Efekkesehatan Pajanan Radiasi Dosis Rendah: Abstrak
Efekkesehatan Pajanan Radiasi Dosis Rendah: Abstrak
Zubaidah Alatas
puslitbangKeselamatanRadiasidanBiomedikaNuklir -BATAN
ABSTRAK
EFEKKESEHATAN PAJANAN RADIASI DOSIS RENDAH. Manusiaterpajan radiasi alam
daTisumbereksterna,termasukradionuklidadi bumi dan radiasikosmik, dan dari sumberradiasi
intema oleh radionuklida rurunan uranium dan throrium yang masuk ke daIam tubuh. Sistem
metabolismetubuh mempunyaikemampuanuntuk mentoleransipajananradiasi dan radioaktivitas
yang adadi alamoTetapiadanyaaktivitasbeberapaindustriyang menggunakansumberalam dapat
meningkatkanradioanuklidaalam mendekatisuatubatasyang berpotensidalammenimbulkanfisiko
kesehatanpada manusiadan lingkungan,hila tidak dikontrol. Efek radiasi pengionpada manusia
merupakanbasil daTiprosesfisik dan kimia yang terjadi segerasetelahpajanan,kemudian diikuti
denganproses biologik daIam tubuh. Prosestersebutmeliputi ran~aian perubahanpada tingkat
molekuler, seluler, jaringan dan tubuh. Radiasi dengan dosis serendah berapapun, dapat
menimbulkanefek kesehatankarenasebuahkejadian ionisasi dapatmenimbulkankerusakanpada
DNA. Kerusakanpada DNA dalam inti diangggapsebagaikejadian awal yang menyebabkan
kerusakanpada sel berupa induksi kankerdan penyakitherediter.Temyatakerusakansitogenetik
juga dapatterjadi pada sel yangtidak terpajan radiasisecaralangsung,dikenal sebagaibystander
effects.Tulisan ini adalah sebuahulasanmengenaifisiko kesehatanpajananradiasi dosis rendah
terhadaptubuh dalammenimbulkanefek stokastik,yaitu induksi kankerpada sel somatiktubuhdan
efek herediterataupewarisanpadaselgenetik.
ABSTRACT
HEALTH EFFECTS OF EXPOSURE TO LOW DOSE OF RADIATION. Human beings are
exposed to natural radiation from external sources include radionuclides in the earth and cosmic
radiation, and by internal radiation from radionuclides, mainly uranium and thorium series,
incorporated into the body. Living systems have adapted to the natural levels of radiation and
radioactivity. But some industrial practices involving natural resources enhance these radionuclides
to a degree that they may pose risk to humans and the environment if they are not controlled.
Biological effects of ionizing radiation are the outcomes of physical and chemical processes that
occur immediately after the exposure, then followed by biological process in the body. These
processes will involve successive changes in the molecular, cellular, tissue and whole organism
levels. Any dose of radiation, no matter how small, may produce health effects since even a single
ionizing event can result in DNA damage.The damage to DNA in the nucleus is considered to be the
main initiating event by which radiation causes damage to cells that results in the development of
cancer and hereditary disease. It has also been indicated that sitogenetic damage can occur in cells
that receive no direct radiation exposure, known as bystander effects. This paper reviews health risks
of low dose radiation exposure to human body causing stochastic effects, i.e. cancer induction in
somatic cells and hereditery disease in genetic cells.
27
7>""SUIHgS~IHa.. ;tIspd K-u~laHlataH 7Ca~last~aH.L.IH(fkuHgaH
pa~a ..oH~ust..I;\l"H-;\Jukll..
/)aka..ta, 18;11a..~t 2003
28
'i>""SI~I"gS£HtI"a.. ;ls1'& K,U4![aJHata"7Ca~tasl~a" .l..l"gku"ga" 1'a~a .D,,~ust..I;\l,,"-;\Iuk[l..
/)aka..ta, 18 j1ta"4!t 2003.
