PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit St. Theresia sebagai rumah sakit yang mengutamakan mutu dalam pelayanannya
tidak terlepas dari sumber daya manusia sebagai pemberi pelayanan tersebut, untuk itu Rumah
Sakit St. Theresia sangat memperhatikan segala sesuatu yang menyangkut sumber daya manusia
dimulai dengan proses penerimaan atau rekruitmen karyawan.
Rumah Sakit St. Theresia melakukan proses penerimaan karyawan secara efektif dan efisien
berdasarkan kebutuhan sesuai pola ketenagaan yang telah ditetapkan.
B. DEFINISI
Proses penerimaan karyawan baru atau sering juga disebut seleksi dimulai setelah pelamar yang
memenuhi syarat didapatkan melalui seleksi lamaran yang masuk. Adapun pengertian seleksi
adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau
tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan
atau serangkaian langkah kegiatan yang dugunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima
atau tidak.
C. TUJUAN
Panduan penerimaan karyawan baru bertujuan untuk :
1. Sebagai acuan untuk melakukan proses penerimaan karyawan di Rumah Sakit St. Theresia
2. Mengupayakan proses penerimaan karyawan yang efektif, dan efisien
3. Memperoleh karyawan yang berkualitas
4. Memperoleh karyawan yang tepat pada tempat yang benar
D. SASARAN
Panduan penerimaan karyawan dibuat sebagai acuan bagi petugas yang terlibat dalam tes
karyawan.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Proses penerimaan karyawan di Rumah Sakit St. Theresia adalah sama untuk proses
penerimaan karyawan baru setiap posisi yang ada di Rumah Sakit St. Theresia, antara lain tenaga
medis, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan lain seperti apoteker, asisten apoteker, analis
laboratorium, radiografer, fisioterapis, ahli gizi, dan tenaga lainnya seperti petugas rekam medis,
petugas keamanan, pramu kebersihan, pramu keperawatan, pramu saji, costumer service, dan tenaga
administrasi.
2
BAB III
TATA LAKSANA PROSES PENERIMAAN KARYAWAN
DI RUMAH SAKIT ST. THERESIA
Rumah Sakit St. Theresia sebagai rumah sakit yang sedang berkembang akan banyak
membutuhkan tenaga kerja baru untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk mendapatkan
orang yang tepat pada posisi yang tepat maka Rumah Sakit St. Theresia melakukan proses seleksi yang
terdiri dari beberapa tahapan.
Sebelum melakukan proses penerimaan karyawan atau proses seleksi Rumah Sakit St.
Theresia sudah melakukan analisa jabatan terlebih dahulu. Analisa jabatan yang berisi tentang
deskripsi jabatan dan syarat-syarat jabatan secara lengkap disusun tersendiri dalam file kepegawaian.
Syarat-syarat umum yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia untuk menjadi
perawat/bidan adalah :
Umur maksimal 40 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal DIII Keperawatan/ DIII Kebidanan
Untuk Perawat wajib memiliki SIP/STR
Untuk Bidan wajib memiliki SIB/STR
Untuk Perawat dapat melakukan asuhan keperawatan kepada pasien
Untuk Bidan dapat melakukan asuhan kebidanan kepada pasien
Jujur, komunikatif
Persyaratan untuk menjadi Apoteker yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah :
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal profesi Apoteker
Memiliki SIPA
Jujur, komunikatif
Persyaratan untuk menjadi Teknisi Elektromedis yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia
adalah :
Memiliki STR
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal DIII Teknisi Elektromedis
Jujur, komunikatif, dan dapat bekerja dalam tim
3
Persyaratan untuk menjadi Perekam Medis yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah :
Memiliki STR
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan DIII Perekam Medis
Jujur, komunikatif, dan dapat bekerja dalam tim
Khusus untuk karyawan tamatan selain D III Perekam Medis yang ditempatkan di Unit Rekam Medis,
sebelum bekerja dilakukan pengambilan sumpah/janji menjaga kerahasiaan rekam medis.
Persyaratan untuk menjadi Asisten Apoteker yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah:
Umur maksimal 40 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal SMF
Jujur, komunikatif
Memiliki STR
Persyaratan untuk menjadi Analis Laboratorium yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Memiliki STR
Pendidikan minimal Akademi Analis Kesehatan
Mampu melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan
Jujur, komunikatif
Persyaratan untuk menjadi Radiografer yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah :
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal D-III Radiologi
Memiliki STR
Mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi pada organ sesuai dengan permintaan
pemeriksaan radiologi
Jujur, komunikatif
Persyaratan untuk menjadi Fisioterapis yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah :
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal DIII Fisioterapi
4
Memiliki STR
Mampu memberikan pelayanan fisioterapi kepada pasien
Jujur, komunikatif
Persyaratan untuk menjadi Ahli Gizi yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St. Theresia adalah :
Umur maksimal 35 tahun
IPK minimal 2,75
Pendidikan minimal DIII Gizi
Memiliki STR
Mampu melaksanakan pelayanan gizi
Jujur, komunikatif
Persyaratan calon karyawan untuk ditempatkan di bagian umum yang ditetapkan oleh Rumah Sakit St.
