Anda di halaman 1dari 6

Komalawati /J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 46-51

[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
E-ISSN : 2502-0412

INVISALIGN
Komalawati1
1
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Syiah Kuala

Abstract

Adult patients seeking orthodontic treatment are increasingly motivated by esthetic considerations. The
majority of these patients reject wearing labial fixed appliances and are looking instead to more esthetic
treatment options, including lingual orthodontics and Invisalign appliances. Since Align Technology
introduced the Invisalign appliance in 1999 in an extensive public campaign, the appliance has gained
tremendous attention from adult patients and dental professionals. The transparency of the Invisalign
appliance enhances its esthetic appeal for those adult patients who are averse to wearing conventional
labial fixed orthodontic appliances. Although guidelines about the types of malocclusions that this
technique can treat exist, few clinical studies have assessed the effectiveness of the appliance. A few
recent studies have outlined some of the limitations associated with this technique that clinicians
should recognize early before choosing treatment options.

Keyword: Invisalign device, conventional labial fixed ortodonthics, aesthetics

PENDAHULUAN cekat konvensional. Berbagai pergerakan-


pergerakan kecil pada gigi dapat dilakukan
Pada tahun 1945, Kesling dengan alat ini. Sementara Kesling
memperkenalkan alat yang dapat memprediksikan bahwa pergerakan-
memposisikan gigi sebagai suatu metode pergerakan besar tertentu pada gigi juga
untuk memperhalus perawatan akhir ortodonti dapat terjadi dengan rangkaian alat ini yang
setelah debanding. Alat ini adalah suatu alat dibuat dari contoh pergerakan gigi pada
lentur dan lunak yang dibuat pada wax yang model selama perkembangan perawatan.
diatur untuk pasien yang perawatan dasarnya Pada tahun 1971, Ponitz
telah selesai. mamperkenalkan suatu alat yang sama yang
Keuntungan dari alat ini adalah dikenal sebagai invisible retainer yang
kemampuannya untuk memposisikan gigi dibuat pada model utama dan memposisikan
secara artisitik dan mempertahankan gigi dengan baseplate wax. Dia menyatakan
kesejajaran gigi yang didapat melalui bahwa alat ini dapat menghasilkan pergerakan
perawatan dasar dengan menggunakan alat gigi yang terbatas. Sheridan dan rekannya
selanjutnya mengembangkan suatu teknik
yang melibatkan pengurangan gigi di
Corresponding author interproksimal dan kesejajaran progresif
Email address : :komala.abd55@gmail.com dengan clear Essix appliance. Teknik ini
46
Komalawati /J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 46-51