Dengan demikian, radiasi pada dosis kerusakanpada sel somatik dan gel genetik
serendahberapapun,dapat menimbulkan efek dapatdisembuhkan
padatingkatantertentu,data
kesehatankarenasebuahkejadianionisasidapat terakhir menyatakan bahwa frekuensi efek
menimbulkan kerusakan pada DNA. Dosis tersebutmeningkatpada radiasi tingkat rendah
kecil, 10 -100 mSv, meningkatkanlaju latar sebagai fungsi linear, nonthreshold daTi
kerusakanDNA sekitar 1% yang terjadi secara dosis[5].
alamiah [4]. Tidak diragukanlagi bahwatidak Tujuan tulisan ini adalah untuk
ada dosis atau laju dosis radiasi yang aman memberikan sebuah ulasan mengenai fisiko
dalam hal menimbulkan efek pada manusia. pajanan radiasi dosis rendah terhadap tubuh
Adanya efek kesehatanradiasi pengion dosis dalam menimbulkan efek stokastik, yaitu
rendahtelah merubahpemyataanyang dikenak induksi kanker pada sel somatik tubuh dan
sebelumnyadaTi"small dosemay causeharm" penyakit herediter atau pewarisan pada sel
menjadi "small dose definitely will cause genetik.
harm" [5,6].
Sejumlahpendekatanfisik dan biologik RADON SEBAGAI SUMBER RADIASI
ALAM TERBESAR BAGI MANUSIA
telah dilakukan untuk menggambarkan
batasan r
Gas radon merupakan sumber radiasi
dosis dan laju dosis rendah. Dari aspek
alia yang paling banyakdi alamo Diperkirakan
mikrodosimetri,dosisrendahadalahdi bawah1
bahwa radon banyak berada dalam rumah
mGy. Sedangkan dari radiobiologi, sekitar
sekitar 50% daTidosis ekivalen yang diterima
20mGyadalahdosisrendah.Sturnepidemiologi
masyarakatdaTi semua sumber radiasi, baik
menyatakanbahwa dosis rendahadalahdalam 't;c
29
7>""Sl~lHf/StJHlHR" ;1.S1'& K,tStLRHlRtRH 7CR~lRsl ~RH /..lH9k/lHf/RH 1'R~R £)H~/lSt..l;V"H-/I1/1kll..
/}RkR..tR, 18;11R..tt 2003
daTi udara. Radon itu sendiri tidak secara alfa mempunyai probabilitas rendah dalam
langsung menyebabkan kanker paru tapi mematikansebuahsel, lebih dari 80% sel akan
partikel alfa dari turunan radon yang secara tahanhidup akibatpajanantersebut.Lebih jauh
langsung merusak gel-gel target pada pam dan lagi, frekuensi mutasi pada gen meningkat
menginduksi pembentukan kanker [8]. sampailebih dari 2 kali dari latar pada sel-sel
Terdapat perbedaan utama antara yang tetap hidup. Frekuensi mutasi akan
radiasi alfa sebagai radiasi dengan LET (Linear meningkatlebih lanjut pa~ sel yang dilintas
Energy Transfer) tinggi dan radiasi gamma! sampai4 partikelalfa, masihdenganhanyaefek
sinar-X sebagai radiassi LET rendah, dalam hal sitotoksikyang sedang..
distribusi energi pada populasi gel atau jaringan Pajanan radon dengan dosis rendah
yang terpajan. Ionisasi akan terjadi pada setiap sepertiyang terjadi dalam rumah, merupakam
interval 100 nm atau lebih di sepanjanglintasan faktor lingkungan utama yang berpotensi
radiasi gamma/X yang akan menembus suatu menimbulkankankerpam. Sudi epidemiologi
jaringan sejauh beberapa cm, sebelum dan penelitian pada hewan menunjukkan
melepaskan semuaenerginya. Ini menyebabkan sebuahhubunganpositif antarapajananpartikel
terjadinya distribusi energi yang merata dalam alfa dari radon dan turunannyadengankanker
jaringan, dengan demikian dosis radiasi yang pam. Berdasarkanlaporan terakhir dari BEIR
diterima gel dalam jaringan adalah sarna dengan VI, diperkirakanbahwa 10 -14% dari semua
tingkatan pajanan yang sangat rendah. kematian akibat kanker pam di AS,
Sedangkan radiasi alfa, ionisasi akan terjadi berhubungandengan pajanan gas radon dari
pada setiap 0,2 -0,5 nm, sehingga terjadi lingkungan[8]. Mekanismedasar partikel alfa
deposisi energi yang besar pada satu lokasi menyebabkankanker pam belum diketahui
tertentu. Umumnya partikel alfa melintas hanya denganbaik, tetapi sejumlahkerusakangenetik
sejauh sekitar 50 f:.lmsebelum semua energinya yang meliputi kerusakan kromosom, mutasi
habis dilepaskan [3,7]. gen, induksi mikronuklei dan sister chromatid
Efek pada gel yang dilintas oleh sebuah exchanges (SCE) diketahui berhubungan
partikel alfa masih kontrovesi. Diduga bahwa dengan kerusakanpada DNA akibat partikel
sebagian besar gel yang dilintas oleh sebuah alfa [10].
