Anda di halaman 1dari 5

DIABETES MELITUS

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1 dari 5

dr. AGNES SURYANING


UPT PUSKESMAS
MEI RATIH
KETROWONOJOYO
NIP. 19810518 200903 2 007

1. 1.PENGERTIAN Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh


hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan
sekresi insulin atau kedua-duanya.

2. 2.TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana penyakit diabetes melitus.

3. 3.KEBIJAKAN Di bawah tanggung jawab dan pengawasan dokter umum.

4. 4.REFERENSI Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. 5.PROSEDUR Anamnesis (Subjective)


Keluhan
Keluhan khas : poliuri, polifagi, polidipsi, penurunan berat badan yang
tidak jelas sebabnya.
Keluhan tidak khas DM : lemah, kesemutan (rasa baal di ujung-ujung
ekstremitas), gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, pruritas vulva
pada wanita, luka sulit sembuh.
Faktor Risiko DM tipe-2
1. Berat badan lebih dan obese (IMT ≥ 25 kg/m2)
2. Riwayat penyakit DM di keluarga
3. Mengalami hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau sedang dalam terapi
hipertensi)
4. Pernah didiagnosis penyakit jantung atau stroke (kardiovaskular)
5. Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan / atau Trigliserida > 250 mg /dL atau
sedang dalam pengobatan dislipidemia
6. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram atau pernah
didiagnosis DM Gestasional
7. Perempuan dengan riwayat PCOS (polycistic ovary syndrome)
8. Riwayat GDPT (Glukosa Darah Puasa tergangu) / TGT (Toleransi
Glukosa Terganggu)
9. Aktifitas jasmani yang kurang

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (Objective)


Pemeriksaan fisik
Patognomonis : penurunan berat abdan tanpa sebab yang jelas
Faktor prediposisi :
1. Usia > 45 tahun
2. Diet tinggi kalori dan lemak
3. Aktifitas fisik yang kurang
4. Hipertensi ( TD ≥ 140/90 mmHg )
5. Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa
terganggu (GDPT)
6. Penderita penyakit

Pemeriksaan penunjang
GDS, GDP, GD2PP
Penegakan diagnosis (Assessment)
Diagnosis klinis

Klasifikasi DM :
1. DM tipe 1
2. DM tipe 2
3. DM tipe lain
4. DM gestasional

SOP DIABETES MELITUS 2


Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
1. Modifikasi gaya hidup : pengaturan pola makan untuk mencapai BB
ideal dan menurunkan risiko komplikasi, aktifitas fisik aerobik.
2. Pemberian obat hipoglikemik oral
DM TAHAP I TAHAP II TAHAP III

GHS

GHS
+
Monoterapi

GHS
+ Kombinasi
2 OHO

Jalur altenatif, bila : GHS


- tidak terdapat insulin + Kombinasi 2
- pasien menolak insulin OHO
- kendali glukosa belum + Basal insulin
optimal

Catatan : GHS Insulin


1. GHS : gaya hidup sehat + Kombinasi intensif
2. Dinyatakan gagal biloa 3 OHO
terapi selama 2-3 bln pada
tiap tahap tidak mencapai
Komplikasi
target terapi
a. Akut : KAD, Hipoglikemi, HONK
b. Kronik : Makroangiopati, mikroangiopati, neuropati.
Edukasi
Meliputi pemahaman tentang penyakit DM, pentingnya pengendalian dan
pemantauan DM, penyulit DM, hipoglikemi, intervensi farmakologis,
pengobatan jangka panjang dan kontrol setiap 2 minggu/1 bulan.
Pemantauan dan tindak lanjut
a. Edukasi & manajemen nutrisi
b. Latihan fisik
c. Perawatan kaki
d. Monitoring kemajuan dan hambatan penatalaksanaan
e. Pencegahan kasus penyulit
f. Manajemen hipertensi
Kriteria rujukan
a. DM dengan komplikasi
b. DM dengan kontrol gula buruk
c. DM dengan infeksi berat
d. DM dengan kehamilan
e. DM tipe 1

SOP DIABETES MELITUS 3


6. DIAGRAM
ALIR
Petugas melakukan
pengkajian awal klinis

Petugas menetapkan
diagnosis DM sesuai
langkah-langkah diagnostik

Modifikasi
gaya hidup

Pemberian obat
Formulir resep
hipoglikemik oral
sesuai tahapan

Rujukan internal ke poli


gizi

Petugas mencatat hasil kajian awal


klinis, diagnosis, dan terapi yang
diberikan di dalam RM

Edukasi

Pemantauan dan tindak


lanjut
Rujuk sesuai
kriteria
Selesai

7. UNIT
TERKAIT

8. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

SOP DIABETES MELITUS 4


DAFTAR TILIK

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah petugas melakukan pengkajian awal klinis terhadap
pasien?
2. Apakah petugas telah menetapkan diagnosis DM?
3. Apakah petugas memberikan penatalaksanaan DM sesuai
algoritma?
4. Apakah petugas melaksanakan pemantauan dan tindak lanjut?
5. Apakah petugas melakukan rujukan pasien DM sesuai kriteria?
6. Apakah petugas sudah mencatat semua hasil pengkajian awal
klinis, diagnosis, serta terapi yang diberikan dalam RM?

Compliance rate (CR) : ……………..%


………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

SOP DIABETES MELITUS 5

Anda mungkin juga menyukai