Anda di halaman 1dari 8

2

besar provinsi dengan kasus hipertensi terbanyak dengan jumlah 35,8%

diatas rata-rata seluruh Indonesia yaitu 31,7% (Dinas Privinsi DIY 2015).

Kesehatan Provinsi DIY, 2012). Data laporan dari Survailans

Terpadu Penyakit (STP) ditingkat puskesmas di Yogyakarta pada tahun

2013, hipertensi menempati urutan kedua setalah influenza dalam sepuluh

distribusi penyakit dengan kunjungan terbanyak (Dinkes Provinsi DIY,

2015).

Berdasarkan laporan Sistim Terpadu Penyakit Tidak Menular

Puskesmas(STP PTM). Dari 256.586 jumlah penduduk usia > 15 tahun

berdasarkan jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas dan pemeriksaan

skreening Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di luar gedung. Jumlah

yang dilakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 40.363 (15,73%). Dari

Jumlah tersebut diketahui yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)

sebanyak 7.464 (18,49 %) (Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, 2014).

Menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (2014) hipertensi pada

penduduk usia > 15 tahun lebih banyak terjadi pada Perempuan (63,96%)

dibanding Laki-laki (36,04%). Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit hipertensi dengan pengendalian secara primer, sekunder dan

tersier. Upaya pengendalian primer meliputi Sosialisasi Penyakit Hipertensi

pada kelompok Umum dan Khusus.Upaya pengendalian sekunder meliputi

deteksi dini faktor risiko penyakit hipertensi pada kelompok umum dan
3

kelompok khusus. Upaya pengendalian tersier adalah penatalaksanaan

penderita hipertensi di fasyankes untuk mencegah komplikasi.

Menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (2014) pada hasil

pengukuran tekanan darah yang dilakukan di kecamatan Gondokusuman

pada puskesmas Gondokusuman 1 yang dilakukan pada 3.034 penduduk

dengan usia diatas 15 tahun didapatkan hasil sebanyak 1.138 penduduk

mengalami hipertensi atau sebanyak 37,31% dari jumlah penduduk yang

dilakukan pengukuran tekanan darah.

Terdapat dua jenis faktor penyebab hipertensi, yaitu faktor yang

dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan. Faktor yang

dapat dikendalikan diantaranya konsumsi garam, kolesterol, obesitas,

konsumsi rokok, kafein, alkohol, dan kurang berolahraga. Sementara faktor

yang tidak dapat dikendalikan yaitu, keturunan dan usia.

Menurut American Heart Association (AHA) dan American College

of Cardiology (ACC) (2017), terdapat dua jenis faktor risiko yang dapat

mengakibatkan hipertensi yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan faktor

risiko yang relatif tetap. Faktor risiko yang dapat diubah, yaitu perokok

aktif, perokok pasif, penderita Diabetes Mellitus, penderita

Dislipidemia/Hiperkolesterolemia, Obesitas/Kelebihan berat badan, Kurang

aktifitas fisik, dan diet tidak sehat. Sementara faktor risiko yang relatif tetap,

yaitu penderita gagal ginjal kronik, memiliki riwayat keluarga penderita

hipertensi, peningkatan usia, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang

rendah, laki-laki, penderita Obstructive Sleep Apnea, dan stres psikososial.


4

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang memperngaruhi tingginya angka kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1.

B. Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

dapat dirumuskan masalah yaitu “apa saja faktor-faktor risiko yang

mempengaruhi tingginya angka kejadian hipertensi pada penduduk di

wilayah kerja puskesmas Gondokusuman?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor risiko yang mempengaruhi

tingginya angka kejadian hipertensi pada penduduk di wilayah kerja

puskesmas Gondokusuman 1.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui faktor konsumsi garam terhadap kejadian

hipertensi pada penduduk di wilayah kerja puskesmas

Gondokusuman 1.

b. Untuk mengetahui faktor kolesterol terhadap kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1.

c. Untuk mengetahui faktor obesitas terhadap kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1.


5

d. Untuk mengetahui faktor stress terhadap kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1.

e. Untuk mengetahui faktor merokok terhadap kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1

f. Untuk mengetahui faktor konsumsi kafein terhadap kejadian

hipertensi pada penduduk di wilayah kerja puskesmas

Gondokusuman 1.

g. Untuk mengetahui faktor komsumsi alkohol terhadap kejadian

hipertensi pada penduduk di wilayah kerja puskesmas

Gondokusuman 1.

h. Untuk mengetahui faktor kurang olahraga terhadap kejadian

hipertensi pada penduduk di wilayah kerja puskesmas

Gondokusuman 1.

i. Untuk mengetahui faktor keturunan terhadap kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1.

j. Untuk mengetahui faktor usia terhadap kejadian hipertensi pada

penduduk di wilayah kerja puskesmas Gondokusuman 1.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang

faktor yang mempengaruhi hipertensi, khusunya dalam ilmu

keperawatan medikal bedah.