partikel alfa akan mati sebagai akibat daTi Pada tingkat pajanan radon dalam
deposisi energi yang besar dalam inti gel dan rumah,sebagianbesarsel epitel bronchustidak
kerusakanyang padat pada DNA. Efek ini dapat akan dilintas oleh partikel alfa sarna sekali
bersifat tidak letal pada sebagian gel yang berarti tidak menerima dosis radiasi, dan
terpajan dalam jaringan yang dapat bertahan sebagian lainnya akan dilintas hanya oleh
hidup dengan mengalami kejadian mutagenik sebuahpartikel. Sebuahsel epitel pam sangat
[8]. Tetapi Hei dkk [9] menunjukkan bahwa jarang dilintas oleh lebih dari satupartikel alfa
pada kenyataannnya lintasan sebuah partikel per sepanjanghidup manusia.Sedangkanpada
30
7>1"'S~lHqStHllHal' ;4SP& "lS~laH1ataH 7Ca~tasl ~aH /.lHqkuHqaH pa~a fJH~ustl'l j\I"H-J\fuklll'
;Jaka..ta, 18;ttal'~t 2003.
tingkat radonyang lebih tinggi, sepertitambang dilintas oleh lebih dari satu partikel alia atau
uranium, gel bronchus sering terpajan oleh 0,0007 Jhm-3 (0,2 WLM) per tahun.
banyaklintasanpartikel alfa dalamwaktu yang Diperkirakan kurang dari 1 dari 400 inti sel
singkat [11]. Meskipun prosesperbaikandapat basal (atau kurang dari 1 dari 100 inti sel
berlangsung,lintasan sebuahpartikel alia tetap sekretori)akandilintas oleh sebuahpartikel alia
berpotensimenimbulkankerusakanyang tidak pertahun[8].
dapatdiperbaikipada gelyangtidak mengalami Studi inhalasi radon menunjukkkan
kematian.Lintasan tunggal sebuahpartikelalia bahwa frekuensi kanker sel kecil paru pada
diperkirakan akan menggandakan frekuensi bagian tengah paru pada penambanguranium
mutasi spontan, sedangkan peningkatan yang merokok sigaret lebih besar (30,8%)dari
frekuensimutasi sampai2 -3 kali lebih besar bukan penambang (10,6%). Bagian ini
dapatterjadi akibat lintasan sampai 4 partikel menerimadosis radiasi paling tinggi pada sel
alia per gel[12,9]. epitel paru. Jenis sel epitel saluranpemafasan
Ekstrapolasipajanan radon dari dosis yangjuga berisikotinggi terhadapkankerakibat
tinggi ke rendah dipengaruhi oleh efek laju radon adalah sel sekretori. Sel basal clan
dosis yang nampaknya terjadi pada tingkat sekretoridapatmembelahclanberdifferensiasi.
pajanandimanalintasanbanyakpartikel per inti Sel sekretorimembelahsebagairesponterhadap
gelterjadi. Hubungandosis responantararadon trauma fisik atau kimia dan terlibat dalam
dengan fisiko kanker adalah hubungan linier proses perbaikan sel disepanjang
tanpadosisambang.Meskipundemikian,selalu traheobranchial
[8].
terdapatkemungkinanadanyasebuahhubungan
ambang antara pajanan dengan fisiko kanker EFEK RADIASIP ADA
TINGKAT SELULER
paru pada pajanan radon dengan dosis yang
Kerusakanpadatingkat sel danjaringan
sangatrendah[8].