didasari oleh ide Kesling, namun hampir


semua pergerakan gigi membutuhkan model Alat ini telah berhasil digunakan oleh Boyd
baru dan oleh karenanya suatu model baru bersama dengan alat cekat segmental, atau
harus dibuat setiap kali kunjungan, yang dengan alat cekat penuh yang digunakan
membuat teknik ini terlalu banyak membuang segera sebelum dan setelah pembedahan
waktu. untuk maloklusi skeletal Kelas III.
Pada tahun 1997 dengan pengenalan Alat ortodonti cekat lingual, dengan
alat invisalign, yang tersedia di tahun 1999 kata lain, dapat digunakan pada maloklusi
bagi para spesialis ortodonti, Align yang lebih kompleks. Ortodonti lingual
Technology membuat ide Kesling menjadi digunakan pada kasus dengan konsep yang
lebih praktis. Daripada membuat suatu model sama seperti alat cekat konvensional, namun
baru untuk setiap alat baru, pembuatan alat dengan penempatan braket di lingual daripada
invisalign ini cukup memerlukan teknologi di permukaan bukal gigi. Pendekatan seperti
desain dengan bantuan komputer/computer- ini akan meningkatkan tampilan estetika alat,
aided-design (CAD) dan pembuatan dengan namun popularitasnya berjalan lamban di
bantuan komputer / computer-aided- Amerika Utara karena pelatihan dan
manufacturing (CAM), yang dikombinasikan pengetahuan yang tidak memadai mengenai
dengan teknik laboratorium, untuk membuat teknik ini.
suatu rangkaian aligner yang dapat
menggerakkan gigi sekitar 0,25 hingga 0,3 Apa Itu Alat Ivisalign?
mm. Alat invisalign memiliki serangkaian
aligner yang terbuat dari bahan plastik
Teknik Terbaru transparan dan tipis (kurang dari 1 mm)
dengan bantuan teknik laboratorium CAD-
Alat ortodonti cekat telah menjadi CAM. Aligner ini sama seperti splint yang
tulang punggung teknik biomekanika menutupi mahkota klinis dan margin gingiva
ortodonti. Namun, penolakan untuk (Gambar 1). Setiap aligner didesain untuk
menggunakan braket bukal karena estetikanya menggerakkan gigi maksimal 0,25 mm hingga
yang buruk telah mengantarkan pada 0,3 mm selama periode waktu 2 minggu, dan
perkembangan plihan perawatan untuk alat ini dipakai dengan rangkaian yang
populasi dewasa. Beberapa pilihan perwatan spesifik.
yang tersedia adalah Essix retainer, Trutain Alat invisalign direkomendasikan untuk
retainer, alat ortodonti lingual, dan invisalign. pasien dewasa dan untuk remaja yang gigi
Karena sifatnya yang dapat dilepas, Essix permanennya sudah erupsi sepenuhnya.
retainer dan Trutain retainer diindikasikan Arahan harus diberikan karena alat ini harus
untuk maloklusi non-skeletal yang ringan. dipakai selama minimal 20 hingga 22 jam
Alat Essix secara konvensional digunakan perhari dan setiap aligner harus dipakai
sebagai retainer anterior dari kaninus ke selama 400 jam untuk dapat efektif.
kaninus.
Alat ini dibuat dari lembaran plastik Indikasi Alat Invisalign
vacuformed, dan memiliki ingatan fisik dan Joffe menyatakan bahwa alat invisalign
fleksibel sehingga dapat terpasang di gigi-gigi ini merupakan alat yang paling berhasil dalam
anterior, meluas hingga ke undercut gingiva. merawat maloklusi ringan (crowded atau
Dengan sedikit modifikasi, alat Essix dapat spacing 1-5 mm), masalah-masalah deep
menghasilkan pergerakan-pergerakan kecil, overbite (maloklusi Kelas II divisi 2) ketika
dan dapat dipakai sebagai gigi tiruan jembatan overbite dapat dikurangi dengan intrusi atau
sementara dan bite planes. Alat invisalign memajukan insisivus, penyempitan lengkung
sendiri juga merupakan alat yang gigi non-skeletal yang dapat diekspansi
diindikasikan untuk maloklusi non-skeletal dengan menggeser gigi, dan relapse ringan
ringan. setelah perawatan dengan alat cekat.

47
Komalawati /J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 46-51

Gigi yang rotasi berat (lebih dari 20


derajat)
Open bite (anterior dan posterior) yang
harus ditutup
Ekstrusi gigi
Gigi dengan kemiringan yang parah
(lebih dari 45 derajat)
Gigi dengan mahkota klinis pendek
Rahang yang kehilangan banyak gigi.

Penggunaan alat invisalign ini relatif


baru bagi para spesialis ortodonti dan masih
Gambar 1. Pada inspeksi yang lebih dekat, terus berkembang. Baru-baru ini beberapa
beberapa keterbatasan estetika yang penelitian klinis dan laporan kasus telah
ringan masih dapat terlihat. Alat memeriksa keefektifan teknik ini. Meskipun
invisalign ini tidak sebenuhnya tidak Align Technology telah menyarankan aturan
terlihat. Suatu ruang translusen untuk penggunaan yang tepat, klinisi masih
terlihat disepanjang insisal edge. tetap menemukan keterbatasan-keterbatasan
saat menggunakan alat ini.

