
9
Nadya Marsilia 2009020022