akibat radiasi meliputi kerusakanpada DNA
Perkiraan fisiko radon terutama dari
dan kromosom yang berpotensimenyebabkan
sturn epidemiologi pada penambangbawah
terjadi mutasipadasel somatikdan genetikdan
tanah yang terpajananjauh lebih besar dari
proseestransformasisel. Kerusakandapatpula
penduduk. Pajanan relata turunan radon
terjadi pada strukstur seluler lain, yang
terhadap para pekerja tambang di Colorado
mengakibatkankematiansel ataukerusakansub
sekitar2,8 Jhm-315tahun (800 WLM). Berarti
letal pada sel, kerusakanseperti ini umumnya
sebuah inti gel pada epitel bronchus
tidak berakhirdengFillterbentuknyakanker atau
diperkirakan menerima relata sekitar 1 -5
penyakitherediter[6].
lintasan partikel alfa atau 0,567 Jhm-3(162
WLM) per tahun. Sedangkan penduduk
1.Efek Radiasi pada DNA
terpajanan radon dalam ruangan (sekitar 50
Target utama dari kematian sel yang
Bqm-3)sekitar kurang dari 1 dari 104sel akan
diinduksi oleh radiasi adalah DNA. Radiasi
31
7>""Sl~lHflS~lHa.. ..Asp~k K,u~lalHataH 7Ca~lasl ~aH /..lHflkuHflaH pa~a .oH~ust..l/l!"H-/I!ukllJ/
/)aka..ta, 18;1ta..~t 2003
32
1.
7>""SI~lngStmlna.. ;4S1'& Kutlantalan 7Ca~lasl~an t.lngkltngan 1'a~aLJn~ltst..1j\I"n-,l\tltkli..
/)aka..ta, 18 j11a..tt 2003.
lebih parah (clustered damage) dimana gel menginduksi aberasi kromosom tidak stabil
tersebut kecil kemungkinannnya dapat (disentrik dan cincin) dan mutasi adalah 20
diperbaiki[8]. mGy, sedangkandosis radiasi sinal gamma
dalam menginduksi aberasi kromosom stabil
2. Efek Radiasi pada Kromosom (translokasi)adalah 250 mGy. Beberapasturn
Radiasi dapatmenyebabkanterjadinya tidak dapatmemperolehinformasi tentangefek
perubahan struktur pada kromosom, Secara radiasi pada dosis jauh di bawah sekitar 20
normal, kromosomterdiri dari lenganatasdan mGy untuk aberasikromosom, 100 mGy untuk
lengan bawah yang dihubungkan dengan transformasigel, dan 200 mGy untuk mutasi
sebuahsentromer.Radiasi dapatmenyebabkan somatik. Bentuk pasti dari respon untuk efek
terbentuknya(I) fragmen asentrik yaitu dilesi selulerpadadosisrendahmasihbelumjelas [6].
pada lengan kromosom sehingga terbentuk Radiasi LET tinggi jauh lebih efektif
fragmen kromosom tanpa sentromer, (2) dari radiasi LET dalam menimbulkan efek
kromosom disentrik yaitu kromosom dengan seluler berupa dsb, aberasi kromosom,
dua sentromer, (3) kromosom cincin dan (4) transformasidan mutasi dan juga efek seperti
translokasi, yaitu perpindahan materi genetik kanker dan pemendekanumur pada hewan.
antarlengankromosom[3]. Radiasi pengion termasuk radiasi alfa tidak
Frekuensi kromosom disentrik oleh efesienkhususnyadalam menimbulkanmutasi
radiasi latar pada gel darah limfosit sekitar I titik, tetapi menyebabkan sejumlah dilesi
dalam 1000 gel dan radiasi dapatmenginduksi interstisial dan translokasi resiprokal dengan
disentrik dengan laju sekitar 4 /100 sel/Gy. efisiensi tinggi [6,8]. Telah dibuktikan bahwa
Frekuensi kromosom disentrik dan cincin dosis sangat rendah partikel alfa dapat
meningkat dengan meningkatnya dosis menginduksisister chromatidexchanges(SCE)
kumulatif pada daerah dengan radiasi latar pada gel ovarium hamster dan gel fibroblast
tinggi. Sedangkanfrekuensi translokasi latar manusia. Pada populasi gel ovarium hamster
lebih tinggi, sekitar 5-10/1000 sellimfosit dan yang diiradiasi tersebut,dimana sekitar < 1%
lebih bervariasi sehingga relatif sulit untuk gel yang dilintas satu partikel alfa, terjadi
digunakanuntuk mengukurpeningkatanrespon peningkatanSCEpada> 30% gel[10].