Keterlibatan Klinisi
Meskipun persiapan diagnostik untuk
perawatan dengan alat invisalign ini mirip
dengan alat ortodonti cekat konvensional,
klinisi memerankan peran yang terbatas
selama perawatan dengan alat ini.
Persiapannya meliputi pemeriksaan awal,
diagnosis, rencana perawatan dan catatan
sebelum perawatan (radiograf panoramik dan
sefalometri lateral, catatan gigit, foto, dan
cetakan polivinil siloksan), semuanya harus
dikirimkan ke Align Technology di California
Gambar 2. Finishing dan detailing dengan alat
invisalign bervariasi tingkat dimana perawatan simulasi virtual dibuat
presisinya. Penutupan ruang bekas dengan teknologi tiga dimensi CAD-CAM.
ekstraksi cenderung mengakibatkan Klinisi selanjutnya mendownload model
tipping yang besar, seperti yang perawatan virtual dari internet untuk
terlihat pada gigi kaninus dan mengevaluasi akhir posisi gigi yang
premolar bawah. Pengaturan inter-
arch vertikal juga sulit didapatkan. diusulkan. Klinisi dapat meminta modifikasi
dalam waktu tersebut, namun ketika alat telah
Kondisi-kondisi yang akan sulit untuk selesai dibuat, klinisi tidak dapat mengubah
dirawat dengan alat invisalign atau yang alat selama perawatan.
merupakan kontraindikasi adalah: Sebagai konsekuensinya, klinisi harus
Crowding dan spacing lebih dari 5 mm merumuskan rencana perawatan yang presisi.
Diskrepansi anterior-posterior skeletal Jika hasilnya tidak memuaskan, klinisi dapat
lebih dari 2 mm (dihitung dari menggunakan alat tambahan (misalnya alat
perbedaan hubungan kaninus) cekat) atau menghubungi Align Technology
Diskrepansi relasi sentrik dan oklusi untuk menyesuaikan dan membuat alat yang
sentrik baru.

48
Komalawati /J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 46-51

Kepatuhan selama perawatan kasus open bite anterior.


Karena alat invisalign ini dapat dilepas, Setelah perawatan ulang crowded anterior dan
motivasi pasien sangat penting untuk open bite relapse dengan alat invisalign,
mendapatkan hasil yang diinginkan. Agar alat Womack et al menemukan bahwa posisi
ini efektif, pasien harus menggunakannya insisivus sentral maksila lebih tinggi
sekurang-kurangnya 22 jam perhari. Pasien dibandingkan dengan gigi kaninus dan gigi-
hanya melepaskan alat ini saat makan; ketika gigi posterior. Meskipun mereka mencatat
meminum minuman panas yang akan adanya ekstrusi gigi anterior, namun hal
melengkungkan alat atau menghasilkan stain tersebut tidak cukup untuk menghasilkan
pada alat ini, atau minuman yang overbite yang ideal. Pada penelitian klinis
mengandung gula; dan ketika menyikan gigi secara acak yang dilakukan ditahun 2003,
atau flossing. Ketransparanan alat ini dapat Clement et al melaporkan keterbatasan yang
meningkat jika peletakannya salah setelah sama; mereka menemukan tidak adanya
dilepas. perbaikan yang signifikan pada open bite
Ditahun 1998, penelitian yang anterior setelah perawatan.
membandingkan antara Essix retainer dan
Hawley ratainer, Lindaurer dan Shoff Overbite
menemukan bahwa satu dari enam pasien, Meskipun Joffe menyatakan bahwa
mereka kehilangan alatnya; kebanyakan masalah deep overbite dapat dikoreksi dengan
kehilangan ini terjadi karena alatnya alat ivisalign, peneliti lainnya mendapatkan
transparan dan dapat dilepas. Aligner dari alat hubungan yang sebaliknya. Kamatovic, dalam
invisalign memiliki sifat yang sama dengan penelitian retrospektifnya menyimpulkan
alat Essix. bahwa alat invisalign tidak dapat mengoreksi
hubungan overbite. Indeks Peer Assessment
Kasus Ekstraksi Rating (PAR) penelitian ini dibawah 40%.
Pasien yang memiliki gigi premolar
yang telah diekstraksi bukan merupakan Oklusi
kandidat yang sesuai untuk perawatan dengan Banyak peneliti yang menyatakan
alat invisalign karena alat ini tidak dapat bahwa alat lepasan memliki potensi yang
menjaga gigi tetap tegak selama penutupan terbatas dalam mengoreksi maloklusi bukal.
ruang (Gambar 2). Perlekatan restoratif Kurangnya mekanika antar rahang dapat
diermukaan bukal dapat membantu dalam menjelaskan kekurangan ini. Di tahun 2003,
pergerakan yang terbatas, namun hasil klinis Clement et al mendemonstrasikan suatu alat
menunjukkan hal ini hanya efektif sebagian. untuk mengoreksi oklusi bukal yang mirip
Bolen et al melaporkan tipping yang dengan alat invisalign dan memiliki
berlebihan disekitar area premolar yang keberhasilan yang kurang; untuk beberapa
diekstraksi. Mereka menemukan hanya 29% pasien, oklusi bukalnya semakin memburuk
dari pasien dengan dua atau lebih gigi setelah perawatan. Djeu et al menemukan
premolarnya yang telah diekstraski dapat bahwa alat cekat lebih bagus dibandingkan
menyelesaikan penutupan ruang dengan dengan alat invisalign dalam merawat
aligner awal; tidak ada yang menyelesaikan inklinasi bukolingual mahkota, kontak oklusi,
perawatan seluruhnya. Miller et al, pada hubungan oklusi, dan overjet. Hanya 20,9%
penelitian kasusnya mengenai ekstraksi gigi dari pasiennya yang dirawat dengan alat
insisivus bawah, juga menemukan tipping invisalign yang melewati standar,
yang sangat besar disekitar area ekstraksi dibandingkan dengan pasien yang
dengan menggunakan foto panoramik. menggunakan alat cekat sebanyak 47%.
Sebagai tambahan, Kamatovic
Open Bite Anterior menemukan bahwa alat invisalign secara
Perawatan open bite anterior dengan umum tidak mengurangi indeks PAR dan
alat invisalign memiliki keberhasilan yang menyimpulkan bahwa alat ini tidak dapat
terbatas. Beberapa peneliti melaporkan mengoreksi hubungan segmen bukal (antero-
kesulitan dalam mendapatkan oklusi ideal posterior dan transversal). Vlaskalic dan Boyd
49
Komalawati /J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 46-51

