BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian PKn
yang demokratis. Pengertian PKn (n) tidak sama dengan PKN (N). PKn
civics.
sebagai berikut:
membayar pajak, dan sikap serta prilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan
berkarakter yang setia pada bangsa Indonesia dalam kebiasaan berfikir dan
(2001: 166) fungsi PKn sebagai usaha sadar yang dilakukan secara ilmiah
3. Tujuan PKn di SD
mata pelajaran PKn memiliki tujuan yang ingin dicapai setelah proses
bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuaan
PKn meliputi aspek-aspek: (1) persatuan dan kesatuan; (2) norma hukum
dan peraturan; (3) hak asasi manusia; (4) kebutuhan warga negara; (5)
konstitusi negara; (6) kekuasaan politik; (7) kedudukan pancasila, dan; (8)
globalisasi.
12
Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai
nilai-nilai pancasila dan ikut serta dalam berpartisipasi secara aktif dalam
lainnya.
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian
(skils), dan sikap (attitudes). Rangkaian proses belajar itu dilakukan dalam
13
hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan pendidikan dan dengan guru
disebut belajar.
dalam belajar. Aktivitas siswa bukan hanya secara individual, tetapi juga
dalam kelompok sosial. Proses belajar yang bermakna adalah proses belajar
yang melibatkan berbagai aktivitas para siswa. WS. Winkel (1983: 48)
siswa yang menghasilkan suatu perubahan yaitu hasil belajar yang dicapai.
14
bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik dan mental.
Kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus saling terkait. Aktivitas siswa
untuk belajar.
bersifat fisik dan mental dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pelajaran yang disampaikan guru, dengan demikian hasil belajar siswa akan
meningkat.
pendidikan. Guna mencapai tujuan belajar atau hasil belajar tidak akan
menyatakan bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan
terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
Dimyati dan Mudjiono (2002: 20) hasil belajar merupakan hal yang
dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari
sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil
belajar merupakan saat terselesaikanya bahan pelajaran.
belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam
mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa
sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang
lebih baik lagi. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses
informasi kepada guru tentang sejauh mana kemajuan siswa dalam upaya
C. Model Pembelajaran
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
learning.
menyelesaikan tugasnya.
dan William (dalam N.K. Roestiyah, 2001: 15), kerja kelompok adalah
khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada siswa agar bekerja sama
maupun kelompok.
Jigsaw, Teams Games Tournament (TGT), Think Pair Share (TPS), dan
sederhana, dan merupakan model yang baik untuk permulaan bagi para
SD.
NHT merupakan suatu tipe model cooperative learning. Pada tipe ini
sampai dengan 6 orang siswa secara heterogen dan kepada setiap siswa
Lie (2010: 59) NHT adalah salah suatu model belajar di mana
secara acak guru memanggil nomor dari siswa. Model NHT ini secara
kerjasama antar siswa dalam kelompok melatih siswa untuk saling berbagi
mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Selain itu model ini
F. Hipotesis Tindakan