pada dosis di bawah 200 -300 mGy. Dengan Studi aberasikromosommenunjukkan
demikian translokasisebagaiaberasikromosom bahwa terdapat hubungan dosis respon yang
stabil mempunyai arti yang kecil dalam linier untukkerusakansitogenetikakibatradiasi
memperoleh informasi tentang bentuk LET tinggi dan linier kuadratik akibat radiasi
hubungandosisresponpadadosisrendah[6]. LET rendah. Dosis fraksinasi atau dosis
Hasil penelitiansecarain vitro pada gel protraksimempunyaiefek kecil dalam induksi
limfosit manusia menunjukkan bahwa dosis aberasikromosomsetelahpajananradiasi LET
radiasi sinar-X terendah yang dapat tinggi. Sturn pada manusia dan gel rodent
33
7>""SlM"5S~l"tI,. .Aspu K-utltlHttlta" 7CtI~lasl~tI" I..l"5ku"5t1" ptl~a .D"~USl"l;\l""-;\Iukli,.
I),.ka,.ta,18;t1,.,.tl 2003
34
7>""Sl~l"eS~l"a..
;4s,,&"u~la"'ata" 7la~tasl
~a"/..l"eku"ea""a~a..a,,~ust"l;V""-;\Iukll..
/)aka..ta, 18;1ta..~t2003.
apoptosis juga diyakini sebagai proses penting Radiasi merupakan karsinogen yang
dalam perkeembanganneoplasia [8]. bersifat universal yang dapat menginduksi
Telah diketahui bahwa radiasi pengion kanker pada sebagian besar jaringan tubuh dari
umumnya dan partikel alia khususnya berbagai jenis organisma pada berbagai umur,
mengakibatkan penundaan perjalanan atau termassuk j anin dalam kandungan. Kanker yang
progresi melewati tahap G2 dan gl dari siklus diinduksi oleh radiasi, ripe histologinya sarna
gel. Penundaan G2 dipostulasikan memebrikan dengan yang terbentuk secara spontan, tetapi
waktu lebih lama untuk berlangsungnya proses distribusi jenisnya yang berbeda. Karena
perrbaikan terhadap kerusakan yang terjadi, kemampuan radiasi untuk menembus sel tubuh
sebelum memasuki tahap mitosis. Penundaan clan melepaskan energinya pada sel tersebut
G 1 bergantung pada fungsi dari protein p53 dan secara acak, maka semua sel dalam tubuh
pada pengontrolan ekspresi gen Rb. Sel tumor berisiko kerusakan akibat radiasi pengion.
tanpa p53 atau dengan mutasi p53 telah Berdasarkan studi pada sistem seluler clan
kehilangan kemampuannnya untuk merespon diperkuat dengan studi pada hewan, diketahui
terhadap arrest siklus gel setelah pajanan sinar bahwa radiasi adalah karsinogen clan mutagen
tahap. Secara umum tahapan karsinogenesis pajanan. Radiasi LET tinggi clan rendah telah
dibedakanatas3 bagian yaitu inisiasi, promosi ditunjukkan mampu menginduksi perubahan
dan progresi. Pada tahap inisiasi, perubahan kromosomal clan mutasional yang muncul pada
teIjadi padaaspeksitogenetiksebuahgelnormal turunan dari sel-sel yang terpajan beberapa
yang menyebabkan terbentuknya gel yang generasi setelah pajanan awal. Perubahan dapat
termodifikasi atau abnormal. Proses terjadi pada sel yang tetap hidup setelah
transformasi gel normal ini akibat dari efek pajanan, bahkan setelah dosis yang hanya
genotoksik dari suatu agen yang bersifat memberikan rerata hanya satu lintasan partikel
karsinogenik.Padatahappromosi sebagaiefek alfa per sel. Radiasi terbukti juga berperan
epigenetic dari suatu agen, gel abnormal ini dalam tahap proses promosi clan juga progersi.
atau proliferasi secara aktif dan membentuk seperti bystander effects clan instabilitas
suatu klone atau kumpulan gel yang tidak genomik, diketahui mempengaruhi aspek
normal. Sedangkantahapprogresiadalahtahap respon seluler tertentu in vitro [5,6].
35
'j>.."SUlng S#.JHlna.. ;4s1'& KuelaHlatan 7Ca~tast ~an .t.lngkungan 1'a~a .on~ust..ll\t"n-;\luku..