juga menyimpulkan bahwa alat cekat rencana perawatan. Sebagai tambahan,


konvensional dapat memperoleh hasil oklusi keterlambatan waktu antara merumuskan
yang lebih baik dibandingkan dengan alat rencana perawatan dan insersi alat dapat
invisalign. mencapai 2 bulan.
Keterlambatan ini dapat menyebabkan
Intrusi Gigi Posterior penundaan jika perubahan gigi signifikan
Karena ketebalan alat invisalign ini, karena tambahan waktu yang diperlukan
intrusi gigi-gigi posterior sering diamati. untuk merencanakan dan dokumentasi
Kompensasi dari intrusi tersebut harus perawatan kembali, dan tambahan periode
dilakukan pada periode retensi ketika gigi waktu untuk menunggu pembuatan alat yang
dibiarkan untuk erupsi secara bebas menuju baru. Pada penelitian kasus di tahun 2002,
oklusi. Womack et al menyatakan bahwa Womack et al menjelaskan keterbatasan yang
intrusi dapat terjadi dari 0,25 mm hingga 0,5 berat yang menghambat keselarasan
mm. Derajat intrusi ini juga dikonfirmasi oleh mandibula pasien karena keterlambatan antara
Boyd et al pada penelitian ditahun 2000 dan perencanaan perawatan virtual dan
2002. pengiriman alat.

