Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Allhamdulillah, berkat kuasa dan kehendak Alloh SWT yang selalu

melimpahkan barakah-Nya kepada semua umat yang dikasihi-Nya, laporan

Analisis Kuesioner Terhadap Kebutuhan Prodi Apoteker STIKes Bakti Tunas

Husada dapat kami selesaikan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan

kontribusinya dalam proses persiapan, pelaksanaan sampai terselesaikannya

laporan ini, yaitu diantaranya :

1. Pimpinan STIKes BTH yang telah memberikan dukungan moril dan

materil

2. Responden penelitian mahasiswa tingkat akhir Prodi S1 Farmasi STIKes

BTH Tasikmalaya yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

mengisi kuesioner di sela-sela kesibukan mereka menjalankan tugas.

Pelaksanaan dan penyajian laporan Analisis Kuesioner Mahasiswa Terhadap

Kebutuhan Prodi Apoteker ini memang masih membutuhkan masukan dan

umpan balik yang bersifat membangun agar bisa segera dilakukan perbaikan

secara tepat dan konstruktif.

Tasikmalaya, Mei 2016


Panitia Pembentukan Prodi Apoteker

Tresna Lestari, M.Si.,Apt

1
LAPORAN HASIL ANALISIS KUESIONER MAHASISWA TERHADAP
KEBUTUHAN PRODI APOTEKER

1. Distribusi Populasi dan Sampel

A. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir sebanyak 143

orang.

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa tingkat akhir Prodi S1 Farmasi

STIKes BTH yang aktif pada Semester Genap Tahun Ajaran 2016-2017.

B. Ukuran Sampel

a) Mahasiswa

Untuk menentukan ukuran sampel penelitian digunakan rumus Slovin

sebagai berikut :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒 2 )

143
𝑛=
1 + 143 (0.052 )

𝑛 = 84

Berdasarkan hasil perhitungan menyatakan bahwa ukuran sampel dalam

penelitian ini minimal 84 mahasiswa. Untuk selanjutnya distribusi

populasi dan sampel dibagi ke dalam jumlah masing-masing kelas.

2
Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian ini meliputi

1. Sampling Stratifikasi Proporsional untuk menentukan sampel pada

mahasiswa tingkat akhir tahun akademik 2016-2017 sebanyak 3 kelas.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

A. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menentukan kelayakan dan keandalan

setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan

kepada semua intsrumen penelitian berupa kuesioner. Uji validitas dilakukan

dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Momen. Adapun hasil uji

validitas selengkapnya akan diuraikan berikut ini :

Hasil uji validitas instrument Kuesioner Mahasiswa Terhadap

Kebutuhan Prodi Apoteker selengkapnya bisa dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel Hasil Uji Validitas Kuesioner Mahasiswa


Terhadap Kebutuhan Prodi Apoteker STIKes BTH

Item Kuesioner ρ-value Keterangan


1 Pertanyaan 1 0.000 Valid
2 Pertanyaan 2 0.000 Valid
3 Pertanyaan 3 0.000 Valid
4 Pertanyaan 4 0.000 Valid
5 Pertanyaan 5 0.000 Valid
6 Pertanyaan 6 0.000 Valid
7 Pertanyaan 7 0.000 Valid
8 Pertanyaan 8 0.000 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel diatas menunjukkan bahwa semua

instrument Kuesioner Mahasiswa Terhadap Kebutuhan Prodi Apoteker

dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alat pengumpul data dalam

penelitian yang dilakukan.

3
B. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menentukan keajegan jawaban setiap

instrument yang digunakan dalam penelitian ini. Uji reliabilitas dilakukan kepada

semua instrumen Kuesioner Mahasiswa Terhadap Kebutuhan Prodi Apoteker.

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Korelasi Alpha Cronbach.

Adapun hasil uji reliabilitas selengkapnya akan diuraikan berikut ini :

Hasil uji reliabilitas instrument Kuesioner Mahasiswa Terhadap

Kebutuhan Prodi Apoteker selengkapnya bisa dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Mahasiswa


Terhadap Kebutuhan Prodi Apoteker STIKes BTH

Koefisien Alpha
Item Kuesioner Reliabilitas
Cronbach
Kuesioner Mahasiswa
Terhadap Kebutuhan Prodi 0.672 Kuat
Apoteker STIKes BTH

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel diatas menunjukkan bahwa semua

item-item kuesioner Kuesioner Mahasiswa Terhadap Kebutuhan Prodi Apoteker

dapat disimpulkan reliebel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam

penelitian.

3. Analisis Data Item Kuesioner Mahasiswa Terhadap Kebutuhan Prodi

Apoteker

A. Lokasi Pemilihan Program Studi Profesi Apoteker

Analisis deskriptif mahasiswa untuk pemilihan lokasi tempat studi profesi

apoteker selengkapnya bisa dilihat pada Diagram berikut ini:

4
80%
70%
70%

60%

50%

40%
30%
30%

20%

10%

0%
Ya Tidak

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 39 orang

(70%) mahasiswa menganggap bahwa jarak merupakan salah satu yang

menjadi pertimbangan untuk memilih program studi profesi apoteker

sedangkan sebanyak 17 orang (30%) mahasiswa menganggap tidak

penting

B. Minat Melanjutkan PSPA STIKes BTH

Analisis deskriptif minat mahasiswa melanjutkan studi profesi apoteker di

STIKes BTH selengkapnya bisa dilihat pada Diagram berikut ini:

70% 66%

60%

50%

40%

30%
21%
20%
13%
10%

0%
PSPA STIKes BTH PSPA di PTN/PTS Pilihan Terakhir PSPA
STIKes BTH

5
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 37 orang

(66%) mahasiswa berkeinginan untuk melanjutkan PSPA di STIKes Bakti

Tunas Husada, 12 orang (21%) mahasiswa berkeinginan melanjutkan

PSPA di PTN/PTS, dan sebanyak 7 orang (13%) mahasiswa berkeinginan

melanjutkan PSPA di STIKes Bakti Tunas Husada sebagai pilihan terakhir

jika tidak diterima di PTN/PTS.

C. Bidang Kompetensi Profesi Apoteker

Analisis deskriptif mahasiswa mengenai minat bidang kompetensi profesi

apoteker selengkapnya bisa dilihat pada Diagram berikut ini:

70% 66%

60%

50%

40%
34%

30%

20%

10%

0%
Farmasi Klinik Farmasi Industri

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 37 orang

(66%) mahasiswa berminat melanjutkan studi profesi apoteker pada

bidang Farmasi Klinik, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 19 orang (34%)

meminati pada bidang Farmasi Industri.

6
4. Kesimpulan Analisis Kuesioner Mahasiswa Terhadap Kebutuhan Prodi

Apoteker

Secara umum berdasarkan hasil analisis kuesioner dapat disimpulkan bahwa :

1. Jarak lokasi Program Studi Profesi Apoteker dari tempat tinggal mahasiswa

menjadi parameter pemilihan untuk melanjutkan jenjang studi apoteker.

2. Apabila PSPA STIKes Bakti Tunas Husada sudah diselenggarakan,

mahasiswa S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada sebagian besar berminat

untuk melanjutkan studi apoteker di PSPA STIKes Bakti Tunas Husada.

3. Mahasiswa S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada sebagian besar berminat

melanjutkan studi apoteker dengan kompetensi pada bidang farmasi klinik.

Anda mungkin juga menyukai