/)aka..ta, 18ftta..et 2003
proto onkogendan gen penekantumor (tumor atom Hirosima & Nagasaki. Studi ini
suppressorgen atau anti onkogen).Kedua gen memberikan informasi tentang hubungan dosis
ini mengontrolrangkaianbiokimia yang sangat respon terhadap induksi tumor dan informasi
komplek yang meliputi signaling seluler dan kuantitatif fisiko kanker akibat pajanan radiasi
interaksi seluler, pertumbuhan, mitogenesis, dosis sedang/menengah sampai tinggi. Data
apoptosis,stabilitas genomikdan differensiasi. memberikan perkiraan terbaik fisiko kanker
Mutasi atauperubahanaktivitasdaTikeduagen akibat radiasi LET rendah dengan dosis dari 20
ini dapat merubah mekanisme pengaturan sampai 250 cGy. Risiko kanker pada dosis di
rangkaian biokimia yang memberikan bawah 20 cGy masih belum controversial.
kontribusi terhadapperkembangan
prosesmulti Berdasarkan sturn tersebut, ICRP clan NCRP
tahapdari neoplasia.Padatahapinisiasi, radiasi merekomendasikan bahwa perkiraan fisiko
dapat mengaktivasi proto onkogen menjadi kanker akibat pajanan radiasi dosis rendah
onkogen dan menginaktivasi gen penekan diekstrapolasi daTi dosis lebih tinggi dengan
tumor, antara lain melalui mekanisme menggunakan model hubungan dosis respon
ampliflkasi, translokasidan dilesi [6,8]. Pada yang linier, tanpa dosis ambang. Rekomendasi
kanker tertentu yang diketahui diinduksi oleh ini berdasarkanpada pemahaman bahwa DNA
radiasi (sepertijells leukemia dan sarcoma), pada inti adalah target utama daTi efek
terbentuk akibat terjadinya dilesi pada genotoksik radiasi. Sturn follow-up
kromosom dan translokasi, seperti yang menunjukkan sebuah peningkatan nyata fisiko
ditunjukkanpadaTabell [12,15]. kanker solid/mempat fatal yang diinduksi
Tabell. Berbagaikerusakanpadakromosom
l yang dijumpai pada beberapajenis karsinoma.
Sumberinformasi yang utama tentang radiasi pada rentang dosis 0 -50 mSv
36
'j>.."SlM"(f SUUl"a.. ;4spek K.eselalHata" 7Ca~lasl ~a" t.l"(fku"(fa" pa~a £),,~ust..l ;'\I""-;v,,kll..
/)aka..ta, 18 ftta..et 2003.
37
'i>"bSI~1II5SeNlIHa.. ,Aspek K.UtlaHlalaH 7Ca~tasl ~aH I.IH5kuH5aH pa~a .DH~ust..1;\IbH-;\Iukll..
/}aka..ta, 18ft1a..et 2003
Semua mutasi mempWlyai efek yang radiasi dosis rendah tidak dapat diabaikan.
berbahaya. Sebagian mutasi mempWlyai efek Berdasarkandengan semua informasi yang
drstis yang diekspresikan segera, daD ini telah diperoleh, proteksi radiasi terhadap
dieliminassi dari populasi secara cukup cepat. pajanan radiasi dosis rendah tidak dapat
Mutasi lain mempWlyai efek menengah daD diabaikanlagi tetapi sudahharus mulai untuk
berada Wltuk beberapa generasi, menyebarkan diperhatikan.
kerusakannya diantara turunan individu.
MeskipWl demikian, banyak efek yang DAFTAR PUSTAKA
berlangsWlg lama tidak mWlgkin Wltuk 1. BENNET, B.G. Exposures to Natural
diperkirakan berdasarkan data yang ada Worldwide. In High Levels of Natural
Radiation1996. RadiationDoseand health
sekarang dan dimengerti [5]. effectsby Wei, L., Sugahara,T.danTao, Z.
(Eds.).ElsevierScienceB.V, 15-23.1997.
38
'j)I'#salllg$UHlna.. ;4spek K,uelalHatan llaJlasl Jan .t.ln{fkl/ngan paJa !JnJl/st..lf\1#n-;\ll/kli..
l;)aka1'ta, 18/t1la..et 2003.
Ke Daftar Isi 39