2011-11-109
B
Tugas Pedodonsia (drg. Rini Triani Sp.KGA)
Alat apa saja yang digunakan untuk perawatan crossbite anterior?
1. Tongue Blade
Dental Crossbite anterior yang melibatkan satu gigi dapat dirawat dengan tongue
blade. Pasien diinstruksikan untuk menempatkan tongue blade 450 dibelakang gigi
yang mengalami crossbite dan menggunakan insisivus bawah sebagai tumpuan,
sehingga mendorong gigi maksila kea rah labial. Hal ini dilakukan 1 atau 2 jam sehari
selama 10 atau 14 hari. Jika metode ini tidak berhasil dalam waktu satu atau dua
minggu, dilakukan perawatan yang lain.
Keuntungan : tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama selain itu harganya juga
lebih murah. Tongue blade sangat baik bila digunakan pada gigi yang
baru erupsi. Keberhasilan dan prognosis sesuai dengan kerjasama
pasien dan orang tuanya.
Kerugiannya : besar dan arah kekuatan tidak memiliki control yang baik sehingga
dapat menimbulkan gangguan perkembangan akar gigi.
Alat ini dipasangkan dengan menyemenkan anterior stainless stell crown secara
terbalik pada gigi insisivus sentralis atas yang crossbite, dimana permukaan labial
menghadap ke palatal dan permukaan palatal menghadap ke labial.
SSC dijadikan pilihan untuk merawat maloklusi crossbite anterior yang sederhana
karena dapat menghasilkan tekanan resiprokal yang akan menggerakkan gigi. Ketika SSC
dipasangkan secara terbalik pada gigi anterior rahang atas yang terkunci, permukaan
labial dari mahkota berfungsi sebagai dataran penuntun yang akan membawa gigi yang
terkunci kehubungan overjet dan overbite yang normal.
Keuntungan : mudah melakukannya, dapat dilakukan dalam 1 kunjungan saja
Kerugiannya: semen perekat stainless crown itu dapat terlepas pada waktu perawatan.
Selain itu, bila gigi insisivus baru erupsi maka SSC sulit untuk
dipasangkan.