6

2. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan

pengetahuan dan keterampilan perawat tentang faktor yang

mempengaruhi hipertensi sehingga dapat menjadi acuan dalam

pelaksanaan proses keperawatan khususnya pengkajian pada pasien

dengan hipertensi.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat tentang faktor yang mempengaruhi hipertensi sehingga

dapat berperilaku hidup sehat.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi

peneliti selanjutnya sebagai perbandingan dalam melakukan penelitian

yang berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi hipertensi.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah:

Tabel 1 Keaslian Penelitian

No. Peneliti Judul Desain Studi Variabel Bebas Hasil

(tahun) dan Terikat

1. Lina Dwi Faktor-Faktor Yang observasional Variabel bebas: Ada hubungan antara

Yoga Berhubungan analitik Umur, riwayat, umur, riwayat

Dengan keluarga, aktivitas keluarga, aktivitas


7

Pramana, Tingkat Hipertensi fisik,asupan garam, fisik dengan kejadian

2016 Di Wilayah Kerja obesitas hipertensi

Puskesmas Demak II Variabel terikat: Tidak ada hubungan

Hipertensi asupan garam,

obesitas dengan

tingkat hipertensi

2. Suryadi Angka Kejadian Dan deskriptif Variabel bebas: Ada hubungan antara

Tjekyan, Faktor Risiko analitik jenis kelamin, jenis kelamin, umur,

2013 Hipertensi Di Kota umur, daerah asal, daerah asal,jumlah

Palembang jumlah anggota anggota keluarga

keluarga serumah, serumah, IMT,

pekerjaan, genetik hipertensi,

pendapatan per keluarga,dengan

bulan, IMT, genetik kejadian hipertensi,

hipertensi, keluarga kebiasaan olahraga,

dengan hipertensi, penyakit penyerta,

kebiasan olahraga, jenis rokok, merk

waktu olahraga, rokok dengan

penyakit penyerta, kejadian hipertensi

jumlah rokok yang Tidak ada hubungan

dihisap per hari, anatara, bekerja,

lama merokok pendapatan perbulan,

waktu berolahraga,
8

dalam tahun, jenis jumlah rokok per

rokok, merk rokok hari, lama merokok

Variabel terikat: dalam tahun, dengan

Hipertensi kejadian hipertensi

3. Suprihatin, Analisis Faktor case control Variabel bebas: Faktor yang terbukti

2012 Risiko Kejadian study konsumsi alkohol, sebagai faktor risiko

Hipertensi konsumsi garam hipertensi adalah

Pada Masyarakat Di berlebih, konsumsi konsumsi alkohol,

Desa Sruni Musuk lemak, olah raga konsumsi garam

Boyolali tidak terarur, stress, berlebih, konsumsi

kebiasaan merokok, lemak, olah raga

konsumsi makanan tidak terarur, dan

siap saji dan stress

obesitas Faktor yang tidak

Variabel terikat: terbukti sebagai

hipertens faktor risiko

hipertensi adalah

kebiasaan merokok,

konsumsi makanan

siap saji dan obesitas

4. Nelli Analisis Faktor case control Variavel bebas: Faktor yang terbukti

Sapitri, Risiko Kejadian study riwayat keluarga, sebagai faktor risiko

2016 Hipertensi Pada umur, jenis hipertensi adalah


9

Masyarakat Di kelamin, aktivitas fisik,

Pesisir Sungai Siak pendidikan, obesitas, stress

Kecamatan Rumbai obesitas, aktifitas Faktor yang tidak

Kota Pekanbaru fisik, stress, asupan terbukti sebagai

garam, kebiasaan riwayat hipertensi

merokok adalah riwayat

Variabel terikat: keluarga, umur, jenis

Hipertensi kelamin, pendidikan,

asupan garam,

kebiasaan merokok

5. Valentinus Faktor-Faktor Yang Deskriptif Variabel bebas: Ada hubungan antara

Fery Berhubungan Analitik obesitas, stress, hipertensi dengan

Irawan, Dengan Hipertensi merokok, konsumsi obesitas, stress dan

2014 Pada alcohol, aktifitas merokok

Account Officer olahraga Tidak ada hubungan

Bank Bri Cabang Variabel terikat: antara hipertensi

Katamso hipertensi dengan konsumsi

Yogyakartadaerah alkohol dan aktifitas

Istimewa Yogyakarta olahraga

Anda mungkin juga menyukai