Pergerakan Gigi KESIMPULAN


Karena alat ini merupakan alat lepasan, Alat invisalign dapat menjadi pilihan
alat invisalign memiliki kontrol yang sangat perawatan untuk maloklusi sederhana, seperti
terbatas dalam pergerakan gigi yang presisi. yang disarankan oleh Joffe, namun alat ini
Kesejajaran akar selama penutupan ruang memiliki sejumlah keterbatasan. Untuk
setelah ekstraksi, menegakkan gigi, rotasi gigi mendapatkan hasil yang sama dengan hasil
dan ekstrusi gigi memiliki keberhasilan yang yang didapat oleh alat cekat konvensional
tidak tetap. Bolen et al menunjukkan bahwa dapat menjadi sulit. Penggunaan alat
alat invisalign memberikan hasil yang dapat invisalign yang dikombinasikan dengan alat
diprediksi dengan pergerakan tipping. cekat akan mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk pemakaian alat cekat,
Alat Intermaksila namun hasilnya akan membutuhkan biaya
Alat invisalign, karena merupakan alat yang sangat tinggi. Sebaliknya, alat invisalign
lepasan, membungkus sekitar gigi, yang akan dapat memberikan hasil estetik yang sangat
menghambat penggunaan alat inter arch memuaskan selama perawatan, mudah
(elastik untuk Kelas II dan Kelas III). digunakan, nyaman saat dipakai, dan
Beberapa klinisi menyarankan menggunakan kebersihan mulut yang sangat baik.
elastik pada button yang direkatkan di Penelitian-penelitian tambahan dan perbaikan
permukaan bukal untuk menyesuaikan desain harus disediakan untuk perkembangan
pergerakan gigi, namun retensi dari alat ini perawatan yang berharga ini.
ketika menggunakan elastik tersebut masih
dipertanyakan. DAFTAR PUSTAKA

Waktu Perawatan 1. Kesling HD. The philosophy of tooth


Waktu perawatan klinisi dapat menjadi positioning appliance. Am J Orthod 1945;
lebih panjang dikarenakan diperlukannya 31:297304.2.
waktu tambahan untuk dokumentasi selama 2. Ponitz RJ. Invisible retainers. Am J
persiapan kasus invisalign. Rencana Orthod 1971; 59(3):26672.3.
perawatan yang ditentukan harus meliputi 3. Sheridan JJ, LeDoux W, McMinn R.
serangkaian perawatan untuk setiap gigi dari Essix retainers: fabrication and super-
awal hingga akhir perawatan. Jika perubahan vision forpermanent retention. J Clin
dibutuhkan setelah perawatan dimulai, Orthod 1993; 27(1):3745.4.
tambahan waktu yang signifikan dan 4. Boyd RL. Surgical-orthodontic treatment
dokumentasi diperlukan untuk memodifikasi of two skeletal Class III patients with

50
Komalawati /J Syiah Kuala Dent Soc, 2017, 2 (1): 46-51

Invisalign and fixed appliances. J Clin 10. Kamatovic M. A retrospective evaluation


Orthod 2005; 39(4):24558.5. of the effectiveness of the Invisalign
5. Joffe L. Invisalign: early experiences. J applianceusing the PAR and irregularity
Orthod 2003; 30(4):34852.6. Lindauer indices [dissertation]. Toronto (Ont.):
SJ, Shoff RC. Comparison of Essix and University of Toronto; 2004.
Hawley retainers. J Clin Orthod 1998; 11. Djeu G, Shelton S, Maganzini A.
32(2):957.7. Outcome assessment of Invisalign and
6. Bollen AM, Huang G, King G, Hujoel P, traditional orthodontic treatment
Ma T. Activation time and material compared with the American Board of
stiffness ofsequential removable Orthodontics objective grading system.
orthodontic appliance. Part 1: Ability to Am J Orthod Dentofacial Orthop 2005;
complete treatment. Am J Orthod 128(3):2928.13.
Dentofacial Orthop 2003; 124(5):496 12. Vlaskalic V, Boyd R. Orthodontic
501.8. treatment of a mildly crowded malocclu-
7. Miller RJ, Duong TT, Derackhshan M. sion using Invisalign system. Aust Orthod
Lower incisor extraction treatment with J 2002; 17(1):416.14. Boyd RL, Miller
the Invisalign system. J Clin Orthod RJ, Vlaskalic V. The Invisalign system in
2002; 36(2):95102.9. adult orthodontics: mild crowding and
8. Womack WR, Ahn JH, Ammari Z, space closure cases. J Clin Orthod 2000;
Castillo A. A new approach to correction 34(4):20312.
of crowding.Am J Orthod Dentofacial
Orthop 2002; 122(3):3106.10.
9. Clements KM, Bollen AM, Huang G,
King G, Hujoel P, Ma T. Activation time
and material stiffness of sequential
removable orthodontic appliance. Part 2:
Dentalimprovements. Am J Orthod
Dentofacial Orthop 2003; 124(5):502
8.11.

51

Anda mungkin juga menyukai