Theresia adalah :
Umur maksimal 35 tahun
Pendidikan minimal SLTA
Jujur, komunikatif
Untuk Persyaratan dan Penerimaan Dokter diatur tersendiri dalam Peraturan Internal Staf medis
(Medical Staf by Laws) melalui Sub Komite Kredensial dengan persetujuan Direktur.
Setelah analisa jabatan ditentukan, maka proses penerimaan/seleksi dilakukan berdasarkan analisa
jabatan tersebut. Proses penerimaan karyawan di Rumah Sakit St. Theresia adalah sebagai berikut :
1. Penerimaan Pendahuluan
2. Tes-tes penerimaan
3. Wawancara
4. Pemeriksaan referensi-referensi
5. Psikotest
6. Evaluasi Medis (tes kesehatan)
7. Keputusan penerimaan
Langkah 3 : Wawancara
Setelah selesai tes tertulis dilanjutkan dengan wawancara, tipe wawancarayang digunakan oleh RS St.
Theresia adalah wawancara kelompok yang terdiri dari 3 orang berdasarkan unit terkait.
Tim yang melakukan wawancara ditetapkan oleh Direktur RS St. Theresia, sebagai berikut :
Wawancara untuk dokter
Dilakukan oleh Sub Komite Kredensial, Manajer Pelayanan Medis beserta Direktur
Wawancara Perawat, Penunjang Medis dan Umum :
Dilakukan oleh Tim Seleksi, Pemakai, Pimpinan.
Langkah 5 : Psikotest
Pelamar yang dinayatakan lulus tes sebelumnya dilanjutkan dengan psikotest
6
Langkah 6 : Evaluasi Medis
Pelamar yang dinyatakan lulus pada tes-tes sebelumnya dilanjutkan dengan evaluasi medis, yang
terdiri dari :
Pemeriksaan Radiologi, yaitu rongent thoraks
Pemeriksaan Laboratorium, yang terdiri dari :
- Darah rutin
- HbsAG
- Anti HBS
- Urin rutin
- Pregnancy Test (untuk wanita)
Pemeriksaan Fisik oleh dokter
Pelamar yang dinyatakan lulus pada tes ini adalah pelamar yang kesimpulan pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan fisiknya adalah sehat.
Proses penerimaan karyawan Rumah Sakit St. Theresia berakhir pada tahap penerimaan,
selanjutnya calon karyawan dipersiapkan untuk mengikuti proses orientasi.
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Proses penerimaan karyawan baru di Rumah Sakit St. Theresia didokumentasikan dalam
bentuk blanko wawancara, resume hasil tes, laporan pelaksanaan, disertai dengan absensi peserta tes,
pelaksanaan tes dievaluasi dan ditindaklanjuti.
Berikut blangko wawancara calon karyawan baru Rumah Sakit St. Theresia :
Pewawancara : _______________________Tgl.______________
REKOMENDASI :
1. Direkomendasikan sebagai karyawan / karyawan kontrak
2. Tidak direkomendasikan sebagai karyawan
3. Simpan data untuk pertimbangan selanjutnya.
8
FORMULIR PENILAIAN WAWANCARA CALON KARYAWAN
PENILAIAN
( 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Istimewa )
1 2 3 4
Penampilan ( Profesioanl ) :
Kesan yang diperoleh dari cara berpakaian, dandanan, sopan santun dan pembawaan
diri pelamar
Keakraban
Cara berbicara, kata-kata yang digunakan, mimik dan gerak ( body language ),
keluwesan bergaul.
Komunikasi Lisan :
Kemampuan pelamar mengutarakan pendapat / jawaban / kesimpulan dengan jelas dan
singkat.
Stabilitas :
Kematangan emosional, kedewasaan, kepercayaan diri dan kemampuan menyesuaikan
diri.
Motivasi :
Minat pelamar atas pekerjaan yang dilamar.
Ketajaman berfikir :
Kecekatan / ketajaman berfikir serta daya analisis pelamar
Ketrampilan kerja :
Pengalaman kerja pelamar dibandingkan posisi yang akan dijabat / dilamar
Pengetahuan
Pengetahuan tentang ………………………………………. Secara umum serta bidang
usaha sejenis lainnya
Tingkat pergaulan :
Lingkup ( scope ) pergaulan, hobby dan aktivitas diluar kantor
__________________
9
FORMULIR PENILAIAN WAWANCARA CALON KARYAWAN
1. Pengetahuan Formal 1 2 3 4
2. Pengalaman dan Ketrampilan di Bidangnya 1 2 3 4
3. Penalaran 1 2 3 4
4. Komunikai Verbal 1 2 3 4
5. Hubungan Sosial 1 2 3 4
6. Motivasi dan Minat 1 2 3 4
7. Kepercayaan Diri 1 2 3 4
8. Penampilan 1 2 3 4
KOMENTAR : KRITERIA :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Istimewa
KESIMPULAN :
Dapat Diterima
Dapat Dipertimbangkan
Ditolak
Pewawancara
________________
10